Anda di halaman 1dari 19

GEOGRAFI

Bagian bumi

1. Struktur Lapisan Bumi berdasarkan :

Komposisi

a. Kerak Bumi
Kerak benua dan kerak samudra

Kerak Benua Kerak Samudra


Tebal 70-100KM 5-10KM
Unsur dominan Garnit Basalt
Sifat Asam Basa
Suhu 1.000 Celcius 1.000 Celcius
b. Mantel Bumi
Tebal : 2900 KM
Unsur dominan : Besi , Silikat , Magnesium
Suhu : 3.000 Celcius
c. Inti Bumi :
Tebal : 3390 KM
Unsur dominan : Besi , Nikel

Sifat fisik

a. Litosfer
Tebal : 100 Km
Terbagi : Si Al (silisium aluminium)
Si Ma (Silisium Magnesium)
Tekstur : Kuat , dingin , Padat
b. Astenosfer
Tebal : 700 Km
c. Mesosfer
Tebal : 600 Km
Suhu: Tinggi
Tekanan: Tinggi
d. Inti Bumi Luar
Tebal : 2000 Km
Unsur : Besi Cair & Nikel
e. Inti Bumi Dalam
Tebal : 1300 Km
Unsur : Besi Padat & Nikel

2. Batuan Penyusun Litosfer


a. Batuan Beku (Batuan yang melewati proses pembekuan/kristalisasi)
-Batuan Beku Luar
Batuan yang membeku diatas permukaan bumi
Berbentuk : Besar
Contoh : Batu Basalt
-Batuan Beku Dalam
Batuan yang membeku didalam permukaan bumi
Berbentuk : Kecil
Contoh : Batu Granit
-Batuan Beku Gang/Corok
Batuan yang setengah membeku didalam dapur magma , lalu dimuncratkan ke
permukaan bumi dan kristalisasi di luar
Contoh : Batu forfir granit
Berunsur : Campur (Besar dan kecil)
b. Batuan Sedimen (berasal dari proses pelapukan dan pengendapan)
-Batuan sedimen klastik (fisik)
Batuan yang bersidemen dengan berkomponen sama,terdapat aktivitas (terbawa angin
air,dll),mengandap di tempat berbeda
Contoh : batu konglomerat
-Batuan sedimen kimia
Batuan yang bersidemen dengan unsur kimia
Contoh : Batu Kapur
-Batuan sedimen organic
Batuan yg bersidemen dengan fosil tumbuhan dan hewan
Contoh : Batu bara
c. Batuan metamorf (berbentuk karena suhu dan tekanan)
-Batuan metamorf termik/kontak
Batuan yang terjadi karena terjadi peningkatan suhu tinggi (bisa terjadi dekat magma)
-Batuan metamorf dinamik
Batuan yang terjadi karena tekanan tektonik tinggi (gaya tektonik
-Batuan metamorf pneumatolitik
Batuan yang terjadi karena tekanan dan suhu tinggi

Pengantar Perubahan Litosfer

1. Tenaga Endogen
Tenaga yang berasal dalam bumi dan memiliki sifat membangun
a. Tektonisme
Epirogenetik
*Epirogenetik Negatif
*Epirogenetik Positif
Orogenetik
*Lipatan
*Patahan
b. Vulkanisme
- Instrusi
- Ekstrusi
c. Seisme
2. Tenaga Eksogen
Tenaga yang berasal dari dalam bumi dan memiliki sifat merusak
a. Pelapukan
b. Pengendapan (sedimen)
c. Erosi
d. Mass Wasting
A. Tektonisme
Adalah gerakan dari dalam bumi yang menggubah bentuk horizontal atau vertical
1. Epirogenesa (Pergerakan tanah yang luas dan lambat)
a. Epirogenetik Positif
Adalah penurunan tanah disekitar pantai
Contoh : Pantai Skandinavia
b. Epirogenetik Negatif
Adanya kenaikan tanah di sekitar pantai,
Contoh Teluk Hudson
2. Orogenesa (Pergerakan tanah yang kecil dan cepat)
a. Patahan (Terjadi karena tekanan bumi yang cepat sehingga terjadi patahan)
Horse : Daerah Atas Patahan
Graben : Daerah Bawah Patahan
Macam :
1. Patahan Graben Memusat (Patahan Vertikal)
2. Patahan Graben Menyebar (Patahan Vertikal)
3. Patahan Desktral (Patahan Horizontal kekanan)
4. Patahan Sinistral (Patahan Horizontal kekiri)
5. Patahan Flukser (Hanya 1 Patahan vertikal)
6. Block Montain (Patahan tidak teratur)
b. Lipatan (Terjadi karena tekanan bumi yang lambat sehingga terjadi Lipatan
1. Lipatan Tegak
2. Lipatan Miring
3. Lipatan Menggantung
4. Lipatan Isoklinal
5. Lipatan Rebah
6. Lipatan Susur sungkep
B. Vulkanisme
Yaitu proses mengularnya magma hingga ke permukaan bumi (Meletus)
1. Instrusi
Proses magma yang menyusuri batuan dan tidak mengapai ke permukaan bumi
a. Instruksi Siil/Datar
Magma masuk ke celah batuan
b. Lakolit
Magma masuk ke celah dan membuat kembung
c. Gang /Korok
d. Diatermis
Magma Cuma sampai didinding gunung
2. Ekstursi (Erupsi)
a. Ekstrusi linear
Magma keluar melalui celah atau patahan
b. Ekstrusi Sentral
Magma keluar melalui lubang utama (normal)
c. Ekstusi Areal
Ekstrusi dengan kondisi dapur Magma yang dekat dengan puncak gunung

