BAB III
ACARA PRAKTIKUM BATUAN BEKU
2.1 Konkordan
Merupakan tubuh batuan beku intrusive yang sejajar
dengan perlapisan disekitarnya.
Sill, tubuh batuan yan berupa lembaran dan
sejajar dengan perlapisan batuan sekitarnya.
Lacolith, tubuh batuan beku yang berbentuk
kubah (dome), dimana perlapisan batuan yang
asalnya datar menjadi melengkung akibat
penerobosan batuan ini, sedangkan bagian
dasarnya tetap datar.
Lapolith, bentuk tubuh batuan beku yang
merupakan kebalikan dari lacolith, yaitu bentuk
tubuh batuan yang cembung ke bawah.
2.2 Diskordan
Merupakan tubuh batuan intrusive yang memotong
perlapisan sekitarnya.
Dike, yaitu tubuh batuan yang memotong
perlapisan disekitarnya dan memiliki bentuk
tabular atau memanjang.
Batolith, yaitu tubuh batuan yang memiliki
ukuran yang sangat besar.
45
2. Bentuk Kristal
Euhedral, mineral dibatasi oleh bidang yang sempurna.
Subhedral, mineral dibatasi oleh sebagian bidang yang
sempurna.
Anhedral, mineral dibatasi oleh bidang mineral yang tidak
sempurna.
3. Ukuran Butir
Halus : < 1 mm
Sedang : 1 – 5 mm
Kasar : 5 – 30 mm
Sangat Kasar : > 30 mm
4. Pola Susunan Butir
Faneritik, ukuran butir relative seragam dan dapat dikenali
dengan mata telanjang.
46
3.3.2 Bahan :
1. 4 buah batuan peraga jenis batuan beku
3.4 Waktu dan Tempat Praktikum
1.1.1 Waktu Pelaksanaan
1. Hari : Minggu
2. Tanggal : 26 November 2017
3. Pukul : 13.00 WITA s/d selesai
3.4.2 Tempat Pelaksanaan
Tempat : Kampus STT Migas KM 8, Gedung C 102
No. Urut :1
No. Peraga :3
Deskripsi Mineral
Mineral sebagai Fenokris
Warna : Putih
Ukuran :
Bentuk :
Kelimpahan : 20%
Nama Mineral : Plagioklas
No. Urut :2
No. Peraga : 16
Jenis Batuan : Asam Basa
Warna : Segar : Hitam pekat
Lapuk : Orange
Tekstur
Derajat Kristalisasi : Hypokristalin
Bentuk Kristal : Subhedral
Ukuran Butir : 1< mm
Pola Susunan Butir : Porpiroafanitik
Komposisi Mineral
Mineral sebagai Fenokris : Skordia
Mineral Massa Dasar : Pyroksin
Mineral sebagai Aksesoris : Biotit
Struktur :
Ciri Khusus :
Nama Batuan : Porpiro Basal
Genesa :
Sketsa Peraga
GAMBAR
KETERANGAN
Jenis batuan : Asam Basa
Nama Batuan :
Ganesa : Porpiro BasalNILAIPARAF ASPRAK
52
No. Urut :2
No. Peraga : 16
Deskripsi Mineral
Mineral sebagai Fenokris
Warna :
Ukuran :-
Bentuk :
Kelimpahan :
Nama Mineral :
No. Urut :3
No. Peraga : 27
Jenis Batuan : Menengah (Intermediet)
Warna : Segar : Abu-abu
Lapuk : Kuning Kecoklatan
Tekstur
Derajat Kristalisasi : Hipokristalin
Bentuk Kristal : Subhedral
Ukuran Butir : Hipidiomorfik
Pola Susunan Butir : Porfiro afanitik
Komposisi Mineral
Mineral sebagai Fenokris : Orthoklas
Mineral Massa Dasar : Plagioklas
Mineral sebagai Aksesoris : Biotit
Struktur : Masif
Ciri Khusus :
Nama Batuan : Porfiri Dasit
Genesa : Batuan beku ekstrusif
Sketsa Peraga
GAMBAR
KETERANGAN
Jenis batuan : batuan beku intermediate
Nama batuan : Gabro
Ganesa : Terbentuk di dalam permukaan bumi
NILAIPARAF ASPRAK
54
No. Urut :1
No. Peraga : 27
Deskripsi Mineral
Mineral sebagai Fenokris
Warna : Putih susu
Ukuran :-
Bentuk :-
Kelimpahan : 30%
Nama Mineral : Orthoklas
No. Urut :4
No. Peraga : 26
Jenis Batuan : Intermediet
Warna : Segar : Abu-bu
Lapuk : Kuning kecoklatan
Tekstur
Derajat Kristalisasi : Hipokristalin
Bentuk Kristal : Subhedral
Ukuran Butir : Hipidio Morfik
Pola Susunan Butir : Porpiro Faneritik
Komposisi Mineral
Mineral sebagai Fenokris : Orthoklas
Mineral Massa Dasar : Plagioklas
Mineral sebagai Aksesoris : Hornblende, Phyroksen, Biotit
Struktur :-
Ciri Khusus :-
Nama Batuan : Porfiri Diorit
Genesa : Batuan Beku Ekstrusive
Sketsa Peraga
GAMBAR
KETERANGAN
Jenis batuan : Batuan Intrusif
Nama Batuan : Bassalt
Ganesa : Terbentuk di dalam bumiNILAIPARAF ASPRAK
56
No. Urut :2
No. Peraga : 26
Deskripsi Mineral
Mineral sebagai Fenokris
Warna : Putih susu
Ukuran :-
Bentuk :-
Kelimpahan : 5%
Nama Mineral : Orthoklas
3.7 Pembahasan
Pada pengamatan batuan beku ini, saya akan membahas 4 buah batu
peraga yang saya amati, yaitu:
Batu Sianit Nefelin merupakan jenis batuan intermediate dan
pembentukan batuan beku ekstrusif. Memiliki warna segar putih abu-abu
dan warna lapuk kuning kecoklatan, stukturnya massive, derajat
kristalisasinya yang dimiliki yaitu holokristalin dimana teksturnya sedang (1
-5mm). Berwarna karena sebagian besar mineral dasarnya ortoclase dan
mineral fenokris plagioklas. Ciri khususnya mineralnya dapat dilihat
langsung dan merupakan batuan.
Batu Porpiro Basal merah merupakan jenis batuan beku (asam) dan
pembentukan batuan beku intrusive.memiliki warna segar hitam pekat dan
warna lapuk orange. Derajat kristalisasinya yang dimiliki yaitu
hipokristalin, bentuk Kristal subhedral ukuran butir halus (1mm). pola
susunan butir Porfiroafanitik. Strukturnya . Mineral dasar pyrocsen dan
mineral fenokris skordia.
58
3.8 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan saya dan hasil praktikum yang saya peroleh,
maka dapat saya simpulkan:
1. Genesa pembentukan batuan beku ada 2, yaitu intrusif dan
ekstrusif.
2. Setiap batuan memiliki warna yang berbeda sesuai genesa.
3. Dalam suaru batuan memiliki karakteristik berbeda beda.