ENGINEERING GEOLOGY
MAPPING
OLEH
TOLCHANI, ST., MT, IPM.
NIDN : 0423086702
08122230037, tolchani@gmail.com
2017
UNSUR-UNSUR
0–2 0–2 Datar atau hampir datar, denudasi tidak segnifikan, perjalanan
mudah dalam kondisi kering
2–4 2–7 Miring landai, erosi mulai terjadi
4–8 7 – 15 Miring, erosi semakin intensif (pada tanah gundul)
8 – 16 15 – 30 Terjal sedang, gerakan tanah rayapan, erosi lebar dan rill, susah
untuk traktor dan truk
16 – 35 30 - 70 Terjal, denudasi intensif, gerakan tanah intensif, erosi tanah sangat
berbahaya
35 – 55 70 - 140 Sangat Tejal, singkapan batuan, gerkan tanah/gelincir batuan
>55 >140 Terjal ekstrim, singkapan batuan, denudasi dinding, jatuhan batu,
runtuhan batu/topple
Howard, 1967 membagi pola pengaliran dasar
A2. WEATHERING/PELAPUKAN
Proses terurainya partikel-partikel (mineral) suatu batuan menjadi lebih kecil akibat
proses mekanis dan kimia
• Mekanis • Kimiawi
• Angin • Akibat proses reaksi kimia
• Air → Contoh proses pelapukan dari
• Es mineral ortoklas menjadi mineral
• Panas lempung
→ Tidak terjadinya perubahan ⇒2K(AlSi3O8)+2H+ + H2O →
komposisi kimia 2K+ + 4SiO2(Silika)+ Al2Si2O5(OH)4(Kaolinit)
Tanah
CW
Completely
weathered
HW
Highly weathered
MW
Moderately
weathered
SW
Slightly weathered
F
Fresh
Identifikasi Tingkat pelapukan
C. KLASIFIKASI TANAH
• Clay —passes a No. 200 (0.075-mm • Silt —passes a No. 200 (0.075-mm
or 75-µm) sieve. Soil has plasticity or 75-µm) sieve. Soil is nonplastic
within a range of water contents or very slightly plastic and that
and has considerable strength exhibits little or no strength when
when air-dry. For classification, clay air-dry is a silt. For classification, a
is a fine-grained soil, or the fine- silt is a fine-grained soil, or the fine-
grained portion of a soil, with a grained portion of a soil, with a
plasticity index greater than 4 and plasticity index less than 4 or the
the plot of plasticity index versus plot of plasticity index versus liquid
liquid limit falls on or above the limit falls below the "A"-line (figure
"A"-line (figure Plasticity chart). Plasticity chart).
• Organic clay —clay with sufficient • Organic silt —silt with sufficient
organic content to in- fluence the organic content to in- flu-ence the
soil properties is an organic clay soil properties
• Lempang ( C )
• GC - clayey gravel
• Lanau (M)
• GM - Silty gravel
• Plastis tinggi (H)
• Plastik rendah (L)
• CL - Lean clay
• ML – Silt
• OL - Organic clay (on or above A-line- Organic silt (below A-line)
• CH - Fat clay
• MH - Elastic silt
• OH - Organic clay (on or above A-line)- Organic silt (below A-line)
Plasticity chart
TINGKAT PLASTISITAS TANAH
DESKRIPSI LAPANGAN
• Misalkan
• Lempung pasiran, lanauan, kerikilan
• Warna
• Plastisitas
• Asal geologi (lapukan, endapan)
• Keteguhan tanah
Ciri-ciri Tanah Nilai N (SPT), Kriteria
pukulan/30 cm
Keluar diantara jari bila ditekan <2 Sangat Lunak (very soft)
Dapat ditekan dengan tekanan jari yang kuat 4–8 Teguh (firm)
Tidak berbekas bila digores dengan kuku ibu jari >30 Sangat keras (very hard)
MINERAL LEMPUNG
• Mineral lempung adalah suatu butir tertentu yang menghasilkan sifat khusus.
• Dua satuan dasar yaitu silaca tetrahedron, alumina octahedron
• Mineral lempung yang umum adalah kaolinite, illite dan montmorillonite
• Kaolinite tersusun satu lapisan silica tetrahedron dan satu lapis alumina octahedron
• Illite terdiri satu lapis alumina diantara dua lapisan silika lapisan-lapisan ini diikat
dengan ikatan potassium
• Montmorilonit strukturnya hamper sama deng illit tetapi ikatan antar lapisannya terdiri
atas air dan exchangeable cations
D. STRUKTUR GEOLOGI
• Joint sets
• Joint spacing/block size
• Degree of Jointing (RQD)
• Joint length
• Joint roughness
• Joint infill
• Faults
• Weakness zones
• Fracture zones
• Crushed zones
• Clay zones
Kriteria Diskontinuitas
2.5 – 5 mm Terbuka
5 – 10 mm Lebar
1 – 10 cm Sangat lebar
10 – 100 cm Besar
Aliran adalah gerakan dari material yang telah hancur ke bawah lereng dan mengalir seperti cairan kental.
Alirannya sering terjadi dalam bidang geser relatif sempit. Material yang terbawa oleh aliran biasanya terdiri dari
berbagai macam partikel tanah (termasuk batu-batu besar), kayu, ranting,dan lain-lain. Adapun jenis-jenis dari
aliran,adalah :
1. Aliran tanah (earth flow)
Adalah aliran yang terjadi pada tanah lempung dan lanau sehabis hujan lebat.
2. Aliran lumpur (mud flow)
Adalah aliran yang biasanya terjadi pada kemiringan 5 sampai 15 derajat pada tanah lempung yang padat dan
retak-retak di antara lapisan-lapisan pasir yang bertekanan air pori tinggi.
3. Aliran debris (debris flow)
Merupakan aliran yang biasa terjadi pada material berbutir kasar misalnya pada lereng yang kering dimana tidak
ditumbuhi pepohonan.
4. Aliran Longsoran (flow slide)
Gerakan material pembentuk lereng akibat likuifasi pada lapisan pasor halus atau lanau yang tidak padat dan
umumnya terjadi pada lereng bagian bawah.
G. CONTOH PETA GEOLOGI TEKNIK
H. SIMBOL-SIMBOL DALAM PETA GEOLOGI TEKNIK