PENGARUHNYA TERHADAP
KEHIDUPAN MANUSIA
L
A. Batuan Penyusun Litosfer
itosfer berasal dari kata lithos yang berarti batu dan sphere (sphaira) yang berarti lapisan,
litosfer dapat diartikan lapisan batuan peyusun kulit bumi, litosfer adalah lapisan kulit
bumi paling luar berupa batuan padat. Litosfer merupakan lempeng yang bergerak
sehingga dapat menghasilkan pergeseran benua. Litosfer tersusun atas dua lapisan kedua lapisan
tersebut adalah kerak dan selubung yang tebalnya sekitar 50-100 km. Tebal lapisan kerak bumu
berbeda di semua tmpat. Secara umum kerak bumi dibawah benua adalah 20-50 km. Meskipun
ketebalanya berbeda , kerak bumi teresusun atas lapisan yang sama, yaitu lapisan sial (silsium dan
alumunium) serta lapisan sima (silsium dan magnesium). Lapsan sial berada di bagian kerak bumi,
sedangkan lapisan sima berada di bagian bawah bumi.
Lapisan yang berada di bagian atas kerak bumi bersifat grantis sehingga disebut lapisan
grantis. Adapun batuan penyusun litosfer sebagai berikut :
1) Batuan beku
Adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku, ciri-ciri batuan beku adalah bersifat
homogen dan kompak, tidak ada pelapisan, serat tidak mengandung fosil.
2) Batuan sedimen
Adalah batuan yang terbentuk melalui proses pengendapan butir-butir, batuan sediemen berasal
dari bagian macam batuan yang mengalami pelapukan. Batuan sedimen dibagi menjadi, yaitu :
a. Batuan sedimen klasik
Batuan sedimen klasik merupakan batua sedimen yang berasal dari campuran batuan beku
(breksi dan konglomerat).
b. Batuan sedimen kimiawi
Batuan sedimen kimiawi adalah batuan sedimen yang berasal dari endapan hasil pelarutan
(batu kapur).
c. Batuan sedimen organik
Batuan sedimen organik meruakan batuan sedimen yang berasal dari endapan sisa hewan
dan tumbuhan laut (batu koral).
3) Batuan malihan (metamorf)
Merupakan batuan yang mengalami perubahan fisik maupun kimiawi. Proses pembentukan
dipengaruhi oleh suhu yang tinggi, tekanan yang kuat, misalnya batu marmer.
RESTU 1
T ektonis merupakan tenaga dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan letak
permukaan lapisan permukaan bumi secara mendatar atau vertikal.
1. Tektonis epiregenesa
Meruakan perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga yang lambat dengan arah yang
vertikal, meliputi wilayah yang luas.
a) Epiragenesa positif
Adalah gerak turunya satu daratan sehingga terlihat permukaan air laut naik
b) Epiragenesa negatif
Adalah gerak naiknya daratan sehingga kelihatan permukaan air yang turun.
2. Tektonis orogenesa
Tektonis orogenesa merupakan pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat melipti wilayah
yang sempit. Merupakan proses pembentukan gunung akibat tabrakan lempeng benua, sesar
bawah benua, perekahan kontinen, atau pergeseran punggung samudra denan benua. Tenaga ini
biasanya diikuti pelengkungan (warping), lipatan (folding), patahan (foulting), dan retakan
(jointing).
a. Lipatan(fault)
Adalah bentuk muka bumiyang terjaadi karena tekanan yang lemah, tetap berlangsung terus-menerus.
