Anda di halaman 1dari 6

A Pengertian Unsur Geografis

Unsur geografis adalah keadaan alam di muka bumi yang membentuk lingkungan hidup
manusia. Yang termasuk unsur geografis adalah bentang alam, letak, luas, batas, iklim, dan
sebagainya. Unsur geografis merupakan salah satu objek geografis. Objek geografis digolongkan
menjadi dua, yaitu: objek geografis fisik dan objek geografis non fisik. Objek geografis fisik
antara lain bentang alam, letak, luas, batas, dan iklim. Sedangkan objek geografis non fisik
adalah keadaan penduduk dan aktivitasnya. Marilah kita bahas unsur geografis di kawasan Asia
Tenggara

1. Bentang Alam Asia Tenggara

Apa yang dimaksud dengan bentang alam itu? Bentang adalah keadaan umum tentang suatu
wilayah. Perhatikan wilayah Asia Tenggara di samping ini!

Dari gambar peta di samping dapat kita lihat bahwa wilayah Asia Tenggara terbagi atas dua
bagian utama, yaitu berikut ini.

a. Daratan Berbentuk Semenanjung


Semenanjung adalah tanjung yang besar. Wilayah yang berbentuk semenanjung adalah
Myanmar, Thailand, Laos, Kampuchea, Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat.
b. Daratan Berbentuk Gugusan Kepulauan
Wilayah yang berbentuk gugusan kepulauan adalah Filipina, Indonesia, wilayah Malaysia bagian
timur, Singapura, dan Timor Leste.

2. Letak, Luas, dan Batas


Letak suatu wilayah dapat ditinjau secara astronomis dan geografis. Letak astronomis adalah
letak yang didasarkan pada garis lintang dan garis bujur. Sedangkan letak geografis adalah letak
yang didasarkan posisi suatu wilayah terhadap wilayah lainnya. Letak astronomis Asia Tenggara
adalah 280 LU – 110 LS dan 920 BT – 1410 BT. Letak geografis Asia Tenggara berada di antara
tiga perairan, yaitu:
– Samudra Hindia dan Teluk Benggala di bagian barat;
– Laut Cina Selatan di utara;
– Samudra Pasifik di timur.
Luas wilayah Asia Tenggara beserta wilayah perairannya adalah + /- 4. 511.167 km2.

3. Keadaan Iklim

Iklim merupakan salah satu unsur geografis. Apakah iklim itu? Iklim adalah keadaan rata-rata
cuaca dalam jangka waktu lama dan meliputi daerah yang sangat luas. Iklim ada dua jenis, yaitu
iklim matahari dan iklim fisis. Iklim matahari adalah keadaan iklim yang didasarkan pada letak
suatu wilayah terhadap garis astronomis. Perhatikan pembagian iklim matahari di bawah ini!

Wilayah Asia Tenggara secara astronomis terletak antara 280 LU – 110 LS. Ini berarti wilayah
Asia Tenggara berada di daerah beriklim tropis. Hanya sebagian kecil kawasan Asia Tenggara
yang beriklim subtropis yaitu Myanmar bagian utara. Bagaimana ciri-ciri iklim tropis Asia
Tenggara? Ciri-cirinya adalah:
– curah hujan tinggi, karena pengaruh adanya angin muson barat;
– suhu udara panas, karena berada di dekat garis ekuator.

Selain iklim matahari, keadaan iklim dapat ditinjau dari keadaan fisik muka bumi dan wilayah
perairan. Keadaan iklim yang ditinjau dari keadaan fisik muka bumi dan wilayah perairan
disebut iklim fisis. Beberapa iklim fisis di kawasan Asia Tenggara adalah sebagai berikut.
a. Iklim laut, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin laut. Hal ini terjadi karena wilayah Asia
Tenggara dikelilingi laut yang luas.
b. Iklim gunung, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh adanya gunung-gunung tinggi.
c. Iklim dataran rendah, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh adanya dataran rendah yang tersebar
di kawasan Asia Tenggara.
B Sumber Daya Alam di Kawasan Asia Tenggara
Setiap wilayah terdapat sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Suatu wilayah
ada yang kaya (banyak) akan sumber daya alam tetapi ada yang miskin (sedikit) sumber daya
alamnya. Sumber daya alamnya dapat digolongkan sebagai berikut ini.

1. Tanah

Sumber daya tanah di kawasan Asia Tenggara beraneka ragam jenisnya sesuai proses
pembentukannya. Berikut ini adalah jenis tanah yang mendominasi kawasan Asia Tenggara.

a. Tanah Vulkanik
Tanah Vulkanik merupakan jenis tanah hasil proses vulkanisme (gunung berapi). Tanah jenis
vulkanik bersifat subur. Karena subur maka sangat baik untuk pertanian. Tanah jenis ini terdapat
di Negara Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Myanmar.
b. Tanah Aluvial (Endapan)
Tanah Aluvial (Endapan) merupakan jenis tanah yang dibawa dan diendapkan oleh aliran air
sungai. Karena subur tanah aluvial maka sangat baik untuk pertanian. Tanah aluvial terdapat di
lembah/tepi aliran sungai dan delta. Di kawasan Asia Tenggara tanah aluvial terdapat di lembah
dan delta Sungai Nan, Sungai Mekong, dan Sungai Bengawan Solo.

2. Hutan/Flora dan Fauna


Kawasan Asia Tenggara sebagian besar beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Keadaan
ini menumbuhkan hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna. Hutan menghasilkan kayu dan
rotan yang berguna untuk membuat beraneka macam barang dan bahan bangunan.

