Anda di halaman 1dari 3

3.5.

1 Memahami Karakteristik lapisan-lapisan Bumi


A. Struktur Lapisan Bumi
1. Litosfer atau kulit bumi, tersusun dan sekitar 90 jenis unsur kimia yang satu dengan yang
lainnya dapat bergabung membentuk persenyawaan yang disebut mineral. Mineral
pembentuk batuan yang penting yaitu Kuarsa (SiO2), Feldspar, Piroksen, Mika Putih (K-Al-
Silikat), Biotit atau Mika Coklat (K-Fe-Al-Silikat), Amphibol, Khlorit, Kalsit (CaC03),
Dolomit (CaMgCO3), Olivin (Mg, Fe), Bijih Besi Hematit (Fe2O3), Magnetik (Fe3O2) dan
Limonit (Fe3OH2O). Lapisan litosfer terdiri atas :
a. Kulit bumi granitis atau lapisan sial (silicium/silika dan aluminium) dalamnya 20 km,
sedangkan berat jenisnya 2,8 gram/cm3, sifatnya padat.
b. Kulit bumi basal atau lapisan sima (silicium/ silika dan magnesium) dalamnya antara 20
km – 60 km, sedangkan berat jenisnya 3,2 gram/ cm3, sifatnya padat sampai amorf plastik.
c. Mantel peridotit atau fesima (ferrum, silicium, dan magnesium). Terdiri atas
persenyawaan magnesium dan sifatnya amorf plastik.
2. Lapisan pengantara atau pirosfer yang dianggap sebagai mantel yang menyelubungi bumi.
Dalamnya 1.200 km sampai 2.900 km, berat jenisnya 5 sampai 8 gram/cm3, bersifat amorf
plastik.
3. Barisfer atau inti bumi atau lapisan nife (nicolum/nikel dan ferrum/besi). Sifatnya padat,
dalamnya 2.900 km sampai 6.300 km, berat jenisnya 8,2 sampai 10 gram/cm3.

B. Jenis Batuan Pembentuk Lapisan Bumi


Batuan merupakan benda alam yang menjadi penyusun utama di muka bumi. Pada
umumnya batuan merupakan campuran mineral yang bergabung secara fisik antara satu
mineral dengan mineral lainnya. Beberapa batuan hanya tersusun atas beberapa mineral saja
dan mineral lainnya dibentuk oleh gabungan mineral yang berasal dari bahan organik dan
bahan-bahan vulkanik. Secara umum, komposisi batuan di permukaan bumi yang didasarkan
atas jenis batuannya didominasi oleh jenis batuan sedimen yang menutupi hampir 66%
permukaan bumi, sedangkan 34% berupa batuan ekstrusi 8%, batuan intrusi 9%, dan batuan
metamorf 17%. Berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
sebagai berikut :
1. Batuan Beku
Batuan beku atau igneous rock berasal dari bahasa latin inis yang berarti api (fire).
Batuan beku merupakan batuan hasil pembentukan cairan magma, baik di dalam
maupun di atas permukaan bumi sehingga tekstur yang terbentuk sangat bergantung
kondisi pembekuannya. Manfaat batuan beku, antara lain sebagai berikut.
 Obsidian, bahan pembuatan pisau, mata panah, dan perhiasan
 Basalt, bahan dasar jalanan dan campuran beton.
 Andesit, sebagai pondasi bangunan.
2. Batuan Sedimen
Batuan endapan (sedimen) adalah jenis batuan yang terjadi karena adanya
pengendapan materi hasil erosi. Sekitar 80% permukaan benua tertutup oleh batuan
sedimen. Materi hasil erosi terdiri atas berbagai jenis partikel, ada yang halus, kasar,
berat, dan juga ringan. Cara peng ang kutannya bermacam-macam, seperti terdorong
(traction), terbawa secara melompatlompat (saltation), terbawa dalam bentuk suspensi,
dan ada pula yang larut (salution).
a. Batuan Sedimen Berdasarkan Proses Pengendapannya
 Batuan Sedimen Klastik, adalah batuan sedimen yang susunan kimianya sama
dengan susunan kimia batuan asal
 Batuan Sedimen Kimiawi, adalah batuan sedimen yang terbentuk jika dalam
proses pengen dapan tersebut terjadi proses kimia, seperti pelarutan,
penguapan, oksidasi, dan dehidrasi.
 Batuan Sedimen Organik, adalah batuan sedimen yang terjadi karena selama
proses peng endapannya mendapat bantuan dari organisme.
b. Batuan Sedimen Berdasarkan Perantara atau Mediumnya
 Batuan sedimen aeris (aeolis). Pengangkutan batuan ini adalah oleh angin.
Misalnya: tanah los, tuff, dan pasir di gurun.
 Batuan sedimen glasial. Pengangkutan batuan ini adalah dilakukan melalui
madia perantara es. Contohnya moraine
 Batuan sedimen aquatis. Batuan sedimen yang terdiri atas batubatu yang sudah
direkat antara satu sama lain
Berikut manfaat batuan sedimen :
 Konlomerat, sebagai bahan bangunan
 Kapur, sebagai bahan campuran bangunan
 Serpih, sebagai bahan bangunan
 Batu bara, sebagai sumber energi dan bahan bakar
3. Batuan Metamorf
Batuan metamorf adalah batuan hasil ubahan dari batuan asal (batuan beku dan batuan
endapan) akibat proses metamorfosis. Metamorfosis adalah suatu proses yang dialami
batuan asal akibat dari adanya tekanan atau temperatur yang meningkat atau tekanan dan
temperatur yang samasama meningkat.
a. Jenis-jenis batuan metamorf :
 Batuan metamorf kontak
 Batuan metamorf dinamo
 Batuan metamorf kontak pneumatalitis.
b. Manfaat batuan metamorf :
 Pualam, sebagai bahan dasar meja dan hiasan.
 Kuarsa, sebagai bahan pembuat kaca
 Sabak, sebagai bahan bangunan
 Marmer, sebagai lantai atau dindin

C. Siklus Batuan
Batuan pembentuk kulit bumi selalu mengalami siklus atau daur, yaitu batuan mengalami
perubahan wujud dari magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali
lagi menjadi magma

Anda mungkin juga menyukai