5. 1. Pendahuluan
Sifat fisik tanah juga mempengaruhi sifat kimia dan biologi tanah.
Sifat fisik tanah bergantung pada:
• Jumlah, ukuran, bentuk, susunan, dan komposisi mineral dari pertikel
tanah.
• Macam dan jumlah bahan organik tanah.
• Volume dan ukuran pori-porinya, serta perbandingan air: udara yang
menempatinya.
Ukuran separasi tanah yang umum dipakai untuk keperluan pertanian (termasuk
ilmu tanah) adalah separasi tanah berdasarkan sistem klasifikasi partikel tanah oleh
USDA (Departemen Pertanian Amerika Serikat), yiatu:
5. 3. Peranan Tekstur
Tekstur tanah mempengaruhi beberapa karakter (ciri) tanah seperti:
• Tingkat penyerapan air
• Penyimpanan/penahanan air
• Pengudaraan tanah
• Kemudahan pengolahan tanah
• Kesuburan tanah
Contoh:
Tanah Lempungan Tanah Pasiran
partikel halus - mudah diolah
ikatan kuat - cukup udara
pori makro < - pori makro dominan
pori mikro dominan - mudah dibasahi
sulit dibasahi - mengering secara cepat
sulit diatuskan - terdrainase secara cepat
- mudah kehilangan hara
Dilakukan dengan meraba/merasakan (rubbing) tanah diantara ibu jari dan jari-
jari lain. Umumnya tanah dibasahi lebih dulu untuk diperkirakan plastisitasnya secara
lebih tepat.
Jika tanah digenggam dan diperas, mengeluarkan bentuk menyerupai pita
kontinyu diantara ibu jari dan sela-sela jari, itu menandakan adanya sejumlah lempung.
Kandungan lempung yang tinggi ditandai dengan makin lengketnya tanah basah.
Partikel pasir dapat dirasakan dari kekasarannya. Sedangkan debu memiliki rasa rabaan
yang licin seperti tepung atau bedak jika kering, dan hanya sedikit plastik dan lekat jika
basah.
h 2 gr 2 ( ρ P − ρ L ) 9ηh
V= = r2 =
t 9η 2 g ( ρ P − ρ L )t
Agregat: unit sekuder/granula yang tersusun dari ikatan/sementasi partikel tanah oleh
bahan penyemen (oksida besi, karbonat, lempung/silika, humus)
Gambar 5. 5b. (Kiri) Contoh struktur tanah yang baik untuk pertumbuhan
tanaman. Tipe: granular; kelas: medium; derajad: moderat. (Kanan) Contoh
struktur tanah yang tidak baik untuk pertumbuhan tanaman. Tipe: subangular
blocky; kelas: kasar; derajad: kuat.
Volume Berat
UDARA mu
AIR mc
PADATAN
Vp mp
TANAH
Masa Air
θm =
Masa Tanah Kering
MasaTanahKering
BV = ρb =
VolumeTotalTanah
MasaTanahKering
ρp =
VolumeTanahKering
f = ( 1 - ρb/ρp) x 100%
5. 8. Konsistensi Tanah
Menerangkan daya tahan tanah pada berbagai kandung-an lengas (kelembaban)
terhadap tekanan atau manipulasi mekanik.
Menyatakan/merupakan ekspresi gabungan gaya-gaya kohesi dan adhesi yang
menerangkan kemudahan suatu tanah dapat diubah bentuknya atau hancur.
Umumnya diukur dengan perasaan, dan manipulasi tanah dengan tangan
Gambar 5. 8. Berat Jenis Volume, dan Berat Jenis Partikel Tanah. Lakukan
perhitungan dengan hati-hati dan perhatikan istilah dengan benar. Dalam
kasus di atas, berat jenis volume adalah setengah dari berat jenis partikel, dan
% pori adalah 50%
Lunak (soft: breaks under slight pressure between thumb and forefinger)
Agak keras (slightly hard: breaks under moderate pressure)
Keras (hard: breaks with difficulty under pressure)
Sangat keras (Very hard: very resistant to pressure, cannot be broken between
thumb and forefinger)
Sangat-sangat keras (extremely hard: extreme resistant to pressure; cannot be
broken in the hand).
- Warna yang lebih gelap menunjukkan kandungan bahan organik tanah yang lebih
banyak. Makin tua warna tanah makin tinggi kandungan bahan organiknya.
- Warna terang umumnya disebabkan oleh adanya/banyaknya kandungan mineral yang
tidak bernilai gizi (kandungan haranya sedikit).
9/.. (putih)
Udara
25%
Air tersedia
25%
Padatan tanah
50%
Gambar 5. 10. Komposisi ideal tanah (udara, air, dan padatan tanah).
Mekanisme Kapilar
Molekul-molekul air ditarik oleh dinding tabung oleh gaya adhesi dan bergerak
naik. Gaya kohesi antara molekul-molekul air juga menyebabkan air yang tidak
berkontak dengan dinding tabung naik. Tinggi naiknya air dalam tabung sama dengan
beratnya untuk mengimbangi gaya-gaya adhesi dan kohesi.
0.15 0.15
h= cm r= cm
r h
Gambar 5. 12. Pergerakan kapileritas ke atas, (a) dalam tabung gelas yang
berbeda ukuran, dan (b) dalam tanah. Mekanisme kapilaritas sama dalam tabung
dan dalam tanah. Tetapi terdapat ketidak teraturan dalam tanah akibat sifat
kekelokan (tortous) dan keragaman ukuran pori, dan udara yang terperangkap.
