Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TEGUH FIRMANSYAH

NIM 2212220191154138
JURUSAN : TEKNIK SIPIL REG B
UTS GEOLOGI TEKNIK

1. - Geologi Teknik merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala geologi
dari aspek kekuatan dan kelemahan geologi, dimana diterapkannya dalam pembangunan
infrastruktur dan pemeliharaan hasil kerja keteknikan. Dalam geologi Teknik kita
mempelajari sifat batuan dan tanah beserta kekuatannya.
- Geologi Teknik Sipil adalah ilmu geologi terapan dalam bidang Teknik sipil yang mempelajari
hubungan dan pengaruh geologi terhadap pekerjaan konstruksi.

2. Pembagian Bumi menurut SUESS dan WIECHERT.


Bumi terdiri dari tiga lapisan yaitu:
a. Kerak Bumi.
Kerak bumi memiliki ketebalan 30-70km. Terdiri dari batuan asam dan basa.
b. Selubung Bumi.
Selubung bumi memiliki ketebalan sekitar 1200km.
c. Lapisan Antara atau Chalkostera merupakan sisik oksida dan sulfida dengan ketebalan
sekitar 1700km.
d. Inti Besi-Nikel.
Inti besi-nikel memiliki ketebalan 3500km dan berat jenis 9,6

3. Jenis Batuan yang ada di Bumi ada 3 macam yaitu:


a. Batuan Beku
Batuan beku atau batuan Igneus merupakan jenis batuan dimana proses pembentukannya
dari magma yang telah mengalami pembekuan atau pendinginan. Batuan ini biasana ada
didalam mantel atau kerak bumi. Setidaknya terdapat 700 jenis batuan yang dapat di
identifikasi contohnya granit,riolit, diorite,andesit,basalt dan banyak lagi.
b. Batuan Sendimen
Batuan sendimen merupakan jenis batuan yang terbentuk diatas permukaan bumi dan
dibekukan pada suhu dan tekanan udara yang rendah. Sebenarnya merupakan batuan
yang pernah ada sebelumnya yang sudah terkena berbagai jenis pelapukan dan erosi
tanah. Berdasarkan proses pembentukannya batuan sedimen dibedakan menjadi 3 yaitu:
- Batuan Sedimen Klasik
Contohnya kerikil,pasir dan lumpur
- Batuan Sedimen Biokimia
Contohnya batu gamping, batubara dan endapan rijang
- Batuan Sendimen Kimia
Contohnya gypsum
- Batuan Sedimen Vulkanis
Contohnya breksi vulkanis, breksi impact
c. Batuan Metamorf
Batuan metamorf atau disebut juga batuan malihan merupakan batuan yang mengalami
perubahan dari batuan lain yang sudah ada sebelumnya dan dibersamai proses
metamorfosa. Adapun jenis batuan metamorf antara lain:
- Batuan Metamorf Kontak
Contohnya batu tanduk
- Batuan Metamorf Regional
Contohnya singkapan marmer
- Batuan Metamorf Katalakstik
- Batuan Metamorf Hidrotermal
Contohnya batuan basaltic
- Batuan Metamorf Tindihan
Contohnya batu zeolite
- Batuan Metamorf Dampak
Contohnya batuan dari letusan gunung berapi

4. Cara penentuan umur batuan ada 2 cara yaitu:


a. Umur Relatif
Umur relatif ialah umur batuan yang ditentukan berdasarkan posisi batuan terhadap
batuan disekitarnya. Umur relative tidak menunjukkan angka tetapi menunjukkan mana
yang lebih tua dan mana yang lebih muda berdasarkan proses pembentukannya.
b. Umur Absolut
Umur absolut ialah umur yang ditunjukkan oleh angka yang diperoleh dari pengukuran
radioaktif. Ada dua metode untuk umur absolut yaitu
- Metode menghitung yaitu menghitung lingkaran tahunan, jumlah endapan dan
menghitung lapisan dari pertumbuhan organisme.
- Metode Isotopy aitu menhitung radiocarbon atau C14, kosmogenik atau uranium series
di sequilibrium.

5. Batu Gamping dan Batu Marmer


a. Persamaan dan perbedaan antara batu gamping dan batu marmer.
- Persamaan batu gamping dengan batu marmer adalah jenis batuan yang terbuat dari
residu kalsium karbonat. Secara umum sama-sama digunakan sebagai bahan
bangunan dan bahan baku untuk berbagai industri.
- Perbedaan:
Batu gamping terbentuk dari proses pengendapan material dipermukaan bumi atau
didalam badan air. Terdiri atas dua jenis mineral yaitu kalsit dan aragonite, ini adalah
dua bentuk kalsium karbonat yang berbeda itu sendiri. Sedangkan
Batu Marmer terbentuk saat bahan karbonat di batu kapur di rekristalisasi. Hal ini
terjadi melalui proses metamorphosis. Batuan metaformosis terlahir saat batuan yang
ada ditransformasikan secara fisik atau kimia karena suhu dan tekanan yang tinggi.
Oleh karena itu batu kapur melahirkan marmer saat ditransformasikan.

b. Umur batu gamping yaitu 11,7 ribu tahun-sekarang ( kala Holosen).


c. Umur batu marmer yaitu 2,58 juta tahun-11,7 ribu tahun ( kala Pleistosen).
d. Batu marmer mempunyai enggineering properties lebih besar atau kuat daripada batu
gamping. Hal ini dikarenakan marmer memiliki kepadatan kristal yang sangat tinggi serta
mengkilap dan mempunyai motif garis berwarna serta beragam warna. Selain itu marmer
juga tahan terhadap air dan awet atau kokoh.

Anda mungkin juga menyukai