Anda di halaman 1dari 12

KARAKTERISTI

K LAPISAN
BUMI
KELOMPOK 1 / GEOGRAFI

NAMA ANGGOTA :
SALWA HASANAH
OKTAVIA FITRI R.
ELZAMIA
M. ALHAFIZ
WAHYU PRATAMA
M. RIZKY TOHA
A.Berikut karakteristik lapisan-lapisan bumi dan penjelasannya

1.Lapisan Kerak
Kerak merupakan lapisan terluar dari bumi, dengan ketebalan sekitar 5 hingga 70 kilometer.
Lapisan ini baru muncul 100 juta tahun setelah bumi terbentuk.
Sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu bumi mengalami proses peleburan yang menyebabkan zat
yang padat tenggelam ke tengah sementara bahan yang lebih cair akan berpindah ke bagian
luar. Zat yang berada disisi luar kemudian membentuk kerak bumi.
2.Lapisan Mantel
Mantel terdiri atas dua bagian, yaitu mantel atas dan mantel bawah. Menurut Phys,
lapisan ini membentuk 84 persen volume bumi. Mantel atas, membentuk litosfer dan
kerak bumi yang membentang di kedalaman 7 hingga 450 kilometer.
Lapisan ini merupakan lapisan yang terdapat aktivitas tektonik atau pergerakan lempeng.
Aktivitas ini bertanggung jawab atas pergeseran benua, gempa bumi, pembentukan
rantai pegunungan, dan sejumlah proses geologi lainnya.

3.Inti Luar
Berdasarkan penyelidikan seismik, bagian inti bumi memiliki struktur yang cair. Lapisan
inti luar diprediksi memiliki kepadatan yang jauh lebih tinggi daripada mantel atau kerak,
berkisar antara 9.900 dan 12.200 kg/m3.
Inti luar memiliki ketebalan 2.300 kilometer, dengan radius kurang lebih 3.400 kilometer.
Inti luar dibentuk oleh besi, nikel, dan sejumlah elemen ringan. Diperkirakan, lapisan ini
memiliki suhu 4.030° hingga 5.730° Celcius.
4.Inti Dalam
Lapisan inti dalam memiliki komposisi yang sama dengan
inti luar, tetapi lebih padat. Inti dalam memiliki radius seluas
1.200 kilometer atau sekitar 70 persen dari jari-jari bulan.
Suhu inti dalam diperkirakan sekitar 5.400° Celsius. Meski
suhu inti dalam tinggi, tetapi tekanan lingkungannya juga
tinggi, yaitu sekitar 330 hingga 360 gigapascal. Hal ini yang
menyebabkan besi dan logam lainnya tidak meleleh dan
cenderung memadat pada lapisan ini.
B.Proses tektonisme dan pengaruh terhadap kehidupan
Tektonisme adalah peristiwa pergeseran atau dislokasi letak lempeng bumi dalam skala
besar, baik mendatar maupun vertikal. Tektonisme terdiri atas proses lipatan dan patahan.

1. Proses Lipatan
Lipatan terjadi akibat adanya tenaga endogen berupa tekanan yang arahnya
mendatar dari arah yang berhadapan dalam waktu yang relatif lama. Akibatnya,
lapisan-lapisan batuan di sekitar daerah tersebut terlipat. Bentukan proses
lipatan dibedakan atas puncak lipatan (antiklin) dan lembah lipatan (sinklin).
Dalam proses lipatan dapat terjadi fenomena pembalikan relief. Pada ak lapisan
batuan yang telah mengalami pengikisan, antiklin dapat menjadi pak. puncak
pegunungan yang berderet memanjang, tetapi sebaliknya antiklin juga dapat
berada pada suatu lembah dengan sinklinnya berada di pe- gunungan. Contoh
pegunungan lipatan, yaitu Pegunungan Mediterania dan Sirkum Pasifik.
2. proses patahan
Patahan terjadi karena adanya gerakan vertikal maupun horizontal pada lapisan kulit bumi
yang kaku dalam waktu yang sangat cepat. Ciri dari patahan adalah memiliki bidang
pergeseran (escrapment) dan terdapat kelurusan (lineament) pada peta topografi atau citra
satelit.
Secara umum struktur patahan dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu patahan normal
(normal fault), patahan mendatar, dan patahan naik (reserve fault).
Lapisan batuan yang patah ada yang mengalami pemerosotan membentuk lembah patahan
dan ada pula yang terangkat membentuk puncak patahan.litosfer di bentuk oleh berbagai
jenis batuan dan mineral.Batuan tersusun oleh mineral yang merupakan senyawa kimia
padat. Batuan dapat tersusun oleh satu mineral atau beberapa mineral. Contohnya batuan
beku granit yang tersusun atas mineral kuarsa.
A.Batuan Beku (Igneous Rocks)
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk akibat pembekuan magma. Batuan ini membeku
karena adanya proses pendinginan, baik terjadi di dalam bumi ataupun di permukaan bumi
setelah letusan gunung api.
Sifat dari batuan beku plutonik adalah lambat dalam pembekuannya, sedangkan batuan beku
vulkanik cepat dalam pembekuannya. Contoh batuan beku plutonik antara lain gabro dan
granit, sedangkan batuan beku vulkanik antara lain gabro, basal, andesit, dan obsidian.

