Anda di halaman 1dari 14

Nama : Agita R.

Tomagola
Npm : 07381611006
Bumi adalah planet terestial yaitu planet yang memiliki
jarak terdekat dengan matahari, seperti planet Merkurius, Venus,
dan Mars. Bumi juga termasuk planet karang yang berarti
struktur lapisan bumi sebagian besar terdiri dari bebatuan, bukan
seperti planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet-
planet tersebut sebagian besar permukaannya planetnya tidak
seperti struktur lapisan bumi, melainkan dari gas yang
terkompresi.
Bumi biasanya disebut sebagai dunia atau planet biru.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa bumi mulai terbentuk 4,54
miliar tahun yang lalu, sedangkan mulai muncul kehidupan pada
1 milliar tahun pertama.
lapisan-lapisan bumi terdiri dari berbagai bentuk yang
secara umum berupa lautan dan daratan. Berdasarkan struktur
lapisan bumi, lapisan bumi bisa dibagi menjadi 3 bagian mulai
dari dalam hingga bagian terluar. Lapisan-lapisan bumi tersebut
ialah inti bumi, mantel bumi, dan kerak bumi.
Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling luar
dan terdiri atas batuan padat dengan ketebalan rata-rata 1200 km.
Lithosfer tersusun dalam dua lapisan, yaitu kerak dan selubung,
yang tebalnya 50 – 100 km. Lithosfer merupakan lempeng yang
bergerak sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua.

Lithosfer memegang peranan penting dalam kehidupan


tumbuhan. Tanah terbentuk apabila batu-batuan di permukaan
litosfer mengalami degradasi, erosi maupun proses fisika lainnya
menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian ini
bercampur dengan hasil pemasukan
Unsur-unsur kimia pembentuk kerak bumi adalah silikon sebesar
27,7%; alumunium sebesar 8,1%; besi sebesar 5,0%; kalsium
sebesar 3,6%; natrium sebesar 2,8%; kalium sebesar 2,6%; dan
magnesium sebesar 2,1%. Semua unsur-unsur tersebut
membentuk satu senyawa yang biasa disebut batuan.
Struktur lapisan kerak bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu
kerak samudra dan kerak benua:

 Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan silikon,


besi, magnesium yang disebut SIMA. Ketebalan kerak
samudra berkisar antara 5-15 km dengan massa jenis rata-rata
3 gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis
karena batuan penyusunnya banyak mengandung basalt.

 Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan silikon


dan alumunium, yang biasa disebut SIAL. Ketebalan kerak
benua berkisar antara 30-80 km, dengan rata-rata 35 km. Berat
jenis rata-rata nilainya sekitar 2,85 gm/cc. Kerak benua
biasanya disebut sebagai lapisan granitis karena penyusun
utama batuannya terdiri dari batuan yang banyak menagndung
granit.
Pada kerak bagian bawah yang berbatasan dengan lapisan
mantel suhunya bisa mencapai 1.100 ºC. Antara kedua lapisan
tersebut terdapat sebuah lapisan yang disebut mohorovivic
Discontinuity. unsur kimia yang menyusun kerak bumi
didominasi oleh oksigen sebesar 46,6%.

Berdasarkan sifat-sifat gelombang seismik, struktur


lapisan bumi terbagi menjadi 3 bagian yaitu litosfer, astenosfer,
dan mesosfer. Lapisan litosfer tersusun dari lapisan mantel bagian
atas dan kerak bumi yang bersifat kaku dan keras.
Diatas lapisan inti bumi terdapat lapisan yang disebut
mantel bumi atau mantle. Anatara dua lapisan tersebut dibatasi
oleh lapisan yang disebut gutenberg discontinuity. Pada lapisan
mantel bumi komposisinya didominasi oleh senyawa magnesium.
 Mantel luar, jauh lebih tipis dari mantel dalam. Mantel luar berada
sekitar 10-300 km di bawah permukaan bumi dengan lapisan yang
bersifat plastis dan semiplastis. Temperaturnya sekitar 1.400-
3.0000C dan berat jenisnya 3,4-4,3 g/cm3. Mantel dalam, berada
diantara 300-2.890 km di bawah permukaan bumi.

 Mantel dalam, berada diantara 300-2.890 km di bawah permukaan


bumi yang mengandung besi dan mineral SIMA,. Temperaturnya
sekitar 3.0000C. Batuannya tidak selalu cair karena tekanan yang
tinggi. Berat jenisnya 4,3-5,4 g/cm3.

Berdasarkan arus atau gerakan lapisannya, mantel bumi dibedaka


menjadi litosfer dan astenosfer. Astenosfer adalah bagian cair yang liat
dari mantel luar. Litosfer adalah bagian kental dari kerak dan mantel
luar. Litosfer mengapung di atas astenosfer, seperti halnya es di atas air.
Inti bumi (core), yang terdiri dari material cair, dengan
penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain
yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini
dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam.
 Inti luar
Berada di kedalaman sekitar 2.890-5.150 km di bawah
permukaan bumi. Ketebalan inti sekitar 2.200 km. Inti tersusun
dari unsur utama besi, sedikit nikel, serta sekitar 10% sulfur dan
oksigen. Inti luar begitu panas sehingga material logamnya
mencair. Temperatur nagian inti luar sekitar 4.000-5.0000C. Berat
jenisnya antara 10-12 gr/cm3.

 Inti dalam
Berada 5.150-6.370 km di bawah permukaan bumi. Inti
dalam yang menjadi pusat bumi bersifat padat dan ketebalannya
sekitar 1.250 km. Inti dalam tersusun dari unsur utama besi,
nikel, dan unsur ringan seperti sulfur, karbon, oksigen, silikon,
dan potasium. Temperatur bagian inti dalam sekitar 5.000-
6.0000C.
Tekanan yang sangat kuat menyebabkan inti bumi bersifat
padat meskipun temperaturnya sangat panas. Berat jenis inti
dalam sekitar 15 gr/cm3. Perputaran bumi menyebabkan inti luar
berputar mengelilingi inti dalam dan bumi menjadi magnetis. .
Kedua inti ini dipisahkan oleh sebuah lapisan yang disebut
lehman discontinuity.

KOMPOSISI KIMIA PENYUSUN BUMI.


Menurut pendapat ahli geologi bahwa unsur kimia
terbesar yang ada pada struktur lapisan bumi adalah zat besi.
Kira-kira sekitar 35% unsur penyusun bumi adalah zat besi yang
banyak ditemukan di dalam inti bumi. Pada lapisan mantel
penyusun utamanya adalah senyawa magnesium silikat yang
mengandung magnesium, silikon, dan oksigen.
 Unsur kimia terbanyak kedua adalah oksigen yang
menyebabkan planet bumi dihuni oleh banyak makhluk hidup
dan adanya proses fotosintesis oleh tumbuhan yang
memproduksi oksigen. Komposisi kimia lainnya adalah
magnesium 17%, silikon 13%, nikel 2,7%, belerang 2,7%,
kalsium 0,6% alumunium 0,4%, dan unsur-unsur kimia
lainnya.
 Ahli geokimia berpendapat sekitar 47% struktur lapisan bumi
pada bagian kerak terdiri dari oksigen. Jenis bebatuan yang
paling umum dijumpai di dalam kerak bumi hampir semuanya

Anda mungkin juga menyukai