Anda di halaman 1dari 56

GEOGRAFI

BAB 5
DINAMIKA LITOSFER DAN
DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
1 SMA IPS

EKA AMELIA
A. KARAKTERISTIK
LAPISAN – LAPISAN BUMI

Kata litosfer berasal dari bahasa Yunani,


lithosphaira, litos berarti “batuan” dah sphaira
berarti “lapisan”. Secara harfiah, litosfer berarti
lapisan yang terdiri dari batuan.

Lapisan litosfer mencakup kerak bumi hingga


mantel bagian atas. Kerak bumi terbagi menjadi
dua, yaitu kerak benua dan kerak samudra.
Secara umum, lapisan bumi mencakup lapisan kerak bumi,
selimut bumi (mantel) dan inti bumi.

A. Kerak bumi. Kerak bumi adalah lapisan terluar litosfer.


Kerak bumi terdiri atas dua bagian, yaitu:
1) Lapisan sial, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas
unsur silikion dan aluminium, termasuk senyawanya
dalam bentuk SiO₂ dan Al₂O₃. Lapisan sial disebut juga
lapisan kerak bumi karenan bersifat padat, kaku,
dengan ketebalan rata – rata 35 km.
2) Lapisan seima, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun
atas unsur – unsur silicon dan magnesium lahan dalam
bentuk SiO₂ dan MgO. Lapisan sima bersifat elastis dan
mempunyai ketebalan rata – rata 65 km.
▪ Selimut bumi (mantel). Selimut bumi tersusun dari batuan yang
mengandungsenyawa magnesium, seilikom dan oksigen serta zat
besi. Selimut bumi dapat dikelompokkan dalamm tiga wilayah berikut
1) Mantel atas (upper mantle) yang memanjang dari dasar kerak ke
kedalam sekitar 400- 450 km. matel atas termasuk astenofer dan
litosfer.
2) Lapisan pengantara (transition zone) yang memisahkan mantel
atas dari mantel bagian bawahh. Lapisan ini terletak di kedalaman
400 – 700 km dibawah permukaan bumi.
3) Mantel bawah (lower mantle) terletak di kedalaman 700 – 2.900
km. mantel berada diatas inti luar Bumi, yang diantarai oleh
lapisan pengantara yang lain.

▪ Inti bumi. Inti bumi terdiri dari inti dalam yang bersifat padat dan inti
luar yang bersifat cair. Batas luarnya 2.900 km dibawah permukaan
bumi.
B. PROSES TEKTONISME DAN
PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN

Tektonisme adalah peruahan


letak lapisan bumi secara
mendatar atau vertical.
Sementara gerak tektonik
adalah gerak naik dan turun
yang menyebabkan perubahan
bentuk kulit bumi.
Ada dua pergerakan tektonisme yang mengubah
bentuk permukaan bumi, yaitu:

A. Morfologi lipatan. Liosfer dapat berubah – B. Morfologi patahan. Patahan adalah proses tektonisme
ubah karena terdapat tenaga dari dalam bumi yang terjadi akibat pengaruh tenaga dari arah horizontal dan
vertical sehingga membentuk patahan naik (horst) dan
(endogen) dan dari luar bumi (eksogen).
patahan turun (slenk/graben).
Misalnya pegunungan – pegunungan tua,
seperti Pegunungan Ural dan Allegheny yang Misalnya, Patahan Sumangko yang terletak di Pulau
Sumatra.
berbentuk pda zaman Primer.
C. VULKANISME DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KEHIDUPAN

• Vulkanisme adalah proses


magma (dari astenosfer) naik
ke permukaan bumi karena
suhu magma yang tinggi dan
kandungan ga yang cukup
banyak didalamnya.
• Aktivitas vulkanisme berkaitan
dengan keberadaan magma di
dalam bumi. Gejala vulkanisme
terjadi Karena penyusupan
magma.
Berdasarkan tempat pembekuannya,
magma dibagi menjadi dua, yaitu:

A. Instrusi magma adalah proses


penerobosan magma melalui retakan dan
celah pada lapisan batuan litosfer yang tidak
sampai ke permukaan bumi.

