Anda di halaman 1dari 7

Susunan Materi Bumi

Bumi merupakan satu-satunya planet yang sampai saat ini diketahui oleh manusia terdapat
kehidupan makhluk hidup. Diameter bumi ini adalah 12.756 Km (di khatulistiwa). Jarak bumi
dari matahari sekitar 150 Juta Km. Bumi memiliki satelit alam yaitu bulan. Bulan selalu
mengelilingi bumi dalam berevolusi mengelilingi matahari. Bumi berotasi dalam waktu 23,9
Jam, dan berevolusi selama 365,3 Hari. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri
dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.
Bumi adalah anggota tata surya yang reliefnya tidak rata. Bumi terdiri dari beberapa lapisan ,
yaitu inti dalam , inti luar , mantel dan kerak bumi. Inti bumi terdiri dari inti luar dan inti dalam
merupakan masa cair liat yang sangat kental dan sangat panas , terdiri dari nikel dan besi. Suhu
di pusat bumi mencapai lebih dari 2.500 C. Pada bagian mantel berupa masa cair yang liat dan
sangat panas dengan masa jenis 3 8 yang terdiri dari silisium dan magnesium. Sedangkan
lapisan yang paling luar berupa massa padat yang dinamakan kulit bumi atau kerak bumi. Kerak
bumi ini dingin dan padat terapung diatas lapisan mantel yang cair liat.


Secara terperinci struktur bumi mempunyai
lapisan sebagai berikut :
1. Kerak bumi (crust)
Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan
bumi dan memiliki ketebalan 5-80 km. kerak
dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic
Discontinuity yaitu batas Litosphere yang
padat dengan . Kerak bumi dominan tersusun
oleh feldsfar dan mineral silikat lainnya. Kerak
bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut sima.
Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km (Condie, 1982)dengan berat jenis rata-rata 3
gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena batuan penyusunnya terutama
berkomposisi basalt.
Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya
akan Si dan Al, oleh karenanya di sebut sial.
Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80
km (Condie !982) rata-rata 35 km dengan
berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. kerak
benua biasanya disebut sebagai lapisan
granitis karena batuan penyusunya terutama
terdiri dari batuan yang berkomposisi granit.
Disamping perbedaan ketebalan dan berat jenis,
umur kerak benua biasanya lebih tua dari kerak
samudra. Batuan kerak benua yang diketahui
sekitar 200 juta tahun atau Jura. Umur ini sangat
muda bila dibandingkan dengan kerak benua yang
tertua yaitu sekitar 3800 juta tahun.
Batuan yang menyusun kerak bumi terutama
terdiri dari 8 unsur, yaitu O, Si, Al, Fe, Ca, Na, K,
dan Mg. Oksigen dan Silikon merupakan dua
unsur yang paling dominan jumlahnya. Pada
umumnya unsur-unsur yang menyusun kerak bumi
dijumpai dalam bentuk senyawa oksida.(Lihat
Tabel).

Tabel 1.: Senyawa-senyawa yang dominant
menyusun kerak bumi
No. Senyawa % berat
1.
2.
3.
4.
5.
6,
7.
8.
SiO
2

Al
2
O
3

FeO & Fe
2
O
3

MgO
CaO
Na
2
O
K
2
O
Lain-lain
59,3
15,4
6,9
3,5
5,1
3,8
3,1
2,9

Jumlah 100
Kerak bumi ini dingin dan padat terapung diatas lapisan mantel yang cair liat. Kerak bumi
(crust), selagi dalam bentuk solidnya bersifat mobile dan mengapung diatas cairan magma.
Menurut teori tektonik lempeng, terjadi arus konveksi dibawah lapisan crust ini memaksa
magma (batuan panas/cair, yang bergerak plastis) untuk bergerak keatas. Pada titik-titik
tertentu (biasanya pada mid-ocean) magma membentuk celah/palung dan menerobos ke
permukaan. Hal ini akan menyebabkan lempeng saling bergerak menjauh atau saling
bertabrakan secara gradual. Jika pergerakan ini terjadi dengan tiba-tiba, terjadilah gempa.
2. Selimut bumi (mantle)
Inti bumi dibungkus oleh mantel yang
berkomposisi kaya magnesium. Inti dan mantel
dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity yaitu batas
lower mantle yang relatif padat (densitas tinggi)
dengan inti luar yang relatif cair (densitas rendah).
Mantel bumi terbagi menjadi dua yaitu mantel atas
dan mantel bawah. Mantel atas yang bersifat plastis sampai semiplastis memiliki kedalaman
sampai 400 km, temperaturnya sekitar 1.400-3.000
0
C dan berat jenisnya 3,4-4,3 g/cm
3
.
Mantel bawah bersifat padat dan memiliki kedalaman sampai 2900 km, Temperaturnya
sekitar 3.000
0
C. Batuannya tidak selalu cair karena tekanan yang tinggi. Berat jenisnya 4,3-
5,4 g/cm
3
.

Mantel atas bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan bersama dengan kerak
membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel atas bagian bawah yang bersifat
plastis atau semiplastis disebut sebagi asthenosfer.
Lapisan ini terletak di bawah kerak bumi yang mempunyai suhu kira-kira 2000 C dan pada
umumnya dibagi menjadi 3 yaitu:
Lhitosfer
Letaknya paling atas dari selimut
bumi, terdiri dari materi-materi yang
berwujud padat dan kaya silisium
dan aluminium, tebalnya sekitar 50-
100 km. Bersamaan dengan kerak
bumi sering disebut dengan lempeng
lhitosfer yang mengapung diatas
lapisan yang agak kental yaitu
astheonosfer.
Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya
lapisan. Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan
dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Lithosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang
berupa batuan padat. Lithosfer tersusun dalam dua lapisan, yaitu kerak dan selubung,
yang tebalnya 50 100 km. Lithosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapat
menimbulkan pergeseran benua.

Lithosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah terbentuk
apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi maupun proses
fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian ini bercampur
dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk hidup yang kemudian membentuk
tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme.
Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup. Dalam wujud
aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang treletak berlapis di permukaan
bumi. Melalui proses erosi mineral-mineral yang menjadi usmber makanan mahluk
hidup ini seringkali terbawa oleh aliran sungai ke laut dan terdeposit di dasar laut.
Lithosfer terdiri dari dua bagian utama, yaitu :
1. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi
yang tersusun atas logam silisium dan
alumunium, senyawanya dalam bentuk
SiO
2
dan Al
2
O
3
. Pada lapisan sial (silisium
dan alumunium) ini antara lain terdapat
batuan sedimen, granit andesit jenis-
jenis batuan metamor, dan batuan lain yang
terdapat di daratan benua. Lapisan sial
dinamakan juga lapisan kerak, bersifat
padat dan batu bertebaran rata-rata 35 km.
Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian
yaitu :
a. Kerak benua, kerak bumi paling tebal yang berada di bawah benua dengan ketebalan
30-40 km dan ketebalan maksimum 70 km. Umurnya lebih tua dari kerak samudra
dengan batuan berumur 3,8 miliar tahun. Tersusun atas batuan induk dan terbagi atas dua
lapisan, dengan bagian atas dari batuan granit dan bagian bawah dari batuan basal dan
diorit. Berat jenis sekitar 2,7 gram/cm
3
.
b. Kerak samudera, berada di bawah samudra dengan ketebalan sekitar 6-11 km.
Umurnya sangat muda dibanding kerak benua dengan umur tidak lebih dari
200 juta tahun. Material pembentuk sebagian besar batuan basal, yang berwarna gelap,
halus, berpasir, dan lebih berat. Kerak samudra terbentuk dari lava sangat cair yang
mendingin cepat. Berat jenisnya sekitar 3 gram/cm
3
.
2. Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh
logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan Mg O lapisan ini
mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi
dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan
bahan yang bersipat elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km .
Lithosfer merupakan bagian bumi yang langsung berpengaruh terhadap kehidupan dan
memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan di bumi. Lithosfer bagian atas
merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan dan tanaman.
Manusia melakukan aktifitas di atas lithosfer. Selanjutnya lithosfer bagian bawah
mengandung bahan bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia. Bahan bahan
mineral atau tambang yang berasal dari lithosfer bagian bawah diantaranya minyak bumi
dan gas, emas, batu bara, besi, nikel dan timah.
Astheonosfer
Lapisan dibawah lhitosfer yang wujudnya agak kental, kaya dengan silisium, aluminium
dan magnesium. Tebal lapisan ini sekitar 130-160 km
Mesosfer
Lapisan yang lebih berat dan tebal, kaya dengan silisium dan magnesium.Tebalnya
sekitar 2400-2750 km.
3. Inti bumi (core)
Dipusat bumi terdapat inti yang berkedalaman
2900-6371 km. Inti bumi berukuran diameter
7000 km dan terdiri dari besi dan
nikel. Lapisan paling luar (kedalaman 2900-
5100 Km) merupakan liquid atau cairan.
Lapisan terdalam (kedalaman 5100-6371 km)
bersifat solid atau padat, dengan density sekitar
10.5 SG dan suhunya lebih dari 2.500 Celcius.
Dari data Geofisika material inti bumi
memiliki berat jenis yang sama dengan berat
jenis meteorit logam terdiri dari besi dan nikel.
Menurut teori, perputaran bumi pada porosnya
(rotasi) menyebabkan terjadinya arus sirkulasi
pada bagian cair inti bumi. Sirkulasi ini
merupakan sumber dari medan magnet yang
menyelimuti bumi.
Lapisan ini menempati bagian paling dalam dan dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
Inti bagian luar (outher core)
Tebal lapisan ini sekitar 2160 km, kemungkinan tersusun dari materi yang kaya silisium,
besi dan magnesium. Berada di kedalaman sekitar 2.890-5.150 km di bawah permukaan
bumi. Inti tersusun dari unsur utama besi, sedikit nikel, serta sekitar 10% sulfur dan
oksigen. Inti luar begitu panas sehingga material logamnya mencair. Temperatur nagian
inti luar sekitar 4.000-5.000
0
C. Berat jenisnya antara 10-12 gr/cm
3
.
Inti bagian dalam (inner core)
Tebal lapisan ini sekitar 1320 km, tersusun dari materi yang kaya nikel dan besi dengan
densitas lebih besar. Berada 5.150-6.370 km di bawah permukaan bumi. Inti dalam yang
menjadi pusat bumi bersifat padat. Inti dalam tersusun dari unsur utama besi, nikel, dan
unsur ringan seperti sulfur, karbon, oksigen, silikon, dan potasium. Temperatur bagian
inti dalam sekitar 5.000-6.000
0
C. Tekanan yang sangat kuat menyebabkan inti bumi
bersifat padat meskipun temperaturnya sangat panas. Berat jenis inti dalam sekitar 15
gr/cm
3
. Perputaran bumi menyebabkan inti luar berputar mengelilingi inti dalam dan
bumi menjadi magnetis.

Anda mungkin juga menyukai