Anda di halaman 1dari 63

STRATIGRAFI

PENGERTIAN Peta geologi

Stratigrafi adalah
cabang dari ilmu
geologi yang
mempelajari lapisan
batuan ditinjau dari
urutan perlapisannya
secara vertikal dan
penyebaran
geografinya secara
lateral dalam
hubungan skala dan
waktu geologi.
PEMAKAIAN DALAM KAITANNYA DENGAN
MINYAK DAN GAS BUMI

Penyelidikan dalam eksplorasi


minyak sangat memerlukan ilmu
stratigrafi. Bila seseorang akan
mempelajari peta geologi suatu
wilayah kerja minyak dan gas
bumi, maka pembaca peta harus
mempunyai pengertian yang
sama dengan yang membuat peta
daerah tersebut. Selanjutnya ilmu
stratigrafi akan memberikan
bahan kepada pembaca tersebut
untuk mempelajari data lapangan
agar kejadian perlapisan dalam
hubungan antara skala dalam
ruang dan waktu dapat
dimengerti.
KONSEP DASAR STRATIGRAFI

 Hukum Superposisi
Hukum superposisi dipakai untuk urutan lapisan batuan yang
terbentuk satu persatu. Hukum ini menyatakan bahwa:
Bila belum mengalami gangguan lapisan batuan yang tertua terletak
di dasar, lapisan batuan yang di atasnya terbentuk kemudian, lapisan
batuan yang termuda terletak pada bagian paling atas.
KONSEP DASAR STRATIGRAFI
 “cross cutting relationship”
Kalau kita melihat pada singkapan
batuan di tebing sungai atau bukit,
mungkin kita bisa melihat lapisan
batuan yang terpotong melintang
oleh suatu sesar atau jenis batuan
yang lain. Kenampakan tersebut
mungkin sesuatu yang biasa, tetapi
sebetulnya kalau dikaji akan
memberikan arti yang penting
dalam menentukan urutan
kejadiannya. Pada kejadian tersebut
memberikan arti bahwa lapisan
batuan yang terpotong umurnya
lebih tua dari yang memotong.
Hubungan tersebut umum dijumpai
pada kenampakan ketidak
selarasan, sesar, dan intrusi batuan
beku.
Faunal Succession

http://www.geo.utexas.edu/courses/401/
SKALA
WAKTU
GEOLOG
I
 “Faunal and floral succession”
Terjadinya proses evolusi pada binatang dan tumbuhan sepanjang waktu geologi menyebabkan
binatang dan tumbuhan ada yang punah pada zaman tertentu dan diganti dengan munculnya
species baru. Hal ini menyebabkan terjadinya kandungan fosil binatang dan tumbuhan yang
berbeda pada suatu urutan lapisan batuan dari yang umurnya lebih tua ke yang lebih muda.
KONSEP DASAR STRATIGRAFI
 “Faunal and floral succession”
Terjadinya proses evolusi pada binatang dan tumbuhan sepanjang waktu geologi menyebabkan
binatang dan tumbuhan ada yang punah pada zaman tertentu dan diganti dengan munculnya
species baru. Hal ini menyebabkan terjadinya kandungan fosil binatang dan tumbuhan yang
berbeda pada suatu urutan lapisan batuan dari yang umurnya lebih tua ke yang lebih muda.
UNSUR-UNSUR STRATIGRAFI ……………..1. BATUAN
 Nama batuan dan deskripsi
(pemerian)
  Secara umum stratigrafi menyangkut
semua macam batuan, baik sedimen,
metamorf (malihan), maupun batuan
beku. Dalam prakteknya hanya batuan
sedimen yang dipelajari secara
mendalam.  Dalam mempelajari suatu
penampang stratigrafi penting untuk
mempelajari sifat-sifat batuan yang
menyusun penampang. Penting untuk
memberikan nama pada setiap lapisan
batuan yang ada dengan mengikuti
kaidah yang lazim berlaku. Disamping
itu juga penting untuk memberikan
deskripsi (pemerian) yang lengkap
mengenai setiap sifat yang didapatkan
pada batuan tersebut.
UNSUR-UNSUR STRATIGRAFI ……………..1. BATUAN
 Batuan sedimen dapat dibagi lagi
menjadi beberapa golongan seperti
golongan klastik kasar, klastik
halus, evaporit, piroklastika, lain-
lain.
 
