Anda di halaman 1dari 21

KEKAR DAN VEIN

KELOMPOK V

1. AGUNG HASAN
2. SADILAH
3. ISLAMIAH NURSALIM
4. NUR LAILIAH KAREPESINA
KEKAR

Kekar adalah sebutan untuk struktur rekahan


pada batuan yang terjadi akibat proses
tektonik maupun perlapukan juga perubahan
temperature, yang tidak memperlihatkan
gejala pergeseran yang signifikan.
Ada beberapa kriteria yang dapat menentukan umur relatif suaru kekar, yaitu :
• Jika dijumpai kekar yang terletak di bawah bidang ketidakselarasan mengalami perekahan
akibat proses pelapukan dan kemudian diisi oleh batuan yang terletak di atas bidang
ketidakseiarasan tersebut (batuan penindih terletak di atas bidang ketidakselarasan), maka
kekar tersebut berumur lebih tua dari batuan penindih. Contoh pada batuan penindih berumur
Miosen Tengah maka kekar yang diisi oleh batuan tersebut juga berumur lebih tua dari
miosen Tengah.
• Pembentukan kekar gerus dan kekar tarik pada struktur lipatan yang terletak di lengkungan
maksimum terbentuk bersamaan (berumur sama) dengan proses pembentukan lipatannya.
• Kekar berumur lebih tua dibandingkan dengan retas atau urat (vein).
• Kekar yang dipotong lebih tua dari pada kekar yang memotong (azas pemotongan).
KLASIFIKASI KEKAR DIDASARKAN KEPADA

UKURAN
BENTUK
CARA TERJADINYA 1. MASTER JOINT
1. SISTIMATIK
1. KEKAR GERUS 2. MAJOR JOINT
2. TAK
2. KEKAR TARIK 3. MINOR JOINT
SISTIMATIK
4. MICRO JOINT
KLASIFIKASI KEKAR

Klasifikasi kekar berdasarkan genesanya dibagi


menjadi:
 Kekar gerus ( shear joint) merupakan rekahan
yang bidang-bidangnya terbentuk karena
kecenderungan untuk saling bergeser (shearing) .
Kekar gerus terbentuk akibat adanya tegasan
Gambar shear joint
kompresi.
sifat2 kekar gerus
• biasanya bidangnya licin
• memotong seluruh batuan
• biasanya ada gores-garis
• adanya joint set (2,3 atau lebih)
 Kekar tarik (extension joint) merupakan rekahan

yang bidang-bidangnya terbentuk abibat adanya

kecenderungan untuk saling menarik.

Gambar extension joint


Klasifikasi kekar berdasarkan bentuknya terbagi menjadi:

 Kekar yang sistematik dimana kekar ini

• Dijumpai berpasangan

• Arahnya sejajar atau hampir sejajar

• Mempunyai bidang-bidang kekar yg rata

• Hampir tegak lurus pd batas litologi

 Kekar tak sistematik memiliki permukaan yang tidak rata dan saling bertemu

namun tidak saling memotong antar kekar yang satu dengan yang lainnya dan

berakhir pada bidang perlapisan


Klasifikasi kekar berdasarkan ukurannya terbagi menjadi:

1. Master joint ( puluh – ratusan m)

2. Major joint ( lebih kecil/< 10 m)

3. Minor joint ( beberapa cm)

4. Mikro joint ( < 1 inchi)


GENESA KEKAR

 Kekar terbentuk akibat tekanan yang bekerja pada batuan yang agak rapuh baik
berupa tarikan atau kompresi .

 Beberapa pendapat menyatakan bahwa kebanyakan kekar yang ada di permukaan


bumi sekarang adalah akibat dari tegasan.

 Retakan biasanya terbentuk pada masa perlipatan batuan yang rapuh. Yang mungkin
terbentuk secara menegak dengan arah lipatan.

 Kekar dapat juga terbentuk berdekatan dengan sesar rapuh. Pergerakan sepanjang
sesar biasanya menghasilkan suatu kekar yang sistematik
 Kekar juga dapat terbentuk akibat pengurangan beban pada lapisan
yang dekat dengan permukaan.

 Kekar pengurangan beban berlaku bila separuh daripada beban pada


permukaan dikeluarkan dari batuan pada kedalaman sekitar 200-500
m.

 Kekar terbentuk akibat pendinginan magma. Contohnya batuan


plutonik yang membentuk kekar kolom.
 KEKAR GERUS
- Bidang permukaan rata/licin tidak dipengaruhi
perubahan litologi setempat
- Berpasangan
- Fragmen akan terpotong
 KEKAR TARIK
- Terbuka dapat terisi
- Tidak beraturan
- Mengikuti bagian litologi yang
berubah.
 Kekar dan urat kuarsa yang terdapat di suatu daerah
1a) kekar Tarik
1b) kekar gerus
2a) kekar tarik yang terisi urat kuarsa
2b) urat kuarsa yang tersesarkan
2c) urat kuarsa yang tergeruskan
VEIN (URAT)

Fraktur atau patahan yang dipenuhi mineral dalam batu. pengisian mineral pada

retakan yang umumnya kecil membentuk seperti urat. Sebuah produk

pengendapan kimia dari larutan berair, berbeda dengan batuan yang dikristalisasi

dari magma.
Umumnya pada batuan ini yang dijumpai adalah urat yang ada pada kekar terbuka. Rekahan-

rekahan yang terjadi pada batuan memberikan ruang bagi mineral lain, kemudian terisi dan

membentuk urat-urat yang tampak seperti gambar berikut :

Contoh rekahan yang teriisi oleh mineral kuarsa


PROSES TERBENTUKNYA VEIN (URAT)

Pada waktu magma yang mengandung berbagai mineral tertentu naik ke

permukaan bumi, maka temperature dan tekanannya akan turun. Akibatnya

terjadi kristalisasi,dimana komponen yang sukar larut akan mengalami

pengkristalan atau pendinginan pada rekahan dari batuan tersebut. Sehingga

membentuk vein-vein
KARAKTERISTIK TEKSTUR
URAT (VEIN)

 Tekstur Lattice Bladed


Tekstur urat Lattice Bladed merupakan tekstur yang dicirikan dengan kehadiran mineral kalsit
atau kuarsa berbentuk pipih dan menjarum (acicular) yang saling berpotongan satu sama lain.
 Tekstur Cockade
Tekstur cockade secara megaskopis dicirikan dengan adanya suatu mineral yang tampak
menyelimuti fragmen dalam tubuh urat.
 Tektur saccharoidal
Tektur urat saccharoidal termasuk tekstur primer dan dicirikan dengan adanya kristal mineral yang
berbentuk kotak sehingga menyerupai gula.
 Tekstur Sulfide Banded - Disseminated Sulfide
Secara megaskopis, tekstur Sulfide banded dicirikan dengan adanya suatu layer sulfida
berwarna abu-abu cerah sampai abu-abu gelap yang berselingan dengan layer mineral lain.

Anda mungkin juga menyukai