Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TENAGA ENDOGEN DAN EKSOGEN

NAMA: DEUIS NURHOLIS


KELAS: X.7
ABSENSI: 08
MATA PELAJARAN: GEOGRAFI
NAMA SEKOLAH: SMA NEGERI 1 CILAKU CIANJUR

PENGERTIAN TENAGA ENDOGEN


tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi (bawah permukaan).
Bumi dibentuk oleh banyak proses geologi yang berbeda-beda. Kekuatan yang
menyebabkan perubahan fitur bumi dapat berasal dari atas permukaan maupun di
bawah permukaan bumi. Beragam contoh tenaga endogen mewakili kekuatan
bawah permukaan sedangkan tenaga eksogen merupakan contoh kekuatan dari atas
permukaan.

Tenaga endogen sebagian besar diakibatkan oleh energi panas (thermal) mantel
dan kerak bumi. Energi termal ini berasal dari peluruhan atau disintegrasi unsur
radioaktif seperti uranium, torium, dan potassium serta perbedaan gravitasi di
dalam mantel bumi. Pergerakan lempeng litosfer diperkirakan dihasilkan oleh arus
konveksi energi panas di dalam mantel.

MACAM MACAM TENAGA ENDOGEN

 Tektonisme

Tektonisme adalah tenaga yang bermakas dari dalam bumi berupa tekanan
dengan arah lotrecht maupun horizontal yang mengakibatkan terjadinya
dislokasi (perubahan letak). Berdasarkan jenis gerakan lalu luas wilayah yang
dipengaruhinya, tenaga tektonik terbagi akhirnya menjadi dua, yaitu gerak
orogenesa dan gerak epirogenesa.

A. Gerak epirogenetik adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang relatif lambat dan
terjadi dalam waktu yang lama, serta meliputi daerah yang luas. Gerak epirogenetik
terdiri atas epirogenetik positif dan negatif.
1) Epirogenetik positif, yaitu gerak turunnya daratan sehingga permukaan air laut
seolah-olah naik. Sebagai contoh, turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian timur
(Kepulauan Maluku dari pulau-pulau barat daya sampai Pulau Banda).
2) Epirogenetik negatif, yaitu gerak naiknya daratan sehingga permukaan air seolah-
olah turun. Contohnya, peristiwa naiknya Pulau Buton dan Pulau Timor.
B. Gerak Orogenetik Gerak orogenetik atau biasa disebut proses pembentukan
pegunungan adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang relatif cepat dan terjadi
dalam waktu yang singkat. Gerak orogenetik mencakup tekanan horizontal dan tekanan
vertikal yang menyebabkan terbentuknya lipatan dan patahan.
1). Lipatan, terbagi menjadi lima bentuk, yakni sebagai berikut. Lipatan tegak: terbentuk
karena kekuatan sama yang mendorong dari dua sisi secara seimbang. Lipatan miring:
terbentuk karena kekuatan tenaga pendorong di salah satu sisi lebih kuat sehingga
salah satu sisinya tampak lebih curam. Overfoult: terbentuk pada saat tekanan bekerja
di salah satu sisi dengan lebih kuat. Kemudian, sisi itu akan terlipat sesuai arah lipatan.
Recumbent Folt: terbentuk pada saat lipatan yang satu menekan sisi yang lain,
menyebabkan sumbu lipat hampir datar. Overtrust: terbentuk saat tenaga tekan
menekan satu sisi dengan kuatnya sehingga menyebabkan lipatan menjadi retak.
2). Patahan, terbagai menjadi dua macam, antara lain slenk atau graben dan horst.
Slenk atau graben: patahan ini mendorong bagian yang lemah ke atas dan bagian
lainnya ke bawah sehingga slenk atau graben seolah memperlihatkan adanya lapisan
bumi yang anjlok. Horst: patahan ini mendorong bagian tengah yang lemah terdorong
ke atas sehingga memperlihatkan adanya lapisan bumi yang timbul ke atas.

 Vulkanisme

Vulkanisme ialah semua gejala alam yang terjadi akibat adanya kegiatan
magma yang terkandung dalam dalam perut bumi. Accozzaglia yang ke luar
ke permukaan bumi disebut lava. Aliran material vulkanik dianggap lahar.

a. Instrusi magma: terobosan magma ke dalam lapisan litosfer, tetapi tidak mencapai
permukaan bumi. Dibedakan menjadi lima, yakni sebagai berikut. Batholit: dapur
magma. Instrusi datar: magma yang masuk ke antara dua lapisan batuan, mendatar
dan paralel dengan lapisan batuan tersebut. Lakolit: magma yang menembus di antara
lapisan bumi paling atas. Berbentuk seperti lensa cembung atau kue serabi. Gang
(korok) : batuan hasil instrusi magma yang menyusup dan membeku di sela-sela lipatan
(korok). Diatrema: lubang (pipa) di antara dapur magma dan kepundan gunung api
yang berbentuk silnder memanjang.
b. Ekstrusi magma: keluarnya magma dari dalam bumi hingga ke permukaan bumi.
Material hasil dari ekstrusi magma, meliputi: Lava: magma yang menembus dan
mengalir ke permukaan bumi. Lahar: campuran antara lava dan material lain yang ada
di permukaan bumi seperti pasir, kerikil, dan debu dengan air sampai membentuk
lumpur. Eflata atau piroklastika: material padat berupa lapili, kerikil, debu vulkanik, dan
bom. Ekshalasi (gas): material berupa gas asam arang, yakni sumber uap air dan zat
lemas (fumarole), sumber gas belerang (solfatar), dan gas asam arang (mofet).

