Anda di halaman 1dari 14

 Semua ini bumi memiliki berat

karena gaya gravitasi.

 Makin jauh dari pusat gravitasi,


berat benda semakin berkurang.
Tubuh manusia akan lebih berat
bila berada di lembah
Bary = berat, sphaira = bola. Bulatan.

Ada dua macam penyelidikan :


 Penyelidikan langsung, dengan cara mengebor atau membuat lubang
dalam tanah, misalnya pada tambang dan terusan dalam tanah. Dengan
cara ini maksimum tercapai 5 km, yaitu di California, dimana r bumi =
6,370 km.
 Penyelidikan tidak langsung, berat jenis bumi rata-rata 5,5 , litosfer 2,8.
Berarti makin ke dalam makin bj makin besar. Di bawah kulit bumi = 10.

Diduga berisfer terdiri dari nikel dan besi, oleh karena itu lap itu disebut
nife (niccoun and ferrum). Lapisan nife berjari-jari (r) 3 470 km. Pengaruh
panas matahari hanya terasa paling dalam 20 meter di bawah permukaan
bumi. Setelah 20 m temperatur konstan tidak terpengaruh musim dingin
dan panas. Derajat geothermis jumlah perubahan derajat celsius bila
kedalaman bertambah 100 meter. Jadi pada umumnya derajat geothermis
= 100/33 x 1oC = 3.3oC.

Dengan nilai geothermis atau derajat geothermis dapat diketahui panas


pusat bumi = 6370000/33 x 1oC = 200 000oC. Dalam temperatur ini
segala macam zat telah mencair atau menjadi gas, tetapi karena tekanan
berat dari lapisan di atasnya, maka barifer tetap padat. Diduga tekanan
pada pusat bumi tiga juta atmosfer.
Lithos = batu, spaira = bola, bulatan.

Merupakan lapisan bumi bagian atas tebal kira-kira 1 200 km dan


merupakan bagian yang vital bagi kehidupan di bumi, berupa benua dan
pulau-pulau tempat kita tinggal. Kulit bumi terdiri zat padat yang disebut
batuan, termasuk di dalamnya pasir, tanah liat, abu gunung berapi, dan
batu kerikil. Ada 3 golongan batuan, Yaitu :

 Batuan Beku (Batuan Magma), terdiri dari magma yang cair dan sangat
panas, di dalam atau di luar bumi akibat termperaturnya turun, misal
pada gunung berapi, terdiri dari : batuan beku luar, batuan beku sela,
batuan beku dalam (mis: granit).

 Batuan Mengendap (Batuan Sedimen), batuan beku (mis: tanah liat) yang
terkikis dan berpindah oleh angin atau aliran air ketempat lain dan
mengendap. Ada yang gembus ada yang keras.

 Batuan Berubah Sifat (Batuan Metamorf), batuan ini berasal dari batuan
magma dan batuan sedimen di atas, tetapi sifatnya sudah berubah
karena pengaruh panas yang tinggi atau tekanan yang sangat berat,
Hidro = air, sphaira = bola, bulatan.

Meliputi semua perairan yang berada di bumi, yaitu


samudera, laut, danau, sungai, dan air tanah. Pengertian
air asin dan air tawar hanya menggambarkan perbedaan
banyaknya zat-zat atau garam yang terlarut di dalamnya.

Air yang jatuh dari langit sebagai hujan dan salju dapat
dikatakan tidak mengandung garam atau mineral yang
terlarut. Air yang mengalir di sungai, makin ke muara
makin banyak mengandung garam terlarut.

Cabang Ilmu yang terkait dengan hidrosfer :


› Oseanografi
› Hidrologi
› Glasiologi
Atmos = uap, shaira = bola, bulatan.

Yaitu lapisan udara atau hawa yang menyelubungi


bumi. Karena gaya berat atmosfer berputar
bersama bumi.

Udara berlapis-lapis berdasarkan peralihan suhu.


