Anda di halaman 1dari 16

PENGENALAN GEOLOGI

A. Pengertian Geologi
Arti dari kata Geologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu “geo” yang berarti
bumi dan “logos” yang berarti ilmu. Sehingga geologi dapat diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari tentang bumi yang dasarnya tersusun atas batuan berupa
strukturnya, sifat-sifatnya, komposisinya, serta sejarah dan proses
pembentukannya.
Orang yang ahli dibidang geologi disebut dengan geologist. Seorang
geologist biasanya bertugas dalam bidang penelitian terhadap objek kebumian
untuk memecahkan segala masalah yang berkaitan dengan material penyusun
bumi, pergerakan pada lapisan bumi seperti gempa bumi beserta prediksi dan cara
penanggulannya, dan mencari sumber cadangan endapan mineral yang terdapat
dalam perut bumi. Seorang geologist dapat mempelajari mengenai sifat bencana
alam sehingga dapat diaplikasikan untuk bisa memprediksi serta meramalkan
bagaimana cara menghindari bencana tersebut.

B. Struktur dan Komposisi Penyusun Lapisan Bumi


Bumi tersusun dari tiga lapisan, diantaranya :
1. Inti bumi (core). Inti bumi tersusun atas unsur yang kaya akan besi dan
nikel dengan kedalaman 2900 – 6371 km. Inti ini terbagi menjadi dua
macam yaitu inti luar dan inti dalam. Inti dalam berupa zat padat yang
berkedalaman 5100-6371 km dan Inti luar berupa zat cair yang memiliki
kedalaman 2900-5100 km.
2. Mantel bumi (mantle), yaitu lapisan pembungkus inti bumi yang memiliki
kandungan magma penyebab erupsi gunung berapi. Lapisan ini tersusun
dari unsur yang kaya akan magnesium. Mantel bumi dibagi menjadi dua
yaitu mantel atas yang bersifat plastis sampai semiplastis yang disebabkan
oleh suhu dan tekanan yang berada pada lapisan bumi mengalami
kesetimbangan, memiliki kedalaman sampai 400 km. Mantel bawah
bersifat padat, walaupun lapisan ini padat terdiri dari bahan besi dan nikel
yang sangat panas dan cair dengan kedalaman sampai 2900 km.
3. Kerak bumi (crust), yaitu bagian terluar lapisan bumi dan memiliki
ketebalan 5-80 km.. Kerak bumi terrsusun oleh feldsfar dan mineral silikat
lainnya. Kerak bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
a. Kerak samudra. Memiliki ketebalan berkisar 5 – 15 km dan tersusun
oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut sima.
b. Kerak benua. Memiliki ketebalan 30 – 80 km dan tersusun oleh mineral
yang kaya akan Si dan Al, oleh karenanya di sebut sial.

Sumber : Yudi, 2010


Gambar 1
Struktur Penyusun Bumi

C. Cabang Ilmu Dalam Geologi


1. Geologi umum, yaitu stuudi yang mempelajari segala proses yang bekerja
didalam dan permukaan kerak bumi. Cabang ilmunya diantaranya :
a. Geomorfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentang alam dan
segala sesuatu yang terjadi pada permukaan bumi.
b. Geologi Struktur : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan struktur
penyusun bumi dan proses pembentukannya.
2. Petrologi, studi mengenai batuan secara luas meliputi asal kejadian, sifat –
sifat, dan klasifikasinya.
3. Mineralogi, studi tentang mineral secara luas meliputi ciri – ciri, sifat,
maupun klasifikasinya.
4. Paleontoogi, studi tentang kehidupan purba berupa fosil yang ditemukan
pada batuan.
5. Stratigafi, studi mengenai lapisan meliputi sejarah, komposisi, dan umur
lapisan tanah serta interpretasi lapisan batuan untuk menjelaskan sejarah
bumi.
6. Geologi Terapan, adalah penerapan ilmu geologi pada kegiatan manusia
pada suatu bidang tertentu secra khusus.

D. Gaya Geologi Endogen


Gaya geologi endogen adalah gaya yang berasal dari dalam bumi dan
bekerja pada kulit bumi, prosesnya berlangsung sangat lambat dan
mengakibatkan perubahan bentuk muka bumi. Macam – macam gaya endogen
diantaranya :
1. Orogenesa, adalah proses pembentukan pegunungan disebabkan oleh
gaya endogen berupa tumbukan (horizontal) dan pengangkatan (vertical)
sehingga membentuk pegunungan patahan dan pegunungan lipatan.