 Gempa bumi

Tepat, bumi terasa bergoyang diguncang kekuatan yang berasal untuk dalam
bumi. Gempa meraih terjadi kapan pun, saat kamu tertidur atau sedang
duduk-duduk santai.

A. Gempa bumi runtuhan (Fall Earthquake) Gempa bumi runtuhan terjadi karena
peristiwa runtuhnya gua-gua besar atau batu-batu raksasa di sisi gunung. Radius
getaran saat gempa bumi runtuhan tidak begitu terasa.
B. Gempa bumi vulkanik (Volcanic Earthquake) Gempa bumi ini diakibatkan oleh
aktivitas gunung berapi. Mayoritas gempa bumi vulkanik mendahului erupsi gunung api,
tetapi sering terjadi pula secara bersamaan. Radius getaran gempa bumi vulkanik lebih
besar daripada gempa bumi runtuhan. Getaran gempa bumi vulkanik umumnya terasa
di daerah yang lebih luas.
C. Gempa bumi tektonik (Tectonic Earthquake) Gempa bumi ini terjadi karena proses
tektonik di dalam litosfer yang berupa pergeseran lapisan batuan tua dan kemudian
mengakibatkan dislokasi. Gempa bumi tektonik berkekuatan sangat besar dan meliputi
daerah yang sangat luas.

PENGERTIAN TENAGA EKSOGEN


1. Pelapukan
Pelapukan ialah proses hancurnya batuan dari bongkahan besar menjadi bagian
yang lebih kecil sehingga menjadi tanah. Pelapukan terjadi karena dipengaruhi
oleh faktor cuaca, misalnya suhu. Jenis jenis pelapukan diataranya yaitu pelapukan
mekanik, pelapukan kimia dan pelapukan biologis.

 Pelapukan mekanik yaitu proses melapuknya batuan yang tidak disertai dengan
perubahan susunan kimia. Pelapukan ini disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya adalah pengaruh suhu, sinar matahari, daya erosi dan gelombang laut
yang memukul pantai.
 Pelapukan kimia adalah proses pelapukan batuan yang diikuti dengan perubahan
susunan zat dari batuan induk.
 Pelapukan biologis ialah proses pelapukan yang disebabkan oleh aktifitas makhluk
hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia.

2. Pengikisan
Pengikisan (erosi) adalah proses pengikisan permukaan bumi oleh media yang
melibatkan pengangkatan partikel batuan. Berdasarkan penyebabnya, erosi
dikelompokkan menjadi 4 yakni :
 Erosi air yakni proses pengikisan tanah oleh air yang mengangkut batu- batuan
yang telah hansur. Erosi air juga disebut dengan korasi. Korasi dipengaruhi oleh
daya angkut air, keadaan permukaan yang tererosi dan kecepatan gerak air.
 Erosi es, juga disebut dengan erosi glasial yakni erosi yang terjadi di daerah
pegunungan tinggi yang mempunyai salju abadi (es).
 Erosi angin merupakan peristiwa pengikisan yang terjadi karena pergerakan
angin. Pengikisan tanah oleh angin mempunyai dampak terbentuknya lubang-
lubang kecil di batuan.
 Erosi gelombang laut sering disebut dengan abrasi pantai atau erosi pantai.
Besarnya kecepatan angin laut atau gelombang dapat menyebabkan terjadinya
perubahan bentuk pantai. Bentangan alam yang muncul karena erosi gelombang
laut meliputi cliff, relung, morena, ngarai.

3. Pengendapan 
Pengendapan (sedimentasi) merupakan proses pengendapan massa batuan atau
material yang terbawa oleh angin, air atau pun es . Ada beberapa jenis proses
sedimentasi menurut tempat mengendapnya, diantaranya yaitu sedimentasi fluvial
dan marine.
 Sedimentasi fluvial adalah sedimentasi yang terjadi di sungai dan disebabkan oleh
air sungai.
 Sedimentasi elois terjadi karena angin sehingga menghasilkan bentangan alam
berupa gumuk pasir (sand dunes).
 Sedimentasi marine yakni sedimentasi yang terjadi karena abrasi oleh air laut dan
menghasilkan bentangan alam seperti :
o tombolo – jembatan pasir yang menghubungkan dua buah pulau, yakni
pulau besar dan pulau kecil
o gosong – suatu daratan sempit di tengah- tengah laut
o spit – daratan pasir yang memanjang dengan satu ujung di lautan dan ujung
lainnya menyambung daratan
o beach – kumpulan puing batuan karang di sekitar cliff
o bar – punggung pasir yang mengendap di seberang teluk

Anda mungkin juga menyukai