Tinggi seluruh atmosfer kira-kira 1000 km. Lapis-
lapis atmosfer :
 Troposfer ( < 12 km)
 Stratosfer (12 – 80 km)
 Ionosfer (80 – 800 km)
 Dissipasifer (> 800 km)
Ozon merupakan pisau bermata dua.
melindungi kita dari radiasi matahari,
tetapi di permukaan bumi racun makluk
hidup. Dan dapat mengancam
kelestarian tanaman, merangsang
selaput lendir mata, dan saluran
pernafasan.
Benua dan samudera termasuk bagian utama dari bumi, sehingga
pembentukan tidak dapat dipisahkan dari pembentukan bumi.
Samudera dan Bennua saling berkait, sehingga proses
pembentukannya akan berkaitan pula.
Menurut Laplace (1796), tata surya terbentuk dari kondensasi awan
yang berupa kabut gas yang amat panas. Dalam proses
kondensasi terdapat bagian yang terpisah dan bergerak
mengelilingi pusatnya. Pusat tersebut dala tatasurya kita
menjadi matahari yang sekarang menjadi salah satu dari
milyaran bintang di ruang angkasa. Dalam ukuran yang lebih
kecil, mataharipun setelah proses kondensasi melahirkan planet-
planet (teori Konstraksi-ekspansi), salah satunya adalah bumi.
Bumi juga mengalami peledakan (ekspansi) yang melontarkan
sebagian daribagiannya dalam keadaan panas dan lama-lama
dingin, terbentuklah bulan sebagai satelit bumi.
Ada beberapa teori yang digunakan untuk menentukan umur bumi :

Teori Sedimen. Menghitung umur bumi dengan mengukur tebalnya


lapisan sedimen yang membentuk batuan. Cara perhitungan dengan
mengukur endapan batuan pada muara sungai dalam setahun. Laju
endapan pertahun dan tebalnya endapat eksisting dapat
memperkirakan umur bumi kira-kira 500 juta tahun.
Teori Kaddar Garam. Pada awal pembentukannya samudera dalam
kondisi tawar. Penguapan terus-menerus dan penambahan mineral dan
garam yang masuk dalam laut/samudera akan menaikkan kadar garam.
Dengan mengukur kadar garam dan laju kenaikan kadar garam
setahun maka dapat diketahui umur samudera/bumi, yaitu lebih dari
1000 juta tahun.
Teori termal. Bumi pada awal pembentukannya panas sekali, makin lama
makin berkurang dan dicapai suhu seperti sekarang ini. Menurut Elfin,
ahli fisika Inggris, proses pendinginan telah berlangsung 20 juta tahun.
Teori Peluruhan Radioaktif. Radioaktif yang berada di bumi akan
mengalami peluruhan mengikuti fungsi eksponensial menurun. Dengan
rumus ini dapat diketahui umur bumi antaa 5000 juta hingga 7000 juta
tahun.
 Buni pada mulanya berupa satu benua
besar (supercontinent) yang disebut
Pangaea (225 juta tahun yang lalu).
Benua besar tersebut retak dan
bergeser menjauhi satu dari yang lain,
sehingga terbentuklah tiga benua,
yaitu Benua Eropa-Asia, Benua Afrika-
Amerika, dan Benua Australia.
 Bumi yang semula berupa awan panas, mencair dengan
temperatur tinggi dan berangsur-angsur dingin berupa bumi
purba, berupa daratan dan terjadi benua.
 Pada saat bumi mendingin, banyak unsur gas, terutama H2, Ch4,
NH3, dan O2, keluar terbentuk lapisan awan tebal melapisi bumi
purba dan terurai oleh sinar matahari langsung, sehingga
terjadilah lapisan atmosfer.
 Dengan terbentuknya atmosfer terjadi pula proses pendinginan
udara (hujan). Proses ini terjadi terusmenerus berjuta-juta tahun
yang akan membentuk kumpulan air di lekukan-lekukan
permukaan bumi.
 Lautan mula-mula hanya 10% dari lautan saat ini. Kondensasi
yang dialami bumi menyebabkan jumlah air makin luas, sekarang
kira-kira 75% atau 11375 juta km3.
 Gejala suhu bumi yang makin meningkat pada akhir abad XX
akan mencairkan es kutub dan salju di puncak-puncak
pegunungan dan akan memperluas permukaan laut.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai