Anda di halaman 1dari 5

CATATAN SOIL DESCRIPTION/PEMERIHAN BATUAN

Menentukan plastisitas, dilakukan saat uji toughness


Ambil sample (asli), digeleng dgn telapak tangan menjadi gulungan, sampai sample
berdiameter kira‐kira 2,5 mm, apabila tidak putus, gelengan baik, maka tanah tsb
menunjukkan ( high plastic )
Apabila gelengan tanah putus‐putus dan gelengan tanah tdk bagus maka menunjukkan ( low
plastic )
Cara Lain :
Tanah digeleng menjadi bulat sebesar kelereng lalu ditekan maka sisi tanah tsb akan retak,
Apabila retak < 4 biasanya ( high to medium plastic)
Apabila retak > 4 umumnya low plastic
Ciri lain high plastic apabila tanah dipotong permukaannya akan kilap mirip ada lilinnya, dan
sangat halus, kalau permukaannya diberi air kalis.

Menentukan dry strength


Ambil sample ( asli ), lalu dijemur/dikeringkan, setelah kering lakukan pengujian,
tekan dgn ibu jari; keras dan tidak bisa hancur atau hanya patah saja, maka tanah tsb
high dry strength
Apabila tidak keras, mudah retak dan sebagian hancur ditekan dgn ibu jari maka
tanah tsb low dry strength

Menentukan Butiran ( CLAY,SILT,SAND )


Menggunanan Botol plastic/ botol aqua : masukkan sample kedalam botol, campur
dengan air bersih secukupnya dikocok dan dibolak balik sampai merata dan
samplenya larut dlm air ( mirip gerakan Hydrometer di laboratorium, diamkan kira‐
kira 1 menit, perhatikan apabila airnya kearah jernih, maka kadar lempung dan lanau
sedikit, bila airnya coloid, pekat dan lama jernihnya, maka kadar lempung dan lanau
banyak.
Air dibuang dgn cara dituangkan secara pelan maka sisa material akan kelihatan,
baik itu pasir atau kerikil. apabila sisa material sangat sedikit( hampir tidak ada ),
dapat dipastikan CLAY atau SILT.
Sebagai catatan :
Lolos saringan no 4 dan tertahan saringan no 10, pasir kasar ( 2.00mm‐4.75mm )
Lolor saringan no 10 dan tertahan saringan no 40, pasir sedang
Lolos saringan no 40 dan tertahan saringan no 200, pasir halus
Lolos saringan no 200, lanau dan lempung
Menentukan dilatancy
Arti dilatancy kira‐kira sama dengan perambatan ( perambatan air pada material
tertentu ) atau daya serap material ( tanah ) terhadap air.

Uji tes lapangan : ambil contoh tanah, potong permukaan tanah dgn cutter, lalu
permukaannya diberi air/diteteskan, apabila air cepat hilang meresap dalam tanah,
maka disebut rapid dilatancy.
Apabila air lama meresapnya atau kalis maka disebut non dilatancy

Cara lain, tanah yang setengah kering tempelkan ke lidah, apabila terasa menyerap
kuat, maka rapid dilatancy, dan biasanya tanah yang seperti itu TUFFA atau
TUFFACEOUS...... (Tuffaceous SILT, Tuffaceous SILTY CLAY ) dsb.
Apabila dijilat tidak ada reaksi, maka tanah tsb non dilatancy ( biasanya Fat Clay )

SOIL DESCRIPTION :
‐ Jenis tanah
‐ Warna ( standard Munsell, SOIL COLOR CHARTS )
‐ Plastisitas,dry strength, dilatancy,toughness.
‐ Besar butiran
‐ Kekerasan
‐ Keterangan Geologi ( kalau ada )

ROCK DESCRIPTION :
Rock name ( CLAYSTONE, LIMESTONE, ANDESITE,GRANITE, TUFFA, BRECCIA dsb )
Color( gray,brown, white dsb )
Stength (very weak, weak, mod weak, mod strong, very strong, extremely strong )
Texture ( equigranular, inequigranular porphyritic, crystalline, aphanitic )
Weathering ( Completely, highly, moderately, slightlyeathered, Fresh )
Structure ( laminated, stratified, massive, flow bedded, foliated, cleavage dsb)
Discontinuities ( spacing, roughness, aperture size, infilling dsb )
Slacking ( keterangan untuk CLAYSTONE/SILTSTONE )
CR,RCD,SCR,IF ( panjang core, solid core, index fractures )
Keterangan asal geologi (kalau ada )
PETA GEOLOGI :
Sebelum pergi ke lapangan/ proyek, penting mencari informasi peta geologi area proyek tsb,
untuk mengetahui penyebaran batuannya, agar dalam soil/rock description lebih akurat.
CONTOH DESCRIPTION :
FAT CLAY, (CH )
gray ( GLEY1 6/N), high plasticity, high to very high dry strength, non dilatancy, high
toughness, organic included, moist, stiff ( alluvium )

LEAN CLAY, ( CL )
light brown (7.5YR 6/4), slightly silty, low plasticity, medium to low dry strength, non to slow
dilatancy, medium toughness, trace fine sand, very stiff ( colluvium ).

SANDY SILT, (ML)


tuffaceous, yellowish brown ( 10YR 5/4), low plasticity, low dry strength, rapid dilatancy,
sand is fine grained, hard ( completely weathered Tuff ).

POORLY GRADED SAND with GRAVEL, (SP)


Dark gray ( GLEY1 4/N), About 70% predominantly medium to coarse sand, about 20%
andesitic gravel max dia of 6.00 cm, subrounded, about 10% silty with non plastic fines,
uncemented, loose ( littoral deposite)
(litoral deposit adalah material yang diendapkan dekat laut)
ANDESITE
Light gray (10YR 6/1 ), strong rock, fresh to slightly weathered, equigranular, medium space
joint (30‐60 cm) with dip 45 degree, filled by calsite, massive, hard.

