Anda di halaman 1dari 10

LAPISAN LITHOSPHERE BUMI DAN PLATE TECTONICS

OLEH
KELOMPOK VII

1. Betrix M.C.J Lomi Rohi (2101050004)


2. Faujia Suluwetang (2101050005)
3. Fransiskus Nebe Auni (2101050006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2024
1. LAPISAN LITHOSPHERE BUMI
1.1 Pengertian Litosfer

Kata litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan
bola artinya lapisan. Litosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri
atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Litosfer adalah lapisan kerak
bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari
senyawa kimia yang kaya akan SO₂. Itulah sebabnya lapisan Litosfer seringkali
dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington, batuan atau litosfer
di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium
oksida.
Penyusun utama lapisan litosfer adalah batuan yang terdiri dari campuran
antar mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling ikatan secara gembur atau
padat. Induk batuan pembentuk Litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar
yang bersuhu sangat tinggi dan terdapat dibawah kerak bumi. Magma akan
mengalami beberapa proses perubahan sampai menjadi batuan beku, batuan
sedimen dan batuan metamorf.
Litosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah
terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi
maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya
bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk hidup
yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup
organisme.
Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup.
Dalam wujud aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang terletak
berlapis di permukaan bumi. Melalui proses erosi mineral-mineral yang menjadi
sumber makanan mahluk hidup ini seringkali terbawa oleh aliran sungai ke laut
dan terdeposit di dasar laut.
1.2 Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer)
Batuan bukanlah benda yang keras saja berupa batu dalam kehidupan
sehari-hari, namun juga dalam bentuk tanah liat, abu gunung api, pasir, kerikil
dan sebagainya. Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi dibagian benua atau
daratan lebih tebal daripada di bawah samudra.
Bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu:

a. Burisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun
dari lapisan nife (niccolumnikel dan ferum besi) jari jari barister ± 3.470rbm.
b. Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di atas niſte tebal 1700 km.
Lapisan ini disebut juga asthenosfer mautle/mautel merupakan bahan cair
bersuhu tinggi dan berpijar, Berat jenisnya 5 gr/cm.
c. Litosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak diatas lapisan antara dengan
ketebalan 1200 km herat jenis rata-rata 2,8 gram/cm².
Liniosfer disebut juga kulit bumi terdiri dua bagian yaitu:
1. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium
dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO₂ dan AI₂O₂. Pada lapisan
sial (silisium dan alumunium ) ini antara lain terdapat batuan sedimen,
granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat
didaratan benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat
padat dan batu bertebaran rata-rata 35 km.
Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:
 Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit
dibagian diatasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya.
Kerak ini yang merupakan benua.
 Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan
di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan-batuan
vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro
dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra.
2. Lapisan sima (Silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang
tersusun oleh logam-logam sisilium dan magnesium dalam bentuk
senyawa SiO₂, dan MgO lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih
besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium
yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan ini merupakan
bahan yang bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata rata 65 km.
Perhatikan gambar penampang bumi berikut ini:
1.3 Material Pembentuk Litosfer

Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar
pembentukannya adalah Magma dengan berbagai proses yang berbeda-beda.

Berikut merupakan material batuan penyusun litosfer.