Gambar 5. 14. Hubungan antara enerji bebas air murni dan air tanah, dan
pengaruh elevasi terhadap enerji bebas untuk mengilustrasikan potensial
gravitasi. Catatan: pengaruh osmotic dan tarikan padatan tanah (matriks)
terhadap air keduanya mengurangi enerji bebas air tanah. Tingkat penurunan ini
menunjukkan potensial osmotic dan matriks. Pengaruh gravitasi meningkatkan
enerji bebas, jika titik referensi standard pada air bebas berada pada elevasi
lebih rendah daripada air tanah dalam profil. Catatan: potensial osmotic dan
matriks negatip, menerangkan mengapa keduanya sering disebut sebagai tarikan
atau tensi. Potensial gravitasi umumnya positip. Perilaku air tanah pada suatu
waktu tertentu dipengaruhi oleh ketiga potensial tersebut.
Ψ w = Ψp + Ψm + Ψs
Ψ t = Ψ p + Ψ m + Ψs + Ψ z
Berat merupakan salah satu metod yang paling mudah untuk menspesifikasi
satuan air. Jadi dalam hal Ψz, merupakan perbedaan jarak-vertikal/ketinggian suatu
titik/kedudukan yang ditanyakan dengan titik/kedudukan referensi. Jika titik tersebut
berada di atas titik referensi, maka Ψz positif (+), dan jika berada di bawah titik
referensi, maka Ψz negatif (-).
Catatan:
Potensial = Ψ = usaha = gaya * jarak = F * h
sedang F = m*a (dimana a = percepatan = g)
jadi jika unit potensial dinyatakan dalam satuan berat, maka
Ψ = (F * h)/berat = (F * h)/(F) = h (satuan jarak)
A B C
Gambar 5. 16. (A) Potensial matriks air tanah pada mangkkuk keramik adalah
jarak vertical pada titik tengah mangkuk terhadap muka air pada manometer.
Untuk ilustrasi (A), Ψm= -15 cm.
(B) Suatu tensiometer dibuat dengan menghubungkan mangkuk keramik dengan
manometer air raksa melalui tabung penuh air. Simbol-simbol mengacu pada
persamaan Ψm= - 13.6 ZHg + Z dan Ψm= - 12.6 ZHg + Z0, yang dapat digunakan
untuk menghitung potensial matriks, C.
(C) Tabung Piezometer yang digunakan untuk menentukan batas muka air tanah
dan juga menentukan potensial tekanan air tanah. Potensial tekanan pada
sembarang titik dalam tanah adalah jarak antara titik tersebut dengan batas air
dalam tabung piezometer. Jadi, potensial tekanan pada titik A, ΨP = 10 cm.
1. Metode Gravimetri
Menyatakan kandungan air dalam tanah (kelengasan tanah) dalam persen berat
air (dalam tanah tersebut) terhadap berat tanah kering (kering oven, 100-105 s.d
110oC).
2. Metode Daya Hantar Listrik (metod Tahanan, Resistance Method)
Kenyataannya bahwa bahan porous seperti gipsum, nilon, dan fiberglas memiliki
tahanan listrik yang berhubungan dengan kandungan airnya.
Jika blok bahan tersebut dihubungkan dengan elektroda, dan kemudian
ditempatkan tanah basah di atasnya, maka blok bahan tersebut akan menyerap air
sampai mencapai kesetimbangan. Tahanan listrik blok ditentukan oleh kandungan air.
Hubungan antara pembacaan tahanan dan kandungan air dapat ditentukan melalui
kalibrasi. Akurasi pembacaan kelengasan dalam kisaran 1-15 bars.
3. Metode Tegangan
Tensiometer lapangan mengukur tegangan dimana air diikat/dipegang oleh
matriks tanah. Kisaran kemampuannya untuk mengukur kelengasan tanah antara 0 –
0.8 bar.
Ada pula yang disebut tension plate untuk kondisi di laboratorium. Tanah
ditempatkan pada piring porus kemudian dilakukan penghisapan (suction). Kisaran
ukurannya 0-1 bar.
Pressure membrane, menggunakan piring porous yang tahan sampai tekanan
100 bars.
Rumus: V = K f (cm/jam)
V = total volume air yang dipindahkan (digerakkan) per satuan waktu; K =
konduktivitas hidraulik (cm/jam); f = gaya penggerak air (gaya yang menyebabkan air
bergerak) Æ f = ∆Ψ/L Æ f = ∆h/L
Gambar 5. 21. Volume air dan udara dari 100 gr tanah geluh berdebu bergranulasi
baik pada berbagai tingkatan kelembaban.
Air
2. Perluasan perakaran
3. Absorpsi aktif
• Adanya akumulasi garam pada perakaran
+ air
tanah
tanah
Layu sementara
Evapotranspirasi?
Air yang diserap
+ air
tanah tanah
Layu permanen
[C] + O2 Æ CO2
Komposisi
Organik
Gambar 5. 25. Skema keseimbangan radiasi pada siang dan malam hari pada
musim semi atau awal musim panas di daerah sub-tropis. Kurang lebih separuh
dari radiasi sinar matahari mencapai bumi, baik langsung maupun tidak, dari
radiasi atas bumi (sky radiation).
(a) yang mempertahankan macam penutup atau mulsa pada tanah, dan
(b) yang mengurangi kelebihan air tanah.
Efek dari keduanya memberikan implikasi biologi yang berarti.