2. Horst
yaitu tanah turun, yang
merupakan suatu depresi
yang terbentuk antara dua
patahan atau penurunan di
bagian tengahnya
Keterangan Gambar :
Gambar 1 (Paling Kiri) : Gambar bergesernya
lapisan bumi, dinamakan gelombang "L"
Gambar 2 (Tengah) : Gambar bergesernya
lapisan bumi, dinamakan gelombang "P"
Gambar 3 (Paling Kanan): Gambar bergesernya
lapisan bumi, dinamakan gelombang "S"
Akibat Yang Ditimbulkan Oleh
Gempa Bumi
Gempa bumi memiliki kekuatan yang bervariasi, yakni
gempa yang berkekuatan rendah, sedang dan tinggi..
Apabila gempa bumi berkekuatan sedang dan tinggi
terjadi didekat daratan maka akan menimbulkan
kerusakan secara fisik yang hebat. Contohnya:
- jalan raya terputus
- seluruh bangunan terbelah
Gempa bumi juga dapat menimbulkan bencana
sekunder. Contohnya :
- terputusnya listrik, telepon, jaringan air minum.
- kebakaran, ledakan dan kekeringan.
JENIS - JENIS BATUAN
a. Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik)
Batuan beku adalah batuan yang
terbentuk dari magma yang membeku.
Magma merupakan benda cair yang
sangat panas dan terdapat di perut bumi.
b. Batuan Endapan (Batuan Sedimen)
Batuan endapan adalah batuan yang
terbentuk dari endapan hasil pelapukan
batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk
dari batuan yang terkikis atau dari
endapan sisa-sisa binatang dan
tumbuhan.
Jenis Batuan endapan, Ciri-Ciri, dan
Proses Terbentuknya :
c. Batuan Malihan (Metamorf)
Batuan malihan (metamorf) berasal dari
batuan sedimen yang mengalami
perubahan (metamorfosis). Batuan
sedimen ini mengalami perubahan karena
mendapat panas dan tekanan dari dalam
Bumi. Jika mendapat panas terusmenerus,
batuan ini akan berubah menjadi batuan
malihan.
Jenis Batuan Malihan, Ciri-Ciri, dan Proses
Terbentuknya
PELAPUKAN
Pelapukan adalah penghancuran
massa batuan yang dipengaruhi oleh
iklim, stuktur batuan, topografi, dan
faktor biologis (tumbuhan, hewan dan
manusia). Pelapukan dapat
dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
Penjelasan ketiga jenis tersebut adalah:
a. Pelapukan fisik dan mekanik.
Pada proses ini batuan akan mengalami
perubahan fisik baik bentuk maupun
ukuranya.
Batuan yang besar menjadi kecil dan
yang kecil menjadi halus. Pelapukan ini di
sebut juga pelapukan mekanik sebab
prosesnya berlangsung secara mekanik.
Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu:
•
2. Sedang erosi karena kegiatan
manusia kebanyakan disebabkan
oleh terkelupasnya lapisan tanah
bagian atas akibat cara bercocok
tanam yang tidak mengindahkan
kaidah-kaidah konservasi tanah atau
kegiatan pembangunan yang bersifat
merusak keadaan fisik tanah, antara
lain, pembuatan jalan di daerah
dengan kemiringan lereng besar.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya erosi
diantaranya adalah:
1. Iklim
Iklim dapat mempengaruhi erosi oleh karena menentukan indeks
erosifitas hujan. Selain itu, komponen iklim yaitu curah hujan
dapat mempengaruhi laju erosifitas secara terus menerus sesuai
intensitas hujan yang terjadi.
2. Tanah
Sedang tanah dengan sifat-sifatnya itu dapat menentukan besar
kecilnya laju pengikisan (erosi) dan dinyatakan sebagai faktor
erodibilitas tanah (kepekaan tanah terhadap erosi atau ketahanan
tanah terhadap adanya erosi).
3. Topografi
Kemampuan tanah terbawa air erosi dipengaruhi oleh topografi
suatu wilayah. Kondisi wilayah yang dapat menghanyutkan tanah
sebagai sedimen erosi secara cepat adalah wilayah yang memiliki
kemiringan lereng yang cukup besar. Sedangkan pada wilayah
yang landai akan kurang intensif laju erosifitasnya, karena lebih
4. Tanaman Penutup Tanah
Tanaman penutup tanah (vegetasi) berperan untuk menjaga agar
tanah lebih aman dari percikan-percikan yang terjadi akibat
jatuhnya air hujan ke permukaan tanah. Selain melindungi dari
timpaan titik-titik hujan, vegetasi juga berfungsi untuk memperbaiki
susunan tanah dengan bantuan akar-akar yang menyebar.
5. Manusia
Manusia dapat berperan sebagai penyebab cepatnya laju erosi
maupun menekan laju erosi. Dalam proses mempercepat erosi,
manusia banyak melakukan kesalahan dalam pengelolaan
lingkungan, seperti penambangan, eksploitasi hutan, pengerukan
tanah, dan lain sebagainya. Sedangkan dalam penanggulangan
laju erosi, manusia dapat melakukan evaluasi konservasi lahan
dengan cara reboisasi, pembuatan terasering pada areal
pertanian,dan lain-lain.
Proses Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pengendapan material-
material hasil erosi yang dibawa oleh tenaga
pengangkut seperti air, angin, gelombang laut, dan
gletser. Material-material hasil erosi tersebut pada
jarak tertentu akan mengalami penurunan kecepatan
gerak atau berhenti sama sekali. Material yang lebih
besar akan diendapkan terlebih dahulu dibanding
dengan material yang lebih halus. Berdasarkan
tenaga yang mengangkutnya sedimentasi dibagi atas:
sedimentasi air sungai, air laut, angin dan gletser.
Sedimentasi air sungai:
* delta, yaitu suatu bentuk lahan yang dibentuk
dari endapan sedimen pada mulut suatu
sungai, baik di laut maupun di danau.
* kipas aluvial, terbentuk karena adanya
perubahan atau penurunan kekuatan arus
sungai akibat perubahan kemiringan, dimana
sungai yang berasal dari pegunungan tiba-tiba
mencapai daratan rendah yang memiliki
perbedaan tinggi yang mencolok sehingga
material yang diangkut langsung diendapkan
dan membentuk kerucut.
* meander adalah aliran sungai yang
berkelok-kelok. Sungai ini terbentuk
karena adanya reaksi dari aliran sungai
terhadap batuan yang relatif homogen dan
kurang tahan terhadap erosi. Sungai ini
sering ditemukan pada daerah hilir yaitu
daerah aliran sungai pada dataran rendah.
Sedimentasi oleh air laut:
* gisik (beach), yaitu pantai (shore) yang berlereng
landai yang terbentuk oleh material lepas-lepas (tak
terkonsolidasi) dan terletak antara titik air surut dan
letak air pasang tertinggi yang dicapai oleh gelombang
badai.
* bar, yaitu gosong pasir di pantai yang arahnya
memanjang.
* tombolo, yaitu gosong pasir yang menghubungkan
pulau karang dengan pulau utama.
Sedimentasi oleh angin:
sand dunes/gumuk pasir, yaitu gundukan pasir yang
terbentuk karena pengendapan oleh angin. Gumuk
pasir ini banyak dijumpai di wilayah gurun.
Gumuk Pasir
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF
TENAGA ENDOGEN DAN
EKSOGEN BAGI KEHIDUPAN
Dampak positif dari tenaga
endogen adalah
1. Lapisan magma yang menembus kerak
benua dan membeku di bawah permukaan tanah
berpotensi mengandung mineral yang berharga
seperti emas, perak, dan bahan tambang
lainnya.
2. Material letusan gunungapi (eflata) sangat kaya
akan mineral yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman. Setelah mengalami
proses pelapukan, material-material hasil letusan
tersebut akan hancur dan menjadi tanah vulkanik
yang subur, sehingga tidak heran jika banyak
lahan pertanian yang subur berada di daerah ini.
3. Magma yang panas di bawah permukaan
bumi juga akan memanaskan airtanah sehingga
terbentuk uap yang berguna untuk pembangkit
listrik tenaga panas bumi. Magma juga
memanaskan airtanah dan menjadi sumber air
panas bagi keperluan wisata pemandian airpanas.
4. Endapan pasir dan batu juga terbentuk di sekitar
gunungapi yang sangat berguna untuk bahan bangunan.
5. Terbentuknya gunung atau pegunungan akan menjadi
daya tarik tersendiri bagi dunia pariwisata karena
udaranya yang sejuk dan pemandangannya yang indah.
Dampak
negatif tenaga endogen , yaitu di
antaranya:
1. lava dan lahar yang dikeluarkan oleh aktivitas
gunungapi dapat merusak lahan pertanian, per
mukiman dan dapat menimbulkan korban jiwa.
2. Abu vulkanis yang dikeluarkan pada saat letusan
dapat merusak tanaman, iritasi pada mata, tergang
gunya saluran pernapasan, menggangu aktivitas
penduduk, terganggunya tansportasi, dan lain-lain.
3. Bom, lapili, pasir yang terhempas saat letusan
dapat merusak permukiman, dan pertanian.
Dampak positif tenaga Eksogen bagi
kehidupan, di antaranya:
1. Batuan dari hasil pembekuan magma akan
bermanfaat bagi tumbuhan jika telah dihancurkan oleh
tenaga eksogen menjadi partikel-partikel tanah.
2. Batuan beku terpecah-pecah menjadi batuan yang
berukuran lebih kecil sehingga dapat dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan terutama bahan bangunan.
3. Mineral-mineral berharga yang tadinya berada di
bawah permukaan tanah lambat laun tersingkap oleh
tenaga eksogen sehingga memberi manfaat bagi
manusia.
Dampak negatif tenaga eksogen bagi
kehidupan di antaranya adalah
1. Erosi mengakibatkan lapisan tanah yang subur berkurang
atau hilang dan akibatnya tanaman tidak dapat tumbuh
dengan baik.
2. erosi juga mengakibatkan sedimentasi di daerah yang
lebih rendah dan terjadi pendangkalan di daerah danau
atau waduk. Akibatnya kemampuan PLTA untuk
menghasilkan listrik semakin berkurang.
3. Selain mengakibatkan pendangkalan, erosi juga
menjadikan air sungai dan danau tidak lagi jernih.
Akibatnya tidak lagi bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk
keperluan minum atau mencuci. Makhluk hidup, khususnya
ikan juga akan semakin berkurang jumlahnya
Langkah-langkah
penanggulangan dampak
negatif dari tenaga endogen
maupun eksogen:
1. Daerah yang labil terhadap gerakan kulit bumi
tidak boleh dijadikan daerah pemukiman.
2. Pembangunan jalan, rel, dan prasarana umum
lainnya harus melihat dan mengkaji alam untuk
menghindari daerah-daerah yang labil.
3. Wilayah yang berdekatan dengan gunung api
tidak boleh dijadikan pemukiman
4. Usaha reboisasi dan penghijauan untuk lahan-
lahan kritis lebih ditingkatkan
5. Perlu pengamatan yang intensif terhadap
gunung api yang masih aktif
6. Kawasan gas beracun tidak boleh menjadi
daerah pertanian dan pemukiman