Puncak lipatan disebut antiklinal dan lembah lipatan disebut sinklinal.berikut tipe lipatan umu
Lipatan tegak
Lipatan sesar sungkup
Lipatan miring
Lipatan menggantung
Lipatan isoklinal
Lipatan monoklinal
Lipatan rebah
Lipatan terbuka
b. Patahan (fold)
Patahan adalah bentuk muka bumi yang terjadi karena adanya tekanan yang kuat melampaui titik patah
batuan yang berlangsung sangat cepat. Tidak hanya retakan, batuanun dapat terpisah. Patahan dapat
menghasilkan bentu-bentuk permukaan bumi sebagai berikut:
RESTU 2
c. Retakan (join)
Retakan merupakan bentukan lahan yang terjadi karena pengaruh gaya renggangan, sehingga batuan
mengalami retak-retak tetapi masih bersambung. Biasanya ditemukan pada batuan rapuh di daerah puncak
antiklinal dan dikenal dengan nama tectonik join. Berdasarkan cara penbentukan, ada dua macam retakan
sebagai berikut:
d. Pelengkungan (warping)
pelengkungan merupakan bentuk lahan karena gerak vertikal yang tidak merata pada suatu daerah,
khususnya yang berbatuan sedimen akan menghasilkan perubahan struktur lapisan yang mulanya
horizontal menjadi melengkung. Jika melengkung ke atas menjadi kubah (dome), jika kebawah menjadi
cengung (basin).
1. Pengertian vulkanis
Vulkanis adalah peristiwa yang berhubugan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi.
a. Magma
Magma adalah camuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat, serta sangat panas. Aktivitas
magma disebabkan oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di
dalamnya. Magma dapat berbentuk gas, padat, dan cair.
b. Intrusi magma
Intrusi magma adalah aktifitas magma di dalam lapisan litosfer, memotong atau menyisip
litosfer dan tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma disebut juga plutonis.
c. Exstrusi magma
Exstrusi magma adalah peristiwa magma yang mencapai permukaan bumi. Exskrusi
magma merupakan kelanjutan dari intrusi magma.
RESTU 3
Gunung api maar terbentuk karena erupsi eksplosif (ledakan yang kuat). Kebanykan
ledakan gunung api maar hanya sekali kerena dapur magmanya dangkal. Oleh karena itu,
setelah erupsi magma di dalam dan di lorong kepudannya segera membeku menjadi
batuan beku kedap air atau tidak tembus air.
c. Gunung api perisai (tameng)
Gunung api perisai yang memiliki alas luas dan lereng yang landai. Hal ini karena magma
yang keluar sewaaktu erupsi adalah sangat cair. Akibatnya, magma pijar cepat mengalir
dan menyebar di areal yang luas. Letak dapur magma dangkal. Misalnya gunung api di
kepulauan hawai.
d. Gunung api kerucut piroklastika
Gunung api kerucut piroklastika adalah kerucut gunung api yang tersusun atas material
piroklastika (bahan-bahan lepas gunung api. Pada umumnya bentuk gunung api ini
memiliki kawah di bagian puncak dan tubuh gunungnya tidak terlalu tinggi karena
endapan piroklastika yang masih lepas dan mudah tererosi.
g. Tipe perret
ciri-ciri sebagi berikut:
> lavanya cair kental
> tekaan gasnya sangat tinggi
> dapur magmanya sangat dalam
> hasil letusan berupa gas sangat tinggi dan awan berbentuk kol bunga.
Misal leusan gunung krakatau (1883).
Tsunami
Kata tsunami berasal dari bahasa jepang yang artinya ombak pelabuhan. Kecepatan ombak ini
mampu mencapai 1000km/jam, dengan ketinggian ombaknya yaitu 30 cm. Berdasarkan waktu terjadinya
setelah gempa, trsunami dapat dikelompokan menjadi 3 jenis, yaitu sbb:
a. Tsunami jarak dekat, terjadi kira-kira 30 m setelah gempa dengan tiik episentrum kurang
dari 200 km.
b. Tsunami jarak menengah, terjadi-kira-kira 30 m – 2 jam dengan jarak episentrum 200 km
– 1000 km.
c. Tsunami jarak jauh, terjadi dalam wkatu lebih dari 2 jam dengan lokasi episentrum
berjarak lebih dari 1000 km.
Faktor-faktor penyebab terjadinya tsunami adalah sbb:
a. Gempa bumi tektonik di dasar laut
b. Longsor di dasar laut
c. Letusan gunung api di dasar laut.
RESTU 6
Pelapukan batuan adalah proses perombakan batuan menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil karena faktor sinar matahai, air, gletser, reaksi kimia, dan kegiatan organisme. Proses
pelaupkan dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu, sbb:
a. Pelapukan mekanik (fisik), perombakan batuan menjadi bagian yang lebih kecil, tetapi
tidak meurubah unsur kimia batuan tersebut.
b. Pelapukan kimiawi, perombakan batuan yang menyebabkan perubahan sususnan kimia
pada batuan tersebut.
c. Pelapukan organik, perombakan batuan dengan bantuan orgnisme dan tumbuhan.
