(Physical Geology)
Materi Perkuliahan
1. Pelapukan (weathering)
2. Tanah (Soil)
1. Pelapukan
(weathering)
Pelapukan
Pelapukan:
Merupakan suatu proses dekomposisi dan disintegrasi
(perombakan) pada batuan dan mineral yang terjadi pada atau
dekat permukaan Bumi oleh proses fisika, kimia maupun biologi.
Erosi:
Pengangkutan material yang dilakukan oleh media aktif seperti
air, angin atau es.
Jenis Pelapukan
- Pelapukan fisika/mekanik
- Pelapukan kimia
- Pelapukan biologi
Pelapukan Fisika
Pelapukan Fisika
Pressure-release fracturing
Frost Wedging
Abrasion
Organic activity
Thermal expansion and contraction
Pressure-release fracturing
- Umumnya batuan
beku dan batuan
metamorf terbentuk
jauh dibawah
permukaan Bumi.
Contoh:
Suatu pluton granit terbentuk 15 km dibawah permukaan
Bumi. Pada kedalaman demikian, tekanan yang
berasal dari
batuan diatasnya sekitar 5000 kali
tekanan pada permukaan
Bumi. Setelah jutaan
tahun, proses tektonik dapat
menyebabkan batuan
tersebut terangkat ke permukaan
Bumi
membentuk pegunungan.
Frost Wedging
- Air akan mengembang
volumenya bila membeku.
- Bila air terkumpul pada
rekahan batuan dan
membeku, volumenya
akan mengembang,
mendorong batuan untuk
terombakkan.
- Umum terjadi pada daerah
pegunungan atau daerah
beriklim dingin (subtropik),
dimana perbedaan
temperatur harian tinggi.
Abrasi (Abrasion)
- Banyak dijumpai batuan
sekitar aliran sungai dan
pantai yang berbentuk
membulat dan
permukaannya halus.
- Terbentuk karena gesekan
antara batuan yang satu
dengan lainnya maupun
dengan material pasir dan
lempung yang terbawa
bersama aliran air.
- Angin juga dapat membawa
pasir dan partikel kecil
lainnya dan mengikis batuan.
- Gletser juga memindahkan
partikel (lempung sampai
Pelapukan Kimia
-
Pelapukan Kimia
-
Dissolution
-
Hydrolysis
-
Granit segar
Granit lapuk
Oxidation
-
Mineral dengan
kandungan besi (Fe)
akan melapuk
(teroksidasi)
menyerupai karat
apabila berreaksi
dengan air dan
oksigen.
Spheroidal weathering
Salt cracking
- Pada daerah yang air tanahnya asin, air
yang mengandung garam dapat masuk
pada rekahan batuan induk.
- Ketika air ter-evaporasi, garam-garam
mengkristal. Kristal yang tumbuh akan
terus menekan retakan-retakan pada
batuan dan menyebabkan rekahan
pada batuan, yang akhirya dapat
merombak batuan tsb. Proses tersebut
disebut salt cracking.
Exfoliation
2. Tanah (soil)
Pofil Tanah
C
A
- Batuan induk
- Iklim
- Tingkat pertumbuhan dan
pembusukan dari material organik
- Kemiringan lereng
- Waktu
- Perpindahan (transport) dari tanah
Tipe-tipe Tanah
Tipe-tipe Tanah
Pedocal
Pedalfer
- Terbentuk pada daerah
dengan iklim hangat dan
lembab.
- Horison A sangat tebal.
- Horison O dan B
terbentuk dengan baik
dan mengandung besi
dan aluminium
ksida/hidroksida.
- Warna tanah umumnya
merah/oranye.
- Nama pedalfer
menunjukkan dominasi
Fe3- dan Al3- pada
Horison A dan B.
Laterite
- Terbentuk pada daerah
dengan iklim tropis.
- Pada wilayah demikian,
pelapukan kimia seperti
dissolution, hydrolysis dan
oxidation sangat ekstensif.
- Horison A pada tanah lateritik
dapat terbentuk sangat dalam.
- Daerah dengan iklim tropis
memiliki curah hujan sangat
tinggi sehingga mencuci
hampir semua kation-kation
yang terlarut meninggalkan
aluminium dan mineralmineral besi.
Referensi