Anda di halaman 1dari 12

GEOGRAFI

Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala

Assalamu’alaikum..
Selamat datang di semester baru dengan kondisi yang berbeda 

Materi dalam modul ini mengajak anda untuk mempelajari tentang :


1. Pengetahuan Dasar Ilmu Geografi
2. Pengetahuan Dasar Pemetaan, Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis
3. Langkah-Langkah Penelitian Geografi, next^^
4. Dinamika Planet Bumi sebagai Ruang Kehidupan, next^^

Cara belajar anda akan menentukan penguasaan dan keberhasilan anda sebagai peserta didik.
Ikutilah petunjuk belajar ini agar anda dapat memahami isi bahan belajar dengan baik.
1. Sebelum belajar, pastikan anda siap untuk belajar dan berdo’alah sejenak
2. Baca dan pahami deskripsi isi serta tujuan pembelajaran, agar anda dapat mengetahui apa
yang harus dipelajari dari isi bahan belajar.
3. Bacalah uraian materi dengan seksama, tandai dan catat materi yang belum/kurang
dipahami.
4. Diskusikan materi yang belum dipahami dengan teman, guru, atau orang yang dianggap ahli
melalui chat, forum diskusi atau bertanya langsung apabila terdapat video conference.
5. Anda juga dapat mempelajari materi melalui media atau sumber lain yang relevan untuk
menunjang pemahaman dan wawasan materi yang sedang dipelajari.
6. Kerjakan soal latihan/evaluasi dan tugas mandiri untuk mengukur tingkat penguasaan
materi sebagai hasil pembelajaran sekaligus syarat untuk membuka modul berikutnya.
7. Jika hasil anda belum memuaskan jangan putus asa, cobalah lebih giat lagi belajar.
Enjoooy 
GEOGRAFI
Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala

BAB I
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
Kompetensi Dasar : 3.1
Tujuan Pembelajaran : tujuan yang diharapkan dalam materi ini, anda dapat
1. Menjelaskan ruang lingkup pengetahuan geografi
2. Menyebutkan objek studi dan aspek geografi
3. Menyebutkan minimal konsep esensial geografi
4. Menerapkan prinsip geografi
5. Menerapkan pendekatan geografi

A. Pengertian Geografi
Erastothenes (176-194 SM) memperkenalkan istilah geografi dari bahasa Yunani
geographein. ‘geo’ artinya bumi, ‘graphein’ artinya tulisan, deskripsi atau gambaran. Jadi
secara etimologis geografi diartikan sebagai gambaran tentang permukaan bumi. Tokoh
Herodutus (485-428 SM) dikenal sebagai bapak Geografi, ia membuat peta dunia hasil
imajinasi dan hasil perjalanannya terutama peta wilayah yang berada di sekitar Laut
Tengah yaitu Eropa, Asia, dan Libya (Afrika). Menguraikan pengertian tentang bumi serta
mendeskripsikan seluk beluk suatu daerah yang meliputi topografi dan penduduknya.
Dalam perkembangannya, pengertian paling mutakhir geografi menurut Hasil Seminar
dan Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di IKIP Semarang tahun 1988, geografi
adalah suatu ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
menggunakan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.
Berikut tokoh Geografi pada zaman kejayaan Islam diantaranya :
- Al-Kindi dan Al-Qubi : menulis buku yang di dalamnya memberikan keterangan tentang
bagian bumi yang berpenghuni. Selain itu, menjelaskan tentang keadaan alam dan
bentuk permukaan bumi dari berbagai negeri yang biasa dikunjungi oleh saudagar
Islam.
- Al-Bakhi dan Al-Biruni : menulis kamus geografi dan batas daerah yang berisi
rancangan metode baru untuk mengukur garis lintang dan garis bujur.
- Abu Abdallah Al-Idrisi : bukunya memuat tentang penjelasan dunia, menyempurnakan
pembagian lima daerah iklim bumi menurut konsep Yunani Kuno, membuat model bola
langit, dan sebuah model dunia.

B. Ruang Lingkup Geografi


Ruang lingkup bahasan geografi adalah sebagai berikut :
1. Geografi Fisik : mempelajari fenomena alam, diantaranya geomorfologi, klimatologi,
hidrologi, biogeografi
2. Geografi Sosial : mempelajari segala aktivitas manusia, diantaranya geografi
ekonomi, geografi kependudukan, geografi transportasi, geografi kesehatan
3. Geografi Regional : mempelajari suatu daerah/wilayah secara khusus, baik aspek fisik
maupun sosial
GEOGRAFI
Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala

4. Geografi Teknis : mempelajari penggunaan keahlian teknis dalam geografi,


diantaranya kartografi, sistem informasi geografis (SIG), penginderaan jauh
C. Objek Studi dan Aspek Geografi
Objek studi ilmu geografi dibagi 2 (dua), yaitu :
1. Objek Material : fenomena geosfer (geo : bumi
dan sphere : lapisan) yang menjadi inti materi
geografi berupa atmosfer (lapisan udara),
hidrosfer (lapisan air), litosfer (lapisan kulit
bumi), biosfer (hewan & tumbuhan), dan
antroposfer (manusia).
2. Objek Formal : region/wilayah. Berdasarkan
cara pandang dan pendekatan didalam
pengkajian objek material geosfer, munculah
asdikamba (apa, siapa, dimana, kapan, mengapa,
dan bagaimana).

Aspek geografi dibagi 2 (dua), yaitu :


1. Aspek Fisik : meliputi aspek biotik (hewan &
tumbuhan), dan aspek abiotik (kondisi tanah,
udara, batuan, air, dan iklim suatu wilayah).
2. Aspek Sosial : meliputi aspek sosial (tradisi, adat
istiadat, dll), aspek ekonomi (mata pencaharian,
sektor pertanian, perkebunan, pertambangan,
dll), aspek budaya (teknologi, bahasa, kesenian,
dll), dan aspek politik (pemerintahan dan
kepartaian).

D. Konsep Essensial Geografi


10 konsep dasar dalam geografi menurut Ikatan Geografi Indonesia (IGI) diantaranya :

Lokasi, yaitu letak/tempat fenomena geografi terjadi.


Lokasi ini terbagi menjadi dua, yaitu :
- Lokasi absolut, berdasarkan garis lintang dan garis
bujur dalam sistem koordinat.
Contoh : Letak astronomis Indonesia berada pada
6oLU-11oLS dan 95oBT-141oBT
- Lokasi relatif, berdasarkan letak geografis terkait
keberadaan objek lainnya.
Contoh : Letak geografis Indonesia berada diantara 2
benua dan 2 samudera.
GEOGRAFI
Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala

Jarak, yaitu hubungan antara dua tempat yang berkaitan


dengan jauh atau dekat.
Jarak ini terbagi menjadi dua, yaitu :
- Jarak absolut, yang diukur dalam satuan panjang,
seperti m, km, mil, dsb.
Contoh : Jarak Bandung-Jakarta yaitu 150 km
- Jarak relatif, yang diukur mempertimbangkan rute,
waktu tempuh dan biaya transportasi.
Contoh : Jarak Bandung-Jakarta dapat ditempuh 3 jam
melalui tol Cipularang, tentu akan berbeda apabila
melalui jalur Puncak.
Pola, yaitu susunan atau persebaran fenomena
(alami/sosial budaya) pada ruang bumi.

Contoh : Umumnya masyarakat mengikuti pola


pemukiman memanjang atau linier di sepanjang pinggir
sungai atau pantai.

Aglomerasi, yaitu pengelompokan fenomena pada suatu


wilayah.
Contoh : Pengelompokan komunitas penduduk
berdasarkan profesi atau asal daerah. Pada masyarakat
kota, penduduk cenderung tinggal berkelompok pada
tingkat yang sejenis sehingga daerah mewah, daerah
kumuh, dan daerah campuran.
Differensiasi Area, yaitu perbedaan karakteristik yang
menjadi ciri khas wilayah yang satu dengan wilayah lain.

Contoh : Wilayah A adalah penghasil teh, sedangkan


wilayah B adalah penghasil garam, dan wilayah C adalah
penghasil padi.