3. Perairan

Kecuali Laos, semua negara di kawasan Asia Tenggara memiliki wilayah laut. Laut merupakan
sumber daya alam yang penting. Dari laut dapat diperoleh manfaat berikut ini.
– Sebagai sumber bahan pangan berupa ikan dan hasil laut lainnya.
– Sebagai jalur transportasi air.
– Sebagai objek wisata.
– Dari dasar laut sering ditemukan bahan tambang seperti minyak dan gas bumi.

4. Tambang

Kecuali Singapura, setiap negara di kawasan Asia Tenggara memiliki hasil tambang. Singapura
adalah negara kecil yang tidak memiliki hasil tambang yang berarti.

C Penduduk di Kawasan Asia Tenggara


Keadaan penduduk di Kawasan Asia Tenggara dapat kita lihat dari beberapa aspek/segi.
Misalnya ras atau suku bangsanya, jumlah penduduknya, mata pencahariannya dan
persebarannya.

1. Suku Bangsa di Kawasan Asia Tenggara

Menurut A. L Kroeber, suku bangsa yang tinggal di kawasan Asia Tenggara merupakan
keturunan dari dua ras, yaitu sebagai berikut.
a . Ras Negroid yang menempati Semenanjung Melayu dan wilayah Negara Filipina.
b. Ras Mongoloid, yang menempati Kepulauan Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Ras Mongoloid yang ada di Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu:


1) Proto Melayu (Melayu Tua), yang menurunkan suku Batak, Dayak, dan Toraja;
2) Deutro Melayu (Melayu Muda), yang menurunkan suku Bali, Jawa, dan Minangkabau.

Adapun suku-suku yang jumlahnya besar di Asia Tenggara antara lain sebagai berikut.
a) Suku bangsa Lao Yao dan Thai di Laos dan Thailand.
b) Suku bangsa Semang dan Sakai di Malaysia.
c) Suku bangsa Khmer di Kamboja.
d) Suku bangsa Man, Tho, Muong ,dan Vietnam di Vietnam.
e) Suku bangsa Jawa, Sunda, Bali, Batak, dan Dayak di Indonesia.
f ) Suku bangsa Cina, India, Melayu, dan Pakistan di Singapura.

2. Jumlah Penduduk di Kawasan Asia Tenggara

Pada tahun 2003, jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara adalah 544 juta jiwa.

Dari data di atas terlihat bahwa Singapura merupakan negara terpadat penduduknya di Asia
Tenggara, sementara pertumbuhan penduduknya paling rendah yakni hanya 0,7% (sama dengan
Thailand). Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara.

3. Mata Pencaharian Penduduk di Kawasan Asia Tenggara

Sebagian besar penduduk di kawasan Asia Tenggara bermata pencaharian sebagai petani, kecuali
Singapura. Sebagian besar penduduk Singapura bekerja dalam bidang industri dan perdagangan.
Industri jasa keuangan dan perdagangan merupakan sektor andalan ekonomi Singapura.

4. Persebaran Penduduk di Kawasan Asia Tenggara

Sebagian besar (63 %) penduduk di kawasan Asia Tenggara tinggal di pedesaan, kecuali
Singapura. Sebagian besar (95 %) penduduk Singapura tinggal di perkotaan, karena Singapura
merupakan sebuah negara kota. Karena padatnya penduduk, sebagian besar (85 %) penduduk
Singapura tinggal di rumah susun (apartemen). Di Malaysia, 57 % penduduknya tinggal di
perkotaan. Di Brunei Darussalam 67 % penduduknya tinggal di perkotaan. Sementara di Timor
Leste, 92 % penduduknya tinggal di pedesaan.

KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT ASIA TENGGARA

Beberapa faktor yang menyebabkan kawasan Asia Tenggara memiliki suatu kesamaan sifat.
Faktor-faktor tersebutadalah:
1. Faktor Bahasa
Lebih dari separuh penduduk Asia Tenggara menggunakan bahasa yang masih serumpun
dengan bahasa Austronesia (meliputi Filipina, Malaysia, Indonesia).
2. Faktor penyesuaian dengan suatu lingkungan fisik yang sama
Hal ini terlihat dari jenis makanan yang sama seperti beras, ikan dan berbagai jenis
palem. Beras sudah menjadi makanan pokok, sedangkan hasil pohon palem berupa sagu,
kelapa dan sebagainya. Hutan dan air merupakan suatu yang penting di kawasan Asia
Tenggara.
3. Tingkat jalinan yang tinggi di Asia
Sampai abad ke 16 jalur laut menjadi penghubung antar bangsa-bangsa di Asia Tenggara.
Sebelum mendapatkan pengaruh dari luar Asia Tenggara telah memiliki peradabanya
sendiri. George Coedes merangkumnya dalam tiga bidang yaitu:
a. Bidang Material: Persawahan/Peladangan padi dengan irigasi, peternakan sapi dan
kerbau, penggunaan logamp ada setiap peralatan, ahli/terampil dalam navigasi.
b. Bidang Sosial: pentingnya wanita dan keturunan menurut garis ibu, Organsasi sebagai
hasil pertanian dan Irigasi.
c. Bidang Agama: Animisme, pemujaan nenek moyang dan dewa tanah, lokasi tempat-
tempat suci di tempat yang tinggi, penguburan dalam guci/gentong atau pada dolmen,
mitologi bercampurd engan dualism kosmologis, gunung lawan laut, makhluk
bersayap lawan makhluk dalam air, orang gunung dengan orang pantai.

Anda mungkin juga menyukai