Batuan metamorf merupakan batuan yang terbentuk oleh proses yang berada dalam
bumi pada tekanan dan temperatur yang tinggi. Batuan metamorf terbentuk hasil proses
metamorfisme sehingga menghasilkan batuan dengan struktur dan tektur mineral yang baru.
Selain adanya pengaruh tekanan dan temperatur, batuan matamorf juga dipengaruhi oleh
fluida, dimana fluida (H2O) dalam jumlah bervariasi di antara butiran mineral atau pori-pori
batuan yang pada umumnya mengandung ion terlarut akan mempercepat proses
metamorfisme.
Macam
Metamorfisme dibagi menjadi tiga macam, yaitu metamorfisme termal/kontak/sentuh,
metamorfisme dinamo/kinematik, dan metamorfisme regional.
1. Metamorfisme termal
Batuan metamorf yang terbentuk pada zone kontak dengan magma, intrusimaupun
ekstrusi, yang memiliki tekanan 1.000 - 3.000 atm dan suhu 300C - 800C.
2. Metamorfisme dinamo
Proses metamorfisme yang membentuk batuan terjadi pada daerah yang mengalami
pensesaran intensif atau tekanan yang tinggi.
3. Metamorfisme regional
Batuan metamorf yang terbentuk dihasilkan oleh proses metamorfisme pada daerah
yang luas akibat orogenesis, yang memiliki tekanan dan suhu
yang tinggi. Metamorfosa ini dibedakan menjadi tiga yaitu: metamorfosa orogenik,
burial, dan dasar samudera (ocean-floor)
Tekstur
Tekstur kristaloblastik
Merupakan tekstur yang terbentuk oleh proses metamorfisme. Tekstur ini sudah
berbeda dengan tekstur batuan asalnya (protolith). Macam macam tekstur
kristaloblastik terdiri dari:
- Lepidoblastik, adalah tekstur batuan metamorf dengan mineral mineral
penyusun berbentuk tabular.
- Nematoblastik, adalah tekstur batuan metamorf dengan mineral mineral
penyusun berbentuk prismatik.
- Granoblastik granular, dalam tekstur ini tersusun oleh butiran yang relatif
equidimensional (granular) dengan batas kristal suture
- Granuloblastik, tekstur ini tersusun oleh butiran yang relatif equidimensional
(granular) dengan batas kristal unsuture.
- Granoblastik polygonal
2. Struktur Non-Foliasi
Terbentuk oleh mineral-mineral equidimensional dan umumnya terdiri dari butiranbutiran. Struktur non-foliasi yang umum dijumpai adalah:
- Hornfelsic/granulose
Disusun Oleh :
Nisrina Amalia
Dosen :
Ir. Eddy Sugiarto, M.Si
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA