BAB III
BATUAN BEKU
b. Bentuk Kristal
1. Euhedral, bentuk kristalnya sempurna.
2. Subhedral, bentuk kristalnya kurang sempurna.
3. Anhedral, bentuk kristalnya tidak sempurna.
c. Ukuran Kristal
1. Halus : < 1 mm
2. Sedang : 1 - 5 mm
3. Kasar : 5 - 30 mm
4. Sangat Kasar : > 30 mm
Berdasarkan keseragaman antar butirnya,batuan beku dibagi
menjadi:
1. Equigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya hampir
sama
2. Inequigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya tidak
sama
d. Pola Susunan Butir
1. Faneritik, ukuran butir relatif seragam dan dapat dikenali
dengan mata telanjang.
2. Faneroporfiritik, fenokris dan massa dasar masih dapat
dikenali dengan mata telanjang.
3. Porfiroafanitik, fenokris dapat dikenali dengan mata telanjang,
massa dasar tidak dapat dikenali dengan mata telanjang.
4. Afanitik, semua butir mineral halus, tidak dapat dikenali
dengan mata telanjang.
5. Glassy, semuanya gelas vulkanik.
6. Fragmental, terdapat fragmen-fragmen hasil erupsi gunung api.
No. Urut :
No. Peraga :
Deskripsi Batuan Beku
1. Jenis Batuan :
2. Warna : :
:
3. Tekstur
a. Derajat Pengkristalan :
b. Bentuk Kristal :
c. Ukuran Butir :
d. Pola Susunan Butir :
4. Komposisi Mineral
a. Mineral sebagai Fenokris :
b. Mineral Massa Dasar :
c. Mineral sebagai Aksesoris :
5. Struktur :
6. Ciri Khusus :
7. Nama Batuan :
8. Genesa :
Sketsa Peraga
38
No. Peraga :
Deskripsi Mineral
Nama :
NIM :
Kelompok :
No. Urut :
No. Peraga :
Deskripsi Batuan Beku
1. Jenis Batuan :
2. Warna : :
:
3. Tekstur
a. Derajat Pengkristalan :
b. Bentuk Kristal :
c. Ukuran Butir :
d. Pola Susunan Butir :
4. Komposisi Mineral
a. Mineral sebagai Fenokris :
b. Mineral Massa Dasar :
c. Mineral sebagai Aksesoris :
5. Struktur :
6. Ciri Khusus :
7. Nama Batuan :
8. Genesa :
Sketsa Peraga
GAMBAR KETERANGAN GAMBAR NILAI
Fenokris :
Massa Dasar :
Aksesoris :
40
PARAF ASPRAK
No. Peraga :
Deskripsi Mineral
No. Urut :
No. Peraga :
Deskripsi Batuan Beku
1. Jenis Batuan :
2. Warna :
:
3. Tekstur
a. Derajat Pengkristalan :
b. Bentuk Kristal :
c. Ukuran Butir :
d. Pola Susunan Butir :
4. Komposisi Mineral
a. Mineral sebagai Fenokris :
b. Mineral Massa Dasar :
c. Mineral sebagai Aksesoris :
5. Struktur :
6. Ciri Khusus :
7. Nama Batuan :
8. Genesa :
Sketsa Peraga
42
Fenokris :
Massa Dasar :
Aksesoris :
PARAF ASPRAK
No. Peraga :
Deskripsi Mineral
3.7 Pembahasan.
3.8. Kesimpulan
Dari hasil klasifikasi dan identifikasi yang telah dilakukan, serta
analisa batuan beku dapat disimpulkan :
1. Bahwa jenis-jenis batuan beku, yaitu batuan beku asam, batuan beku
intermediet dan batuan beku basa dapat ditentukan dari melihat warna
pada batuan beku.
2. Setiap batuan beku memiliki komposisi mineral yang berbeda-beda
baik itu mineral sebagai fenokris, massa dasar, maupun mineral
aksesorisnya.
3. Tidak selamanya batuan beku memiliki fenokris, massa dasar dan
aksesoris. Terkadang sebuah batuan hanya memiliki fenokris dan
massa dasar saja.
4. Batuan beku memiliki proses pembentukan yang berbeda-beda ada
yang terbentuk secara intusi magma maupun terbentuk dari
intermediate.