B. Ekstruksi (erupsi) adalah pergerakan mgma dari


perut bumi ke permukaan bumi. Biasanya ekstrusi
magma dapat dilihat pada letusan gunung api (erupsi).
Magma yang sampai kepermukaan disebut lava.
Lava yang berada dipermukaan bumi akan bercampur
dengan eflata atau bahkan piroklastik menjadi lahar.
Berdasarkan sifat dan kekuatannya, erupsi gunung api
dibagi menjdai dua, yaitu:

• A. Erupsi eksplosif • B. Erupsi efusif adalah


adalah erupsi yang erupsi berupa lelehan
merupakan ledakan lava yang keluar
yang mengeluarkan melalui rekahan –
benda – benda padat, rekahan gunung api
sperti bom, lapili, kerikil
dan debu vulkanik
Berdasarkan lubang kepundan,
ada tiga jenis erupsi, yaitu:

A. Erupsi linier adalah B. Erupsi arenal adalah


keluarnya lava melalui celah – ledakan yang terjadi kerena
celah atau rekahan – rekahan letakan magma dekat dengan
bantuan. permukaan bumi.

C. Erupsi sentral adalah


keluarnya magma melalui
lubang berbentuk gunung
dipermukaan bumi.
Bentuk – bentuk instrusi magma
1. Lakolit adalah magma yang meyusup diantara
lapisan batuan yang menyebabkan lapisan
batuan diatasny aterangkat sehingga
meyerupai lensa cembung, sementara
permukaan bawahnya tetap rata.
2. Dike adalah intrusi rata yang
memotongbatuan induk. Kadang, dike dapat
berukuran besar dan kecil.
3. Batolit adalah instrusi magma yang berada
dekat dengan dapur magma.
4. Sill adalah lapisan magma yang tipis
menyusup diantara lapisan batuan.
5. Diaterma adalah instrusi magma yang megisi
pipa lletusan, berbentuk silinder, mulai dari
dapur magma sampai ke permukaan bumi.
6. Lapolit adalah magma yang menyusup
diantara lapisan batuan yang menyebabkan
lapisan batuan dibawahya terangkat sehingga
menyerupai lensa cekung. Sementara
permukaan atasnya tetap rata.
Ada tujuh tipe letusan gunung api,
yaitu sebagai berikut:

A. Tipe saint Vincent B. Tipe merapi C. Tipe hawai


Skala letusan relative Mengeluarkan lava kental yang menyubat Skala letusannya relative
sedang, tetapi intensitasnya mulut kawah, mengakibatkan tekanan kecil, tetapi intensitasnya
cukup tinggi. Lava yang didalamnya makin kuat untuk cukup tinggi. Lava yang
keluar dari dapur magma memecahkan sumbatan lava yang akan keluar dari kawah bersifat
yang dangkal bersifat kental. keluar. Letusan ini menghasilkan awan cair. Tipe ini menghasilkan
Tipe ini menghasilkan panas yang disebut wedhus gembel. bentuk gunung api perisai.
bentuk gunung api
Contohnya, letusan pada Gunung Merapi.
stratovulkan.
D. Tipe Stromboli E. Tipe vulkano F. Tipe pelee G. Tipe perret atau
Memiliki interval waktu Mengeluarkan Terjadi karena plinian
hamper sama yang cukup material padan penyumbatan dipuncak Mengeluarkan material
kecil tetapi terus – dan cair, seperti gunung api sehingga yang dapat
menerus dan bom, lapilli, dan menyebabkan tekanan menghancurkan
mengeluarkan efflata serta lava. Tipe ini didalamnya bertambah puncak gunung
material padat, gas, dan adalah letusan besar. Akibat tidak kuat sehingga meruntuhkan
baru. Contohnya, letusan gunung api pada menahan sumbatan maka dinding kawah dan
pada Gunung Raung, Jawa umumnya. terjadilah letusan. membentuk kaldera.
Timur.
Tipe – tipe gunung api berdasarkan
bentuknya, antara lain sebagai berikut

Bentuknya Maar Kerucut (Strato) Perisai (Landai)

Penyebabnya Letusan Letusan dan lelehan secara Lelehan dan cairan yang keluar
terus menerus bergantian membentuk lereng landai

Bahannya Material padat (eflata ) Berlapis – lapis Lava yang sangat cair

Contohnya Gunung Dieng Gunung Kerinci Gunung Manua Loa,


Gunung Gamalama Gunung Pangrango, dan Mauna Kea, Kilauea di Hawai,
Gunung Lamongan Gunung Merbabu Amerika Serikat ( di Indonesia
tidak ada)
Berdasarkan aktivitasnya, gunung api terbagi
menjadi tiga

B. Gunung api tipe B atau C. Gunung api tipe adalah


gunung api pasif adalah gunung api yang tidak
A. Gunung api tipe A atau gunung api aktif
gunung api yang sesudah diketahui sejarah erupsinya
adalah guung api yang masih menghasilkan
tahun 1600 belum pernah lagi
magma bekerja dan pernah mengalami erupsi
meletus, tetapi masih
dalam catatan manusia,
magmatic sekurang – kurangnya satu kali tetapi masih menunjukan
memperlihatkan gejala gunung
sesudah tahun 1600. adanya aktivitas di masa
berapi aktif, seperti
mengeluarkan solfatara. lampau.
Ciri – ciri gunung api
yang akan meletus

E. Binatang –
A. Suhu dari B. Terjadi D. Sering
C. Pohon – binatang liar
sekitar gunung kekeringan terjadi gempa
pohon disekitar yang hidup
api meningkat sumber air dalam skala
gung api digunung api
dari suhu secara kecil atau
menjadi kering. mengusi ke
normal. mendadak. besar.
wilayah lain.
Tanda – tanda yang timbul setelah
peristiwa vullkanisme

A. Munculnya sumber air panas yang mengandung


belerang

B. Munculnya geiser, yaitu semburan air panas dari


dalam bumi

C. Munculnya ekshalasi, berupa gas – gas, seperti gas


karbon dioksida dan gas belerang
Dampak aktivitas vulkanisme
terhadap kehidupan di bumi

Dampak Positif

1. Gunung api merupakan 2. Bentuk hasil tenaga


penghasil bahan galian tambang endogen dapat dijadikan
seperti emas, intan, timah, serta wisata alam yang sangat
bahanbagunan yang lainnya. menarik.
Dampak
negative

1. Lereng - lereng yang


terbentuk karena tenaga
endogen ada yang terjal dan 2. Daerah – daerah pegunungan
landau sehingga tidak baik yang terjal juga tidak baik
dijadikan daerah pertanian dijadikan daerah pemukiman
kerena rentang terjadinya tanah
longsor.
Dampak
negative

3. Proses endogen
dapat menimbulkan
gempa bumi dan 4. Pergeseran kerak bumi
letusan gunung api mendorong terbentuknya
berbagai jenis pegunungan
dan cekungan sedimen.
D. SEISME DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KEHIDUPAN

Gempa bumi atau getaran seismic adalah getaran pada permukaan bumi
yang disebabkan oleh kekuatan dari dalam dan umunya berasosiasi
dengan gerakan lempeng. Gempa disebabkan pelepasan energy secara
tiba – tiba pada litosfer.
Berdasarkan faktor penyebab
terjadinya gempa

B. Gempa D. Gempa
• Disebabkan vulkanik • Gempa yang terjadi akibat tumbukan
runtuhan batuan, biasanya
kegiatan • Gempa yang terjadi di daerah kapur atau • Terjadi akibat
tektonik disebabkan terowongan bawah tanah meteor yang
akibat kegiatan
oleh aktivitas penambangan. menabrak
A. Gempa gunung api. C. Gempa bumi
tektonik runtuhan
▪ Gempa adalah salah satu tenaga endogen yang memengaruhi bentuk muka bumi. Oleh karena itu,
gempa berdampak langsung pada deformasi lapisan bumi.

▪ Dipermukaan bumi, dampak gempa dipengaruhi oleh kekuatan gempa itu sendiri. Kerusakan berat
timbul dari gempa berkekuatan tinggi. Banyak bangunan hancur, rata dengan tanah, korban pun
banyak berjatuhan.

▪ Dahsyatnya dampak yang diakibatkan oleh gempa mengakibatkan kejadian gempa digolongkan
sebagai salah satu bencana yang harus diwaspadai karena dapat juga menyebabkan tsunami.