2. Erosi
Secara umum erosi dapat diartikan sebagai pemindah batuan dari suatu wilayah ke wilayah
lainya. Adapaun tahap-tahap pemindahan tersebur adalah sbb:
a. Detachment, pelepasan batuan dari batuan induknya
b. Transportasi, pemindahan batuan dari satu tempat ke tempat lainnya
c. Sedimentasi, pengendapan batuan yang terkikis.
Erosi dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya yaitu, sbb:
a. Erosi air
Erosi air dapat dikelompokan sbb:
Erosi sungai, erosi yang disebabkan oleh pergeakan ai sungai.
Erosi air hujan, erosi yang terjadi akibat permukaan tanah yang gundul tanpa
tanaman yang tumbuh di atasnya.
Erosi air laut/abrasi, erosi yang terjadi karena pergeseran air laut.
b. Erosi angin
Erosi angin yaitu erosi yang disebabkan oleh angin dan biasanya dapat
menyababkan terkikisnya batuan. Pengikisan batuan oleh angin disebut kores. Hasil
pengikisanya yatu batu jaur di gurun pasir.
c. Erosi glatser
Erosi glatser atau eksharasi adalah erosi yang disebabkan pergerakan gletser.
d. Erosi gelombang laut
Erosi gelombang laut adalah pengikisan batuan oleh gelombang laut.
3. Sedimen
sedimentasi yaitu proses penempatan atau penumpukan material hasil pelapukan, erosi, dan
mass wasting. Berdasarkan tempat pengendapanya, batuan sedimen dapat dikelompokan menjadi
sbb:
a. Sedimen fluvial
Sedimen fluvial adalah pengendapan material yang terangkat oleh air di sepanjang aliran
sungai . biasanya terjadi di badan sungai, muara dan danau.
b. Sedimen aeolis
Sedimen aeolis adalah batuan yang dibawa oleh angin. Biasanya terjadi di daerah gurun.
c. Sedimen marine
Sedimen marine adalah pengendapan hasil material abrasi di sepanjang pantai. Bentuk
bentang alam yang disebabkan oleh sedimentasi marine antara lain sbb:
Pantai
RESTU 7
Bar atau gosong pasir yang memajang sebagai hasil pengerjaan air laut.
Tombolo, adalah daratan yang terbentuk saat punggungan pasir memanjang ke arah
lepas pantai.
2. Karakteristik Tanah
a. Kesaman tanah
b. Warna tanah
c. Tekstur tanah
d. Struktur tanah
e. Permeabilitasi tanah
f. Knsistensi.
RESTU 8
a. Horizon O atau horizon organik, adalah lapisan tanah paling atas yang berasal dari berbagai sisa
material organik. Seperti dedaunan atau hewan.
b. Horizon A yang terdiri dari meterial organik bewarna gelapyang disebut humus. Humus berasal
dari sisa atau jasad material orgaik yang telah membusuk.
c. Horizon E atau horizon duvial, adalah lapisan lapisan tanah yang bewarna lebih terang akibat
pencucian intensif oleh air.
d. Horizon C adalah lapisan tanah terbawah. Horizon C terdiri dari batuan induk yang mulai
menunjukan tanda-tanda pelapukan.
e. Horizon B adalah lapisan material hasil pencucian di horizon eluvial yang terkumpul.
f. Horizon D atau R adalah horizon tempat batuan induk yang belum mengalami pelapukan berada.
j. Tanah lateril
Tanah lateril adalah tanah hasil pencucian karena pengaruh suhu rendah dan curah hujan
tinggi. Mengakibatkan berbagai mineral yang dibutuhkan tanaman. Terdapat di jawa timur,
jawa barat, dan kalimantan barat.
k. Tanah humus
Tanah humus terbentuk dari pelepukan tumbuh-tumbuhan. Tanah humus ini sangat subur.
Tanah humus bewarna hitam.
RESTU 10