3. Tipe tipe gunung api berdasarkan Erupsinya (Ekstrusi)


Efusif : letusan lelehan
Eksplosif : letusan muncrat

Gunung Api Strato Gunung Api Maar Gunung Api Perisai


Bentuk Kerucut Kawah Landai spt Perisai
Letusan Efusif dan Eksplosif Eksplosif Efusif
Contoh Merapi , Merbabu,dll Rinjani Kilanea,Mauna loa
(Hawaii
Gunung api maar , jika setelah erupsi dasarnya tidak tembus air akan menjadi danau Maar
Gunung api strato , terdapat beberapa lapisan dan juga strato sering ekstrusi bergantian
serta paling banyak diindonesia
Gunung api Perisai , mempunyai magma yang dangkal

4. Tipe gunung berdasarkan tipe letusan


a. Stromboli
Tipe ini diakibatkan adanya tekanan erupsi yang tidak terlalu kuat akan tetapi
berlangsung lama, hal ini disebabkan oleh magma yang cair, tekanan gasnya sedang
dan letak dapur magmanya dangkal. Contoh letusan gunung stromboli adalah
Gunung Raung di jawa Timur.
b. Hawaii
Tipe ini dicirikan oleh daya erupsinya yang lemah, antara lain karena lavanya cair,
tekanan gasnya rendah serta dapur magmanya dangkal. Bentuk gunung apinya
perisai. Contohnya letusan gunung Kilauea, Mauna Kea dan Mauna Loa.
c. Vulkano Lemah
Tipe ini mempunyai ciri tekanan gasnya sedang, dapur magma tidak terlalu
dalam. Contohnya tipe ini adalah letusan Gunung Bromo dan Semerudi jawa Timur.
d. Vulkano Kuat
Tipe ini mempunyai ciri tekanan gasnya tinggi, karena dapur magmanya lebih
dalam. Contoh tipe ini adalah letusan Gunung Etna di Italia.
e. Tipe Merapi
Tipe ini dicirikan sifat lavanya yang cair kental dan tekanan gas agak rendah. Lava
tersebut dikeluarkan dari pipa kepundansangat lambat sehingga membeku dan
menjadi sumbat lava. Contohnya Gunung Merapi di Jawa Tengah.
f. Tipe Pelee
Tipe ini mempunyai ciri erupsinya sangat eksplosif karena magmanya sangat kental,
tekanan gas tinggi, dan dapur magma yang dalam. Contoh dari tipe ini adalah
Gunung Pelee di Amerika Tengah.
g. St Vincent
Tipe ini mempunyai ciri letusannya tidak terlalu kuat. Magmanya sangat kental,
dapur magmanya dangkal sehinggatekanan gasnya sedang. Contoh gunung tipe ini
adalah St Vincent dikepulauan Antiles dan Gunung Kelud di Indonesia.
C. Seisme (Gempa)
1. Istilah dalam Seisme
a. Hiposentrum
Pusat gempa yang ada didalam bumi
b. Episentrum
Pusat Gempa yang ada dipermukaan bumi
c. Seismograf
Alat untuk mengukur gempa
d. Seismogram
Hasil dari pengukur seismograf
e. Homoseista
Garis yang menghubungkan titik2 yang mencatat gempa di waktu sama
f. Pleistoseista
Garis batas sekitar episentrum , (rusak terberat)
g. Isoseista
Garis yang menghubungkan dengan tempat yg terjadi kerusakan fisik yang sama