Golongan klastik kasar misalnya
breksi, konglomerat, Batupasir.
 Golongan klastik halus batulanau,
batulempung, serpih.
 Golongan karbonat misalnya
batugamping, dolomit.
 Golongan evaporit misalnya
Gipsum, Batugaram (halite).
 Golongan piroklastika misalnya
breksi volkanik, Aglomerat, lapilli,
tuf
 Lain-lain misalnya chert (rijang),
batubara
UNSUR-UNSUR STRATIGRAFI ……………..1. BATUAN

 Penyusun kerangka batuan sedimen


Suatu batuan sedimen bisa terdiri dari butiran, matrik, semen, pencampur.
Misalnya untuk :
 batupasir gampingan (gamping sebagai semen)
 Konglomerat pasiran (pasir sebagai matrik)
 Gamping lempungan (lempung sebagai pencampur)
UNSUR-UNSUR STRATIGRAFI ……………..1. BATUAN

 Fragmen butiran atau bahan pembentuk


Misalnya untuk : Batupasir : kwarsa, feldspar, magnetit
Gamping : Kerangka Koral

Lempung : Kaolinit
Tuff : Lithis, Kristal, basalt dll
UNSUR-UNSUR STRATIGRAFI ……………..1. BATUAN
 Pemilahan (“sorting”)
Digunakan untuk klastika kasar misalnya terpilah sangat baik
(“well sorted”), terpilah baik (“sorted”), terpilah buruk
(“poorly sorted”).
UNSUR-UNSUR STRATIGRAFI ……………..1. BATUAN
 Bentuk butir
Well rounded : mumbundar baik, Rounded : membundar
Subrounded : membundar tanggung, Subangular ;
menyudut tanggung, Angular : menyudut
UNSUR-UNSUR STRATIGRAFI ……………..1. BATUAN

Porositas untuk klastika kasar (1) dan karbonat (2)

1 2
UNSUR PERLAPISAN

stratum / bed/ lapisan

Strata /
perlapisan
UNSUR PERLAPISAN

sedimen

•Perlapisan

Sifat utama dari batuan


sedimen, yaitu hasil proses
pengendapan yang
menghasilkan bidang-
bidang batas satuan-satuan
sedimentasi.
UNSUR PERLAPISAN
Cara-cara mengenal perlapisan

• Perubahan susunan mineralogy


• Perubahan tekstur (contoh
besar butir)
• Perubahan macam batuan
• Perubahan warna
• Penyebaran kerikil atau fossil,
maupun mineral tertentu
menurut suatu bidang
• Perubahan kekerasan/pelapukan
dari batuan
• Perubahan struktur sedimen
•Susunan dari lubang galian
cacing + bidang perlapisan
UNSUR PERLAPISAN
Besaran suatu perlapisan

•Berlapis sangat tebal (“very thick bedded”) tebal 120 cm


•Berlapis tebal (“thick bedded”) tebal 60 – 120 cm
•Berlapis tipis (“thin bedded”) 5 -60 cm
•Berlapis sangat tipis (“very thin bedded”) 1 – 5 cm
•Berlapis halus (‘laminated”) 0,2 – 1 cm
•Berlapis sangat halus (“thin laminate”) lebih kecil dari 0,2 mm.
UNSUR PERLAPISAN
•Struktur sedimen

Struktur sedimen merupakan kelainan (struktur sedimen primer) atau


perubahan (struktur sedimen sekunder) dari perlapisan normal yang
sejajar.
Struktur sedimen merupakan salah satu kunci untuk interpretasi dimana
batuan sedimen tersebut terbentuk.

