GEOLOGI

K A L I M I SST
SUSUNAN BUMI
 SUSUNAN MATERI BUMI.
Bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu ;
I. Kerak bumi (Crush).
lapisan ini terletak paling atas dengan tebal rata-rata
antara 10-50 Km, bermateri padat dan terdiri atas
lapisan yang bersifat Granitis dan Basaltik.
A. Lapisan Granitis.
Lapisan ini terdiri atas batu Granit dan menempati
posisi terluar pada bumi. Tebalnya + 10-15 Km dng
kecepatan gelombang 6,5 Km/det.
B. Lapisan Basaltik.
Tersusun atas lapisan batu Basalt yang bersifat basa,
dengan tebal + 30-50 Km dng kec. Gelombang 6,5
Km/ det. bagian atas dan 8 Km/ det. di bagian bawah.
 SUSUNAN MATERI BUMI.
II. Selimut (Mantle).
Lapisan ini terletak dibawah lapisan kerak bumi, yang terbagi
atas 3 bagian yaitu ; lithosfer, astenosfer dam mesosfer.
A. Lithosfer (lithos = batu & fera = sekeliling/lapisan).
Lapisan paling luar dari selimut bumi adalah lithosfer, terdiri
dari material padat dengan tebal + 50-100 Km.
B. Astenosfer.
Lapisan ini berada dibawah lithosfer dengan wujud agak kental
dengan tebal + 100-400 Km. batuannya lebih panas sehingga 1-
10 % melebur.pada lapisan ini sintesa batuan dan mineral
terbentuk.
C. Mesosfer.
Berwujud padat dengan tebal 2400-2750 Km, tersusun atas
mineral Peridotit dan Pallasit (campuran mineral batuan
basa dan besi)dengan density 3,0-8,0.
SUSUNAN MATERI BUMI.
III. Inti (Core).
Lapisan ini dibedakan atas 2 lapisan yaitu ; Inti luar
(Outer Core) dan inti dalam (Inner Core).
A. Inti luar (outer core).
Lapisan ini diduga berwujud cair karena tidak dapat
dilalui oleh gelombang sekunder, tebalnya + 2160
Km.
B. Inti dalam (inner core).
Diduga berwujud padat, tersusun atas mineral besi
atau Ni, Fe, tebalnya sekitar 1320 Km.
SUSUNAN MATERI BUMI.

Reaksi Bown-series
SUSUNAN BUMI
SUSUNAN BUMI
 UMUR BUMI
UMUR RELATIF
Skala waktu selalu dinyatakan relatif. Usia
relatif didasarkan pada evolusi fauna dan
flora. Setiap kurun waktu ditandai dengan
fosil karakteristik
UMUR ABSOLUT
umur suatu mineral dapat diketahui dari
waktu sejak unsur tersebut terserap dalam
mineral. Unsur radioaktif akan terurai
menjadi isotop yang mempunyai waktu paruh
T.
CONTOH PENAMPANG STRATIGRAFI
BATUAN PEMBENTUK CRUST
1. B. BEKU (IGNEOUS ROCKS)
• Berasal dari pembekuan magma
2. B. SEDIMEN (SEDIMENTARY ROCKS)
• Terjadi karena proses pengendapan
3. B. UBAHAN (METAMORPHIC ROCKS)
• B. yg telah mengalami perubahan bentuk
ROCK CYCLE
 BATUAN BEKU
IGNEOUS ROCKS
dibagi berdasarkan :
1. Komposisi Kimia
a. B. Asam
b. B. Intermediate
c. B. Basa
d. B. Ultra Basa
2. Cara Terjadinya
a. B. Dalam (plutonic rocks)
b. B. Gang (hy-abyssal rocks)
c. B. Luar (volcanic rocks)
BATUAN BEKU DALAM DAN GANG (INTRUSI)
BATUAN BEKU
CONTOH BATUAN BEKU
1. GRANIT
 kwarsa, putih atau kelabu
2. SYENIT
 tidak mengandung kuarsa,
warna lebih tua. Jarang.
3. DIORIT
 kuarsa, ferro-magnesium
4. GABRO
 hitam, piroksen, olivin
GABRO
BATUAN SEDIMEN
SEDIMENTARY ROCKS
Proses pengendapan meliputi :
1. Pelapukan
 secara kimia (dekomposisi)
 secara mekanis (disintegrasi)
2. Pengangkutan/Transportasi
 medianya air, angin, gravitasi, es
3. Pengendapan
 bisa terjadi karena :
 reaksi kimia
 mekanis (gaya tarik bumi)
 evaporasi (penguapan)
 aktivitas organisma
 BATUAN SEDIMEN
SEDIMENTARY ROCKS
berdasarkan cara terjadinya dibagi menjadi:
1. BS Klastis
 proses sedimentasi partikel/pecahan
 akibat adanya pelapukan mekanis
2. BS Non Klastis
 BS Kimia
 terbentuk karena proses kimia
 BS Organik
 terbentuk oleh kegiatan organisma
3. BS Piroklastis
 terbentuk dari hasil letusan gunung api
 kemudian mengalami proses sedimentasi
CONTOH B. SEDIMEN
1. KONGLOMERAT
 terdiri dari fragmen >2mm, bentuk bundar
2. BREKSI
 bentuk menyudut/runcing
3. BATU PASIR
 ukuran 1/16-2mm
4. BATU LEMPUNG
 <1/256mm
Batuan Non Klastis
 Karbonat : Batu Gamping, dolomit
 Evaporit : Batu garam, Anhydrit,
Gipsum
 Pospatik : Guano
 Organik : Batu bara
LIMESTONE (BATU GAMPING)
UTAH SANDSTONE
BATUAN UBAHAN
METAMORPHIC ROCKS