LIMESTONE, white, strong rock, cripto crystalline, fresh to slightly weathered, honeycomb
structures, some cracks joint (small cavity) filled by clay ,fossilliferous, hard.

CALCARENITE LIMESTONE yellowish white, sandy character, homogenous grain size distributoin,
moderately weak rock, highly weathered, pores, friable, hard

MUDSTONE, light gray( GLEY1 7/1 ), weak rock, homogenous grain size distribution, moderately
weathered, thickly laminated with 30 degree inclined, weak consolidated, calcareous, slacking
when exposed, hard.

SANDSTONE, light yellowish brown(10YR 6/4 ), tuffaceous, weak rock, silty to sandy character, weak
cemented,friable, hard.

PEAT, blackish brown, predominantly plant remains, light weight, spongy and often elastic, shrinks
consideraby on air drying, when squeezed alot aut of water, wet, very soft.

SIFAT BATUAN SBB :


GRANITE, GRANODIORITE, RYOLITE ( asam/acid ), ANDESITE, DIORITE, SYENITE (intermediate )
PERIDOTITE, BASALT, GABRO, ( basa ), LIMESTONE , termasuk basa karena ph > 7
ISTILAH YANG SERING DIPAKAI DALAM SOIL/ROCK DESCRIPTION
EQUIGRANULAR: Texture ukuran kristal pembentuk batuan sama besar ukurannya
INEQUIGRANULAR: Texture ukuran kristal pembentukan batuan tidak sama ukurannya
LAMINATED: Berlapis‐lapis tipis ( menyerupai lembaran kertas dalam buku)
Clay, Sand, Clay, Sand dsb, tebal perlapisan < 6 mm
STRATIFIED : : Berlapis dengan material dan warna yang berbeda, tebal lapisan > 6 mm
INTERCALATED: berlapis dengan ketebalan lapisan relatif tebalnya berbeda‐beda
>6 cm sand, <2 cm clay, >8 cm sand, <3 cm clay.
INTERBEDDING: berlapis‐lapis tebal, >6 cm sand, >6 cm clay, >6 cm sand, >6 cm clay
CLEAVAGE: Berlapis‐lapis dan bergelombang,oleh proses tekanan dan panas (metamorf)
JOINT: kekar
FRACTURE: rekahan
MASSIVE: padat ( granit, basalt dsb)
VESICULAR: berlubang kecil ex udara ( Andesite, basalt, Pumice)
HONEYCOMB: Sarang lebah madu ( structure limestone/ CoralReff )
CRISTALLINE: Berkristal ( limestone, Granite )
GLASSY: Apabila butiran penyusun batuan terlihat seperti kaca (Calsite,Obsidian)
CEMENTED: Tersemen ( Sandstone, Mudstone, dsb )
INDURATED: Tersemen dengan tekanan dan panas, termampatkan.
SLACKING: Remuk ( pecah‐pacah ) Claystone, Siltstone
FOLIATED: Stuktur perlapisan mirip mengelupasnya kulit jeruk (Andesite,Tuffa)
ALLUVIUM: Adalah jenis tanah yang terbentuk karena endapan sungai,yangdiendapkan di
. dataran rendah, danau, dan pantai.
COLLUVIUM: Adalah jenis tanah yang terbentuk ( pengendapan ) di area kaki lereng .
. gunung yang curam.
FRIABLE : Dapat diremas ( batubara, batu kapur calcarenite, tuffa, sandstone dsb )
BRITTLE : Rapuh/ hancur ( batubara, batu kapur calcarenite, tuffa, sandstone dsb )
BRIGHT : Kilap ( dipakai pada batubara )
DULL : Kusam ( batubara, batukapur)

STRUKTUR PERLAPISAN :
Bedded, Laminated, Massive ( untuk batuan Sedimen )
Massive, Flow bedded ( untuk batuan beku dan pyroclastic )
Foliated, Banded, Cleaved ( untuk batuan malihan/metamorf)

UKURAN texture/butiran PYROCLASTIC ROCK sbb :


TUFF : ukuran butir, silty (ash vulcanic) sampai 2 mm
LAPILLI : ukuran butir, 2 mm – 64 mm
TUFF BRECCIA : ukuran fragment : 25 mm‐75 mm
PYROCLASTIC BRECCIA ( AGGLOMERATE ) : ukuran butir > 75 mm
STRUCTURE :
SPACING of PLANNAR dibagi menjadi :
TERMINOLOGI KETEBALAN LAPISAN

Very thickly bedded ¾ 200 cm

Thick bedded Antara 60 cm – 200 cm

Medium bedded Antara 20 cm – 60 cm

Thin bedded Antara 6 cm – 20 cm

Very thin bedded Antara 2 cm – 6 cm

TERMINOLOGI KETEBALAN LAPISAN

Thickly laminated ( sedimentary ) 0.6 cm – 2 cm

Narrow ( metamorphic & igneous )

Thinly laminated ( sedimentary ) < 0.6 cm

Very Narrow ( metamorphic & igneous )

DISCONTINUITIES,
SPACING JOINT : adalah jarak antara kekar/ rekahan asli ( batu beku, metamorf )

TERMINOLOGI JARAK ANTARA KEKAR

Extremely widely spaced ¾ 600 cm

Very widely spaced 200 cm – 600 cm

Widely spaced 60 cm – 200 cm

Medium spaced 20 cm – 60 cm

Closely spaced 0.6 cm – 20 cm

Very closely spaced 0.2 cm – 6 cm

Extremely closely spaced < 0.2 cm

yan yusuf 2018

Anda mungkin juga menyukai