JUDUL
MENGIDENTIFIKASI BATUAN BEKU
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenali jenis-jenis Batuan Beku
2. Mahasiswa dapat memahami karakteristik Batuan Beku
3. MahasiswaMahasiswa dapat mengidentifikasi komposisi mineral pada masing masing
batuan beku
4. Mahasiwa mahasiswa dapat mendeskripsikn batuan beku, mulai dari jenis, struktur,
warna, dan tekstur
5. Mahasiswa dapat mengetahui genesa dari masing masing batuan beku
b. Batuan Basa
Batuan yang terbentuk dari pembekuan magma secara ekstrusif atau hasil
pembekuan di daerah permukaan dimana proses pembekuan berada di daerah
vulkanik
Plutonik
batuan beku dalam, umumnya berwarna hitam, Mineralnya berbutir kasar hingga
sedang, berat jenisnya 3,21.Komposisi dan proporsi mineral pembentuknya adalah :
plagioklas ( labradorit atau bitownit) 45%, mineral mafis 50%.
Contoh : Gabro
Vulkanik
batuan leleran dari gabro , mineralnya berbutir halus, berwarna hitam, berat
jenisnya 2,93,1. Komposisi dan peresentase secara umum dari mineral pembentuk
batuannya adalah plagioklas (labraorit) 40-60%, mineral mafis (klinopiroksen, olivin)
55-35%.
Contoh : Basalt
c. Batuan Intermediet
Batuan yang mayoritas tersusun atas hornblende dan feldspar plagioklas. Magma
bertipe intermediete agak lebih kental dibanding magma mafik. Selain itu magma ini
mengandung gas yang agak lebih banyak daripada magma mafik namun tidak
sebanyak felsik.
Plutonik
Batuan beku dalam mineralnya berbutir kasar hingga sedang, agak gelap, berat
jenisnya 2,85-3. komposisi dan proporsinya secara umum dari mineral pembentuk
batuannya adalah : plagioklas (oligoklas atau andesin ) 55-70 %, mineral mafis
(horenblende atau biotit) 40-24%.
Contoh : Andesit
Vulkanik
Batuan beku sangat asam, dimana alkali flespar lebih banyak daripada
plagioklas. Sienit berwarna abu-abu terang, berbutir sedang kasar dengan tekstur
faneritik.
Contoh : Sienit
d. Batuan Piroklastik (Plutonik dan Vulkanik)
Batuan yang susunannya disusun oleh material hasil dari letusan gunung berapi
akibat adanya gaya endogen
Plutonik
Terdiri dari olivine dengan sedikit kandungan enstatite pyroxene dan chromite
Contoh : Dunite
Vulkanik
Pada umumnya berwarna gelap, berat jenisnya 3" 3,3. Komposisi dan persentase
umum dari mineral pembentuk batuannya adalah : mineral mafis (olivin, piroksen,
hornblenda) 85-95%, mineral bijih (magnetit, ilmenit, kromit dll) 10 -3%, plagioklas
kalsium 5%.
Contoh : Peridotit
E. LANGKAH KERJA
1. Mahasiswa dan asisten praktikum menyiapkan alat dan bahan praktikum Geologi Dasar.
2. Mahasiswa mendengarkan penjelasan dari asisten praktikum.
3. Mahasiswa mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh asisten praktikum.
4. Mahasiswa mendeskripsikan jenis batuan,warna tekstur, dan struktur masing masing
batuan beku.
5. Mahasiswa mendeskripsikan kompisisi mineral yang terdapat pada masing masing batuan
beku.
6. Mahasiswa mencari genesa dari masing masing batuan beku.
7. Mahasiswa memahami kembali materi yang didapat setelah praktikum
8. Mahasiswa menyusun laporan sesuai format yang diberikan oleh asisten praktikum.
9. Mahasiswa meneliti kembali laporan praktikum
10. Mahasiswa mengumpulkan laporan praktikum tepat waktu
F. PEMBAHASAN
1. Hasil Pengamatan
(Terlampir pada lembar instrumen)
G. KESIMPULAN
Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan
mengeras dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah atau atas permukaan bumi.
sebagai bagian dari batuan dan antara mineral dengan massa gelas yang membentuk massa
dasar dari batuan.
Masing – masing batuan beku memiliki tekstur yang berbeda, ada 3 tekstur batuan beku,
yaitu kristalisasi, granulitas, dan kemas. Batuan beku juga meiliki struktur yang berbeda
beda, ada Masif, Vesikular, Scolia, Amygdaloidal, dan Xenolith. Jenis batuan beku ada
batuan asam, batuan basa, batuan intermediet, dan juga batuan ultrabasa.
Struktur adalah kenampakan megaskopik masa batuan secara keseluruhan berserta
kedudukannya. Struktur batuan beku dibedakan menjadi dua yaitu struktur batuan beku
dalam dan batuan beku luar. Contoh Struktur batuan beku antara lain : Masif tidak memiliki
lubang-lubang dan terlihat pejal/padat, Vesikular berlubang-lubang sejajar, Scoria berlubang-
lubang tidak teratur, Amygdaloidal lubang terisi oleh mineral sekunder yang disebut
amygdule, Xenolith adanya suatu fragmen batuan yang masuk atau tertanam kedalam batuan
beku
Pada praktikum mengindentifikasi batuan beku, mahasiswa diberi 4 jenis batuan beku
masing masing berbeda. Kemudian mahasiswa melakukan pengamatan terhadap masing
masing batuan tersebut, dengan tujuan untuk mengetahui jenis batuannya, warna pada batuan
tersebut, struktur pada batuan, tekstur yang terdapat pada batuan tersebudan juga kompisisi
mineral yang terpadat pada setiap batuan tersebut.
Kemudian untuk mengetahui genesanya, mahasiswa melakukan searching di internet
dengan web yang terpercaya dan untuk mengingat warna serta bentuk dan ukuran pada
batuan yang sudah diamati, mahasiswa menggambar setiap batuan beserta pembandingnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, H. (2018). karakteristik batuan beku andesit & breksi vulkanik, dan kemungkinan penggunaan
sebagai bahan bangunan daerah ukir sari. Jurnal Unpad, Vol 11 .
Anava. (2020). Batuan beku : pengertian, klasifikasi, dan contohnya. Retrieved from
https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/08/080000469/batuan-plutonik-pengertian-ciri-
ciri-dan contohnya?page=all#:~:text=KOMPAS.com%20%2D%20Batuan%20plutonik%2
0termasuk,dan%20seluruh%20batuannya%20memiliki%20kristal
Barbara, T. (2005). Batuan, Mineral, dan Fosil. Yogyakarta: Erlangga for kids.
Intan, P. (2021). Geologi dan potensi panas bumi di kompleks vulkanik Dieng. Yogyakarta: LPPM UPN .
Vanya, K. (2022). Batuan Plutonik : Pengertian, Ciri ciri dan Contohnya. Retrieved from
TambahPinter.com: https://tambahpinter.com/batuan-beku/