Struktur sedimen yang terdapat pada bidang perlapisan

•Gelembur gelombang (“ripple mark”)


Tranverse – symetris (disebabkan osilasi)
Asymetris (disebabkan arus)
•Rekah kerut (“Mudcrack”)
•Bekas pengikisan (scourmark);
•Struktur pembebanan (“loudcast”)
•Jejak binatang (“ichnofosil”)
•Jejak hujan dll.
UNSUR PERLAPISAN……………..STRUKTUR SEDIMEN
Struktur sedimen pada bidang lapisan

Pengikisan oleh arus


Membentuk alur
Yang kemudian
Terisi sedimen
UNSUR PERLAPISAN……………..STRUKTUR SEDIMEN
Struktur sedimen pada bidang perlapisan

Mud crack (rekah kerut)


UNSUR PERLAPISAN……………..STRUKTUR SEDIMEN
Struktur sedimen pada bidang lapisan

Rain drops (jejak hujan)


UNSUR PERLAPISAN……………..STRUKTUR SEDIMEN
Struktur sedimen pada bidang lapisan

Load cast
(pembebanan)
UNSUR PERLAPISAN……………..STRUKTUR SEDIMEN

Struktur sedimen pada lapisan

Pembentukan struktur sedimen


(animasi) di dasar laut karena
Pengaruh gelombang
UNSUR PERLAPISAN……………..STRUKTUR SEDIMEN
Struktur sedimen pada lapisan

Pembentukan
struktur sedimen
Oleh arus searah.

Urutan gambar
makin ke bawah
Arus semakin kuat
UNSUR PERLAPISAN……………..STRUKTUR SEDIMEN
Struktur sedimen pada lapisan
UNSUR PERLAPISAN……………..STRUKTUR SEDIMEN
Struktur sedimen pada lapisan contoh struktur silang siur (cross bedding)
UNSUR PERLAPISAN……………..STRUKTUR SEDIMEN
Struktur sedimen pada lapisan

Upper Mississippian – Pennington Formation


Pound Gap

struktur silang siur (cross bedding)


UNSUR PERLAPISAN……………..STRUKTUR SEDIMEN
Struktur sedimen pada lapisan

Upper Mississippian – Pennington Formation


Pound Gap
UNSUR PERLAPISAN……………..STRUKTUR SEDIMEN

Struktur sedimen pada lapisan

struktur silang siur (cross bedding


UNSUR PERLAPISAN……………..STRUKTUR SEDIMEN
Struktur sedimen pada lapisan

Struktur sedimen terbentuk oleh angin


Misalnya di daerah gurun atau gumuk
Pasir di pantai

struktur silang siur skala besar (mega cross bedding


UNSUR PERLAPISAN……………..STRUKTUR SEDIMEN
Struktur sedimen pada lapisan
APISAN, PERLAPISAN DAN KESAMAAN WAKTU
1. Perlapisan

Sifat dari batuan sedimen yang memperlihatkan bidang-bidang yang


sejajar yang diakibatkan proses sedimentasi. Perlapisan terjadi pada
endapan sedimen disebabkan karena perubahan-perubahan kecil atau
besar pada rezim sedimentasi; seperti pasang surut, banjir, perbedaan
temperature siang dan malam, hujan , ataupun pergantian musim.

Perlapisan
APISAN, PERLAPISAN DAN KESAMAAN WAKTU

2. Bidang perlapisan

Adalah bidang yang merupakan batas dua lapisan dan dapat diwujudkan
berupa amparan (spreading) dari suatu mineral tertentu, dari besar butir ,
atau bidang sentuhan yang tajam antara dua macam litologi atau batuan
yang berlainan. Yang terakhir ini paling umum , dan menunjukkan bahwa
bidang perlapisan adalah antar muka pengendapan (depositional
interface).

Bidang perlapisan
APISAN, PERLAPISAN DAN KESAMAAN WAKTU
3. Bidang perlapisan dan kesamaan waktu
Bidang perlapisan adalah bidang kesamaan waktu (isochronous
surface) malahan permukaan waktu yang sekejap mata (instaneous time
surface).