2. Penyebab Gempa
a. Gempa Tektonik
Gempa yang terjadi karena tabrakan atau pergeseran lempeng
b. Gempa Vulkanik
Gempa yang terjadi karena meletusnya gunung merapi
c. Gempa runtuhan
Gempa yang terjadi karena terjadi runtuhan
Biasanya terjadi di lereng , pegunungan kapur ,dll

3. Macam Macam Gempa


a. Berdasarkan letak kedalaman (Hiposentrum)
Gempa dalam (700-300KM)
Gempa Intermediet (300-100KM)
Gempa Dangkal (<100KM)
b. Bentuk Episentrum
Gempa Linear : bentuk garis , contoh = patahan (tektonik
Gempa Sentral : bentuk titik , contoh = gempa runtuhan, letusan g, api(vulkanik)
c. Letak Episentrum
Gempa darat
Gempa Laut (memicu terjadinya tsunami)
d. Jarak Episentrum
Gempa lokal/setempat (<100 KM)
Gempa jauh jauh (100-500KM)
Gempa sangat jauh (2500KM)
D. Pelapukan
1. Pelapukan Fisika / Mekanik
Pelapukan terjadi karena suhu ,tekanan , kristalisasi garam
Juga dikarenakan perubahan suhu dan iklim yang ekstrem
2. Pelapukan Fisika
Terjadi dikarenakan perubahan struktur kimiawi melalui suatu reaksi
Macam reaksi:
Hidrolisis ; air hujan (membuat batuan korosi)
Oksidasi : Pengkaratan besi
Pelarutan/Solution : Batuan kapur laut
Karbonasi : Pelapukan karena zat CO2
Gejala Karst (Bentuk yang terjadi di pegunungan Kapur)
-Dolina (corong kebawah kelamaan bisa menjadi danau)
-Goa/Sungai Bawah Tanah(dikarenakan ada celah /retakan)
- Stalaktik (Kerucut runcing yg beradi di atas goa)
-Stalagmit (Kerucut tumpul yg berada dipermukaan goa)
3. Pelapukan Biologis
Terjadi dikarenakan ada aktivitas organisme disekitar batuan
Contoh : Manusia, hewan, bakteri dll
Macam
*Biofisik
Contohnya : akar tanaman yang menerobos bebatuan , cacing memperlebah tanah
*Biokimia
Contohnya : kotoran hewan , hujan asam
E. Pengikisan (Erosi)
a. Ablasi : dikarenakan air mengalir
b. Abrasi : dikarenakan gelombang air laut
c. Deflasi : dikarenakan angina
d. Gletser : dikarenakan es
F. Pengendapan (Sedimen)
Proses pengangkutan batuan oleh zat angkut yang akan terjadi penurunan kecepatan dan
terjadi Pengendapan
1. Fluvial
Pengendapan disekitar aliran air sungai
2. Aeolis
Pengendapan yang terjadi karena hembusan angina dan biasanya terjadi disekitar gurun
dan pantai
3. Marine
Pengendapan yang terjadi karena air laut

G. Mass Wasting
Pergerakan massa batuan menuju kebawah karena faktor gravitasi
Terjadi karena pengendapan dan pelapukan
Macam
1. Tanah Longsor
2. Aliran Tanah
3. Guguran batu
4. Rayapan tanah
5. Aliran Lumpur

PEDOSFER
Lapisan tanah yang berada diatas permukaan bumi
A. Faktor Pembentukan Tanah
1. Iklim
Suhu (mengakibatkan pelapukan)
Curah Hujan (mengakibatkan erosi)
2. Organisme
Kehidupan organisme mengakibatkan terjadi pelapukan, dan terjadi pembentukan
humus
3. Bahan Induk
Pembentukan tanah tergantung oleh asal tanahnya (mempengaruhi cepat/lama
,tekstur ,dll)
4. Topologi/Relief
Pegunungan cenderung lapisan tanah tipis (disebabkan erosi)
Dataran rendah cenderung lapisan tanah tebal (disebabkan sedimen)
5. Waktu
Waktu muda : hasil tanah masi bercampur dengan bahan induk
Waktu dewasa : hasil tanah masuk kedalam horizon B
Waktu tua : hasil tanah sudah sempurna
B. Ciri Tanah
1. Sifat Fisik
a. Tekstur Tanah
Tergantung dengan perbandian lempung , debu dan pasir

b. Struktur Tanah
c. Konsistensi/Kohesi Tanah
d. Lengas/Kelembaban Tanah
e. Suhu Tanah
f. Warna Tanah
g. Parmeabilitas Tanah
h. Porositas Tanah
i. Drainase Tanah
2. Sifat Kimia

C. Sifat Biologi

D. Profil Tanah
Potongan tanah secara vertical
a. Lapisan atas tanah (Horizon O dan A)
Biasanya bewarna hitam
Banyak mineral dan organik
Lapisan hidupnya mikroorganisme
b. Lapisan bawah tanah (Horizon E dan B)
Warnanya lebih muda
Tempat terjadi pencucian
Tanah Keras (Cadas)
c. Lapisan Bahan Induk (Horizon R)
Tidak ada kehidupan
Akar pohon tidak bisa menembus ini
Batuan asal tanah
Terlihat didaerah pegunungan
E. Profil Tanah Horizon

F. Jenis Tanah
a. Tanah Alluvial
b. Tanah Regosol
c. Tanah Organosol
d. Tanah Andasol
e. Tanah Utosol
f. Tanah Lakasol
g. Tanah Podzolik
h. Tanah Podsol
i. Tanah Mediteran
j. Tanah Renzina
k. Tanah Lateriz
l. Tanah Hidromorf Kelabu
ATMOSFER

Lapisan udara yang berada di permukaan bumi.Udara terdiri dari 78% Nitrogen 21% Oksigen 1% Gas
lainnya
A. Lapisan Atmosfer
1. Troposfer (0-10 KM)
Tempat terjadinya pembuatan cuac
Semakin Keatas semakin dingin
2. Stratosfer (10-30 KM)
Tempat yang tenang (ga rewel)
Adanya ozon (berfungsi untuk melindungi sinar UV matahari)
Semakin keatas semakin panas
3. Mesosfer (30-50 KM)
Tempat dimana meteor dibakar
Semakin atas semakin dingin
4. Thermosfer (50-400 KM)
Tempat terjadinya ionisasi gas
Semakin ke atas semakin panas
Sebagai pemancar radio
5. Eksofer (400KM >)
Tempat pelolosan gas keluar angkasa
B. Cuaca dan Iklim
1. Suhu
Udara selalu bergerak, ada 2 suhu udara
a. Langsung
Absorbsi : Penyerapan radiasi matahari
Refleksi : pemantulan oleh butir air
Difusi : Penghamburan sinar matahari
b. Tidak Langsung
Konduksi : Perpindahan panas melalui molukel yang diam
Konveksi : Perpindahan panas melalui molukel yang bergerak
Adveksi : Konveksi oleh gerak udara horizontal
Turbolensi : Konveksi oleh gerak udara horizontal dan memutar

2. Tekanan (Suatu hal yang dapat menggerakan udara)

3. Kelembaban
4. Angin
a. Angin Tetap (Angin yang selalu ada tiap tahun)

b. Angin Periodik (Angin yang tidak selalu ada)


5. Awan

6. Hujan
a. Hujan Zenital
Dikarenakan angin jenuh yang keatas sehingga menyebabkan awan
b. Hujan Orogenesis
Hujan yang terjadi karena tiupan angin menuju kearah pegunungan
c. Hujan Frontal
Terjadi karena pertemuan 2 angin yang bersuhu beda jauh
Angin dingin akan turun kebawah, angina panas akan keatas dan menjadi awan
C. Tipe Iklim
Contoh soal iklim Schmidt – Ferguso

D. Perubahan Iklim Global


1. Global Warming
Terjadi karena meningkatnya gas rumah kaca , seperti C0 2 , CFC , N20
Dampak : Pemanasan Global , banjir , kenaikan air laut , penurunan suhu yang
ekstrim
2. El Nino
Terjadi karena meningkatnya suhu di samudra pasifik , dan mengakibatkan kekeringan di
Indonesia
3. La Nina
Terjadi karena menurunnya suhu di samudra pasif , dan mengakibatkan banjir di
Indonesia dan Australia

Anda mungkin juga menyukai