Anda di halaman 1dari 13

7/25/2017

Eksplorasi atau prospeksi geokimia


didefinisikan sebagai pengukuran sistematis
terhadap satu atau lebih trace elements
(unsur-unsur jejak) dalam batuan, soil,
sedimen sungai, vegetasi, air atau gas
dengan tujuan untuk menentukan anomali-
anomali geokimia (Levinson, 1974; Rose et al,
1979; Joyce, 1984; Chaussier, 1987).

anomali geokimia adalah konsentrasi salah satu bagian dari eksplorasi/prospeksi


abnormal dari unsur-unsur tertentu yang geokimia adalah metoda sedimen sungai
sangat kontras dengan lingkungannya, yang (stream sediment survey), di mana
dipercaya mengindikasikan hadirnya endapan pengukuran, analisis, dan interpretasi
mineral atau bijih. dilakukan berdasarkan sampel-sampel
Pembentukan anomali ini dihasilkan oleh sedimen sungai yang diambil secara
mobilitas dan dispersi unsur-unsur yang sistematis (Levinson, 1974; Joyce, 1984;
terkonsentrasi dalam zona-zona mineralisasi Evans, 1995).
(Levinson, 1974; Rose et al, 1979; Joyce,
1984; Chaussier, 1987).

geokimia eksplorasi tidaklah secara langsung


bertujuan untuk mencari mineralisasi, tetapi LINGKUNGAN PERMUKAAN
hanya mencari indikasi-indikasi (anomali)
yang bisa dipakai sebagai acuan untuk (Surficial Geochemical
menentukan daerah prospek mineralisasi. Environment)
Oleh karena itu bantuan dari data metoda
survei lainnya sangat dibutuhkan, terutama
data geologi (Levinson, 1974; Joyce, 1984; LINGKUNGAN DALAM
Peter, 1987). (Deep-Seated Geochemical
environment)

1
7/25/2017

LINGKUNGAN PERMUKAAN LINGKUNGAN DALAM


(Surficial Geochemical Environment) (Deep-Seated Geochemical environment)
lingkungan yang meluas ke arah bawah, mulai dari level
lingkungan di mana terjadi proses-proses
terendah yang dapat dicapai oleh sirkulasi air
pelapukan, erosi, dan sedimentasi, yaitu di permukaan sampai ke level terdalam di mana batuan
permukaan bumi, yang mencakup proses- biasanya terbentuk (lingkungan jauh di bawah
proses yang terjadi setelah tubuh batuan permukaan bumi), dipengaruhi/dicirikan oleh:
terbentuk, dipengaruhi/dicirikan oleh: P-T tinggi,
Proses magmatik dan metamorfik
P-T rendah,
Sirkulasi fluida terbatas
H2O-CO2-O2(bebas) yg melimpah H2O-CO2-O2(bebas) terbatas
Istilah-istilah sejenis yang sering digunakan Istilah-istilah sejenis yang sering digunakan adalah :
adalah : supergen, sekunder, dan eksogen hipogen, primer, dan endogen.

ANOMALI SIN-GENETIK TUBUH BIJIH YANG TERBENTUK DENGAN


ANOMALI KANDUNGAN LOGAM YANG PROSES BERBEDA AKAN MEMPUNYAI
TERJADI SELAMA / SEIRING PEMBENTUKAN PERBEDAAN DALAM :
BATUAN
KADAR/KANDUNGAN
ANOMALI EPI-GENETIK MINERALOGI
ANOMALI KANDUNGAN LOGAM YANG PENYEBARAN/DISTRIBUSI/DISPERSI
TERJADI SETELAH PEMBENTUKAN BATUAN
KORELASI GEOLOGI

PEMBENTUKAN CEBAKAN
MELALUI PROSES KIMIA (P, T tinggi)

DALAM MAGMA (DEPOSIT MAGMATIK)


Konsentrasi kristal (kromit, magnetit)
Pemisahan larutan sulfida immiscible atau
oksida cair (Cu-Ni, Ti)
Kristalisasi magma dg kandungan tak umum
= Karbonatit (Niobium, Cu, fosfat)
= Pegmatit (Niobium-Tantalum, Mika,
Lithium)