 terjadi pada kedalaman >20km

 terjadi pada fasa padat tanpa fasa cair/transportasi
 faktor-faktor yang mempengaruhi :
• panas
• tekanan
 berdasarkan faktor dominan, metamorposa dibagi :
• M. termal - dominan f. panas
• M. Kataklastik - dominan f. tekanan
• M. Regional - panas dan tekanan sama
TERJADINYA BATUAN UBAHAN
CONTOH B. UBAHAN
1. SABAK (SLATE)
 berbutir halus, hitam, metamorposa regional
2. SEKIS
 berbutir kasar, warna macam-macam
3. MARMER
 berbutir halus-kasar
 terbentuk karena metamorposa regional
 atau metamorposa kontak
4. KWARSIT
 mineral kwarsa
SLATE
SCHIST
MARBLE
QUARTZITE
 STRATIGRAFI
STRATUM (STRATA) : LAPISAN/TERSEBAR
GRAFIA : MELUKIS/MEMERIKSA

STRATIGRAFI
ADALAH ILMU PEMERIAN LAPISAN

STRATIGRAFI
MENCAKUP SEGI DAN INTERPRETASI
LAPISAN BATUAN
HUKUM-HUKUM
GEOLOGI
 H. SUPERPOSISI (The law of superposition) Steno,
1969
 lapisan batuan yg ada di atas lebih muda daripada lapisan
batuan yang ada dibawahnya
 UNIFORMITARIANISME (James Hutton, 1975)
 the present is the key to the past

 H. PERKEMBANGAN FAUNA (The Law of Faunnal

Succession, William Smith, 1970)
 fauna dari suatu periode itu sedikit berbeda dengan fauna
dari periode yang lain
HUKUM-HUKUM
GEOLOGI
 H. KESINAMBUNGAN (Lateral Continuity, Steno,
1969)
 lapisan sedimen menerus secara lateral sampai ke tepi
cekungan pengendapannya.
 H. PENEROBOSAN (THe Law of Cross Cutting
Intrusion, James Hutton, 1975)
 batuan intrusi (magmatik) selalu mengintrusi lapisan yang
lebih tua
UNSUR UTAMA
STRATIGRAFI

 UNSUR BATUAN
 NAMA BATUAN
 PEMERIAN SIFAT BATUAN
 UNSURPERLAPISAN DAN
STRUKTUR SEDIMEN
UNSUR UTAMA
STRATIGRAFI
KOLOM STRATIGRAFI
URUTAN BATUAN SECARA KRONOLOGIS

DASAR PEMBUATAN :
PEMETAAN GEOLOGI PERMUKAAN DR
SINGKAPAN BATUAN KEMUDIAN
DIREKONSTRUKSI
DATA PEMBORAN KEMUDIAN DIBUAT
KOLOM STRATIGRAFI
PENGUKURAN DETAIL SECTION
KOLOM STRATIGRAFI
ARTI DAN MANFAAT
LAPISAN BATUAN DPT DIPELAJARI SCR MENYELURUH
TIAP LITOLOGI DPT DIPELAJARI SCR DETIL
MENDAPATKAN DIMENSI KETEBALAN LAPISAN
BATUAN
MEMPELAJARI HUBUNGAN VERTIKAL ANTARA
LAPISAN YG ADA
MEMPELAJARI GENESA LINGK. PENGENDAPAN
BATUAN SEDIMEN
UNTUK MENYUSUN SEJARAH GEOLOGI SCR DETIL
KONTAK LAPISAN

HORISONTAL :
TAJAM
BERANGSUR
MENJARI/INTERFINGERING

VERTIKAL
SELARAS (PENGENDAPAN KONTINYU)
TIDAK SELARAS (PENGENDAPAN TIDAK
KONTINYU)
K
O
L
O
M

S
T
R
A
T
I
G
R
A
F
I
LINGKUNGAN
PENGENDAPAN
suatu keadaan fisika, kimia, biologi yg kompleks
dimana sedimen terendapkan dan terkumpul.

1. Lingkungan Darat (Continental Enviroment)

• Gurun
• Glacial
• Sungai (Fluviatil)
• Danau
• Rawa (Paludal)
• Gua (Cave)
LINGKUNGAN
PENGENDAPAN
2. Lingkungan Laut (Marine Enviroment)
a. Transisi
• Delta
• Lithoral
• Estuaria
• Pantai
b. Lingkungan Laut
• Neritik
• Bathyal
• Abyssal
• Hadal
 STRUKTUR DAN TEKSTUR
SEDIMEN
STRUKTUR : GAMBARAN DLM SKALA BESAR
TEKSTUR : KOMPONEN BATUAN

STRUKTUR SEDIMEN BERDASAR WAKTU

TERJADINYA DIBAGI 2 :
1. PRIMER (Syngenetic)
• terbentuk bersama-sama saat sedimentasi
2. SEKUNDER (Epigenetic)
• terbentuk setelah sedimen terjadi
ENVIRONMENT
STRUKTUR GEOLOGI
Ada 2 jenis Struktur :
1. Struktur yg disebabkan oleh proses
primer seperti : bidang perlapisan,
pembajian
2. Struktur yg disebabkan oluh proses
sekunder seperti : lipatan, sesar kekar

Pengaruh gaya yang sama akibat bisa berbeda,

hal ini disebabkan oleh sifat batuan
STRUKTUR GEOLOGI
MACAM-MACAM BENTUK :

 STRUKTUR PERLIPATAN
 STRUKTUR PATAHAN/SESAR
 STRUKTUR KEKAR
 THANKS

FOR YOUR ATTENTION