1. Batuan Beku (Igneous Rock)


Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang
membeku menjadi padat, dengan sekitar 80% material bantuan yang
menyusun batuan kerak bumi adalah batuan beku. Berdasarkan tempat
terbentuknya magma beku, batuan beku dibagi menjadi tiga macam :
a. Batuan Beku Dalam(Plutonik/Abisik)
Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung
perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh
batuan beku dalam adalah granit, diotit dan gabbro.
b. Batuan Beku Gang/Korok
Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku dilorong antara
dapur magma dan permukaan bumi. Magma yang meresap di antara
lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang
berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak
semua besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama
merupakan ciri batuan beku korok.
c. Batuan Beku Luar
Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma
membeku dipermukaan bumi (seperti magma hasil letusan gunung
berapi). Contoh batuan beku luar adalah basal, diorit, andesit, obsidin,
skoria, batuan apung (bumince)
2. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)
Batuan Sedimen merupakan batuan mineral yang telah terbentuk
dipermukaan bumi yang mengalami pelapukan. Bagian-bagian yang lepas
dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditrasportasikan oleh aliran air,
angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi
dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut
mengeras dan menjadi batuan sendimen. Batuan Sedimen berdasarkan
proses pembentukannya terdiri atas:
1. Batuan Sedimen Klastik
2. Batuan Sedimen Kimiawi
3. Batuan Sedimen Organik
Berdasar tenaga yang mengangkutnya Batuan Sedimen terdiri atas:
1. Batuan Sedimen Aeris atau Aeolis
2. Batuan Sedimen Glasial
3. Batuan Sedimen Aquatis
4. Batuan Sedimen Marine

4. Batuan Malihan (Metamorf)

Batuan Malihan terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau


penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan
sedimen. Batuan malihan terdiri dari tiga jenis yakni :

 Batuan malihan kontak adalah batuan metamorf yang terbentuk secara


berurutan karena kenaikan suhu yang disebabkan batuan berdekatan
dengan magma aktif. Karena itu biasanya wilayah pembentukan batuan
malihan kontak tidak terlalu luas. Misalnya batuan marmer di tulung
agung dan batu bata di bukit barisan.
 Batuan malihan dinamo merupakan batuan metamorf yang terbentuk
karena adanya tekanan yang tinggi disertai panas dan tumbukan.
Tekanan ini bisa berasal dari lapisan-lapisan lain yang berada di atas
batuan. Contohnya adalah batu sabak.
 Batuan malihan kontak pneumatalitis (thermal-pneumatalitics) batuan
malihan kontak pneumatalitis adalah jenis batuan malihan yang
terbentuk karena adanya zat-zat lain yang memasuki batuan selama
terjadinya proses metamorfosis (perubahan). Sebenarnya prosesnya sama
saja dengan batuan malihan kontak atau batuan malihan dinamo. Hanya
saja saat proses itu ada zat-zat lain yang ikut masuk ke dalam batuan.
Sehingga menghasilkan batuan baru yang berbeda. Contoh kuarsa yang
dimasuki gas borium akan membentuk batu topaz.
1.4 Pemanfaatan litosfer

Lituosfter merupakan bagian bumi yang langsung berpengaruh terhadap


Kehidupan dan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan dibumi. Litosfer
bagian atas merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan dan tanaman. Manusia
memelakukan aktivitas di atas litosfer. Selanjutnya litosfer bagian bawah mengandung
bahan-bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia. Bahan- bahan mineral
atau tambang yang berasal dari litosfer bagian bawah antaranya minyak bumi dan gas,
emas, batu bara, besi, nikel dan timah.