2
7/25/2017

PEMBENTUKAN CEBAKAN
MELALUI PROSES KIMIA (P, T tinggi)

BERASOSIASI DGN TUBUH INTRUSI


Sulfida tersebar pada dan & di sekitar tubuh
batuan beku (Cu-Mo porfiri)
Penggantian karbonat dalam kontak
metasomatism (deposit skarn Fe, Cu-Pb-Zn)
Urat dan deposit hasil penggantian
(replacement)
= pada dan di sekitar intrusi granitik
= berasosiasi dgn pusat-volkanik / air panas
= Cu berasosiasi dgn volkanisme basaltik

PEMBENTUKAN CEBAKAN PEMBENTUKAN CEBAKAN


MELALUI PROSES KIMIA (P, T tinggi) MELALUI PROSES KIMIA (P, T tinggi)

TERBENTUK DI KEDALAMAN BUMI,


CEBAKAN DI DASAR LAUT
HUBUNGAN DGN AKTIVITAS MAGMATIK
oleh FLUIDA dari AIR PANAS
TIDAK SEDERHANA / UMUM
Massive Fe-sulfides (logam dasar & logam
Deposit sulfida Pb-Zn di batuan karbonat mulia) berasosiasi dengan volkanisme
(Missisippi) Sulfida logam dasar non-volkanisme
Deposit Uranium pada batupasir (Colorado) Cebakan kaya Fe, Mn berasosiasi dengan Au &
Deposit-Cu berasosiasi dengan sedimen merah logam lain
(Mexico Utara)

PEMBENTUKAN CEBAKAN
MELALUI PROSES KIMIA (P, T tinggi)
BY REGIONAL OR DYNAMIC METAMORPHISM

REDISTRIBUSIKOMPONEN KIMIA PELAPUKAN & PROSES TERKAIT


(cebakan talk & tremolit)
leaching komponen terlarut meningkatkan
REKRISTALISASI konsentrasi pada komponen residual (bauksit,
(akumulasi garnet & kyanite) laterit kaya Fe, Mn, atau Ni)
pengayaan supergene pada kandungan sulfida
(Cu, Miami)
penguapan air-pori dari soil (Uranium, Australia)

3
7/25/2017

PEMBENTUKAN CEBAKAN
MELALUI PROSES KIMIA
DI DEKAT PERMUKAAN (P, T rendah)

PENGENDAPAN DI DANAU & SAMUDRA PENGARUH ARUS AIR (SUNGAI / LAUT)


Melalui penguapan (evaporit, gipsum) pengkonsentrasian berdasarkan ukuran butir oleh
arus air (kerikil, pasir, lempung)
Penguapan tak-lazim (Formasi-Fe, nodul-Mn)
pengkonsentrasian berdasarkan densitas oleh arus
Proses biologi dan diagenesis air (deposit Au, Pt, Sn, intan)
= akumulasi sisa tumbuhan (batubara)
= pembentukan fluida dan gas dari organisme Densitas adalah merupakan ukuran kerapatan suatu
zat yang dinyatakan banyaknya zat (massa) per
(akumulasi minyak dan gas) satuan volume
= konversi sulfat menjadi belerang (native-S)

Bagian dari kerak bumi yang mempunyai


kandungan unsur/logam tertentu lebih
banyak daripada kandungan rata-rata unsur
yang sama di tempat lain, karena :
Heterogenitas magma pembawa logam
Kandungan yang terkayakan (supergene
enrichment)

4
7/25/2017

JALUR SUBDUKSI YANG


BERKEMBANG SEMAKIN
MUDA KEARAH BARAT
DAYA-SELATAN DAN
KE ARAH UTARA

( KATILI, 1978 )

SEJAK ZAMAN PERM,

TERJADI INTERAKSI
KONVERGEN DARI SELATAN
(LEMPENG INDIA-AUSTRALIA),

DAN DARI UTARA


(LEMPENG L.CHINA SELATAN),

MEMBENTUK JALUR2 SUBDUKSI


DAN MAGMATIK YANG
BERKELANJUTAN
SEMAKIN MUDA KE ARAH
SELATAN DAN UTARA

PROSPECTIVE AREAS FOR SUBMARINE


HYDROTHERMAL ACTIVITY

5
7/25/2017

6
7/25/2017

LATE MIOCENE PLIOCENE

QUATERNARY VOLCANOES
LATE EOCENE EARLY MIOCENE

7
7/25/2017

Joyce (1984) mendefinisikan dispersi


geokimia sebagai proses total yang
mencakup transportasi dan/atau fraksinasi
dari unsur-unsur.
Rose et al (1979) mendefinisikannya sebagai
proses di mana atom-atom dan partikel-
partikel bergerak menuju ke lokasi atau
lingkungan geokimia yang baru

