Anda di halaman 1dari 2

LEARNING JOURNAL

MATA KULIAH : ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSAMATERI


PERKULIAHAN : LAPISAN-LAPISAN LITOSFER
MAHASISWA : TENGKU AKBAR SYAH BANA
DOSEN : Dr. DERLINA, M.Si.
NOMOR PRESENSI : 41

A. Pokok Pikiran

Litosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu lithos artinya batuan dan sphera artinya lapisan. Dilansir
dari National Geographic, litosfer adalah bagian terluar dari bumi yang padat. Litosfer meliputi
bagian atas mantel dan kerak bumi, menjadi bagian terluar dari struktur bumi. Litosfer sendiri
lapisan kulit bumi yang tersusun dari batuan dan mineral. Batuan pada litosfer adalah batuan beku,
batuan sedimen, dan batuan metamorf. Litosfer sendiri memegang peranan penting dalam
kehidupan tumbuhan. Tanah bisa terjadi jika batuan di litosfer mengalami degradasi, erosi, maupun
proses fisika lainnya. Batuan kecil dan pasir bercampur dengan hasil komponen organis makhluk
hidup yang kemudian membentuk tanah untuk digunakan tempat hidup berbagai organisme.

Bagian lapisan litosfer


Lapisan kerak bumi atau litosfer terbagi menjadi dua macam, yaitu:
Lapisan sial Tersusun dari logam silisium dan alumunium yang berbentuk senyawa SiO2 dan Al2O3.
Pada lapisan ini terdapat batuan sedimen, granit endesit, dan batuan lain yang ada di daratan
benua. Lapisan sial merupakan lapisan kerak bersifat padat dan berbatu. Litosfer ini terbagi menjadi
dua bagian: Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di atas dan batuan
beku di bawah. Kerak ini sering dikenal sebagai benua. Kerak samudra, merupakan benda padat
yang terdiri dari endapan laut di atas, batuan vulkanik di bawah, dan yang paling bawah lagi ada
batuan beku gabro dan pridolit. Lapisan ini terdapat di dasar samudra.
Lapisan sima
Disebut juga sebagai lapisan silisium magnesium. Lapisan yang tersusun oleh logam silisium dan
mengnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan ini lebih berat dibandingkan lapisan sial
karena mengandung besi dan magnesium. Lapisan ini bersifat elastis dan mempunyai ketebalan
sekitar 65 kilometer.
Material pembentuk litosfer
Litosfer terdiri dari tiga jenis material utama sebagai bahan dasar. berikut material batuan
penyusun litosfer:
Batuan beku
Terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat. Sekitar 80 persen batuan yang
menyusun kerak bumi adalah batuan beku. Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku, terbagi
menjadi tiga macam, yaitu:
Batuan beku dalam, yang terjadi dari pembekuan magma yang berada jauh di dalam kulit bumi.
Seperti granit, diotit, dan gabro.
Batuan beku gang atau korok, terjadi dari magma yang membeku di lorong antara magma dan
permukaan bumi. Magma yang terserap di lapisan litosfer kemudian membentuk kristal mineral.
Campuran kristal mineral inilah ciri dari batuan korok.
Batuan beku luar, terjadi dari magma yang keluar ke permukaan bumi. Contohnya, basalt, diorit,
andesit, obsidin, scoria, dan batu apung.

2. Batuan sedimen
Batuan mineral yang terbentuk di permukaan bumi dan mengalami pelapukan. Bagian pelapukan
yang lepas dan ditransportasikan oleh aliran air, angin, atau gletser kemudian mengendap.
Mengalami sedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut
mengeras dan terjadi batuan sedimen.
Batuan metamorf Kelompok batuan hasil transformasi dari satu tipe ke tipe sebelumnya. batuan
metamorf mrupakan bagian dari kerak bumi dan diklasifikassikan berdasarkan terksturnya. Batuan
jenis ini terbentuk akibat berada dalam kedalaman tinggi, mengalami suhu tinggi dan tekanan besar
dari lapisan batuan di atasnya.

Anda mungkin juga menyukai