Morfologi, yaitu bentuk permukaan bumi akibat proses


alam atau tindakan manusia.

Contoh : Bentuk sungai yang berkelok-kelok (meander)


karena proses erosi dan sedimentasi yang terjadi di
dataran rendah.

Nilai guna, yaitu manfaat atau kegunaan fenomena dan


objek di suatu wilayah terhadap masyarakat.

Contoh : Tempat wisata di pegunungan atau pantai akan


ramai dikunjungi di akhir pekan oleh masyarakat
perkotaan.
GEOGRAFI
Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala

Interaksi dan Interdependensi, yaitu hubungan timbal-


balik antara dua wilayah yang saling bergantung satu
sama lain karena perbedaan sumber daya alam.

Contoh : Penduduk kota membutuhkan beras dan bahan


pangan dari desa, sedangkan penduduk desa
membutuhkan produk industri dari kota.
Keterjangkauan, yaitu hubungan aksesibilitas suatu
tempat dengan tempat lain terkait dengan sarana dan
prasarana lalu lintas.
Contoh : Beberapa wilayah di Papua terletak di
pegunungan sehingga hanya dapat diakses menggunakan
pesawat.
- Daerah A dan B tidak dapat berinteraksi apabila tidak
ada jalan penghubung.
Keterkaian ruang, yaitu keterkaitan suatu fenomena
dengan fenomena lain.
Contoh : Kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia dapat
menyebabkan polusi udara di Malaysia dan Singapura.
- Kegagalan panen di wilayah penghasil beras dapat
menyebabkan kelaparan atau melambungnya harga
beras di wilayah lain.

E. Prinsip Geografi
Prinsip suatu ilmu digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena yang terjadi
dengan memahami karakteristik yang dimiliki dan keterkaitan fenomena tersebut
dengan permasalahan lain. Adapun prinsip-prinsip yang dipegang dalam geografi
sebagai berikut.
1. Deskripsi (penggambaran), yaitu penjelasan fenomena geografi yang diungkapkan
dalam bentuk data, tabel, grafik, atau peta.
Contoh : Peta penggunaan tanah mempermudah analisis wilayah unruk kesesuaian
lokasi fasilitas umum seperti terminal, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
2. Distribusi (persebaran), yaitu persebaran fenomena geografi secara tidak merata.
Contoh : Gunung api di Indonesia banyak terdapat di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera
3. Interelasi (hubungan timbal-balik), yaitu hubungan saling keterkaitan antar fenomena
geografi (fisik-fisik / fisik-sosial / sosial-sosial).
Contoh : Wilayah Indonesia mengalami musim kemarau yang berkepanjangan sebagai
dampak adanya el-nino (fisik-fisik)
4. Korologi (gabungan), yaitu pengkajian fenomena geografi secara menyeluruh
(komprhensif) pada suatu wilayah (perpaduan distribusi, interelasi, deskripsi).
Contoh : Gunung api aktif di Indonesia paling banyak tersebar di Pulau Jawa dan
Pulau Sumatera. Keberadaannya mengikuti jalur tumbukan lempeng. Erupsi gunung
api juga dapat merugikan karena dapat memakan korban jiwa. Akan tetapi, erupsi
gunung api juga dapat menyuburkan tanah karena kandungan unsur hara dalam abu
vulkanik.
GEOGRAFI
Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala

F. Pendekatan Geografi
Pendekatan dalam geografi dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu :
1. Pendekatan Keruangan, merupakan ciri khas ilmu geografi. Analisis dalam sudut
pandang keruangan ini dibagi 3 aspek, yaitu pendekatan topik, pendekatan aktivitas
manusia, dan pendekatan regional;
Contoh : Rata-rata sebidang tanah memiliki harga yang relatif mahal di daerah kota
madya di provinsi D.I Yogyakarta karena letaknya di pinggir jalan dan tengah kota
yang strategis
2. Pendekatan Kelingkungan (Ekologi), berhubungan erat dengan pola hubungan
aktivitas manusia terhadap alam beserta dampak yang ditimbulkannya.
Contoh : Banjir dan tanah longsor banyak terjadi di Sukabumi, Jawa Barat. Hal ini
berkaitan dengan maraknya penebangan pohon secara liar serta minimnya
pengetahuan masyarakat mengenai pembangunan berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan.
3. Pendekatan Kompleks Wilayah, merupakan pendekatan yang spesifik dan
menekankan adanya hubungan antarwilayah baik secara horizontal (keruangan) dan
vertikal (kelingkungan).
Contoh : Perdagangan antar negara timbul karena perbedaan kebutuhan dan komoditas

