Anda di halaman 1dari 2

NAMA: SYAIRA ANDHITA HUMAIRA

KELAS: X.6
MATA PELAJARAN: PPKN

1. Artikel tentang paham kebangsaan dan nasionalisme

Paham kebangsaan merupakan salah satu ide besar dari para pendiri bangsa (the founding
father) yang membangun berdiri tegaknya Indonesia. Bagaimana paham kebangsaan dalam
konteks Indonesia dibahas dalam rapat atau sidang-sidang sebelum Indonesia merdeka, seperti
pada BPUPK 29 Mei-1 Juni 1945. Saat itu terjadi diskusi atau tukar pikiran mengenai apa yang
dimaksud dengan bangsa dan kebangsaan itu. Pendapat Soekarno pun menjadi titik tolak dalam
merumuskan konsep kebangsaan dalam konteks Indonesia. Melalui pidatonya dalam kesempatan
tersebut, Soekarno menegaskan bahwa kebangsaan itu erat hubungannya dengan persatuan
antara “orang dan tempat”. Persatuan antara orang dan tempat itulah yang melahirkan apa yang
lazim disebut “Tanah Air kita” atau “tumpah darah kita”. Menurut Soekarno, bangsa atau
kebangsaan itu tidak berdasarkan satu daerah tertentu, contohnya Pulau Jawa, tetapi mencakup
semua pulau, semua etnis, dalam teritorial Indonesia. Hal tersebut menjadi landasan pentingnya
persatuan Indonesia, mencintai dan turut menjaga keutuhan NKRI.

Nasionalisme sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah paham (ajaran)
untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Pemahaman yang substansial terhadap makna
kebangsaan, mengantarkan pada sikap nasionalisme yang menghendaki rasa ingin bersatu,
persatuan perangai dan nasib. Dalam pemahaman yang lebih luas, nasionalisme adalah suatu
sikap politik dari masyarakat dan bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, wilayah, serta
kesamaan cita-cita, dan tujuan.

https://intisari.grid.id/read/033717648/paham-kebangsaaan-dan-nasionalisme-
dalam-hubungannya-dengan-menjaga-keutuhan-nkri

2. Artikel bertemakan perebutan wilayah di Indonesia oleh negara lain

Sengketa Perbatasan di Selat Singapura Perbatasan Indonesia-Singapura terbentuk oleh


perjanjian pada 1824 antara Inggris dan Belanda. Perjanjian tersebut bernama Treaty of
London atau Traktat London. Dalam perjanjian tersebut kepulauan di Nusantara terbagi
menjadi dua jajahan wilayah, Timur dan Barat. Perbatasan di Selat Singapura antara
Batam dan Singapura tidak dibuat secara rinci dan sempat menjadi persengketaan.
Sengketa ini berakhir dengan perjanjian antara Indonesia dan Singapura. Perjanjian ini
bernama Perjanjian Garis Laut Wilayah.
Melalui perjanjian ini Indonesia telah diuntungkan akan beberapa hal, yaitu: Adanya
batas laut wilayah yang jelas sehingga menjamin kepastian hukum Memudahkan upaya
pengawasan dan penegakan kedaulatan Negara di laut wilayah; Memudahkan upaya
Indonesia sebagai negara pantai untuk Menjamin keselamatan jalur navigasi di Selat
Singapura; dan Meningkatkan hubungan baik kedua negara.

https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/22/144114379/sengketa-indonesia-
singapura?page=2

Anda mungkin juga menyukai