2. PLATE TECTONICS
2.1 Pengertian Plate Tectonics (Lempeng Tektonik)
Lempeng tektonik (dari bahasa Latin tektonikus , dari bahasa Yunani Kuno
τεκτονικός ( tektonikós ) 'berkaitan dengan bangunan') [ 1] adalah teori ilmiah
bahwa litosfer bumi terdiri dari sejumlah lempeng tektonik besar , yang telah
[2]
bergerak perlahan sejak sekitar 3,4 miliar tahun yang lalu. Model ini dibangun
berdasarkan konsep pergeseran benua , sebuah gagasan yang dikembangkan
selama dekade pertama abad ke-20. Lempeng tektonik mulai diterima oleh para
ahli geosains setelah penyebaran dasar laut divalidasi pada pertengahan hingga
akhir tahun 1960an.
Lempeng tektonik adalah teori bahwa kulit terluar bumi terbagi menjadi
lempengan besar batuan padat, yang disebut “lempeng”, yang meluncur di atas
mantel bumi, lapisan dalam berbatu di atas inti bumi. Lapisan luar bumi yang
padat, meliputi kerak bumi dan mantel paling atas, disebut litosfer. Tebalnya 100
km (60 mil), menurut Encyclopedia Britannica . Di bawah litosfer terdapat
astenosfer - lapisan kental yang mudah dibentuk oleh panas jauh di dalam bumi .
Ini melumasi bagian bawah lempeng tektonik bumi, memungkinkan litosfer
bergerak.
Nicholas van der Elst, ahli seismologi di Observatorium Bumi Lamont-
Doherty Universitas Columbia di Palisades, New York, menganggap lempeng
tektonik sebagai “teori pemersatu geologi”.
“Sebelum terjadinya lempeng tektonik, manusia harus memberikan penjelasan
mengenai fitur geologi di wilayah mereka yang unik untuk wilayah tersebut,”
kata Van der Elst. “Lempeng tektonik menyatukan semua deskripsi ini dan
mengatakan bahwa Anda harus dapat menggambarkan semua fitur geologi
seolah-olah didorong oleh gerakan relatif lempeng tektonik ini.”

2.2 Cara Kerja Lempeng Tektonik

Kekuatan pendorong di balik lempeng tektonik adalah konveksi di dalam


mantel. Material panas di dekat inti bumi naik, dan batuan mantel dingin
tenggelam. “Ini seperti panci yang mendidih di atas kompor,” kata Van der Elst.

Sementara itu, para ahli geologi membayangkan lempengan-lempengan di atas


mantel yang bergolak ini seperti mobil bemper; mereka berulang kali
bertabrakan, bersatu, lalu terkoyak. Ahli geologi menyebut tempat pertemuan dan
pemisahan segmen sebagai batas lempeng. Mereka diperkirakan membungkus
bumi seperti lapisan pada bola bisbol.

Ada tiga cara pertemuan batas lempeng, dan masing-masing cara memicu fitur
geologi yang unik. Batas konvergen terjadi ketika lempeng-lempeng saling
bertabrakan. Ketika lempeng-lempeng tersebut bertemu, kerak bumi akan hancur
dan membentuk barisan pegunungan. Misalnya, India dan Asia bersatu sekitar 55
juta tahun yang lalu dan membentuk Pegunungan Himalaya. Ketika
penggabungan terus berlanjut, gunung-gunung itu tumbuh semakin tinggi. Para
ahli geologi telah menemukan bahwa Pegunungan Alpen Swiss terangkat lebih
cepat daripada penurunannya melalui erosi dan karenanya terus bertambah setiap
tahun, menurut sebuah studi tahun 2020 di jurnal Earth-Science Reviews .
Namun, jika massa gunung menjadi terlalu besar untuk menahan gravitasi, maka
pertumbuhannya akan berhenti . Erosi juga menghambat pertumbuhan dengan
menghancurkan gunung, namun karena gunung dapat tumbuh dengan kecepatan
yang relatif cepat, erosi biasanya tidak menang, menurut Universitas Hawai'i di
Manoa . Namun lempeng yang konvergen tidak selalu bertumbukan ke atas.
Terkadang, lempeng samudera (yang terbuat dari batuan yang lebih padat
daripada daratan) bertabrakan dengan lempeng benua, sehingga lempeng tersebut
“menurun” atau menukik ke bawah lempeng lainnya. Ia kemudian turun ke dalam
mantel bumi, lapisan di bawah kerak bumi, meleleh di magma panas mantel
tersebut, dan dimuntahkan dalam letusan gunung berapi. Banyak gunung berapi
spektakuler ditemukan di sepanjang zona subduksi, seperti “ Cincin Api ” yang
mengelilingi Samudera Pasifik.

Ketika dua lempeng samudera bertemu, maka terbentuklah palung yang


dalam, seperti Palung Mariana di Samudra Pasifik Utara yang diyakini sebagai
titik terdalam di Bumi. Tabrakan semacam ini juga dapat menyebabkan gunung
berapi bawah laut.

