BATUAN BEKU
40
Nama Kandungan Warna Nama
Batuan
Batuan Silika Batuan 3.1 Tabel
Klasifikasi Batuan Beku >66% Cerah Riolit , Batuan Beku
granit
Asam
Batuan Beku 52%-66% Abu-abu Andesit ,
diorit
Intermediate
Batuan Beku 45%-52% Hitam Basalt ,
gabro
Basa
Batuan Beku <45% Hitam Durit ,
Peridotit
Ultra Basa Pekat
41
Gambar 3.1 Bowen’s Reactions Series
42
asalnya datar menjadi melengkung akibat
penerobosan batuan ini, sedangkan bagian
dasarnya tetap datar.
Lapolith, bentuk tubuh batuan beku yang
merupakan kebalikan dari lacolith, yaitu bentuk
tubuh batuan yang cembung ke bawah.
2.2 Diskordan
Merupakan tubuh batuan intrusive yang memotong
perlapisan sekitarnya.
Dike, yaitu tubuh batuan yang memotong
perlapisan disekitarnya dan memiliki bentuk
tabular atau memanjang.
Batolith, yaitu tubuh batuan yang memiliki
ukuran yang sangat besar.
Stock, yaitu tubuh batuan yang mirip dengan
batolith namun ukurannya lebih keil.
43
Subhedral, mineral dibatasi oleh sebagian bidang yang
sempurna.
Anhedral, mineral dibatasi oleh bidang mineral yang tidak
sempurna.
3. Ukuran Butir
Halus : < 1 mm
Sedang : 1 – 5 mm
Kasar : 5 – 30 mm
Sangat Kasar : > 30 mm
4. Pola Susunan Butir
Faneritik, ukuran butir relative seragam dan dapat dikenali
dengan mata telanjang.
Faneroporfiritik, fenokris dan massa dasar masih dapat
dikenali dengan mata telanjang.
Porfiroafanitik, fenokris dapat dikenali dengan mata
telanjang, sedangkan massa dasar tidak bisa.
Glassy, semuanya terdiri atas gelas vulkanik.
Fragmental, terdapat fragmen-fragmen hasil erupsi gunung
api.
5. Hubungan Antar Kristal / Relasi
Inequigranular, yaitu ukuran butirnya tidak sama.
44
1. Lembar format data klasifikasi batuan beku (7 lembar)
2. Loop (pembesar)
3. Alat tulis
Bahan :
Dasit
Basalt
Porfiri Andesit
Porfiri Gabro
Granit
45
LEMBAR IDENTIFIKASI PERAGA BATUAN BEKU
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN STT MIGAS BALIKPAPAN
No. Urut :1
No. Peraga : 26
Jenis Batuan : Intermediet
Warna : Segar : putih
Lapuk : Abu-abu kehitaman
Tekstur
Derajat Kristalisasi : Holokristalin
Bentuk Kristal : subhedral
Ukuran Butir : Faneritik
Pola Susunan Butir : Phaneroporfiritik
Komposisi Mineral
Mineral sebagai Fenokris : Piroxin
Mineral Massa Dasar : Plagioclase
Mineral sebagai Aksesoris :Biotit
Struktur : Masif
Ciri Khusus :-
Nama Batuan : Porfiri Diorit
Genesa : Batuan dekat permukaan
Sketsa Peraga
GAMBAR
KETERANGAN
1.jenis batuan:Intermedian 46
2.struktur:Masif
3.Nama batuan:Porfiri Diorit
4.Genesa: Terbentuk dekat permukaan
LEMBAR IDENTIFIKASI PERAGA BATUAN BEKU
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN STT MIGAS BALIKPAPAN
No. Urut :1
No. Peraga : 26
Deskripsi Mineral
Mineral sebagai Fenokris
Warna : Hitam kayak arang
Ukuran : Sedang
Bentuk : Subhedral
Kelimpahan : 35%
Nama Mineral : Piroxin
No. Urut :2
No. Peraga : 21
Jenis Batuan : Intermediet
Warna : Segar : Putih keabu-abuan
Lapuk : Coklat kehitaman
Tekstur
Derajat Kristalisasi : Hypokristalin
Bentuk Kristal : Subhedral
Ukuran Butir : Porforitik
Pola Susunan Butir : Porpiroafanitik
Komposisi Mineral
Mineral sebagai Fenokris : Horn blend
Mineral Massa Dasar : Plagioclase
Mineral sebagai Aksesoris : Biotit
Struktur :-
Ciri Khusus :-
Nama Batuan : Porfiro Andesit
Genesa : Terbentuk dibawah permukaan
Sketsa Peraga
GAMBAR
KETERANGAN
Jenis batuan : Batuan Intermedian
Nama Batuan : porfiri andesit 48
Ganesa : Terbentuk di bawah permukaan bumiNILAIPARAF ASPRAK
LEMBAR IDENTIFIKASI PERAGA BATUAN BEKU
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN STT MIGAS BALIKPAPAN
No. Urut :2
No. Peraga : 21
Deskripsi Mineral
Mineral sebagai Fenokris
Warna : Hitam
Ukuran : Sedang
Bentuk : Subhedral
Kelimpahan : 20%
Nama Mineral : Piroxin
No. Urut :3
No. Peraga : 04
Jenis Batuan : Batuan Beku Asam
Warna : Segar : Putih
Lapuk : Putih Tulang
Tekstur
Derajat Kristalisasi : Hipokristalin
Bentuk Kristal : Subhedral
Ukuran Butir : Porfiritik
Pola Susunan Butir : Feneritik
Komposisi Mineral
Mineral sebagai Fenokris : Hornblende
Mineral Massa Dasar : Plagioklas
Mineral sebagai Aksesoris : -
Struktur : Masif
Ciri Khusus :-
Nama Batuan : Batu Porfiri Andesit
Genesa : Terbentuk di Daerah Plutonik
GAMBAR
KETERANGAN GAMBAR
-Derajat kristalisasi Hipokristalin
-Bentuk Kristal Subhedral
-Susunan butir AfanitikNILAIPARAF 50 ASPRAK
LEMBAR IDENTIFIKASI PERAGA BATUAN BEKU
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN STT MIGAS BALIKPAPAN
No. Urut :3
No. Peraga : 04
Deskripsi Mineral
Mineral sebagai Fenokris
Warna : Hitam
Ukuran : Sedang, 1-5mm
Bentuk : Monoklin
Kelimpahan : 30%
Nama Mineral : Piroksen
No. Urut : 04
No. Peraga : -
Jenis Batuan : Batuan Beku Intermediet
Warna : Segar : Abu-abu bintik hitam
Lapuk : Abu-abu keputihan
Tekstur
Derajat Kristalisasi : Hipokristalin
Bentuk Kristal : Subhedral
Ukuran Butir : Porfiritik
Pola Susunan Butir : Porfirofeneritik
Komposisi Mineral
Mineral sebagai Fenokris : Piroksen
Mineral Massa Dasar : Plagioklas
Mineral sebagai Aksesoris : -
Struktur : Masif
Ciri Khusus :-
Nama Batuan : Batu Porfiri gabro
Genesa : Terbentuk di Daerah Plutonik
GAMBAR
KETERANGAN GAMBAR
Derajat pengkristalan Hipokristalin
Bentuk Kristal Subhedral
Struktur MasifNILAIPARAF ASPRAK
52
LEMBAR IDENTIFIKASI PERAGA BATUAN BEKU
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN STT MIGAS BALIKPAPAN
No. Urut :4
No. Peraga :-
Deskripsi Mineral
1. Mineral sebagai Fenokris
Warna : Hitam
Ukuran : Sedang, 1 – 5mm
Bentuk : Monoklin
Kelimpahan : 30%
Nama Mineral : Piroksen
No. Urut : 05
No. Peraga : -
1. Jenis Batuan : Batuan Beku Asam
2. Warna : Segar : Merah Muda
Lapuk : Merah
3. Tekstur
a. Derajat Kristalisasi : Holokristalin
b. Bentuk Kristal : Subhedral
c. Ukuran Butir : Kasar, 5-30 mm
d. Pola Susunan Butir : Feneritik
4. Komposisi Mineral
Mineral sebagai Fenokris : Kuarsa
Mineral Massa Dasar :-
Mineral sebagai Aksesoris : Biotit, Ortoklas
5. Struktur : Masif
6. Ciri Khusus :-
7. Nama Batuan : Batu Granit
8. Genesa : Terbentuk di Derah Plutonik
GAMBAR
KETERANGAN GAMBAR
Derajat kristalisasi Holokristalin
Bentuk Kristal Subhedral
Struktur MasifNILAIPARAF ASPRAK54
LEMBAR IDENTIFIKASI PERAGA BATUAN BEKU
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN STT MIGAS BALIKPAPAN
No. Urut :5
No. Peraga :-
Deskripsi Mineral
Mineral sebagai Fenokris
Warna : Bening
Ukuran : Kasar, 5-30mm
Bentuk : Heksagonal
Kelimpahan : 50%
Nama Mineral : Kuarsa
56
Gambar 3.7 Porfiri Andesit
Batu Porfiri diorit merupakan jenis batuan beku (asam) dan pembentukan
batuan bekun intrusive memiliki warna segar putih dan warna lapuk abu abu
kehitaman derajat pengkristalan hipokristalin dengan bentuk Kristal subhedral
dengan ukuran butir faneririk dan pola susunan butir phaneroporfiritik, mineral
dasarnya plagioclase, mineral fenokris piroxin, mineral aksesoris biotit dengan
struktur masif.
57
Gambar 3.9 Porfiri Gabro
Menurut pengamatan saya, pada batu peraga keempat merupakan jenis
batuan beku intermediet, warna segarnya Abu-abu kehitamandan warna lapuknyan
adalah Abu-abu keputihan. Untuk tekstur, derajat pengkristalannya adalah
hipokristalin, bentuk kristalnya adalah subhedral, ukuran butirnya sedang (1 -
5mm), dan untuk pola susunan butirnya adalah porfirofeneritik. Didalam batuan
ini terdapat fenokris yaitu mineral piroksen dan massa dasar yaitu mineral
plagioklas, kemudian struktur batuan ini masif, memiliki ciri khusus berbintik
hitam dan terbentuk karena proses intrusif, dan nama batuan beku ini adalah
Porfiri Gabro
58
Gambar 3.10 Granit
3.8 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan saya dan hasil praktikum yang saya peroleh,
maka dapat saya simpulkan:
1. Setiap batuan beku memiliki sifat-sifat fisik yang berbeda antara
satu dengan yang lain.
2. Karakteristik batuan beku bisa dibeda-bedakan dengan
menggunakan alat sederhana.
3. Nama suatu batuan beku bisa ditentukan setelah mengamati
karakteristik-karakteristik batuan beku itu sendiri.
4. Warna yang dimiliki oleh batuan beku lebih cenderung berbeda
dengan warna fenokris dan massa dasarnya.
5. Semakin terang warna dari batuan beku tersebut, maka
semakin mendekati jenis batuan beku felsik dan semakin gelap
warna batuan beku tersebut, maka semakin mendekati jenis
batuan beku mafik.
59
6. Konkordan adalah batuan beku intrusif yang sejajar dengan
lapisannya di sekitarnya, sedangkan diskordan adalah batuan beku
intrusif yang memotong lapisannya di sekitarnya.
60