DINAMIKA LITOSFER
Nama:zahwa aulia
Kelas:X.6
1.Bagian atas,memiliki ketebalan 15 kilometer dengan berat jenis 2,7 dan bertipe
magma granit.
2.Bagian tengah ,memiliki ketebalan hingga 25 kilometer dengan berat jenis 3,5
dan bertipe magma basah.
3. Bagian bawah, memiliki ketebalan 20 kilometer dengan berat jenis 3,5 bertipe
magma eklogit dan magma peridotite.
STRUKTUR:
1. Litosfer adalah lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi atau sering
disebut juga dengan lapisan kulit/kerak bumi.
2. Litosfer terdiri dari kerak benua (continental crust) dan kerak samudera
(oceanic crust).
1.Batuan beku
Batuan beku terbagi atas tiga jenis yaitu batuan beku dalam (plutonik), batuan
beku korok (hypabisal), dan batuan beku luar (vulkanik).
• Plutonik (batuan beku dalam) mengalami penurunan suhu dan prosesnya terjadi
di dalam magma. Plutonik mempunyai struktur seperti kristal atau holokristalin
dan terlihat jelas tanpa harus menggunakan alat bantu. Beberapa contoh batuan
plutonik adalah diorite, peridotite, granit, dan gabro.
• Hypabisal (batuan beku korok) terbentuk pada rekanan atau celah kerak bumi.
Batuan ini memiliki struktur yang beragam karena adanya pengaruh suhu. Ada
yang berbentuk kristal porfir, butiran, hingga matriks. Beberapa jenis batuan
hypabisal adalah ryolit porfir, basalt porfir, dan andesit porfir.
• Vulkanik (batuan beku luar) merupakan jenis batuan yang mana proses
pembentukannya tergolong sangat cepat. Berbentuk tidak teratur dan terlihat
seperti plastik, kaca, atau karet. Beberapa contoh batuan beku luar adalah scoria,
batuapung, obsidian, basalt, dan andesit.
• Batuan Sedimen Klastik; proses terbentuknya jenis batuan yang satu ini terjadi
karena penghancuran mekanik dan pengendapan. Contoh batuan sedimen klastik
diantaranya adalah batu konglomerat, batu pasir, dan breksi.
-METAMORFOSA LOKAL
• Metamorfosa Impact; terjadi karena tabrakan meteorit panas bumi dan reaksi
mineral.
-METAMORFOSA REGIONAL
• Metamorfosa Orogenik; terjadi pada daerah lipatan atau patahan yang
mengakibatkan rekristalisasi.
D.SIKLUS BATUAN
Siklus batuan adalah proses pembentukan batuan yang terus mengalami
perubahan dari magma yang beku menjadi batuan beku, lalu batuan sedimen, ke
batuan metamorf dan menjadi magma seperti semula.
Endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan
perubahan pada kulit bumi.Tenaga endogen sifatnya membentuk permukaan
bumi menjadi tidak rata.
1.Tektonisme
a)Arogenesis
Lipatan. Dalam hal ini elemen lunak dari kedua lempeng saling bertabrakan
dan membentuk lipatan atau deformasi pada kerak bumi.
Kegagalan. Artinya, produksi gagal, ketika bahan dengan kekerasan lebih
besar memberikan tekanan dan lipatannya rusak.
Dorongan. Saat satu lempeng bergerak di atas atau di bawah lempeng
lainnya.
b)Epirogenesis
Gerak Epirogenesis adalah gerak atau pergeseran lapisan kulit dengan arah
vertikal baik ke atas maupun ke bawah dengan gerakan yang relatif lambat,
berlangsung dalam waktu yang lama dan meliputi daerah yang luas.
3.material gas/ekshalasi
a)Mofet (CO2), berbahaya bagi kehidupan karena bersifat racun.Gas CO2
atau karbondiosida yang dikeluarkan kawah gunung api bersifat konsentrasi
dengan permukaan bumi. Gas ini sangat dianjurkan untuk dihindari karena
bisa mematikan. Kawah gunung api yang secara periodik mengeluarkan
mofet seperti kawah sinila di dataran tinggi Dieng Jawa Tengah.
b) Fumarol (H2O), berupa uap air yang panas.
c) Solfatar (H2S), merupakan gas belerang, berbahaya jika terlalu pekat
karena dapat meninmbulkan keracunan.
2.episentrum, titik pada permukaan bumi yang terletak tegak lurus di atas
pusat gempa yang ada di dalam bumi.
Intesitas kekuatan.
1. Gempa Bumi Menurut Pujianto, (2007) gempa bumi merupakan salah
satu fenomena alam yang dapat disebabkan oleh buatan/akibat
kegiatan manusia maupun akibat peristiwa alam.
2. Skala richer, didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo
maksimum, yang diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa
oleh instrumen pengukur gempa (seismometer), pada jarak
100 km dari pusat gempanya.