Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala
Assalamu’alaikum..
Selamat datang di semester baru dengan kondisi yang berbeda
Cara belajar anda akan menentukan penguasaan dan keberhasilan anda sebagai peserta didik.
Ikutilah petunjuk belajar ini agar anda dapat memahami isi bahan belajar dengan baik.
1. Sebelum belajar, pastikan anda siap untuk belajar dan berdo’alah sejenak
2. Baca dan pahami deskripsi isi serta tujuan pembelajaran, agar anda dapat mengetahui apa
yang harus dipelajari dari isi bahan belajar.
3. Bacalah uraian materi dengan seksama, tandai dan catat materi yang belum/kurang
dipahami.
4. Diskusikan materi yang belum dipahami dengan teman, guru, atau orang yang dianggap ahli
melalui chat, forum diskusi atau bertanya langsung apabila terdapat video conference.
5. Anda juga dapat mempelajari materi melalui media atau sumber lain yang relevan untuk
menunjang pemahaman dan wawasan materi yang sedang dipelajari.
6. Kerjakan soal latihan/evaluasi dan tugas mandiri untuk mengukur tingkat penguasaan
materi sebagai hasil pembelajaran sekaligus syarat untuk membuka modul berikutnya.
7. Jika hasil anda belum memuaskan jangan putus asa, cobalah lebih giat lagi belajar.
Enjoooy
GEOGRAFI
Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala
BAB I
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
Kompetensi Dasar : 3.1
Tujuan Pembelajaran : tujuan yang diharapkan dalam materi ini, anda dapat
1. Menjelaskan ruang lingkup pengetahuan geografi
2. Menyebutkan objek studi dan aspek geografi
3. Menyebutkan minimal konsep esensial geografi
4. Menerapkan prinsip geografi
5. Menerapkan pendekatan geografi
A. Pengertian Geografi
Erastothenes (176-194 SM) memperkenalkan istilah geografi dari bahasa Yunani
geographein. ‘geo’ artinya bumi, ‘graphein’ artinya tulisan, deskripsi atau gambaran. Jadi
secara etimologis geografi diartikan sebagai gambaran tentang permukaan bumi. Tokoh
Herodutus (485-428 SM) dikenal sebagai bapak Geografi, ia membuat peta dunia hasil
imajinasi dan hasil perjalanannya terutama peta wilayah yang berada di sekitar Laut
Tengah yaitu Eropa, Asia, dan Libya (Afrika). Menguraikan pengertian tentang bumi serta
mendeskripsikan seluk beluk suatu daerah yang meliputi topografi dan penduduknya.
Dalam perkembangannya, pengertian paling mutakhir geografi menurut Hasil Seminar
dan Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di IKIP Semarang tahun 1988, geografi
adalah suatu ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
menggunakan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.
Berikut tokoh Geografi pada zaman kejayaan Islam diantaranya :
- Al-Kindi dan Al-Qubi : menulis buku yang di dalamnya memberikan keterangan tentang
bagian bumi yang berpenghuni. Selain itu, menjelaskan tentang keadaan alam dan
bentuk permukaan bumi dari berbagai negeri yang biasa dikunjungi oleh saudagar
Islam.
- Al-Bakhi dan Al-Biruni : menulis kamus geografi dan batas daerah yang berisi
rancangan metode baru untuk mengukur garis lintang dan garis bujur.
- Abu Abdallah Al-Idrisi : bukunya memuat tentang penjelasan dunia, menyempurnakan
pembagian lima daerah iklim bumi menurut konsep Yunani Kuno, membuat model bola
langit, dan sebuah model dunia.
E. Prinsip Geografi
Prinsip suatu ilmu digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena yang terjadi
dengan memahami karakteristik yang dimiliki dan keterkaitan fenomena tersebut
dengan permasalahan lain. Adapun prinsip-prinsip yang dipegang dalam geografi
sebagai berikut.
1. Deskripsi (penggambaran), yaitu penjelasan fenomena geografi yang diungkapkan
dalam bentuk data, tabel, grafik, atau peta.
Contoh : Peta penggunaan tanah mempermudah analisis wilayah unruk kesesuaian
lokasi fasilitas umum seperti terminal, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
2. Distribusi (persebaran), yaitu persebaran fenomena geografi secara tidak merata.
Contoh : Gunung api di Indonesia banyak terdapat di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera
3. Interelasi (hubungan timbal-balik), yaitu hubungan saling keterkaitan antar fenomena
geografi (fisik-fisik / fisik-sosial / sosial-sosial).