TUGAS MANDIRI 3.1

A. Jawablah Pertanyaan Berikut di Buku Catatan dengan Benar!


1. Jelaskan definisi geografi menurut Ikatan Geografi Indonesia (IGI)!
2. Kemukakan ruang lingkup ilmu geografi !
3. Uraikan perbedaan objek material dan formal geografi!
4. Kegiatan pertanian di wilayah perdesaan dapat dianalisis melalui aspek fisik dan non-
fisik (sosial). Jelaskan perbedaan kedua aspek tersebut!
5. Jelaskan konsep essensial geografi berupa jarak! Berikan contoh fenomena geosfer
menggunakan konsep tersebut!
6. Berikan contoh fenomena geosfer yang melibatkan konsep aglomerasi dan morfologi!
7. Daerah hilir mengalami banjir karena pembangunan yang terjadi di daerah hulu.
Kemukakan konsep geografi yang terkait dengan hal ini menurut pendapatmu!
8. Uraikan perbedaan prinsip distribusi, interelasi, deskripsi, dan korologi dalam kajian
geografi!
9. Berikan contoh penggunaan pendekatan ekologis yang membahas keterkaitan antara
aktivitas manusia dan lingkungan!
10. Jika ingin membuat perencanaan pembangunan suatu wilayah kota, maka harus
menggunakan analisis pendekatan geografi apa? Kemukakan pendapatmu!
GEOGRAFI
Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala

B. Uji Keterampilan 😊
1. Buatlah mind mapping di kertas HVS/buku gambar mengenai pengetahuan dasar
geografi!

BAB II
PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN
Kompetensi Dasar : 3.2
Tujuan Pembelajaran : tujuan yang diharapkan dalam materi ini, anda dapat
1. Menjelaskan definisi peta
2. Menyebutkan jenis-jenis peta dan penggunaannya
3. Menyebutkan komponen peta
4. Menjelaskan definisi penginderaan jauh (Inderaja)
5. Menyebutkan komponen penginderaan jauh
6. Menjelaskan definisi sistem infomasi geografis (SIG)
7. Menyebutkan komponen sistem infomasi geografis

1. PETA
A. Pengertian Peta
Peta menurut International Cartographic Association (ICA) adalah gambaran bentuk
permukaan bumi pada suatu bidang datar yang diperkecil menggunakan skala tertentu.
Ilmu yang mempelajari secara khusus teknik pembuatan peta adalah Kartografi,
sedangkan ahli dalam bidang pemetaan disebut Kartograf.

PETA ATLAS DENAH GLOBE


atlas adalah denah adalah globe adalah peta
peta adalah gambaran
kumpulan peta- gambaran mengenai yang dibuat dalam
bentuk permukaan
peta yang letak tempat, serta bentuk bulat
bumi pada suatu bidang
disatukan dalam tidak memiliki unsur menyerupai
datar yang diperkecil
bentuk buku atau alam/buatan secara bentuk bumi
menggunakan skala.
multimedia. lengkap. sebenarnya.

