Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK FISIKA

"LITOSFER"

D
I
S
U
S
U
Oleh:
KELOMPOK I
Hafiz,Laode,Fajar,Ilmi,Putri,Rahma,Dwi

SMA MUHAMMADIYAH 21 KOTA


TEBING
A. Pengertian Litosfer
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani,
litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara
harfiah litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit
bumi. Litosfer merupakan lapisan batuan/ kulit bumi yang bulat dengan ketabalan
kurang lebih 1200 km. Ahli- ahli geofisika menggunakan istilah litosfer dalam
pengertian yang lebih terbatas yaitu kulit luar bumi yang tipis, disebut kerak (crust).
Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02,
itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki
ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan
daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan
dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).
Bumi tersusun dari beberapa lapisan yaitu :
a. Kulit bumi (lithosfer)
Lapisan ini pada kedalaman 50-200 km, tebalnya sekitar 1200 km, dengan masa jenis
rata-rata 2,9 gram/cc. Lapisan ini merupakan lapisan bebatuan yang mengapung diatas
astenosfer.
Lithosfer disebut juga kulit bumi terdiri dua bagian yaitu:
1. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan
alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Lapisan ini
memilikiketebalan rata-rata 35Km. lapisan sial disebut juga lapisan kerak.
Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen,
granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua.
Kerak bumi di bagimenjadi dua, yaitu:
• Kerak benua, kerak benua merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit dibagian atasnya
dan batuan beku basalt dibagian bawahnya. usia lapisan kerak benua adalah sekitar 3,7-4, 28 miliar
tahun ditemukan di Narryer Gneiss Terranedi Barat Australia dan di Acasta Gneiss, Kanada.
• Kerak samudra. Merupakan benda padat yang terdiri atas endapan dilaut pada bagian atasnya,
kemudian di bagian bawahnya batuan vulkanik, dan yang paling bawah batuan beku gabro dan
peridolit. Usia kerak samudra saat ini adalah sekitar 200 juta tahun. Kerak ini menempati dasar
samudra.
2. Lapisan Sima yaitu lapisan bumi yang disusun oleh logam-logan sillisium dan magnesium dalam
bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada
lapisan sial, karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferromagnesium dan batuan
basalt. Lapisan ini bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65Km.
b. Selimut (Mantel)
Lapisan ini mempunyai 2 bagian berturut-turut :
Mesosfer : Lapisan ini dikedalaman sekitar 2900 km, wujudnya padat terletak dibawah atenosfer
dengan ketebalan 2400-2750 km.
Astenosfer : Lapisan ini dikedalaman 700 km, wujudnya agak kental tebalnya 100-400km. Diduga
lapisan ini tempat formasi magma.
c. Inti Bumi (Barisfer atau Centrosfer)
Terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar (outer core) dan inti dalam (core). Lapisan inti luar merupakan
satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal
±2.255 kilometer. Adapun lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer. Inti dalam merupakan bola
logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C. Lapisan ini terbentuk dari besi
dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.

B. Material Pembentuk Litosfer


1. Jenis Batuan
Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar pembentukannya adalah
Magma dengan berbagai proses yang berbeda-beda. Berikut merupakan material batuan penyusun
litosfer.
a. Batuan igneus atau Batuan beku
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") yaitu batuan yang terbentuk sebagai
hasil dari kumpulan mineral-mineral silikat hasil penghabluran magma yang mendingin (Walter T
Huang, 1962). Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi
padat, dengan sekitar 80% material batuan yang menyusun batuan kerak bumi adalah batuan beku.
Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1) Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)
Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih
berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diotit, dan gabbro.
2) Batuan Beku Gang/Korok
Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan
bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang
berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal
mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.
3) Batuan Beku Luar
Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan bumi
(seperti magma hasil letusan gunung berapi). Contoh batuan beku luar adalah basalt, diorit, andesit,
obsidin, scoria, batuan apung (bumice).
Untuk membedakan batuan beku dengan batuan lainnya terdapat tiga cirri utama, yaitu :
1). Tidak mengandung fosil
2). Teksturnya padat, mampat, serta strukturnya homogen dengan bidang permukaan kesemua arah
sama
3). Susunan sesuai dengan pembentukannya
Batuan beku banyak dimanfaatkan untuk bahan bangunan dan pengeras jalan. Batuan beku
ditambang dengan cara dipecahkan bahkan dihancurkan.
b. Batuan Endapan atau Batuan Sedimen
Batuan Sedimen merupakan batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan bumi yang mengalami
pelapukan. Bagian - bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan
oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan
terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan
sedimen.
Berdasarkan tenaga yang mengendapkan batuan sedimen dibagi 3 yaitu:
1) Batuan sedimen akuatis: berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai, danau, atau
air hujan.
2) Batuan sedimen aeolis (aeris): berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh angin.
3) Batuan sedimen glasial: berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh gletser.
Berdasarkan tempat pengendapannya batuan sedimen dibagi 5,yaitu :
Batuan sedimen teristris: diendapkan di darat.
Batuan sedimen marine: diendapkan di laut.
Batuan sedimen limnis: diendapkan di danau.
Batuan sedimen fluvial: diendapkan di sungai.
Batuan seidmen glasial: diendapkan di daerah es/gletser.
Berdasarkan cara pengendapannya batuan sedimen dibagi 3 yaitu:
1) Batuan sedimen mekanis: diendapkan secara mekanik tanpa mengubah susunan kimianya.
Contohnya batu pasir, tanah liat, konglomerat, breksi.
2) Batuan sedimen kimiawi: diendapkan secara kimiawi, artinya terjadi perubahan struktur kimia.
Contohnya batu kapur, gipsum, gamping.
3) Batuan sedimen organis: diendapkan lewat kegiatan organik (makhluk hidup). Contohnya terumbu
karang.
c. Batuan Metamorf
Batuan Metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan, baik secara fisik maupun secara
kimiawi sehingga menjadi berbeda dari batuan induknya. Batuan metamorf dapat dibedakan menjadi
tiga yaitu
1) Metamorf kontak (metamorf Termal)
batuan yang terjadi akibat suhu yang sangat tinggi, biasanya terletak dekat dengan dapur magma,
contoh: marmer, dan batu bara dibukit asam.
2) Metamorf dinamo (metamorf kinetik)
berubah karena tekanan yang tinggi, dalam waktu yang lama, dan dihasilkan proses pembentukan
kulit bumi oleh tenaga endogen. Adanya tekanan dari arah berlawanan menyebabkan butir-butir
mineral menjadi pipih dan ada yang mengkristal kembali. Contohnya batu lumpur menjadi batu tulis
(slate).
3) Metamorf pneumatolitis
berubah karena pengaruh gas-gas dari magma. Contohnya kuarsa dan gas borium berubah menjadi
turmalin, dengan gas florin menjadi topas (permata kuning).
2. Siklus Batuan
Batu-batuan mengalami siklus sebagaimana diperlihatkan dalam gambar sebagai berikut (gambar
siklus batu-batuan dialami dari magma), batuan cair pijar didalam lithosfer
a. Karena pendinginannya makin lama makin padat akhirnya membeku menjadi batuan beku (2)
b. Batuan beku rusak hancur karena tenaga eksogen, misal : air hujan, panas dingin, es dingin, dsb.
Diangkut dan diendapkan menjadi batuan sedimen kastis (3)
c.1 larut didalam air dan langsung diendapkan menjadi batuan sedimen kemis (4a)
c.2 larut didalam air diambil oleh organisme, dan melalui organisme itu membentuk batuan endapan
organis (4b)
d. Karena suhu tinggi, tekanan besar, dan waktu yang lama, batuan beku serta batuan sedimen
berubah menjadi batuan metamorf (5)
e. Ada kemungkinan karena terganggunya keseimbangan suhu dan tekanan, sehingga batu-batuan
mencair kembali menjadi magma.