▪ Gerakan vertical pada kerak bumi dapat mengibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba – tiba
yang mengibatkan gangguan keseimbangan air yang ada diatasnya. Pada akhirnya, menyebabkan
terjadinya aliran energy air laut yang ketika sampai di pantai akan menjadi gelompang besar yang
disebut tsunami.
Kata tsunami berasal dari
bahasa Jepang, yang artinya
“ombak pelabuhan“ karena
pada mulanya ombak ini
menghantam pelabuhan atau
garis pantai.
Faktor – faktor penyebab
terjadinya tsunami

A. Gempa bumi B. Longsor di dasar C. Letusan gunung api


tektonik didasar laut laut di dasar laut
• Letusan gunung api dapat
• Pada umumnya, peristiwa tsunami • Tsunami karena longsor di menyebabkan gempa vulkanik di
disebabkan oleh gempa bumi dasar laut jarang terjadi. dasar laut. Tsunami jenis ini hanya
tektonik didasar laut, terutama pada Longsorng didasar laut dapat terjadi di sekitar wilayah gunung
wilayah subduksi. Gempa bumi yang disebabkan oleh tabrakan api tersebut. Salah satu contoh
dapat menyebabkan tsunami lempeng. gunung api dasar laut di Indonesia
sekurang – kurangnya memiliki adalah Gunung Krakatau
kekuatan 6 skala richter
Berdasarkan waktu kejadiannya setelah gempa,
tsunami dapat dikelompokan menjadi tiga jenis

• Tsunami jarak dekat. Terjadi kira – kira 30 menit setelah gempa dengan titik
episentrum kurang dari 200 km.
A
• Tsunami jarak menengah. Terjadi dalam kurun waktu lebih dari 30 menit sampai
2 jam setelah kejadian gempa dengan jarak episentrum 200 km sampai 1.000
B km.

• Tsunami jarak jauh. Terjadi dalam waktu lebih dari 2 jam setelah kejadian gempa
dengan lokasi episentru, berjarak lebih dari 100 km.
C
Proses terjadinya Tsunami

A. Keadaan lempeng bumi (pada


wilayah subduksi) dalam
keadaan normal.
B. Lempeng benua mengalami
peningkatan.
C. Sebuah gempa tektonik terjadi
diwilayah subduksi.
D. Gelombang laut raksasa akibat
energy yang dilepaskan
menyebabkan gelombang
tsunami.
E. TENAGA OKSOGEN DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KEHIDUPAN

1. PELAPUKAN
Pelapukan batuan adalah proses perombakan
batuan menjdai bagian – bagian yang lebih kecil
karena faktor sinar matahari, gletser, reaksi
kimia dan kegiatan organisme. Proses pelapukan
dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a) Pelapukan mekanik (fisik). Perombakan
batuan menjadi bagian yang lebih kecil,
tetapi tidak mengubah unbsur kimia dari
batuan tersebut.
b) Pelapukan kimiawi. Perombakan batuan
yang menyababkan perubahan susuanan
kimia pada batuan tersebut.
c) Pelapukan organic. Perombakan batuan
dengan organisme dan tumbuhan..
EROSI
A. Detachment,
pelepasan batuan
dari batuan induknya.

• Secara umum erosi dapat


B. Transportasi, diartikan sebagai
pemindahan batuan dari pemindahan batuan dari
suatu tempat ke tempat
lain. suatu wilayah ke wilayah
lain. Adapun tahapan –
tahapan pemindahannya
tersebut

C. Sedimentasi,
pengendapan batuan yang
terkikis.
Berdasarkan kecepatannya,
erosi dibedakan menjadi dua

A. Erosi geologi,
B. Erosi tanah,
prosesnya
penghancuran batuan
menghancurkan tanah
jauh lebih cepat dari pada
seimbang dengan proses
pembentukannya.
pembentukannya.
Berdasarkan zat pengikisnya, erosi dibedakan
menjadi empat, yaitu sebagai berikut:
A. Erosi air adalah pengikisan yang
disebabkan oleh gerakan air, baik
yang dipermukaan tanah maupun
didalam tanah. Erosi batuan oleh
air mengalami empat tingkatan,
yaitu sebagai berikut:

1) Erosi percik,

2) Erosi lembar,

3) Erosi alur, dan

4) Erosi parit.
B. Erosi angin adalah erosi

yang biasanya terjadi di

daerah gurun yang

memiliki iklim kering.


C. Erosi gelombang laut (abrasi)
adalah pengikisan batuan oleh
gelombang laut. Faktor - faktor
penyebab abrasi, antara lain
sebagai berikut:
1) Kekerasan batuan.
2) Gelombang laut.
3) Kedalaman laut.
4) Jumlah material kerikil dan
pasir yang dibawa oleh
gelombang laut.
D. Erosi grasial adalah pengikisan
batuan yang disebabkan oleh
gletser yang terdapa diwilayah
kutub atau dipuncak pegunungan
yang tinggi.
Sedimentasi
Setalah proses pelapukan dan erosi, terjadi
proses pengendapan atau sedimentasi.
Proses ini mengalami beberapa tahapan
sebelum terbentuk formasi batuan sedimen.
Awalnya sedimen atau parikel – partikel kecil
batu terbawa oleh air, gaya gravitasi, gletser,
dan angin, kemudian mengendap ditempat
yang lebih renadah. Berdasarkan media
transport sedimen tersebut ke tempat
pengendapannya, batuan sedimen dapat
dikelompokkan dalam kelompok berikut:
A. Sedimen fluvial (akuatis),
B. Sedimen aeolis (aeris),
C. Sedimen marine, dan
D. Sedimen glasial.
Berdasarkan tempat pengendapannya, batuan sedimen
dapat dikelompokan menjadi berikut:

A. Sedimentasi fluvial
• Pengendapan material – material yang tersangkut oleh air
di sepanjang aliran sungai

B. Sedimentasi aeolis
• Pengendapan batuan yang dibawa oleh angin.

C. Sedimentasi merine
• Pengendapan hasil material abrasi di sepanjang pantai. Bentuk
bentang alam yang disebabkan oleh sedimentasi marine, antara
lain sebagai berikut: 1. pantai
adalah tempat interaksi antara air lau t dan dataran.

2. bar atau gosong pasir yang memanjang sebagai hasil


pengerjaan air laut.
3. Tombolo adalah daratan yang
terbentuk saat penggunungan pasir (spit) memanjang kearah
lepas pantai dan menghubungkan pulau dilepas pantai dengan
pantai.
F. PEMBENTUKAN TANAH DAN
PERSEBARAN JENIS TANAH

 Tanah adalah lapisan bumi paling atas yang terdiri dari bahan padat, cair, gas, dan
mikroorganisme yang secara bersama – sama merupakan tempat tumbuhnya tanaman.
Tanah berasal dari bebatuan yang mengalami pelapukan, berubahnya batuan menjadi
partikel – partikel tanah disebabkan oleh suhu, air, dan organisme.

 Perbandingan komponen tanah yang baik yang dibutuhkan tanaman adalah bahan
mineral 45%, bahan organic 5%, air 25%, dan udara 25%.
Proses pembentukan tanah dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu:

B. Organisme yang hidup didalam C. Bahan induk batuan asal yang


tanah beraktivitas dan mengalami pelapukan dan menjadi
mengeluarkan zat tertentu yang tanah.
dapat menghancurkan batuan.

A. Iklim

E. Durasi waktu terjadinya


pelapukan yang dialami oleh batuan D. Topografi suatu daerah
induk.
Sifat – sifat fisik tanah yang dapat diamati

Keasaman tanah Warna tanah


Tanah yang subur adalah
jenis tanah yang memiliki tingkat
Tekstur tanah
Warna tanah pada setiap Adalah ukuran partikel – partikel
keasaman yang sesuai karena beberapa
jenis tanah memiliki nilai pH kurang dari jenis tanah berbeda – beda. tanah, yaitu pasir, debu dan liat.
7,0(asam) dan tanah dengan nilai pH Faktor yang memengaruhinya
lebih dari 7,0 (basa) adalah kadar bahan organik dan
kadar mineral.