Contoh : Wilayah Indonesia mengalami musim kemarau yang berkepanjangan sebagai
dampak adanya el-nino (fisik-fisik)
4. Korologi (gabungan), yaitu pengkajian fenomena geografi secara menyeluruh
(komprhensif) pada suatu wilayah (perpaduan distribusi, interelasi, deskripsi).
Contoh : Gunung api aktif di Indonesia paling banyak tersebar di Pulau Jawa dan
Pulau Sumatera. Keberadaannya mengikuti jalur tumbukan lempeng. Erupsi gunung
api juga dapat merugikan karena dapat memakan korban jiwa. Akan tetapi, erupsi
gunung api juga dapat menyuburkan tanah karena kandungan unsur hara dalam abu
vulkanik.
GEOGRAFI
Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala
F. Pendekatan Geografi
Pendekatan dalam geografi dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu :
1. Pendekatan Keruangan, merupakan ciri khas ilmu geografi. Analisis dalam sudut
pandang keruangan ini dibagi 3 aspek, yaitu pendekatan topik, pendekatan aktivitas
manusia, dan pendekatan regional;
Contoh : Rata-rata sebidang tanah memiliki harga yang relatif mahal di daerah kota
madya di provinsi D.I Yogyakarta karena letaknya di pinggir jalan dan tengah kota
yang strategis
2. Pendekatan Kelingkungan (Ekologi), berhubungan erat dengan pola hubungan
aktivitas manusia terhadap alam beserta dampak yang ditimbulkannya.
Contoh : Banjir dan tanah longsor banyak terjadi di Sukabumi, Jawa Barat. Hal ini
berkaitan dengan maraknya penebangan pohon secara liar serta minimnya
pengetahuan masyarakat mengenai pembangunan berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan.
3. Pendekatan Kompleks Wilayah, merupakan pendekatan yang spesifik dan
menekankan adanya hubungan antarwilayah baik secara horizontal (keruangan) dan
vertikal (kelingkungan).
Contoh : Perdagangan antar negara timbul karena perbedaan kebutuhan dan komoditas
B. Uji Keterampilan 😊
1. Buatlah mind mapping di kertas HVS/buku gambar mengenai pengetahuan dasar
geografi!
BAB II
PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN
Kompetensi Dasar : 3.2
Tujuan Pembelajaran : tujuan yang diharapkan dalam materi ini, anda dapat
1. Menjelaskan definisi peta
2. Menyebutkan jenis-jenis peta dan penggunaannya
3. Menyebutkan komponen peta
4. Menjelaskan definisi penginderaan jauh (Inderaja)
5. Menyebutkan komponen penginderaan jauh
6. Menjelaskan definisi sistem infomasi geografis (SIG)
7. Menyebutkan komponen sistem infomasi geografis
1. PETA
A. Pengertian Peta
Peta menurut International Cartographic Association (ICA) adalah gambaran bentuk
permukaan bumi pada suatu bidang datar yang diperkecil menggunakan skala tertentu.
Ilmu yang mempelajari secara khusus teknik pembuatan peta adalah Kartografi,
sedangkan ahli dalam bidang pemetaan disebut Kartograf.
B. Jenis Peta
GEOGRAFI
Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala
1. Berdasarkan Skala
a) Peta Kadaster, berskala 1 : 100 s.d 1 : 5.000
Contoh : Peta hak milik tanah
b) Peta Skala Besar, berskala 1 : 5.000 s.d 1 : 250.000
Contoh : Peta kelurahan, peta desa
c) Peta Skala Sedang, berskala 1 : 250.000 s.d 1 : 500.000
Contoh : Peta kabupaten
d) Peta Skala Kecil, berskala 1 : 500.000 s.d 1 : 1.000.000
Contoh : Peta provinsi
e) Peta Geografis, berskala >1 : 1.000.000
Contoh : Peta Indonesia dan peta dunia
2. Berdasarkan Isi
a) Peta Umum (ikhtisar), menggambarkan kenampakan bumi secara umum.