C.Fungsi Litosfer
Litosfer merupakan bagian bumi yang langsung berpengaruh terhadap kehidupan dan memiliki
manfaat yang sangat besar bagi kehidupan di bumi. Litosfer bagian atas merupakan tempat hidup
bagi manusia, hewan dan tanaman. Manusia melakukan aktifitas di atas litosfer. Selanjutnya litosfer
bagian bawah mengandung bahan-bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia. Bahan-
bahan mineral atau tambang yang berasal dari litosfer bagian bawah diantaranya minyak bumi dan
gas, emas, batu bara, besi, nikel dan timah.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling atas.
Karena itu, litosfer merupakan lapisan yang dapat dihuni oleh manusia. Didalam lapisan litosfer
manusia hidup dan berkembang. Menjalankan segala aktifitas dalam kehidupannya. Lapisan litosfer
juga menyediakan bahan-bahan yang di butuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Di
lapisan ini manusia dapat membangun tempt tinggal, bercocok tanam, membuat lahan pertanian,
perkebunan dan lainnya.

- Berfungsi untuk tempat makhluk hidup menjalani kehidupannya


Batuan penyusun litosfer tersebut bisa dimanfaatkan dalam berbagai semua bidang (paling banyak
bidang industri)
- Penyusunnya juga dapat dimanfaatkan yaitu berfungsi sebagai sumber energi serta juga pemenuhan
kebutuhan manusia lain.
- Mineral penyusun litosfer ini bisa dimanfaatkan untuk banyak hal seperti misalnya bahan
bangunan, peralatan rumah tangga, industri elektronika, perhiasan, dan lain sebagainya.

D.Pengaruh litosfer pada lingkungan


pada lingkungan Komponen pada lingkungan, seperti biosfer (makhluk hidup), cyrosphere (daerah
beku dan tanah beku), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) saling berhubungan dan mampu
memengaruhi litosfer. Batuan keras dari litosfer dapat dihancurkan melalui pergerakan gletser
(cyrosphere) yang kuat. Pelapukan dan erosi yang disebabkan angin (atmosfer) atau hujan (hidrosfer)
juga dapat merusak lapisan litosfer.Komponen organik biosfer, sisa tumbuhan dan hewan yang
bercampur dengan batuan yang terkikis juga bisa menciptakan tanah yang subur. Litosfer yang
berinteraksi dengan atmosfer, hidrosfer, dan cyrosphere memengaruhi perbedaan suhu di bumi.
Gunung-gunung tinggi sering memiliki suhu lebih rendah dibandingkan lembah atau bukit. Zona
iklim suatu wilayah juga diperlukan untuk organisme makhluk hidup yang berada di kawasan
tersebut.

"KESIMPULAN"

Lapisan kulit bumi tempat manusia hidup merupakan bagian dari kerak bumi. Segala kejadian atau
peristiwa di kulit bumi tidak terlepas dari segala aktivitas kerak bumi, yaitu dari poses tenaga
geologis, berupa tenaga endogen sebagai tenaga pembentuk muka bumi dalam bentuk epirogenesis
dan orogensis, yang pada akhirnya menghasilkan relief. Tenaga inilah yang mula-mula membentuk
muka bumi dalam bentuk tinggi-rendah, menonjol, datar atau membentuk lekukan. Terbentuknya
relief semata-mata bukanlah hasil dari tenaga endogen, namun tenaga eksogen pun ikut berperan
melalui proses pelapukan, pengerosian, dan sedimentasi.
Dari hasil bentukan kedua tenaga ini, kita akan mendapatkan hamparan muka bumi, mulai dari
puncak gunung yang paling tinggi sampai ke tepi pantai, bahkan dasar laut, agar dapat dimanfaatkan
untuk berbagai aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai