Anda di halaman 1dari 18

Lampiran.

MATERI AJAR

1. Arti Litosphere
Lapisan kulit bumi disebut juga litosphere. Istilah litosfer berasal dari kata lithos yang berarti batu
dan spheira yang berarti bulatan. Litosphere merupakan lapisan batuan atau kulit bumi yang
mengikuti bentuk bumi dengan ketebalan kurang lebih 1200 km.

2. Siklus Batuan

3. Jenis-Jenis Batuan
a. Batuan beku
adalah batuan yang berasal dari magma yang membeku/mendingin.
Berdasarkan tempat pembekuannya yang terdiri atas
✓ Batuan Beku Dalam Contoh batuannya Granit, Granitdiorit dan gabro
✓ Batuan Beku Korok Contoh batuannya Porfirit granit, Porfir diorit
✓ Batuan Beku Luar Contoh batuan Riolit, Basalt, Andesit, Obsidian, Scoria dan
Pumice(batu apung)
Berdasarkan Mineral Penyusunnya
✓ Batuan Beku Mineral Ringan yang tersusun oleh mineral-mineral ringan biasanya
berwarna terang, mudah pecah, dan banyak mengandung silikat sehingga termasuk
batuan yang bersifat asam.
✓ Batuan Beku Mineral Berat yang tersusun atas mineral-mineral berat biasanya berwarna
gelap, sulit pecah dan kandungan silikatnya sedikit sehingga termasuk batuan yang
bersifat basa.

b. Batuan Metamorphic
adalah batuan yang terbentuk dari batuan yang mengalami suhu dan tekanan yang tinggi
didalam permukaan bumi. Batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan
baik secara fisik maupun secara kimia sehingga menjadi berbeda dari batuan induknya. Proses
perubahan batuan metamorf dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain suhu yang tinggi,
tekanan yang kuat dan waktu yang lama.
Batuan metamorf terdiri dari tiga jenis, yaitu sebagai berikut :
✓ Batuan Metamorf Kontak yaitu batuan terbentuk akibat pengaruh suhu yang tinggi contonya
Marmer (berasal dari batu gamping/kapur)
✓ Batuan Metamorf Dinamo yaitun batuan yang berubah karena pengaruh tekanan yang
sangat tinggi, dalam waktu yang sangat lama dan dihasilkan dari proses pembetukan kulit
bumi oleh tenaga endapan. Batuan ini banyak ditemukan pada daerah- daerah patahan dan
lipatan yang tersebar di seluruh dunia. Contohnya: batu lumpur (mudstone) menjadi batu
tulis (slate)
✓ Batuan Metamorf Pneumatolitis yaitu batuan yang berubah karena pengaruh gas-gas dari
magma. Contohnya:
▪ kuarsa dengan gas boriium berubah menjadi furmalin (sejenis permata)
▪ kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi topas (permata berwarna kuning

c. Batuan sedimen
✓ Berdasarkan tempat terbentuknya (lingkungan pengendapan), batuan sedimen terdiri dari
No Jenis batuan sedimen Tempat proses pengendapan Contoh

a Glasial di daerah es atau gletser Morena

b Fluvial di Sungai Breksi dan Konglomerat

c Limnis/lakustre di Danau, Rawa atau Waduk Tanah gambut

d Marine di Laut Batu Kapur

e Teristris di Darat Tanah Loss

✓ Berdasarkan tenaga yang mengendapkan


No Jenis batuan sedimen Tenaga pengendapnya oleh Contoh

a Glasial Gletser Morena dan tanah lim

b Aeolis Angin Tanah loos, pasir

c Akuatis Air tawar Konglomerat, breksi

d Marine Air laut Endapan radiolaria, batu


kapur/gamping

✓ Berdasarkan proses pengendapannya


No Jenis Batuan Sedimen Penjelasan Contoh

a Batuan Sedimen Klastik batuan sedimen yang susunan • Breksi


kimianya sama dengan batuan • Konglomerat
asalnya

b Batuan Sedimen Kimiawi batuan sedimen yang diendapkan • Batuan kapur


secara kimiawi dan proses
pengendapannya terjadi
perubahan susunan kimianya

c Batuan Sedimen Organik batuan sedimen yang diendapkan • Terumbu karang


melalui kegiatan organik

4. Tenaga endogen dan tenaga eksogen


A. Tenaga endogen terdiri atas:
1) Tenaga tektonik yang terdiri atas orogenesa (yang menghasilkan patahan dan lipatan) dan
epirogenesa (yang terbagi atas epirogenesa positif dan epirogenesa negatif)
2) Vulkanisme yang membentuk gunung api
3) Seisme merupakan getaran alami yang berasal dari dalam bumi. Getaran ini terbentuk
akibat aktivitas tektonik, vulkanik atau reruntuhan.
B. Tenaga eksogen terdiri atas
1) Pelapukan yaitu proses penghancuran massa batuan/tanah baik secara fisika, kimia atau
biologis
2) Erosi yaitu proses pelepasan dan pemindahan lapisan batuan/tanah yang disebabkan oleh
tenaga eksogen (air, angin atau es).
3) Sedimentasi yaitu proses pengendapan massa batuan/tanah hasil proses erosi.
4) Maswasting yaitu pemindahan massa batuan.tanah akibat pengaruh gaya gravitasi bumi.
Dikenal dengan istilah longsoran/rayapan.

5. Tektonik
Yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi dengan arah pergerakan vertikal dan horizontal. Terdiri
atas 2 jenis:

• Orogenetik yaitu tenaga tektonik yang bergerak dengan cepat pada daerah yang sempit. Terdiri
dari dua bentuk yaitu:
o Lipatan : gerakan tektonik yang terjadi pada lapisan batuan yang elastis menghasilkan
puncak lipatan (antiklinal) dan lembah lipatan (sinklinal). Sedangkan antiklinal jika
mengalami perombakan sehingga terbentuk rangkaian pegunungan dan lembah disebut
Antiklinorium.

Lipatan memiliki beberapa variasi seperti gambar dibawah ini:

o Patahan : gerakan tektonik yang terjadi pada lapisan batuan yang keras dan kaku
menghasilkan puncak patahan/yang naik (horst} dan lembah patahan/yang turun
(slenk/graben). Sebenarnya pergerakan patahan ini dibagi atas 4 jenis yaitu:
a. Naik disebut horst
b. Turun disebut graben
c. Mendatara-saling geser disebut sesar geser
d. Diagonal disebut gerakan campuran

Adapun variasi patahan dapat diperhatikan gambar berikut:


• Epirogenetik yaitu tenaga tektonik yang bergerak dengan lambat pada daerah yang luas. Terdiri
dari dua bentuk yaitu:
o Epirogenetik positif : gerakan tektonik yang menyebabkan terjadinya penurunan daratan
sehingga seolah-olah permukaan air laut naik.
o Epirogenetik negative : gerakan tektonik yang menyebabkan terjadinya kenaikan daratan
sehingga seolah-olah permukaan air laut turun

6. Bagian Penampang Gunung Api

7. Perbedaan Instrusi Magma Dengan Ektrusi Magma


A. Instrusi magma
adalah proses penyusupan magma diantara dua litosfer (magma yang tidak sampai
kepermukaan bumi). Merupakan cilkal bakal pembentukan batuan beku. Hasil instrusi mama
dibedakan atas 2 yaitu:

• Bentuk diskordan yaitu batuan beku dalam yang bahan-bahan instrusi magmanya
memotong struktur lapisan batuan yang ada disekitarnya, terdiri dari:
✓ Batolit atau stock : batuan beku dalam yang terdapat pada dapur magma (disebut juga
batuan plutonik)
✓ Gang atau korok yaitu intrusi magma dengan bentuk tipis panjang dengan arah vertikal
atau miring. (disebut juga batuan beku hipabisal)
✓ Apofisia yaitu intrusi magma yang merupakan cabang dari gang/korok.
✓ Diatrema yaitu intrusi magma yang mengisi pipa letusan benbetuk selinder dan
memanjang mulai dari dapur magma sampai permukaan bumi.
• Bentuk konkordan yaitu intrusi magma yang strukturnya searah atau sejajar dengan lapisan
batuan yang ada disekitarnya. Terdiri dari:
✓ Lakolit yaitu intrusi magma yang atasnya berbentuk cembung tapi bagian bawah datar.
✓ Sill yaitu intrusi magma yang berbentuk pipih dan tipis.

Berdasarkan bentuk kristalnya, batuan beku dibagi 3 jenis yaitu:

• Faneritik dimana kristal batuan terbentuk sempurna. Batuan sangat kasar. Disebut juga
dengan plutonik/granitik/abysis atau holokristalin. Contoh batuannya granit, diorite,
sienit dan gabro. Petunjuk batuan ini plutonik/instrusi.
• Porfiritik dimana kristal telah terbentuk, tetapi belum sempurna. Batuan cukup kasar.
Disebut juga hypoabysisi. Contoh batuan forfirit. Petunjuk batuan ini batuan gang/korok
• Batuan afanitik dimana kristal tidak terbentuk. Batuan licin. Disebut juga dengan
amorf/holohialin. Seperti obsidian. Petunjuk batuan ini batuan ekstrusi
B. Ekstrusi/ erupsi magma adalah proses keluarnya magma kepermukaan bumi yang terbagi atas
beberapa jenis seperti bagan dibawah ini:
Eksplosif yaitu erupsi dengan kekuatan tekanan gas sangat
tinggi, ledakan kuat menghasilkan kawah (lubang kepundan
yang relatif sempit) dan kaldera (lubang kepundan yang luas
dan bertebing curam)
Kekuatann
Efusif yaitu erupsi dengan kekuatan tekanan gas
rendah/lelehan yang keluar melalui retakan pada badan
gunung api

Efusif dan eksplosif


Erupsi magma

Erupsi linear adalah erupsi dimana magma keluar melalui


retakan

Erupsi areal yaitu erupsi ynag terjadi pada aeral yang luas,
letak dapur magmanya dekat dengan permukaan bumi,
Bentuknya energi panas yang dihasilkan oleh magma membentuk
lubang besar dan mamgam keluar melalui lubang tersebut.

Erupsi sentral terjadi dimana materi gunung api keluar


melalui pusat erupsi sehingga membentuk kerucut gunung
api tersendiri, dan erupsi inlah yang paling banyak
ditemukan dipermukaan bumi.

8. Pengaruh Instrusi Magma Terhadap Kerak Bumi

9. Tipe Letusan Gunung Api


10.Bentuk Gunung Api Terdiri Atas Tiga Bentuk Yaitu:
• Gunung api strato/keucut contohnya Gunung Merapi, Papandayan, Galunggung, Slamet dan
Semeru
• Gunung api maar/berkadera/kawah contohnya Gunung Lamongan Dieng
• Gunung api perisai/tameng contohnya Gunung Moana Loa di Hawai.

11.Material Gunung Api Dan Gejala Post Vulkanisme


Gejala vulkanisme yaitu peristiwa-peritiwa yang berhubungan dengan aktivitas vulkanik. Terdiri
atas 2 macam yaitu:

• Tanda-tanda gunung meletus:


✓ Suhu sekitar kawah naik, sumber air disekitar gunung mongering.
✓ Terdengar suara bergenuruh dari kawah gunung api, sering terjadi gempa kecil.
✓ Binatang-bintang disekitar gunung api gelisah dan banyak yang berpindah tempat.
• Bahan-bahan material gunung api
✓ Bahan padat/efflata seperti bom, slak, lapili (kerikil), pasir, debu,batu apung. Efflata ada 2
jenis:
1) Efflata allogen yang berasal dari sekitar kawah yang terlempar waktu ledakan terjadi.
2) Efflata autogen/pyroclastica yang berasal dari dapur magma
✓ Bahan cair dikelompokkan atas:
1) Lava yaitu magma yang keluar.
2) Lahar panas yaitu lava yang bercampur dengan air
3) Lahar dingin yaitu lava yang bercampur dengan Lumpur
✓ Bahan gas
1) Solfatar yaitu sumber gas belerang (H2S).
2) Mofet yaitu sumber gas asam arang (Co2).
3) Fumaral yaitu gas dan uap air.
• Tanda-tanda pasca vulkanik (tanda-tanda terdapat gunung api yang sudah meletus/sudah
mati)
✓ Makdani yaitu mata air mineral (mengandung belerang) yang biasanya panas.
✓ Geyser yaitu semburan air panas yang memancar secara periodic.
✓ Bahan ekshalasi seperti:
• Solfatar yaitu sumber gas belerang (H2S).
• Mefet yaitu sumber gas asam arang (Co2).
• Fumoral yaitu gas uap air (H2O).
12.Arti dan Jenis Gempa
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan oleh tenaga endogen.Gempa dapat
dibedakan atas beberapa jenis yaitu:

• Berdasarkan penyebab:
a. Gempa vulkanik
b. Gempa tektonik
c. Gempa reruntuhan
• Berdasarkan kedalaman
a. Gempa dalam (300-700 km)
b. Gempa pertengahan (100-300 km)
c. Gempa dangkal (<100 km)
• Berdasarkan letak
a. Gempa darat
b. Gempa laut
• Berdasarkan bentuk epicentrum
a. Gempa Linear : jika epicentrumnya berbentuk garis (seperti gempa tektonik yang
menghasilkan tanah patahan yang tampak merupakan sebuah garis).
b. Gempa sentral: Jika epicentrumnya berbentuk sebuah titik misalnya gempa vulkanik dan
reruntuhan).
• Berdasarkan Insentisasnya
a. Gempa makroseisme (itensitas besar)
b. Gempa mikroseisme (intensitas kecil)

13.Seismogram dan Jenis-Jenis Gelombang Gempa


Untuk memahami jenis-jenis gelombang gempa perhatikan gambar seismogram berikut ini:

Gelombang gempa (Seismic Waves) adalah gelombang-gelombang yang menjalar di bumi,


biasanya dihasilkan oleh gempa tektonik. Walaupun bisa juga gelombang ini muncul karena
ledakan buatan, misalnya akibat percobaan bom nuklir bawah tana. Secara umum, gelombang
gempa dikategorikan menjadi Body Wave dan Surface Wave.
A. Body Wave gelombang yang merambat diinterior bumi. terdiri atas:
✓ P-Wave/Compressional Wave/gelombang primer/gelombang longitudinal, ciri-ciri:
• Gelombang longitudinal (arah gerak partikel searah dengan arah rambatan)
• Kecepatan 330 m/s di udara, 1450 m/s di air, dan sekitar 5000 m/s granit
• Bisa merambat di segala jenis medium (padat, cair, gas)
• Relatif paling “lembut” dibandingkan dengan S-Wave dan Surface Wave yang sangat
merusak
• Amplitudo terkecil
✓ S-Wave/Shear Wave/gelombang sekunder/gelombang transversal, ciri-ciri:
• Gelombang transversal (arah gerak partikel tegak lurus dengan arah rambatan)
• Kecepatan 60% dari P-Wave
• Bisa merambat di medium padat saja!
• Efek kerusakan lebih besar dari P-wave
• Amplitudo lebih besar dari P-wave

B. Surface Wave adalah gelombang yang merambat di sepanjang permukaan bumi yang terdiri
erdiri atas:
✓ a) Love Wave

• Gelombang transversal (arah gerak partikel tegak lurus dengan arah rambatan)
• Kecepatan 70% dari S-wave
• Paling merusak, terutama di daerah dekat episentrum
• Getaran yang dirasakan manusia pertama kali
• Ditemukan oleh A.E.H Love pada 1911

✓ b) Rayleigh Wave

• Gerakan eliptik retrograde/ “ground roll” (tanah memutar ke belakang tapi secara
umum gelombangnya merambat ke depan—analog dengan gelombang laut)
• Sedikit lebih cepat dari Love Wave (90% dari kecepatan S-wave)
• Ditemukan oleh Lord Rayleigh pada 1885
14.Perhitungan Epicentrum Gempa
A. Cara menghitung jarak episentrum
A = (S-P) -1’ x 1000

Ket:

A : jarak episentrum dari alat pencatat gempa

S : waktu tercatatnya gelombang sekunder

P : waktu tercatatnya gelombang primer

Contoh soal “ berapakah


1’ jarak epicentrum pusat
: satu menit gempa jika gelombang primer tercatat pada
(konstanta)
pukul 04.24.30” dan gelombang sekunder 04.23.
1000 km : konstanta
Jawab:

(04.24.30” - 04.23) − 1x 1 megameter


(1.30” – 1) x 1000 Km
(30”) x 1.000 Km
5.00 Km

15.Hubungan Antara Gempa Dengan Tsunami


Tsunami yaitu gelombang besar yang terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari adanya
gempa bumi atau letusan gunung berapi didasar laut.
16.Istilah Kegempaan
❖ Seimologi yaitu ilmu yang mempelajari gempa bumi.
❖ Seimograf yaitu alat pencatat gempa.

❖ Seimogram yaitu hasil gambaran yang tercatat oleh seismograf.

❖ Isoseista yaitu garis yang menghubungkan tempat dengan kerusakan yang sama.
❖ Pleistoseista yaitu garis yang menghubungkan tempat dengan kerusakan paling parah.
❖ Homoseista yaitu garis yang menghubungkan tempat yang merasakan gempa pada waktu
yang sama.
❖ Hiposentrum yaitu pusat gempa didalam bumi.
❖ Episentrum yaitu pusat gempa diatas permukaan bumi.
❖ Makroseisme yaitu daerah disekitar episentrum yang banyak mengalami kerusakan dan jika
dibuat garis batas akan disebut dengan istilah Pleistoseista
❖ Teduh seime yaitu daerah yang berbentuk gelang pada permukaan bumi yang tidak diguncang
gelombang primer dan sekunder.

17.Jenis-jenis pelapukan
Adalah tenaga yang berasal dari luar kulit bumi, tenaga ini bersifat destruktif/merusak. Terdiri atas
4 jenis yaitu:
A. Pelapukan/weathering yaitu proses penghancuran massa batuan/tanah baik secara fisika,
kimia atau biologis.
1) Pelapukan mekanik/fisik yaitu pelapukan yang terjadi tanpa mengubah struktur kimiawi
batuan tersebut, yang berubah cuman ukuran. Terjadi karena perubahan suhu secara tiba-
tiba atau pembekuan air menjadi kristal-kristal es pada celah-celah batuan.

Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu:


✓ Karena perbedaan suhu. Hal ini disebabkan oleh karena batuan yang keras tersusun
atas berbagai jenis mineral yang berbeda sehingga koofisien pemuaian juga
berlainan. Pada waktu batu mengalami kenaikan suhu (pemanasan matahari) mineral
yang satu lebih cepat memuai dibandingkan dengan mineral lain. Akibatnya bidang
perbatasan antara mineral-mineral itu akan retak-retak vertikal dan horizontal.
Kemudian batuan itu akan mengalami pengelupasan (deskuamasi)
✓ Insolasi. Umumnya ini terjai diwilayah gurun akibat perbedaan suhu yang begitu
berbeda sekali dan umumnya terjadi pada rentang waktu yang singkat dan tiba-tiba.
Sehingga ini menyebabkan batuan mengerut dengan tiba-tiba juga sehingga
pecahlah butiran batuan etrsebut dengan diringi dengan bunyi yang berdentang.
✓ Pembekuan air dalam celah batuan. Genangan air dalam batuan pada malam hari
akan berubah menjadi es. Sehingga batu seakan-akan dipahat karena es bervolume
lebih besar daripada air tergenang.
2) Pelapukan kimiawi yaitu pelapukan yang terjadi disertai dengan terjadinya perubahan
struktur kimiawi batuan tersebut. Terdiri atas :
o Hidrasi/adsorpsi air yaitu penarikan air oleh sesuatu zat tetapi tidak terus masuk
kedalam zat tersebut cuman tertangkap dipermukaan saja seperti perubahan gips
menjadi anhidrit
o Oksidasi jika zat pelapuknya oksigen (seperti besai yang berkarat)
o Hidrolisa jika zat pelapuknya air (air menguraikan ion-ion H yang positif dan ion OH
negatif seperti senyawa orthoklas dan hidroksil)
o Karbonasi jika zat pelapuknya adalah gas asam arang dan air(seperti pelapukan pada
batuan kapur)
CaCO3 + H20 + CO2 = Ca (HCO3)2
Contoh hasil pelapukan karbonasi antara lain bisa dilihat pada daerah pegunungan kapur
yang akan menghaslkan bentang alam berupa:
1. Dolina atau danau bundar diantara bukit-bukit kapur yang terjadi karena larutan
batuan pada dinding pipa karst.
2. Lokva yaitu danau yang tersumbat tanah terrarosa.
3. Uvala yaitu gabungan dari beberapa dolina
4. Polyje yaitu gabungan dari beberapa uvala dan membentuk tanah rata.
5. Keren salden yaitu permukaan kasar yang terdapat libang-lubang kecil dan terisi
larutan tanah.
6. Lapicks yaitu onggokan batuan kapur yang berserakan dipermukaan tanah.
7. Cavern yaitu dinding gua kapur. Disinilah terdapat stalaktit dan stalakmit.
8. Sungai bawah tanah.

3) Pelapukan biologis/organic yaitu pelapukan yang disebabkan oleh organisme yaitu hewan,
tumbuh-tumbuhan dan manusia.
✓ Pelapukan akibat hewan misalnya bakteri dan hewan-hewan organisme kecil didalam
tanah.
✓ Pelaukan oleh tanaman biasanya disebabkan oleh gerakan akar ataupun seperti
pelapukan batuan oleh jamur/lumut/cendawan dll.

18.Jenis-Jenis Erosi
Erosi yaitu proses pelepasan dan pemindahan lapisan batuan/tanah yang disebabkan oleh tenaga
eksogen (air, angin atau es).
a. Erosi oleh air. Terjadi pada daerah aliran sungai atau pada daerah yang tanahnya terbuka.
Terbagai atas: (1) erosi percikan/splash erosin, (2) erosi lembar /sheet erosion, (3) erosi alur
/riil erosion, (4) erosi parit/gully erosion, (5) erosi tebing sungai /streambank erosion.
b. Erosi oleh angin (deflas/korosi) banyak terjadi pada daerah gurun pasir atau daerah yang
kering. Contoh bentukan erosi angin adalah batu jamur.
c. Erosi oleh air laut (abrasi) terjadi pada pantai dan salah satu hasil erosi oleh air laut yaitu Cliff
(pantai berdinding curam/tegak)
d. Erosi oleh gleyser terjadi pada daerah yang bersuhu dingin yang menghasilkan bentuk muka
bumi berupa Morena (massa batuan hasil pengikisan yang berukuran besar dan kecil).

19.Jenis-jenis Sedimentasi dan Masswasting


• Sedimentasi
yaitu proses pengendapan massa batuan/tanah hasil proses erosi.
Berdasarkan tenaga penyebab
1) Sedimen aquatis (tenaga air)
2) Sedimen Aeolis/eolin (tenaga angin)
3) Sedimen marin (tenaga air laut)
4) Sedimen glacial/eksarasi (tenaga es)
Berdasarkan tempat mengendap
1) Sedimen fluvial (diendapkan disungai)
2) Sedimen teresterial/kontinental (diendapkan didarat)
3) Sedimen limnis (diendapkan dirawa-rawa/danau)
4) Sedimen marine (diendapkan dilaut)
5) Sedimen glacial (diendapkan didaerah es/gleyser)
• Maswasting
yaitu pemindahan massa batuan.tanah akibat pengaruh gaya gravitasi bumi. Dikenal dengan
istilah longsoran/rayapan. Dibagi atas empat macam yaitu:
1) Perpindahan lambat (slow flowage).seperti tanah rayapan (soil creep) dan soliflukasi
(pengaliran tanah yang jenish akan air, tetapi alirannya lambat)
2) Perpindahan cepat (rapid flowage). Dipengaruhi oleh air. Jika jenuh air disebut earth flow
dan jika mengandung lumpur disebur mud flow.
3) Tanah longsor (land slide)
✓ Tanah nendat (slumping)
✓ Longsor bahan rombakan (debris slide)
✓ Jatuhnya bahan rombakan (debris avalance)
✓ Longsor massa batuan berbongkah (rock slide)
✓ Jatuhnya massa batuan berbongkah (rock fall)
4) Tanah amblas (subsidence)
5) Tanah longsor (denudasi) yang banyak ditemukan pada daerah lereng pegunungan dan
perbukitan. Penyebabnya adalah turunnya batuan yang karena lapuk akibat gaya berata
bumi/gravitasi. Umumnya terjadi secara spontan dan cukup membahayakan.

20.Beberapa Bentukan Muka Bumi Akibat Adanya Tenaga Endogen Dan Eksogen
Akibat kostelasi tenaga eksogend an endogen inilah yang akan membentuk rupa permukaan bumi.
Rupa yang umum antara lain:
1. Gunung dan pegunungan
2. Dataran tinggi adalah daerah yang datar yang umumnya terletak diantara
gunug/pegunungan serta daerah tersebut lebih tinggi dari daerah sekitarnya.
3. Plato/plateu (sama dengan dataran tinggi tapi lapisan batuan wilayah ini relatif horizontal
sehingga bagian atasnya relatif rata. Jika mengalami erosi secara terus menerus akan
membentuk “cockpit”).
4. Dataran rendah adalah daerah yang datar yang umumnya terletak dikawasan pantai atau
daerah sungai karena kawasan ini terbentuk akibat proses pengendapan.
5. Peneplain (yaitu daetah dataran rendah/perbukitan yang telah mengalmi pengikisan dan
erosi secara terus menerus sehingga berubah menjadi agak datar. Tanahnya tidak subur.
Jika terjadi pada wilayah perbukitan maka akan membentuk “monadnock” )
6. Lembah adalah daerah yang mempunyai kedudukan lebih rendah dari daerah sekitarnya.
7. Delta adalah gugusan endapan dimuara sungai yang terbentuk akibat proses sedimentasi
atau pengendapan.
8. Pantai yaitu daratan yang terletak diantara lautan dan daratan. Moh Makmur Tanudidjaja
dalam Ilmu pengetahuan bumi dan antariksa hal 29 menjelaskan beberapa bentuk muka
bumi yang dapat ditemukan didaerah pantai antara lain:
✓ Tanjung yaitu daratan yang menjorok kelaut.
✓ Teluk yaitu lautan yang menjorok kedarat.
✓ Tombolo yaitu endapan sedimentasi yang menghubungkan antara sebuah pulau
(biasanya ukuran pulau ini kecil) dengan daerah daratan utama.
✓ Cliif yaitu pantai yang tinggi dan curam serta terjal.
✓ Pantai yang tampak berteras-teras.
✓ Delta

21.Arti Pedosphere
Pedosfer merupakan nama lain dari lapisan tanah. Tanah adalah bagian dari lahan yang tersusun
dari bahan-bahan anorganik dan organic. Sedangan lahan adalah permukaan daratan dengan
kekayaan benda-benda padat, cair dan gas. Tanah terdiri atas lapisan-lapisan. Lapisan tanah
berturut-turut dari atas kebawah secara umum dapat diperhatikan gambar berikut ini:
22.Komposisi Tanah

23.Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Tanah Dan Faktor Penentu Kesuburan Tanah
• Faktor pembentuk tanah
1) Iklim terutama suhu (suhu jika tinggi pelapukan akan berjalan cepat sehingga tanah akan
cepat pula terbentuk) dan curah hujan (berhubungan erat denga proses erosi dan pencucian
unsur tanah).
2) Organisme terutama manusia dan hewan/tumbuhan yang nantinya akan berhubungan erata
dengan keberadaan humus dan aktivitas manusia juga memberikan pengaruh.
3) Bahan induk (Mineral/bahan anorganik/batuan) misalnya jika bahan induk tanahnya berasal
dari kuarsa akan menyebabkan tanahnya banyak mengandung material silikat. Bambang
Utoyo (hal 72) menjelaskan bahwa dalam tanah terkandung berbagai unsur hara. Secara
umum unsur hara ini yang terdiri atas dua jenis yaitu:
• Unsur hara makro, meliputi Karbon (C), Hidrogen (H), Nitrogen (N), Posfat (P),
Kalium atau Potasium (K), Kapur (CaCO3), Magnesium (Mg), Belerang (S), dan
Oksigen (O).
• Unsur hara mikro, meliputi Khlor (Cl), Barium (Ba), Kuningan, Besi (Fe), Mangan (Mn),
Molybden (Mo), Seng (Zn), Silisium (Si), Natrium (Na), dan Kobalt (Co).
1. Topografi terutama berhubungan erat dengan relief. Relief yang datar tanahnya relatif tebal
sedangkan miring tanahnya lebih tipis. Dan juga daerah yang miring drainasenya baik
sedangkan datar cenderung jelek.
2. Waktu berhubungan dengan umur tanah.Tanah merupakan benda alam yang mengalami
perubahan secara dinamis sehingga akibat pelapukan dan pencucian yang terus-menerus
maka tanah akan semakin tua dan kurus unsure hara. Profil tanah juga semakin
berkembang dengan meningktanya umur.
✓ Tanah muda: sifat tanah didominasi oleh sifat bahan induknya. Pada tingkat ini proses
pembentukan berupa proses : pelapukan bahan organic dan bahan mineral,
pencampuran bahan organi dan bahan mineral dipermukaan tanah , pembentukan
struktur tanah hasilnya pembentukan horizon A dan horizon C. yang termasuk jenis
tanah muda adalah jenis tanah Entisol (Aluvial dan Regosol)
✓ Tanah dewasa : pada tingkat ini tanah mempunyai kemampuan berproduksi tinggi,
karena unsure hara dalam tanah cukup tersedia, akibat pelapukan dan pencucian
unsure hara belum lanjut. Jenis tanah yang termasuk kriterian ini adalah Inceptisol,
Andisol, Vertisol, Mollisol.
✓ Tanah Tua :dengan meningkatnya umur maka proses pembentukan tanh berjalan
lebih lanjut, sehingga terjadi perubahan pada horizon tanah, tingkat pencucian
meningkat sehingga hanya mineral-minerl yang sulit melapuk yang tertinggal dan tanah
menjadi kurus dan masam. Yang etrmasuk jenis tanah ini adalah Ultisol. Proses
pembentukan tanah mula-mula berjalan agak cepat tetapi maikin tua tanah proses
tersebut berjalan sangat lambat.

• Faktor penentu kesuburan tanah


1. Ph tanah
2. Kandungan mineral
3. Bahan organik
4. Keremahan tanah

24.pH Tanah (Disebut Juga Dengan Derajat Keasaman Tanah).


Sesuai dengan nilai pH tanah dapat dibagi atas beberapa jenis yaitu:
Kebutuhan Kebutuhan
No Nilai Ph Keadaan Tanah
Kapur belerang

1 4.0-4.4 Asam sangat kuat Perlu Tidak perlu

2 4.5-5.4 Asam kuat Perlu Tidak perlu

3 5.5-6.4 Asam sedang Perlu Tidak perlu

4 6.5-6.6 Agak masam Tidak perlu Tidak perlu

5 6.7-7.0 Netral Tidak perlu Tidak perlu

6 7.1-7.9 Basa lemah Tidak perlu Perlu

7 8.0-8.9 Basa Tidak perlu Perlu

Untuk mengubah pH tanah dapat dilakukan:


1. Tanah terlalu asam dinaikkan Ph-nya dengan menambahkan kapur.
2. Tanah terlalu basa (alkalin) diturunkan Ph-nya dengan menambahkan belerang.

25.Horizon Tanah
adalah lapisan-lapisan tanah yang terbentuk akibat perkembangan tanah. Untuk melihat horizon
tanah musti membuat profil tanah.
Horizon O : Tanah banyak mengandung bahan organik
Horizon A : Tanah mengalami pencucican (elluviasi)
Horizon B : Tanah banyak mengandung mineral-mineral (illuviasi)
Horizon C : Disebut juga dengan regolit (hasil pelapukan batuan induk
bagian atas)
Horizon R/D : Batuan induk
26.Usaha yang Dapat Dilakukan Untuk Menjaga Kesuburan Tanah
1) Terasering yaitu menanam tanaman dengan system berteras-teras untuk mencegah terjadinya
erosi.
2) Contour farming yaitu menanami lahan menurut garis kontur.
3) Pembuatan tanggul pasangan atau Guludan
4) Countour plowing yaitu membajak tanah searah garis kontur.
5) Contour strip cropping yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang-bidang tanah dalam
bentuk sempit dan memanjang mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok.
6) Crop rotation yaitu pergiliran tanaman.
7) Reboisasi yaitu menanami hutan yang telah gundul.
8) Pumulsaan/mulching yaitu menutupi permukaan tanah dengan sisa-sisa tanaman, yang paling
sering digunakan adalah jerami.
9) Buffering yaitu yaitu menanam lahandengan tumbuhan keras seperti pinus, jati, atau pohon
cemara. Fungsinya untuk menghambat penghancuran tanah permukaan oleh air hujan,
memperlambat, dan memperkaya bahan organik tanah.
10) Pembuatan saluran air (drainase). Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong lereng
panjang menjadi lereng yang pendek, sehingga aliran dapat diperlambat dan mengatur aliran
air sampai ke sungai.
11) Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur tanah,
yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah). Tanah dengan struktur yang mantap
tidak mudah hancur oleh pukulan air hujan, sehingga air infiltrasi tetap besar dan aliran air
permukaan (run off) tetap kecil. Penggunaan bahan kimia untuk pengawetan tanah belum
banyak dilakukan, walaupun cukup efektif tetapi biayanya mahal. Sekarang ini umumnya masih
dalam tingkat percobaan. Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini
antara lain Bitumen dan Krilium. Emulsi dari bahan kimia tersebut dicampur dengan air, misal
dengan perbandingan 1:3, kemudian dicampur dengan tanah.
27.Jenis tanah dan persebarannya di Indonesia

NO JENIS TANAH KARATERISTIK TANAH WILAYAH PERSEBARAN


1 Tanah Tanah podzol adalah tanah yang terjadi Di Indonesia jenis tanah tersebut
Podzol/Andosol karena pengaruh dari tinggi rendahnya terdapat di daerah pegunungan
curah hujan. Tanah jenis ini sifatnya tinggi.
mudah basah jika kena air. Merupakan
jenis tanah yang subur. Warnanya
kuning dan kuning kelabu.
2 Tanah Laterit Tanah laterit adalah tanah yang terjadi Jawa Timur, Jawa Barat, dan
karena suhu udara tinggi dan curah Kalimantan Barat
hujan tinggi, mengakibatkan berbagai
mineral yang dibutuhkan oleh tumbuh-
tumbuhan larut dan meninggalkan sisa
oksida besi dan aluminium.
3 Tanah Humus Tanah humus adalah tanah hasil Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan
pelapukan tumbuh-tumbuhan (bahan Papua.
organik). Tanah humus ini sangat subur
dan cocok untuk lahan pertanian,
warnanya kehitaman.
4 Tanah Vulkanis Tanah vulkanis adalah tanah hasil Tanah jenis ini terdapat di Pulau
pelapukan bahan padat dan bahan cair Jawa bagian utara, Sumatra, Bali,
yang dikeluarkan oleh gunung berapi. Lombok, Halmahera, dan Sulawesi.
Tanah tersebut sangat subur. Banyak Pulau Jawa dan Sumatra merupakan
daerah pertanian diusahakan di daerah pulau yang paling banyak
vulkanis mempunyai gunung berapi sehingga
paling luas tanah vulkanisnya.
5 Tanah Padas Tanah padas adalah tanah yang amat Jenis tanah ini terdapat hampir di
padat, karena mineral di dalamnya seluruh wilayah Indonesia.
dikeluarkan oleh air yang terdapat di
lapisan tanah sebelah atasnya.
6 Tanah aluvial Tanah alluvial adalah yang terbentuk Tanah ini terdapat di pantai timur
/endapan dari material halus hasil pengendapan Sumatra, pantai utara Jawa, dan
aliran sungai di dataran rendah atau sepanjang Sungai Barito, Mahakam,
lembah. Musi, Citarum, Batanghari, dan
Bengawan Solo.
7 Tanah Tanah terrarosa adalah tanah yang Tanah itu banyak terdapat di Jawa
Terrarosa/Medit terbentuk dari pelapukan batuan kapur. Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa
eran Tanah ini banyak terdapat di dasar Tenggara, Maluku, dan Sumatra.
dolina-dolina dan merupakan tanah
pertanian yang subur di daerah batu
kapur.
8 Tanah Mergel Tanah mergel adalah tanah yang terjadi Banyak terdapat di lereng
dari campuran batuan kapur, pasir dan pegunungan dan dataran rendah,
tanah liat. Pembentukan tanah mergel misalnya Solo (Jawa Tengah),
dipengaruhi oleh hujan yang tidak Madiun, dan Kediri (Jawa Timur).
merata sepanjang tahun. Tanah mergel
termasuk jenis tanah yang subur

9 Tanah Kapur Tanah kapur adalah tanah yang terjadi Jenis tanah ini terdapat di Jawa
dari bahan induk kapur (batu endapan) Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa
dan telah mengalami laterisasi lemah Tenggara, Maluku, dan Sumatra.
10 Tanah Pasir Tanah pasir adalah tanah hasil Tanah pasir kurang baik untuk
pelapukan batuan beku dan sedimen, pertanian karena sedikit mengandung
dan tidak berstruktur. bahan organik. Tanah pasir banyak
terdapat di pantai barat Sumatra
Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi.
11 Tanah Tanah gambut adalah tanah yang Jenis tanah ini terdapat di pantai timur
Gambut/Rawa berasal dari bahan organik yang selalu Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
tergenang air (rawa). Sedikitnya
kandungan unsur hara dan peredaran
udara di dalamnya yang tidak lancar,
menyebabkan proses penghancuran
tanah menjadi tidak sempurna. Tanah
jenis ini kurang baik untuk pertanian.
12 Tanah regosol Tanah regosol adalah tanah berbutir terdapat di Bengkulu, pantai Sumatra
kasar dan berasal dari material gunung Barat, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara
api. Tanah regosol berupa tanah aluvial Barat. Material jenis tanah ini berupa
yang baru diendapkan dan tanah pasir. tanah regosol, abu vulkan, napal, dan
pasir vulkan.
13 Tanah grumusol atau adalah tanah yang terbentuk dari tersebar di Jawa Tengah, Jawa
/margalith material halus berlempung. Jenis tanah Timur, Madura, Nusa Tenggara, dan
ini berwarna kelabu hitam dan bersifat Sulawesi Selatan. Tanaman yang
subur, tumbuh di tanah grumosol adalah
padi, jagung, kedelai, tebu, kapas,
tembakau, dan jati.
14 Tanah latosol adalah tanah yang banyak mengandung Tanah latosol tersebar di Sumatra
zat besi dan aluminium.Tanah ini sudah Utara, Sumatra Barat, lampung,
sangat tua sehingga kesuburannya Jawa Barat, Jawa Timur, Bali,
rendah. Warna tanahnya merah hingga Kalimantan Tengah, Kalimantan
kuning sehingga sering disebut tanah Selatan, dan Papua. Tumbuhan yang
merah. Tanah latosol mempunyai sifat dapat hidup di tanah latosol adalah
cepat mengeras jika tersingkap atau padi, palawija, sayuran, buah-
berada di udara terbuka disebut tanah buahan, karet, sisal, cengkih, kakao,
laterit. kopi, dan kelapa sawit.

Anda mungkin juga menyukai