Bidang perlapisan
Terbentuk pada waktu
Yang sama
APISAN, PERLAPISAN DAN KESAMAAN WAKTU

4 Lapisan
Lapisan adalah satuan stratigrafi terkecil (ketebalan bisa berkisar dari beberapa
mm sampai puluhan meter) yang terdiri hanya dari satu macam batuan yang
homogen dan dibatasi di bagian atas dan bawahnya oleh bidang perlapisan
secara tajam ataupun secara berangsur. Mengingat batas lapisan adalah bidang
perlapisan, maka satu lapisan merupakan suatu unsur kesamaan waktu,
setidaknya ketebalan dari lapisan yang sama pada setiap tempat merupakan suatu
interval yang sama. Dalam hal ini suatu lapisan dapat menjadi indikator kesamaan
waktu. Lapisan yang bersifat demikian disebut lapisan penunjuk.

Bisa sebagai
Lapisan penunjuk
APISAN, PERLAPISAN DAN KESAMAAN WAKTU

Lapisan penunjuk harus mempunyai sifat :

• Harus cukup tipis dan penyebarannya luas di seluruh


daerah
• Harus ketetapan/keseragaman dalam sifat-sifat litologi pada
seluruh tempat dimana,lapisan tersebar, sehingga mudah
dapat dikenal kembali.
• Harus dapat meyakinkan bahwa pada semua tempat
lapisan ini terbentuk dalam waktu yang bersamaan
Sebaiknya sifat-sifat litologi ini jangan diulang oleh lapisan-
lapisan lainnya
APISAN, PERLAPISAN DAN KESAMAAN WAKTU

Macam-macam lapisan penunjuk


• Lapisan penunjuk litologi (litologi key bed)
• Lapisan penunjuk paleontology (paleo marker)
• Lapisan penunjuk elektris (dari sifat lstriknya, eletrik
marker)
APISAN, PERLAPISAN DAN KESAMAAN WAKTU

Lapisan penunjuk litologi (litologi key bed)

Contoh lapisan batubara tipis


APISAN, PERLAPISAN DAN KESAMAAN WAKTU

Lapisan penunjuk paleontology (paleo marker)

Mengandung
kumpulan fosil
yang sama
(seumur)
APISAN, PERLAPISAN DAN KESAMAAN WAKTU

Lapisan penunjuk elektris (dari sifat lstriknya, eletrik marker)


APISAN, PERLAPISAN DAN KESAMAAN WAKTU

BENTUK LAPISAN
•Lempeng pipih merata( dimensi ke satu jarak lebih
kecil dari dimensi kedua dan ketiga) contoh blanked
sand.
•Bentuk lensa, membaji/menghilang ke segala arah.
Contoh lensa batupasir, bioherm
•Bentuk membaji ke dua arah (prisma) contoh bar
sand, shoestring sand
•Bentuk membaji ke satu arah
•Bentuk nodular
•Bentuk lapisan
APISAN, PERLAPISAN DAN KESAMAAN WAKTU

Cara-cara lapisan menghilang secara lateral

•Perubahan litologi secara berangsur, dengan sedikit banyak memperlihatkan


ketebalan perlapisan (shale out)
•Interfingering dengan lapisan lain (sukar dibedakan dengan diatas
•Pembajian, lapisan menipis dan menghilang
•Batas erosi, lapisan berakhir karena telah dierosi, misalnya pada suatu bidang
ketidak selarasan
PENAMPANG STRATIGRAFI

Penampang stratigrafi adalah : suatu penampang


yang menunjukkan urutan skala secara kronologi dari
suatu daerah

Arti dan kepentingan penampang stratigrafi

•Mempelajari secara menyeluruh urut-urutan vertical dari


lapisan-lapisan
•Mempelajari secara detail litologi setiap lapisan
•Mendapatkan dimensi dari lapisan-lapisan/ketebalan
•Memberikan gambaran mengenai hubungan antara
lapisan
•Member gambaran mengenai urut-urutan sedimentasi
dan interpretasi lingkungan pengendapan
•Dapat memberikan gambaran mengenai geologi sejarah
dari daerah
PENAMPANG STRATIGRAFI
Suatu penampang stratigrafi dibuat berdasarkan :

•Dari pengeboran (subsurface data) yang


bersifat sample log, core, dan log listrik.
•Kadang-kadang penampang stratigrafi
didapatkan dari suatu pemetaan dengan
konstruksi penampang struktur.
•Singkapan-singkapan formasi pada
permukaan
PENAMPANG STRATIGRAFI
PENAMPANG STRATIGRAFI

PENAMPANG PEMBORAN
PENAMPANG STRATIGRAFI
PENAMPANG STRATIGRAFI

Kontak antar lapisan atau satuan stratigrafi

Kontak antar lapisan/satuan stratigrafi dapat bersifat tajam


atau berangsur. Pada kontak yang berangsur
kebijaksanaan harus diambil dalam menarik batas.

Kontak dapat bersifat :


•Selaras (conformable) , sedimentasi berlangsung
menerus tanpa interupsi dari lapisan di bawah ke lapisan
yang di atasnya.
•Tidak selaras (unconformable), tidak menerusnya siklus
sedimentasi disebabkan oleh pengangkatan
•Diastem, ketidakselarasan dalam sedimentasi disebabkan
oleh erosi maupun tidak adanya pengendapan.
Kontak lateral

intercalated
Vertical Contacts

gradual

gradation
abrupt

intertonguing

pinchout

(Boggs, p. 453)
KETIDAKSELARASAN (UNCONFORMITY)

Nonconformity

Ketidak selarasan antara batuan


beku/metamorf dengan batuan
sedimen.
KETIDAKSELARASAN (UNCONFORMITY)

DISCONFORMITY
KETIDAKSELARASAN (UNCONFORMITY)

KETIDAKSELARASAN BERSUDUT (ANGULAR UNCONFORMITY


KETIDAKSELARASAN (UNCONFORMITY)
PARACONFORMITY

Ketidak selarasan dimana bidang ketidak


selarasan (erosi) sama dan sejajar dengan
lapisan batuan.
KORELASI
Korelasi stratigrafi : adalah suatu operasi dimana satu titik
dalam suatu penampang stratigrafi disambungkan dengan
titik-titik yang lain pada penampang-penampang stratigrafi
lainnya dengan pengertian bahwa titik-titik tersebut
terdapat dalam bidang perlapisan yang sama
(Koesumadinata) .

Metoda-metoda korelasi
 
Secara garis besar ada dua macam metoda yaitu metoda organic
atau paleontologi dengan menggunakan fosil dan metoda
anorganik.
KETIDAKSELARASAN (UNCONFORMITY)
KORELASI DENGAN FOSIL

Untuk korelasi ini digunakan fosil planktonis, dalam


daerah yang terbatas bisa digunakan fosil bentonis kita
meyakini kesamaan waktunya.
KORELASI
Mempergunakan key bed lapisan penunjuk atau marker bed

Sering didapatkan suatu lapisan tipis (kadang-kadang 1m, atau malah


kurang ataupun tebal sampai puluhan meter, atau berubah-ubah
ketebalannya, dapat diikuti di suatu daerah yang luas. Sering metoda
ini paling baik mempergunakan electric log.
KORELASI
KORELASI
meneruskan bidang refleksi pada suatu penampang melintang seismic.
Teknik serta metoda prosesing survey seismic telah sangat maju, sehingga bidang-
bidang refleksi dapat diikuti secara jelas dan dapat diinterpretasikan langsung
sebagai bidang perlapisan. Metoda ini lebih banyak dipakai dewasa ini, tetapi selalu
harus ditelaah kedalamannya pada suatu sumur.

Anda mungkin juga menyukai