Batuan sedimen klastik dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis batuan atas
dasar ukuran butirnya. Klasifikasi ukuran butir yang dipakai dalam pengelompokkan
batuan sedimen klastik menggunakan klasifikasi dari Wentworth seperti yang
diperlihatkan pada Tabel berikut :
SKALA WENWORTH
Ukuran Butir
Nama
>256
Boulder
64 256
Cobble
4 64
Pebble
24
Granule
1/16 2
Sand
1/256 1/16
Silt
1/256 <
Clay
Tabel. dibawah adalah daftar nama-nama Batuan Sedimen Klastik (berdasarkan ukuran
dan bentuk butir) :
KLASIFIKASI BATUAN SEDIMEN KLASTIK
1/16 - 2 mm
Komposisi
Nama Batuan
Konglomerat
Breksi
Batupasir Kuarsa
Batupasir Arkose
Laminasi
Serpih
masif
Lempung
Besar Butir adalah ukuran butir dari material penyusun batuan sedimen
diukur berdasarkan klasifikasi Wentworth.
2.
3.
4.
5.
6.
Permeabilitas (Kelulusan) adalah sifat yang dimiliki oleh batuan untuk dapat
meloloskan air. Jenis permeabilitas pada batuan sedimen adalah
permeabilitas baik, permeabilitas sedang, permeabilitas buruk.
Struktur Sedimen
Intrusi
Berasosiasi dengan aktivitas vulkanis, batuan ekstrusi berasal dari lava, yang
kemudian membeku di permukaan membentuk batuan dengan bentuk
berlembar atau batuan piroklastik dengan beberapa fragmen di dalamnya
(breksi vulkanik).
Tekstur
Granularitas :
Faneritik (Fanerokristalin)
Ukuran butir cukup besar untuk dilihat oleh mata (kasar). Berbutir kasar
(phenocryst)(>5mm)
Porfiritik
Berbutir sedang (1-5mm)
Afanitik
Berbutir halus (<1mm)
Convolute Bedding
Derajat Kristalisasi :
Holohyalin
Massa dasar batuan didominasi gelas
Hipokristalin
Massa dasar batuan cenderung 50 : 50, tapi sedikit lebih banyak kristal
Hipohyalin
Massa dasar batuan cenderung 50 : 50, tapi sedikit lebih banyak gelas
Holokristalin
Massa dasar batuan didominasi kristal
Bentuk Kristal :
Komposisi, apakah monomik (jika klastika terdiri dari satu tipe litologi),
Oligomik (terdiri dari 2-3 tipe klastika), polimik (klastika terdiri lebih dari 3
jenis litologi). Dan tentukan pula jenis jenis batuannya, jika batuan beku
tentukan sifatnya apakah basaltis atau andesitis.
b) Ukuran komponen, tentukan ukuran maksimal dan minimal dari besar
komponennya.
c) Kemas, tentukan kemasnya (terbuka atau tertutup). Dan lihat jika ada
imbrikasi
d) Kekompakan, apakah komponennya lepas lepas, atau monolitik (komponen
dan matriks tak dapat dipisahkan)
e) Matrik Dalam pendeskripsian matrik pada breksi dan konglomerat, dilihat
apakah terdiri satu jenis batuan atau campuran, kemudian deskripsi seperti
biasa.
No. Singkapan
No. Singkapan
Waktu/Jam
Waktu/Jam
Cuaca
Cuaca
Warna :
Warna :
Segar :
Lapuk :
Segar :
Lapuk :
Kekerasan :
Kekerasan :
Tekstur :
Ukuran Butir
: ..............
Tekstur :
Ukuran Butir
: ..............
Bentuk Butir
Bentuk Butir
Kemas
: Terbuka / Tertutup
Kemas
: Terbuka / Tertutup
Pemilahan
Pemilahan
Permeabilitas
Permeabilitas
Kandungan CaCO3
: Karbonatan / Non-Karbonatan
Kandungan CaCO3
: Karbonatan / Non-Karbonatan
Struktur Sedimen
Struktur Sedimen
Kontak
Kontak
SKETSA
SKETSA
No. Singkapan
No. Singkapan
Waktu/Jam
Waktu/Jam
Cuaca
Cuaca
Warna :
Warna :
Segar :
Lapuk :
Tekstur :
Struktur
SKETSA
Lapuk :
Granularitas
Derajat Kristalisasi
Bentuk Kristal
Granularitas
Derajat Kristalisasi
Bentuk Kristal
Kenampakan Lapangan
Segar :
: Intrusi / Ektrusi
Tekstur :
Struktur
Kenampakan Lapangan
SKETSA
: Intrusi / Ektrusi