Seperti namanya, batas divergen adalah batas tektonik di mana lempeng-


lempeng “menyimpang” atau tertarik terpisah. Pergerakan ini menciptakan
palung raksasa di daratan, seperti East Africa Rift. Di lautan, proses yang sama
menciptakan pegunungan di tengah laut. Magma panas dari mantel bumi
mengalir ke punggung bukit ini, membentuk kerak samudera baru dan
mendorong lempeng-lempeng tersebut hingga terpisah. Pegunungan bawah laut
dan gunung berapi dapat muncul di sepanjang lapisan ini, dalam beberapa kasus
membentuk pulau. Misalnya, Punggung Bukit Atlantik Tengah melintasi
Islandia.

Jenis batas lempeng yang terakhir, yaitu batas transformasi, terjadi ketika
lempeng-lempeng bergerak ke samping satu sama lain. Gerakan geser-geser batas
lempenglah yang memicu banyak gempa bumi. Sesar San Andreas di California ,
tempat lempeng tektonik Amerika Utara dan Pasifik bergesekan satu sama lain
dengan sebagian besar gerakan horizontal, adalah salah satu contoh batas
transformasi yang terkenal.

2.3 Jumlah Lempeng Tektonik

Karena Bumi berbentuk bulat, lempeng tektonik atau litosfernya terpecah


menjadi puluhan bagian melengkung.Tiap lempeng berukuran beberapa ratus
hingga ribuan kilometer, menurut Badan Geologi AS (USGS) , dan bergantung
pada ukurannya, dikategorikan sebagai "mayor", "minor". atau "mikro."
Menurut World Atlas , terdapat tujuh lempeng utama: lempeng tektonik
Amerika Utara, Pasifik, Eurasia, Afrika, Indo-Australia, Amerika Selatan, dan
Antartika. Namun, menurut artikel di Nature pada tahun 2012 , gempa bumi
selama beberapa dekade terakhir merupakan bukti bahwa lempeng Indo-Australia
telah retak selama 10 juta tahun terakhir, menciptakan Lempeng Hindia dan
Lempeng Australia yang terpisah sehingga akan menambah jumlah lempeng
utama menjadi dua.

Peta ini menunjukkan dasar laut dan deformasi di bawahnya pada retakan di
Cekungan Wharton di Samudera Hindia. Rekahan ini kemungkinan besar
terbentuk saat kerak samudera terbentuk, namun kini berubah menjadi batas
lempeng baru. Depresi tersebut merupakan indikasi dari sesar strike-slip, yang
merupakan jenis sesar yang sama dengan Sesar San Andreas di
California. (Kredit gambar: Aurélie Coudurier-Curveur; Coudurier‐Curveur, A.
et al. Geophysical Research Letters (2020); CC BY 4.0 )

Terlepas dari apakah perpecahan baru ini dianggap sebagai batas atau tidak,
Lempeng Pasifik masih merupakan lempeng tektonik terbesar. Luasnya
39.768.522 mil persegi (103.000.000 kilometer persegi), dan terletak tersembunyi
di bawah lautan

Daftar lempeng kecil bumi antara lain Lempeng Arab, Lempeng Karibia,
Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, Lempeng Scotia, dan masih
banyak lagi. Ada juga banyak lempeng kecil di seluruh dunia.
DAFTAR PUSTAKA

Matthews III, William H., Geology Made Simple, 1967, Made Simple Books, Doubleday &
Company, Inc., garden City, New York

Anonim, Ringkasan Materi Tektonik Lempeng


http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/195901011989011-
YAKUB_MALIK/HANDOUT_TEKTONIK_LEMPENG.pdf

Lempeng Tektonik

Wikipedia. http://en.wikipedia.org/wiki/Plate tectonics#Perkembangan teori

Asri Oktaviani, Lembaga Pelatihan Olimpiade Sains.

http://elearning.pelatihan-osn.com/riddar/kebumian/tektoniklempeng.pdf

Anda mungkin juga menyukai