Sumber : Anonym, 2014


Gambar 2
Tumbukan Pada Permukaan Bumi
2. Vulkanisme, adalah proses menerobosnya magma dan keluarnya magma
dari dalam menuju permukaan bumi yang disebabkan oleh suhu dan
tekanan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan terbentuknya gunung
berapi.
Sumber : Muttaqin, 2018
Gambar 3
Vulkanisme
3. Tektonika, adalah proses pergeseran kerak bumi yang menimbulkan
perubahan bentuk permukaan bumi seperti gempa bumi, tsunami, dan lain
– lain.

Sumber : Sgcobinsus, 2016


Gambar 4
Tektonika

E. Tektonik Lempeng (Plate Tectonic)


Lempeng tektonik adalah bagian kerak bumi yang bertumpu diatas cairan
magma. Lempeng ini berada di wilayah dasar gunung api. Ketika lempeng ini
bergerak, gerakannya mengakibatkan perubahan pada bentuk permukaan bumi.
Pergerakan yang terjadi dapat berupa gempa bumi, dan tsunami. Lempeng ini
dapat bergerak karena adanya tenaga lempeng. Tenaga ini mendorong lempeng-
lempeng untuk bergerak sehingga menyebabkan terjadinya tumbukan, gesekan
atau pemisahan lempeng.
1. Jenis – jenis lempeng tektonik dibagi menjadi dua yaitu :
a. Lempeng benua adalah lempeng yang berada di atas permukaan laut.
Lempeng benua biasa disebut disebut kerak benua atau sial. Lempeng
ini terdiri dari silikon dan aluminium. Ketebalan dari lempeng ini
berkisar antara 30 hingga 50 km.
b. Lempeng samudra atau disebut sebagai kerak Samudra (sima).
Lempeng ini berada dibawah laut dan terdiri dari mineral silikon dan
magnesium dengan ketebalan antara 5 hingga 10 km. Lempeng
samudra lebih padat, dikarenakan jumlah silikon yang lebih banyak.
2. Jenis – jenis batas lempeng, batas lempeng adalah daerah yang memiliki
aktivitas geologi seperti gunung api, seisme, dan palung laut. Ada tiga
batas lempeng diantaranya :
a. Divergen adalah peristiwa dua lempeng yang saling berjauhan
diakibatkan oleh perpecahan pada lapisan lithosfer. Akibat dari
pergerakan ini, lempeng benua membentuk lembah, sedangkan
lempeng samudra mengalami pemekaran dasar laut.
b. Konvergen adalah peristiwa dua lempeng yang saling berdekatan.
Peristiwa ini menyebabkan salah satu lempeng akan tertancap
kebawah, dan masuk ke bawah lempeng lainnya hal ini disebabkan
adanya perbedaan kepadatan tiap lempeng.
c. Transform adalah gesekan antara dua lempeng sebagai akibat dari
bertemunya dua lempeng tersebut. Pergeseran ini dapat berupa
sinistral atau desktral.

Sumber : Slemankab, 2017


Gambar 5
Gerak Divergen, Konvergen, dan Transform
3. Mekanisme Pergerakan Lempeng. Pergerakan lempeng terjadi akibat
adanya panas bumi yang tidak merata, hal tersebut menyebabkan
terjadinya konveksi besar. Ada 3 gerakan lempeng- lempeng di bumi. yaitu
gaya gesek, gaya gravitas, dan gaya dari luar bumi.

F. Gunung Api
1. Tipe – Tipe Gunung Api
a. Gunung Api Kerucut (Strato)
Adalah gunung api yang terbentuk dari lapisan – lapisan bahan
campuran lava dan elfata yang merupakan material letusan bahan
padat. Gunung ini berbentuk kerucut sebagai akibat dari cairan lava
dan elfata membentuk lapisan batuan beku pada pusat erupsi yang
terjadi terus menerus dalam waktu yang lama sehingga membentuk
kerucut gunung pada pusat erosi.

Sumber : Slemankab, 2017


Gambar 6
Gunung Api Strato
b. Gunung Api Corong (maar) adalah gunung api yang terbentuk karena
adanya letusan besar atau eksplosif dari dapur magma yang relatif kecil
dan hanya terjadi sekali, setelah Meletus gunung api tipe ini akan
berhenti aktif dan menimbulkan kawah yang besar.
Sumber : Slemankab, 2017
Gambar 7
Gunung Api Corong
c. Gunung Api Perisai (Shield)
Adalah gunung api yang terbentuk dari lelehan lava yang cair (encer).
Magma cair yang sangat encer menerobos lapisan bumi dan keluar dari
lubang letusan, kemudian meleleh disekitar lubang letusan yang tidak
sempat untuk membentuk kerucut, sehingga membentuk lapisan
seperti perisai.

Sumber : Slemankab, 2017


Gambar 8
Gunung Api Perisai
2. Erupsi Gunung Api. Adalah peristiwa keluarnya magma dari perut bumi
menuju permukaan. Hal tersebut disebabkan karena tersumbatnya kaldera
gunung api. Ketika kaldera tersumbat menyebabkan tekanan sangat tinggi
pada dapur magma, ketika penyumbat tersebut tidak mampu menahan
tekanan dari magma maka akan terjadi sebuah erupsi. Ketika
penyumbatnya terbuka maka magma pun akan keluar sebagai lava dan
akan membentuk batuan beku bila terjadi pembekuan.

Sumber : Desy Fatma, 2018


Gambar 9
Tipe – Tipe Erupsi Gunung Api
G. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah peristiwa bergetar dan bergeraknya lapisan bumi
karena adanya adanya pelepasan energi secara tiba – tiba dari dalam perut bumi
akibat dari pergerakan lempeng. Gempa bumi yang disebabkan oleh pergerakan
kerak bumi adalah gempa tektonik, sedangkan gempa yang disebabkan aktivitas
gunung api adalah gempa vulkanik. Ilmu yang mempelajari tentang masalah
gempa disebut dengan Seismologi. Alat untuk mengukur gempa adalah
seismograf dengan satuan skala richter (SR).
Gempa yang terjadi akan menimbulkan getaran atau gelombang yang
merambat kesegala arah, adapun jenis gelombangnya yaitu :
1. Gelombang Primer. Adalah gelombang yang searah dengan arah rambat
gelombangnya.
2. Gelombang Sekunder (Transversal). Adalah gelombang yang arah
rambatnya tegak lurus.
3. Gelombang Longitudinal . Adalah gelombang yang berlawanan arah
dengan arah rambatnya.
Ada beberapa jenis gempa yang terjadi di muka bumi, berdasarkan
penyebabnya, gempa dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Gempa Tektonik. Adalah gempa yang disebabkan oleh pergerakan kerak
bumi.
2. Gempa Vulkanik. Adalah gemmpa yang disebabkan oleh aktivitas gunung
api.
3. Gempa Robohan. Adalah gempa yang disebaban oleh tanah atau batuan
yang runtuh.

H. Gaya Eksogen
Gaya eksogen adalah gaya yang berasal dari luar bumi berupa material
angin, air, atau gletser. Peran dari material tersebut adalah membawa materi atau
mengikis permukaan bumi, sehingga dapat merubah bentang permukaan bumi.
Gaya eksogen dibagi menjadi dua yaitu :
1. Erosi, adalah pengkisan yang disebabkan oleh air, angin, atau gletser
sehingga menyebabkan berubahnya permukaan bumi. Erosi sendiri dibagi
empat berdasarkan materi yang mengikisnya.
a. Abrasi adalah pengikisan permukaan bumi yang disebabkan oleh air
sungai.
b. Ablasi adalah pengikisan permukaan bumi yang disebabkan oleh air
laut.
c. Ekrasi adalah pengikisan permukaan bumi yang disebabkan oleh
gletser.
d. Devlasi adalah pengikisan permukaan bumi yang disebabkan oleh
angin.
2. Sedimentasi, adalah proses peristiwa pengendapan material yang dibawa
oleh angin, air, dan gletser. Setiap endapan dari sedimentasi dapat
membentuk relief permukaan bumi yang baru.

I. Gerakan Tanah
Perpindahan massa tanah atau batuan dari tempat semula yang
disebabkan karena adanya ketidakseimbangan, sehingga menyebabkan tanah
tersebut bergerak. Macam – macam gerakan tanah diantaranya :
1. Jatuhan, adalah peristiwa jatuhnnya material batuan atau tanah pembentuk
lereng hal tersebut disebabkan oleh interaksi antara bagian-bagian
material yang longsor. Jatuhan dapat terjadi apabila material yang mudah
tererosi terletak di atas tanah yang lebih tahan erosi.

Sumber : Dedi Sasmito, 2016


Gambar 10
Jatuhan
2. Gelinciran adalah gerakan yang menyebabkan retakan pada permukaan
bumi yang menyebabkan bentuk permukaan berupa lingkaran.