B.Batuan sedimen(sedimentary rocks)


Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk dari batuan beku yang mengalami:
pelapukan,pengangkutan,pengendapan.
Batuan sedimen dibedakan atas sedimen klastik, sedimen kimiawi, dan sedimen organik.
Batuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang mengalami penghancuran dari
bongkahan besar ke kecil tanpa berubah susunan kimianya.

C. Batuan malihan (metamorphic rocks)


Batuan Malihan (Metamorphic Rocks) Batuan malihan (metamorf) adalah jenis batuan yang
terbentuk karena pengaruh panas, tekanan, atau keduanya. Dalam suhu dan tekanan yang tinggi,
serta dalam waktu yang lama batuan beku ataupun sedimen akan berubah wujud menjadi
batuan malihan dengan mengubah mineralnya menjadi mineral baru. Contoh batuan malihan
adalah batu kapur (gamping) berubah menjadi marmer (pualam) dan batu lempung yang
berubah menjadi batu sabak.
C.proses vulkanisme dan pengaruhnya terhadap kehidupan

Vulkanisme merupakan aktivitas gunung api yang terjadi karena gejolak magma yang ada di dalam perut
bumi keluar sehingga mencapai permukaan kerak bumi.
Magma tersebut akan keluar melalui saluran dan lelerannya sampai permukaan bumi membentuk kerucut
yang disebut dengan kerucut gunung api.

Jika dilihat berdasarkan strukturnya, gunung api terdiri atas:


1.Magma
Yaitu bahan silikat cair pijar yang terdiri atas benda padat, cair, dan gas yang terdapat di dalam
litosfer dengan suhu 900-12000 Magma terdapat dalam lapisan litosfer yang disebut dapur
magma. Dapur magma ini lokasinya ada yang dalam dan ada yang dangkal. Dapur magma
yang dalam dapat menyebabkan letusan yang kuat dibandingkan dapur magma yang dangkal.

2.Kawah Utama
Yaitu lubang erupsi berdiameter sekitar 2 km yang terletak di bagian puncak gunung. Biasanya
sebagai pusat erupsi karena sebagian besar material erupsi dikeluarkan di sini.

3.Pipa Kawah atau Lubang Kepundan


Yaitu suatu lubang atau rekahan yang merupakan bidang lemah pada kerak bumi tempat
magma menerobos ke permukaan bumi (terjadinya erupsi gunung api).
Proses-Proses Vulkanisme

Intrusi Magma
Instrusi magma merupakan aktivitas magma di dalam litosfer bumi yang menyisip di
antara batuan-batuan di lapisan litosfer, namun tidak mencapai permukaan bumi.
Bentukan-bentukan hasil intrusi magma antara lain batolit,lakolit,sills,gang atau
dikes,apofisis,diatrema.

Ekstrusi Magma
Ekstrusi magma atau erupsi adalah aktivitas penerobosan magma sampai ke permukaan
bumi. Berdasarkan lokasi tempat keluarnya magma, erupsi dibedakan menjadi erupsi
linier, sentral, dan areal.

Gunung Api
Berdasarkan proses pembentukkannya, gunung api dibedakan atas tipe:
Tipe Perisai (Tameng)
Gunung tipe perisai (shield volcanoes) terbentuk akibat letusan atau erupsi tipe efusif,
berupa leleran lava yang luas dengan lereng yang sangat landai bahkan datar.
Tipe Maar
Gunung api maar (maar volcanoes) terbentuk akibat letusan
atau erupsi berupa ledakan (eksplosif) dari sebuah dapur
magma yang kecil
dan dangkal

Tipe Strato
Tipe gunung api ini terbentuk akibat erupsi yang berselang-
selang antara jenis ledakan dan lelehan dari dapur magma
Terima kasih sudah
mendengarkan sampai
sejauh ini. Kami segera
undur diri.

Anda mungkin juga menyukai