Anda di halaman 1dari 26

MEKANIKA TANAH

Pengertian Tanah:
• Himpunan mineral, bahan organik dan
endapan-endapan yang relatif lepas
(loose) yg terletak di atas batuan dasar
(bedrock).
• Terjadi akibat proses pelapukan
batuan atau proses geologi lainnya
yang terjadi di permukaan bumi
membentuk tanah.
Pembentukan Tanah
• Pembentukan tanah : - proses fisik
- proses kimia
• Proses fisik terjadi karena pengaruh :
• Erosi, angin, air, es, perubahan suhu / cuaca
• Manusia
• Proses kimia terjadi karena pengaruh :
• Oksigen dan karbondioksida
• Air (terutama yang mengandung asam dan alkali).
Tanah Residual dan Tanah Terangkut
• Hasil pelapukan masih berada di tempat asalnya
maka tanah ini disebut tanah residual (residual
soil)
• Hasil pelapukan berpindah tempat disebut tanah
terangkut (transported soil).
• Ukuran partikel tanah bervariasi dari lebih besar
100 mm sampai dengan lebih kecil dari 0,001mm.
Batas-batas interval ukuran dikeluarkan oleh:
Unified Soil Clasification System, ASTM, MIT &
International Nomenclature.
BATASAN UKURAN PARTIKEL TANAH
BATASAN UKURAN PARTIKEL TANAH
BATASAN UKURAN PARTIKEL TANAH

• Kerikil (gravels) adalah kepingan-kepingan dari


batuan yang kadang-kadang juga mengandung
partikel-partikel mineral quartz, feldspar, dan
mineral-mineral lain.
• Pasir (sand) sebagian besar terdiri dari mineral
quartz dan feldspar. Butiran dari mineral yang lain
mungkin juga masih ada pada golongan ini.
BATASAN UKURAN PARTIKEL TANAH
• Lanau (silts) sebagian besar merupakan fraksi
mikroskopis (berukuran sangat kecil) dari tanah
yang terdiri dari butiran quartz yang sangat halus,
dan sejumlah partikel berbentuk lempengan-
lempengan pipih yang merupakan pecahan dari
mineral-mineral mika.
• Lempung (clays) sebagi an besar terdiri dari
partikel mikroskopis dan yang berbentuk
lempengan-lempengan pipih dan merupakan
partikel-partikel dari mika, mineral-mineral lempung
(clay minerals), dan mineral-mineral yang sangat
halus lain.
Jenis Tanah Berdasar Campuran Butir:
• Tanah berbutir kasar adaiah tanah yang sebagian
besar butir-butir tanahnya berupa pasir dan kerikil.
• Tanah berbutir halus adaiah tanah yang sebagian
besar butir-butir tanahnya bertipe lempung dan
lanau.
• Tanah organik adalah tanah yang cukup banyak
mengandung bahan-bahan organik.
• Lempung: jenis tanah yang bersifat kohesif dan
plastis.
• Pasir : tanah yang tidak kohesif dan tidak plastis.
Jenis Tanah Berdasar Sifat Lekatannya

• Tanah Kohesif : adaiah tanah yang mempunyai sifat


lekatan antara butir-butirnya (tanah mengandung
lempung cukup banyak).
• Tanah Non Kohesif : adalah tanah yang tidak
mempunyai atau sedikit sekali lekatan antara butir-
butirnya (hampir tidak mengandung lempung misal
pasir).
• Tanah Organik : adalah tanah yang sifatnya sangat
dipengaruhi oleh bahan-bahan organik (sifat tidak
baik).
Berat Volume Tanah dan Hubungannya

• Segumpal tanah dapat terdiri dari 2 atau 3 bagian.


• Tanah kering (2 bag.) : bag. butir tanah dan pori udara.
• Tanah yg jenuh (2 bag) : bag. padat/butiran & air pori.
• Tanah yg tdk jenuh (3 bag): bag. padat (butiran), pori
udara & air pori.
• Hubungan–hubungan volume yang serimg digunakan
dalam mekanika tanah adalah kadar air (w),angka pori
(e), porositas (n) dan derajat kejenuhan (s).
Diagram Vase Tanah