Meliputi : Peta topografi, Peta korografi, dan Peta dunia
b) Peta Khusus (tematik), menggambarkan wilayah tertentu untuk tujuan tertentu.
Contoh : Peta Iklim, Peta Tata Guna Lahan, Peta Kepadatan Penduduk
3. Berdasarkan Objek
a) Peta Stasioner, peta yang menggambarkan keadaan yang relatif tetap.
Contoh : Peta topografi, peta iklim , peta geologi
b) Peta Dinamis, yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang dinamis.
Contoh : Peta pemukiman, peta tata guna lahan
C. Komponen Peta
Adapun komponen yang terdapat pada peta (JULETORSKINGATAL) yaitu :
1) Judul, menunjukkan isi
peta.
2) Lettering (penulisan),
penulisan pada peta.
Sejumlah aturan untuk
penulisan ini, seperti
tulisan miring dan
berwarna biru untuk
fenomena perairan.
3) Orientasi (penunjuk
arah), menunjukkan arah
utara, selatab, timur,
barat. peta.
4) Skala, yaitu perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.
5) Inset / indeks, yaitu peta yang disisipkan untuk menunjukkan peta utama bagian dari
wilayah yang lebih luas.
6) Garis astronomis (gratikul), menunjukkan letak suatu wilayah pada peta untuk garis
lintang (longitude) dan garis bujur (latitude).
7) Garis tepi, merupakan pembatas peta juga untuk menempatkan garis astronomis.
8) Tahun Pembuatan & Sumber, menunjukkan data dan informasi peta.
GEOGRAFI
Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala
9) Legenda, berisi keterangan mengenai simbol peta. Simbol peta merupakan pengganti
objek di permukaan bumi yang harus ditempatkan di peta, berupa titik, garis dan area.
E. Proyeksi Peta
Proyeksi peta adalah teknik penggambaran dari bentuk
bumi yang bundar (bidang lengkung) ke bidang datar
dengan syarat-syarat tertentu, yaitu :
1) Conform, bentuk di peta harus sama dengan bentuk
di permukaan bumi.
2) Equivalent, luas di peta harus sama dengan luas di
permukaan bumi.
3) Equidistant, jarak di peta harus sama dengan jarak di
permukaan bumi.
merupakan proyeksi dengan bidang datar. Proyeksi ini sangat baik untuk memetakan
wilayah kutub.
2) Proyeksi Kerucut (conical)
merupakan proyeksi dengan bidang kerucut. Proyeksi ini baik untuk memetakan
daerah lintang 45o (daerah iklim subtropis, iklim sedang).
3) Proyeksi Silinder (tabung)
merupakan proyeksi dengan bidang tabung. Proyeksi ini sangat baik untuk memetakan
wilayah khatulistiwa (iklim tropis).
- Citra nonfoto, yaitu citra yang diperoleh dari pemotretan kamera tunggal dengan
berdasarkan atas penyinaran dengan scanner untuk menghasilkan gambarnya.
7) Pengguna Data (users), yaitu pemerintah, perusahaan, tenaga pendidik. Contoh :
Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa
(LAPAN).
C. Interpretasi Citra
Interpretasi citra merupakan tindakan mengkaji citra dengan maksud mengenali objek.
Tahapan interpretasi citra yaitu :
1) Deteksi, merupakan pengamatan awal terhadap objek yang tampak pada citra.
2) Identifikasi, mengenali objek dengan melibatkan unsur interpretasi (rona, bentuk,
tekstur, bayangan, situs, ukuran, pola, asosiasi).
3) Analisis, merupakan penguraian data hasil tahap identifikasi sehingga dihasilkan
dalam bentuk tabel, grafik, atau peta tematik.
b. Data Atribut/Deskriptif, yaitu data yang berupa angka, tulisan, tabel, keterangan
objek.
Contoh: daftar nama, tabel,angka statistik.
4. Manusia (brainware), yaitu kemampuan manusia untuk mengoperasikan sistem
(manajemen data), diantaranya menjalankan software, menyimpan, mengupdate,
mengolah, menganalisis, memanipulasi, mengumpulkan data atau informasi geografis.
B. Uji Keterampilan 😊
1. Buatlah Peta Sebaran Virus Covid-19 di salah satu provinsi Indonesia di kertas
HVS/buku gambar lengkap dengan komponen peta yang telah Anda ketahui!