DISPERSI GEOKIMIA DISPERSI GEOKIMIA

Keberadaan dan perpindahan


unsur dari satu lingkungan
geokimia ke lingkungan geokimia
lainnya
untuk mencapai keadaan yang
lebih stabil / seimbang

DISPERSI GEOKIMIA
Berdasarkan prosesnya Joyce (1984) dan
Chaussier (1987) membagi dispersi menjadi
dua jenis:
dispersi mekanik (contohnya pergerakan
butiran-butiran pasir dalam sungai) dan
dispersi kimia (contohnya dissolusi, difusi,
dan presipitasi dalam larutan).

8
7/25/2017

Berdasarkan hubungannya dengan lingkungan


geokimia, beberapa ahli seperti Levinson,
1974; Rose et al, 1979; Chaussier, 1987; dan
A. Djunuddin, 1998 membagi dispersi ke
dalam dua kelompok, yaitu dispersi primer
yang berhubungan dengan lingkungan
geokimia primer (bawah permukaan) dan
dispersi sekunder yang berhubungan dengan
lingkungan geokimia sekunder (di
permukaan).

Proses dispersi tersebut selain dipengaruhi oleh


Dispersi pada tingkat mobilitas unsur yang terangkut, juga
berbagai tipe akan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
overburden berhubungan dengan media dispersinya, antara
yang utama lain tingkat keasaman, yang selalu berubah
tergantung lingkungan geokimianya.
Contoh: air hujan bersifat agak asam, tanah
penutup sebagian bumi tingkat keasamannya
sedang, air yang mengalir (termasuk sungai)
umumnya netral, dan air laut bersifat alkali
(Joyce, 1984)

Tipe dispersi ini mempengaruhi pemilihan metode


Tingkat keasaman ini sangat penting untuk pengambilan conto, pemilihan lokasi conto, pemilihan
dipertimbangkan, karena di samping fraksi ukuran dsb.
berhubungan dengan dispersi, juga berpengaruh
terhadap tingkat mobilitas unsur. Untuk daerah-
daerah di Indonesia yang beriklim tropis, Contohnya: dalam survey drainage pertanyaan
berdasarkan hasil survei geokimia regional yang muncul apakah conto diambil dari air atau sedimen;
telah dilakukan oleh Departemen Pertambangan jika sedimen yang dipilih, harus diketahui apakah
dan Energi berkerjasama dengan UNDP,
umumnya sedimen sungai mempunyai tingkat pengendapan unsur yang dicari sensitif terhadap
keasaman yang netral, kecuali sungai-sungai variasi pH (contohnya adsorpsi Cu oleh lempung)
yang melalui daerah batugamping (Johnson et al, atau kecepatan aliran sungai (contohnya dispersi Sn
1986 dalam A. Djunuddin, 1998) sebagai butiran detrital dari kasiterit).

9
7/25/2017

Jika adsorpsi dari ion-ion yang ikut diendapkan


dicari dalam tanah atau sedimen, maka fraksi
yang halus yang diutamakan.

Jika unsur yang dicari hadir dalam mineral


yang resisten, maka fraksi yang kasar
kemungkinan mengandung unsur yang dicari.

Levinson (1974) mendefinisikan mobilitas unsur


sebagai suatu kondisi di mana suatu unsur Mobilitas relatif
Kondisi Lingkungan

tertentu dapat bergerak pada lingkungan


Oksidasi Asam Netral-Alkalin Reduksi
Sangat tiggi Cl, I, Br, S, B Cl, I, Br, S, B Cl, I, Br, S, B, Mo, Cl, I, Br, S, B
tertentu pula. V, U,Se, Re
Mobilitas unsur adalah kemudahan unsur Tinggi Mo, V, U, Se, Re, Mo, V, U, Se, Re, Ca, Na, Mg, F, Sr, Ca, Na, Mg, F, Sr,

bergerak dalam lingkungan geokimia tertentu.


Ca, Na, Mg,F, Sr, Ca, Na, Mg,F, Sr, Ra Ra
Ra, Zn Ra, Zn, Cu, Ca, Ni,
Beberapa unsur dalam proses dispersi dapat Hg, Ag, Au
terpindahkan jauh dari asalnya, ini disebut Sedang Cu, Ca, Ni, Hg, Ag, As, Cd As, Cd
mudah bergerak atau mobilitasnya besar. Rendah
Au, As, Cd
Si, P, K, Pb, U, Rb, Si, P, K, Pb, U, Rb, Si, P, K, Pb, U, Rb, Si, P, K, Fe, Mn
Dengan demikian mobilitas suatu unsur sangat Ba, Be, Bi, Sb, Ge, Ba, Be, Bi, Sb, Ge, Ba, Be, Bi, Sb, Ge,
bergantung pada kondisi lingkungan maupun Cs, Ti Cs, Ti, Fe, Mn Cs, Ti, Fe, Mn
jenis atau sifat kimia dari unsur tersebut. Sangat rendah Fe, Mn, Al, Ti, Sn, Al, Ti, Sn, Te, W, Al, Ti, Sn, Te, W, Al, Ti, Sn, Te, W,

Andrews-Jones, 1968 (dalam Levinson, 1974) sampai immobil Te, W, Nb, Ta, Pt, Nb, Ta, Pt, Cr, Zr, Nb, Ta, Pt, Cr, Zr, Nb, Ta, Pt, Cr, Zr,

telah membuat tabel mobilitas relatif unsur pada


Cr, Zr, Th, rare Th, rare earths Th, rare earths, Zn, Th, rare earths, S,
earths Cu, Ca, Ni, Hg, Ag, B, Mo, V, U, Se, Re,
lingkungan sekunder. Au Zn, Cu, Ca, Ni, Hg,
Ag, Au, As, Cd, Pb,
Li, Rb, Ba, Be, Bi,
Sb, Ge, Cs, Ti

Mobilitas unsur akan berbeda dalam lingkungan Unsur yang berbeda yang ditemukan dalam
yang berbeda, contohnya: F bersifat sangat suatu endapan bisa memiliki mobilitas yang
mobile dalam proses pembekuan magma sangat berbeda, sehingga mungkin tidak
(pembentukan batuan beku), cebakan memberikan anomali yang sama secara spasial.
pneumatolitik dan hidrotermal, namun akan
sangat tidak mobile (stabil sekali) dalam proses Misalnya: Pb dan Zn sangat sering terdapat bersama-
metamorfose dan pembentukan tanah. sama (berasosiasi) di dalam endapan bijih (di dalam
lingkungan silika-alumina), sedangkan dalam
lingkungan pelapukan Zn yang jauh lebih mobil
Bila F masuk ke air akan menjadi sangat mobile daripada Pb akan mudah mengalami pelindian,
kembali. sehingga Pb yang tertinggal akan memberikan anomali
pada zona mineralisasinya.

10
7/25/2017

Unsur Penunjuk
Contoh lainnya:
Karena unsur-unsur memperlihatkan mobilitas
Emas yang tahan terhadap larutan akan tertinggal
dalam gossan. yang berbeda (dikontrol oleh perbedaan
Galena terurai perlahan dan menghasilkan serusit stabilitas dan oleh lingkungan tempat mereka
dan anglesit yang tidak larut oleh karena itu Pb bermigrasi) sering dilakukan penggunaan unsur
cenderung tahan dalam gossan. penunjuk dalam prospeksi suatu unsur.
Mineral sulfida Cu, Zn dan Ag mudah terurai dan
bermigrasi ke level lebih rendah membentuk bijih Unsur penunjuk adalah suatu unsur yang
oksida yang kaya atau bijih supergen.
jumlahnya atau pola penyebarannya dapat
dipakai sebagai petunjuk adanya mineralisasi.