W = Ws +Ww
V = Vs + Vw + Va
Vv = Vw + Va

Dimana :
Ws = Berat butiran padat
Ww = Berat air
Vs = Volume butiran padat
Vw = Volume air
Va = Volume udara
Vv = Volume rongga
V = Volume total
TEKSTUR TANAH
 Penggolongan tekstur tanah
didasarkan atas perbandingan fraksi
(golongan partikel tanah) yang
menyusunnya
 Segitiga Klas Tekstur Tanah USDA
membagi 12 klas tektur dari yang
paling kasar (pasiran) sampai halus
(lempung)
TEKSTUR TANAH
Penetapan klas tekstur dapat dilakukan secara
kualitatif (di lapangan) dan secara kuantitatif (di
laboratorium)
a. Kualitatif  dengan membasahi tanah lalu
dipijit-pijit
- pasir  terasa kasar dan tajam
- debu  terasa licin
- lempung  terasa liat dan lengket
b. Kuantitatif  dengan analisis
mekanik/granuler (lebih teliti) dan dilakukan
di laboratorium
TEKSTUR TANAH
Tanah bertekstur halus (lempung tinggi) bersifat
lengket, meyerap air banyak sehingga sukar
atau berat untuk diolah  disebut Tanah
Berat, kebalikannya adalah Tanah Ringan
(pasir tinggi)
Tanah terbaik untuk pertanian adalah Tekstur
Sedang (tekstur geluh)  tanah yang
mempunyai perbandingan pasir, debu, dan
lempung hampir seimbang
Tipe Struktur
Granular
Blocky
(Subangular) (Angular)

Platy

Prismatic Columnar

Wedge
Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur
tanah :
1.Pembasahan & pengeringan
2.Pembekuan & pencairan
3.Aktivitas perakaran tanaman
4.Kation terserap
5.Pengolahan tanah
6.Bahan organik
KONSISTENSI TANAH
Penentuan konsistensi tanah dapat dilakukan pada 3 fase
keadaan :
1. Tanah Basah kandungan air di atas kapasitas lapangan
a. Kelekatan  kekuatan melekat dengan benda lain :
- tidak lekat
- agak lekat
- lekat
- sangat lekat
KONSISTENSI TANAH

b. Plastisitas  kemampuan tanah


membentuk gulungan :
- Tidak plastis
- Agak plastis
- Plastis
- Sangat plastis
2. Tanah lembab
 Kandungan air mendekati kapasitas
lapangan  kering angin :
- sangat gembur - sangat teguh
- gembur - luar biasa teguh
- teguh

3. Tanah kering
Tanah dalam keadaan kering angin
- lepas - lunak
- agak keras - keras
- sangat keras - luar biasa keras
Sistem International / Sistem Atterberg
Fraksi Ukuran (mm)
Kerikil (Gravel) = G >2
Pasir kasar (Coarse sand) 0,2 – 2
Pasir halus (Fine sand) 0,05 – 0,2
Debu/lanau (Silt) = S 0,002 – 0,05
Lempung (Clay) = C < 0,002

Sand
Clay Silt Gravel
Fine Coarse
0,002 0,05 0,2 2
21
United State Department of Agriculture,
Bureau of Soil System
Fraksi Ukuran (mm)
Kerikil (Gravel) >2
Pasir sangat kasar (Very coarse sand) 1–2
Pasir kasar (Coarse sand) 0,5 – 1
Pasir sedang (Medium sand) 0,25 – 0,5
Pasir halus (Fine sand) 0,1 – 0,25
Pasir sangat halus (Very fine sand) 0,05 – 0,1
Debu (Silt) 0,002 – 0,05
Lempung (Clay) < 0,002
Sand
Clay Silt Gravel
Very fine Fine Medium Coarse Very coarse

0,002 0,05 0,1 0,25 0,5 1 2


Fraksi
Ukuran Jumlah Luas permukaan

Ukuran (μm) Partikel / gr Luas permukaan (cm2/g)


2000 – 200 5 x 102 20
200 – 20 5 x 105 200
20 – 2 5 x 106 2000
2 – 0.2 5 x 1011 20,000 – 2 x 105
23
USDA Textural Triangle
C. STRUKTUR TANAH

Susunan ikatan partikel tanah satu sama lain

PED : agregat terbentuk dengan sendirinya


Clod : agregat terbentuk karena pengolahan
tanah

Pengamatan struktur tanah di lapang :


-Tipe struktur : bentuk & susunan agregat
-Kelas struktur : ukuran agregat
-Derajat struktur : kuat lemahnya agregat

Anda mungkin juga menyukai