Struktur tanah
Adalah ikatan butiran – butiran Permeabilitas tanah Konsistensi
pasir, debu, dan liat sehingga
Adalah kemampuan tanah dalam Sifat ini sangat berpengaruh
membentuk suatu gumpalan,
menyerap air. terhadap teknis pengolahan
seperti berbutir (granular), kubus,
lempeng, remah, dan prisma. tanah.
Ada beberapa horizon tanah (lapisan tanah) jika
diurutkan dari permukaan, yaitu:

A.Horizon O atau horizon lapisan organic adalah lapisan tanah


paling atas yang berasal dari berbagai sisa material organic,
seperti dedaunan, atau jasad tumbuhan dan hewan.
B.Horizon A terdiri dari material organic berwarna gelap yang
disebut humus. Humus (bunga tanah) berasal dari sisa atau
jasad material organic yang telah membusuk.
C.Horizon E atau horizon eluvial adalah lapisan tanah yang
berwarna lebih terang akibat pencucian intensif oleh air.
D.Horizon B adalah lapisan material hasil pencucian di horizon
eluvial yang terkumpul.
E.Horizon C adalah lapisan tanah terbawah yang terdiri atas
batuan induk yang mulai menunjukan tanda – tanda pelapukan.
F.Horizon D atau R adalah horizon tempat batuan induk yang
belum mengalami pelapukan berada.
Jenis – jenis, persebaran dan
pemanfaatan tanah

A. Tanah vulkanis (tanah gunung


api) adalah tanah hasil pelapukan
bahan padat dan bahan cair yang
dikeluarkan oleh gunung berapi. D. Tanah gambut E. Tanah kapur /
Tanah vulkanis terdiri atas 2 jenis, B. Tanah alluvial atau orgasonol D. Tanah podsolik mediterania
yaitu:
adalah berasal dari (tanah jawa) merah kuning (terarosa) adalah
1. Regosol memiliki ciri, yaitu
berbutir kasar dan berwarna endapan lumpur adalah tanah adalah tanah yang jenis tanah hasil
kelabu. yang dibawa aliran yang terbentuk berbentuk dari pelapukan dari
2. Andosol memiliki ciri, yaitu sungai. dari pembusukan batuan kuarsa. batuan kapur
berbutir halus, tidak mudah tanaman rawa. (batuan endapan)
tertiup angin, berwarna abu – abu,
dan tanah ini sangat subur
sehingga cocok untuk pertanian.
G. Tanah latosol
F. Tanah litosol H. Tanah podsol J. Tanah laterit
adalah jenis tanah K. Tanah humus
adalah tanah yang (tanah pucat) adalah tanah
tua, tanah ini I. Tanah mergel adalah tanah
berasal dari jenis adalah tanah yang hasil pencucian
terbentuk dari
batuan – batuan terbentuk karena adalah capuran yang terbentuk
keras yang belum
batu api yang
pengaruh suhu
karena pengaruh
kemudian tanah liat, kapur, dari prelapukan
mengalami proses rendah dengan suhu rendah dan
mengalami proses dan pasir. tumbuh –
pelapukan secara curah hujan yang curah hujan
pelapukan lebih tumbuhan.
sempurna ttinggi. tinggi.
lanjut.
G. PEMANFAATAN DAN KONSERVASI TANAH

Konservasi (pengawetan) tanah


merupakan upaya pemanfaatan
tanahdalam usaha tani dengan
memperhatikan kemampuan
tanah dan menerapkan kaidah –
kaidah pengawetan tanah agar
tanah yang digunakan
memberikan hasil yang optimal
dan lestari
Yang dimaksud dengan
konservasi tanah

D. Menerapkan kaida
– kaidah konservasi
tanah dalam
C. Memperbaiki, bercocok tanam agar
mempertahankan, lahan usaha tani
dan meningkatkan tidak rusak.
B. Memperhatikan
kesuburran dan
produktivitas serta
produktivitas tanah kesuburan tanah.
A. Menggunakan dengan
tanah sesuai dengan memperhatikan
kemampuan persyaratan yang
diperlukan agar tidak
menimbulkan
kerusakan.
Tujuan konservasi tanah

A.Mencegah kerusakan tanah akibat erosi dan aliran permukaan.

B. Memperbaiki tanah yang rusak/kritis

C. Mengamankan dan mememlihara produktivitas tanah agar tercapai


produksi yang optimal dalam waktu tidak terbatas.

D. Meningkatkan produktivitas lahan usaha tani.


Add a Slide Title - 2

 Lahan adalah suatu lingkungan fisik yang memiliki batas tertentu dan
memengaruhi kemampuan penggunaan lahan
Beberapa fungsi lahan, menurut FAO

C. Fungsi yang terkait


A. Fungsi yang terkait tempat tinggal manusia
dengan produksi untuk bermukim dan
biomassa beraktivitas.

B. Fungsi yang terkait


dengan lingkukan
Lahan potensial adalah lahan yang
dapat dikelola manusia dengan biaya
A. Lahan kering B.Lahan basah meliputi
yang rendah untuk memberikan hasil adalah seluruh daerah rawa, payau,
daratan gambut, lahan yang
yang tinggi. Itulah sebabnya lahan dipermukaan bumi tertutup air ( tergenang
yang tidak tertutup atau mengalir) secara
air tetap atau sementara
potensial disebut juga lahan produktif.
oleh air tawar, payau
Lahan potensial terdiri dari lahan dan asin.

kering dan lahan basah


 Pengolahan lahan potensial yang kurang tepat dapat menimbulkan degradasi lahan.
Degradasi lahan adalah kurangnya kasitas tanah untuk menyediakan barang dan jasa,
ekosistem, serta menjamin fungsinya secara signifikan. Degradasi lahan dapat terjadi
secara alami, misalnya karena badai, banjir, kebakaran, dan letusan gunung berapi.
Namun, degrasi lahan lebih cenderung diperparah oleh aktivitas manusia.
Faktor – faktor yang memengaruhi
degrasi lahan, menurut Oldeman

A. Penggunaan B. Penggunaan lahan C. Perubahan lahan


pupuk kimia dan untuk peternakan dan penebangan
pestisida secara dan penggembalaan kayu secara
berlebihan. secara berlebihan. berlebihan.
Dengan adanya degradasi tanah, terbentuklah lahan kritis. Lahan kritis adalah yang terdapat
didalam maupun di luar kawasan hutan yang telah mengalami kerusakaan sehingga
kehilangan atau berkurang fungsinya. Penanggulangan lahan kritis perlu dilakukan untuk
memulihkan kesuburan tanah, melindungi tata air, dan kelestarian daya dukung lingkungan.
Penanggulangan lahan kritis dapat dilakukan
dengan upaya – upaya seperti ini

A. Optimalisasi pemanfaatan lahan untuk usaha – usaha produktif

B. Rehabilitas mangrove, rawa, dan gambut.

C. Penghijauan, reboisasi, dan reklamasi.

D. Pembangunan bangunan konservasi tanah, seperti sumur resapan, dan bangunan


embung air.
E. Gerakan penanman satu miliar pohon.
H.LEMBAGA – LEMBAGA YANG MEYEDIAKAN DAN
MEMANFAATKAN DATA GEOLOGI DI INDONESIA.

Peta geologi dan data tanah dalam pembangunan nasional memiliki peran
penting sebagai penunjang dan pendukung berbagai program rencana
pembangunan disuatu wilayah yang meliputi tahap perencanaan, pelaksaan dan
evaluasi
Kegunaaan peta geologi dan tanah

A. Eksplorasi sumber daya


mineral (mineral air tanah) Dan
energy (migas konvensional -
konvensional)

B. Rencana pembangunan dan


tata ruang (klasifikasi kualitas
lahan permukiman dan potensi air
tanah)

C. Transportasi dan komunikasi


(rancangan jaringan jalan, listrik,
pipa,da jaringan kabel telepon)
Pusat Survei Geologi. Badan Geologi yang memiliki tugas dan fungsi
sebagai penyedia data dan informasi geologi dan geofisika di Indonesia
berkewajiban untuk menyediakan data dan dasar geologi dengan skala
yang lebih terperinci
Lembaga – lembaga yang menyediakan
data geologi, yaitu:

A. L A P A N
(Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)

B. B I G
(Badan Informasi Geospasial)

C. B P N
(Badan Pertahanan Nasional)

D. B A P P E N A S
(Badan Perencanaan Pembagunan Nasional)

Anda mungkin juga menyukai