APLIKASI ASOSIASI UNSUR APLIKASI ASOSIASI UNSUR

Unsur/Mineral Penunjuk (Indicators) Unsur/Mineral Penjejak (Pathfinders)


Unsur/mineral kurang/tidak ekonomis Unsur/mineral bernilai ekonomis
yang digunakan sebagai pencari yang digunakan sebagai pencari
asosiasinya yang bernilai ekonomis asosiasinya yang bernilai ekonomis
Misalnya As untuk Au Misalnya Cu untuk Au
Corundum untuk Intan Ag untuk Au

COMMONLY USED PATHFINDER ELEMENTS / MINERALS

Elements Minerals Using FOR QUANTITATIVE GEOCHEMICAL SIGNATURES


F, Mo, Ag Fluorite, Tourmaline, Sericite, Sulphides Tin deposits OF SIX SULPHIDE MINERALS
Cr Chromite Platinum deposits AND THEIR WEATHERED PRODUCTS
As Quartz Gold veins
Cu Pyrrhotite Pentlandite deposits
High Content Low
Content
SO4=, Se Pyrite Sulphide deposits
Au, Mo Cu-Porphyry deposits Galena Pb, Ag, Bi
Pb Silver veins Sphalerite Zn, Mn, Cu, Ag, Cd, Sn
Hg Volcanogenic Chalcopyrite Cu, Ag, Sn Mn, Cd
Cu-Pb-Zn deposits
Pyrite V, Co, Ni, Cu, As
Rn Uranium deposits
Pyrrhotite Co, Ni Se
Magnetite Skarn deposits
Pyrope, picro-ilmenite, chrome, Diamond pipes Arsenopyrite As, Co, Ni
diopsite, phlogopite, zircon, perovskite

11
7/25/2017

Alasan penggunaan unsur penunjuk antara lain: Contohnya :

Unsur ekonomis yang diinginkan sulit Emas kelimpahannya kecil dalam bijih, oleh
dideteksi atau dianalisis karena itu pola dispersinya hanya mengandung
kadar emas yang sangat rendah, kurang dari
Unsur yang diinginkan deteksinya mahal batas minimal yang dapat dianalisis.

Unsur yang diinginkan tidak terdapat dalam Di lain pihak, Cu, As, atau Sb dapat berasosiasi
materi yang diambil (akibat perbedaan dengan emas dalam kelimpahan yang relatif
mobilitas) besar.

Elemental
associations and
Anomali dan Background Geokimia
associated
elements Anomali bila dijumpai akumulasi dari satu unsur
(pathfinders)
useful in atau lebih diatas kelimpahan yang kita anggap
exploration.
(Rose et al.
normal.
1979, Beus &
Grigorian 1977,
Boyle 1974 Kelimpahan dari unsur khusus di dalam batuan
dalam Moon et
al. 2006) barren disebut background. Penting untuk
disadari bahwa tak ada unsur yang
memiliki background yang seragam, beberapa
unsur memiliki variasi yang besar bahkan dalam
jenis batuan yang sama.

Background
Contohnya background nikel:
concentration of trace
elements and utility in
geochemical dalam granitoid kira-kira 8 ppm dan relatif
exploration. (Rose et
al. 1979, Levinson seragam
1980 dalam Moon et
al., 2006)
dalam shale berkisar antara 20 - 100 ppm
dalam batuan beku mafik Ni rata-rata sekitar
160 ppm dan relatif tidak seragam
dalam batuan beku ultramafik Ni rata-rata
sekitar 1200 ppm dengan variasi yang besar.

12
7/25/2017

Tujuan mencari nilai background adalah untuk


mendapatkan anomali geokimia, yaitu nilai di
atas background yang sangat diharapkan
berhubungan dengan endapan bijih.
Semua nilai di atas nilai ambang/threshold
Karena sejumlah besar conto bisa saja memiliki didefinisikan sebagai anomali.
nilai di atas background, maka ada nilai
ambang/nilai batas yang digunakan untuk Teknik-teknik interpretasi baru melibatkan grafik
menentukan anomali, yang dikenal dengan frekuensi kumulatif, analisis rata-rata yang
sebutan threshold, yaitu nilai rata-rata plus dua bergerak, analisis regresi jamak banyak
standar deviasi dalam suatu populasi normal. menggantikan konsep klasik background dan
threshold.

Buat resume provinsi metalogenik Pulau


Kalimantan

13

Anda mungkin juga menyukai