Sumber : Dedi Sasmito, 2016


Gambar 11
Gelinciran
3. Aliran tanah (earth flow). Tanah yang memiliki daya ikat yang lemah akan
mudah ikut terbawa oleh aliran air hujan yang menyebabkan perubahan
pada kemiringan lereng.

Sumber : Dedi Sasmito, 2016


Gambar 12
Aliran Tanah
4. Subsidence, adalah gerakan perpindahan batuan secara vertikal yang
tidak merambat lewat tanah. Material batuan dari atas gua akan jatuh dan
menumpuk di dasar gua. Biasanya sering terjadi pada daerah-daerah gua
kapur dan gua bekas tambang.

Sumber : Dedi Sasmito, 2016


Gambar 13
Aliran Tanah
KESIMPULAN

Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi yang dasarnya


tersusun atas batuan berupa strukturnya, sifat-sifatnya, komposisinya, serta
sejarah dan proses pembentukannya. Orang yang ahli dibidang geologi disebut
dengan geologist. Seorang geologist biasanya bertugas dalam bidang penelitian
terhadap objek kebumian untuk memecahkan segala masalah mengenai
kebumian.
Gaya endogen adalah gaya yang berasal dari dalam bumi dan bekerja
pada kulit bumi, prosesnya berlangsung sangat lambat dan mengakibatkan
perubahan bentuk muka bumi. Gaya endogen berupa vulkanisme yaitu aktivitas
magma yang menerobos keluar permukaan bumi, tektonika adalah proses
pergeseran kerak bumi yang menimbulkan perubahan bentuk permukaan bumi,
dan orogenesa yaitu proses pembentukan pegunungan disebabkan oleh gaya
endogen berupa tumbukan (horizontal) dan pengangkatan (vertical). Sedangkan
gaya eksogen adalah gaya yang berasal dari luar perut bumi berupa erosi dan
sedimentasi. Erosi adalah peristiwa pengikisan permukaan bumi oleh air, angin,
atau gletser. Sedangkan sedimentasi adalah peristiwa pengendapan yang dimana
materi yang diendapkan dibawa oleh air, angin, dan gletser.
Lempeng tektonik adalah bagian kerak bumi yang bertumpu diatas cairan
magma. Lempeng ini berada di wilayah dasar gunung api. Ketika lempeng ini
bergerak, gerakannya mengakibatkan perubahan pada bentuk permukaan bumi.
Ada dua macam lempeng yaitu lempeng benua, dan lempeng samudra. Pada
lempeng terdapat batas – batas yaitu divergen dimana gerakan lempeng yang
saing bergerak berjauhan, konvergen adarah gerakan lempeng yang saling
berdekatan, dan transform adalah gerakan lempeng yang saling bergesekan.
Salah satu dari akibat adanya pergerakan kerak bumi adalah gempa bumi,
gempa bumi adalah peristiwa bergetar dan bergeraknya lapisan bumi karena
adanya adanya pelepasan energi secara tiba – tiba dari dalam perut bumi akibat
dari pergerakan lempeng. Gempa bumi yang disebabkan oleh pergerakan kerak
bumi adalah gempa tektonik, sedangkan gempa yang disebabkan aktivitas gunung
api adalah gempa vulkanik. Sedangkan gerakan tanah adalah perpindahan massa
tanah atau batuan dari tempat semula yang disebabkan karena adanya
ketidakseimbangan, sehingga menyebabkan tanah tersebut bergerak.
DAFTAR PUSTAKA

1. Farah. 2018 “Pengertian Tenaga Geologi Dan Contohnya”.


Ilmugeografi.com Diakses pada tanggal 23 Februari 2020 pukul
18.14 WIB.

2. Fatma, Desy. 2018 “ 7 Tipe Letusan Gunug Api Dan Penjelasannya”.


Ilmugeografi.com Diakses pada tangga 23 Februari 2020 pukul
17.45 WIB.

3. Sasmito, Dedy. 2016 “Masswasting”. dedisasmito.wordpress.com.


Diakses pada tanggal 23 Februari 2020 pukul 18.08 WIB.

4. Wijayati, Hasna. 2019 “ Pengertian Lempeng Tektonik”. Portal-ilmu.com


Diakses pada tanggal 23 Februari 2020 18.10 WIB
LAMPIRAN
FORM PENILAIAN RESUME

Format (10) Isi (70) Kesimpulan (15) Dapus (5)

TOTAL NILAI

Anda mungkin juga menyukai