B. Jenis Peta
GEOGRAFI
Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala

1. Berdasarkan Skala
a) Peta Kadaster, berskala 1 : 100 s.d 1 : 5.000
Contoh : Peta hak milik tanah
b) Peta Skala Besar, berskala 1 : 5.000 s.d 1 : 250.000
Contoh : Peta kelurahan, peta desa
c) Peta Skala Sedang, berskala 1 : 250.000 s.d 1 : 500.000
Contoh : Peta kabupaten
d) Peta Skala Kecil, berskala 1 : 500.000 s.d 1 : 1.000.000
Contoh : Peta provinsi
e) Peta Geografis, berskala >1 : 1.000.000
Contoh : Peta Indonesia dan peta dunia
2. Berdasarkan Isi
a) Peta Umum (ikhtisar), menggambarkan kenampakan bumi secara umum.
Meliputi : Peta topografi, Peta korografi, dan Peta dunia
b) Peta Khusus (tematik), menggambarkan wilayah tertentu untuk tujuan tertentu.
Contoh : Peta Iklim, Peta Tata Guna Lahan, Peta Kepadatan Penduduk

3. Berdasarkan Objek
a) Peta Stasioner, peta yang menggambarkan keadaan yang relatif tetap.
Contoh : Peta topografi, peta iklim , peta geologi
b) Peta Dinamis, yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang dinamis.
Contoh : Peta pemukiman, peta tata guna lahan

C. Komponen Peta
Adapun komponen yang terdapat pada peta (JULETORSKINGATAL) yaitu :
1) Judul, menunjukkan isi
peta.
2) Lettering (penulisan),
penulisan pada peta.
Sejumlah aturan untuk
penulisan ini, seperti
tulisan miring dan
berwarna biru untuk
fenomena perairan.
3) Orientasi (penunjuk
arah), menunjukkan arah
utara, selatab, timur,
barat. peta.
4) Skala, yaitu perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.
5) Inset / indeks, yaitu peta yang disisipkan untuk menunjukkan peta utama bagian dari
wilayah yang lebih luas.
6) Garis astronomis (gratikul), menunjukkan letak suatu wilayah pada peta untuk garis
lintang (longitude) dan garis bujur (latitude).
7) Garis tepi, merupakan pembatas peta juga untuk menempatkan garis astronomis.
8) Tahun Pembuatan & Sumber, menunjukkan data dan informasi peta.
GEOGRAFI
Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala

9) Legenda, berisi keterangan mengenai simbol peta. Simbol peta merupakan pengganti
objek di permukaan bumi yang harus ditempatkan di peta, berupa titik, garis dan area.

D. Menghitung Skala Peta


1) Membandingkan peta lain yang tidak berskala dengan cakupan wilayah sama.
d1
P2 = x P1 d1 = jarak di peta yang sudah diketahui skalanya
d2
d2 = jarak di peta yang akan dicari skalanya
P2 = penyebut skala peta yang akan dicari
P1 = penyebut skala yang diketahui skalanya
2) Menggunakan jarak suatu titik terhadap objek berdasarkan garis lintang.
Panjang 1o = 111 km 1o = 60’ (menit) = 3600” (detik)

3) Membandingkan jarak horizontal di


peta dengan jarak sebenarnya.
Catatan : untuk jarak di peta
menggunakan satuan cm, sedangkan jarak
sebenarnya di lapangan umumnya
menggunakan satuan km, sehingga apabila
menghitung skala satuan km ini harus
dikonversikan dulu ke satuan cm / dikali
100.000.

4) Menghitung Interval kontur (contour interval)


CI = 2.000 x penyebut skala atau skala peta = CI x 2.000

E. Proyeksi Peta
Proyeksi peta adalah teknik penggambaran dari bentuk
bumi yang bundar (bidang lengkung) ke bidang datar
dengan syarat-syarat tertentu, yaitu :
1) Conform, bentuk di peta harus sama dengan bentuk
di permukaan bumi.
2) Equivalent, luas di peta harus sama dengan luas di
permukaan bumi.
3) Equidistant, jarak di peta harus sama dengan jarak di
permukaan bumi.

Jenis-jenis proyeksi yang biasa digunakan adalah sbb


:
1) Proyeksi Azimuthal (zenithal)
GEOGRAFI
Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala

merupakan proyeksi dengan bidang datar. Proyeksi ini sangat baik untuk memetakan
wilayah kutub.
2) Proyeksi Kerucut (conical)
merupakan proyeksi dengan bidang kerucut. Proyeksi ini baik untuk memetakan
daerah lintang 45o (daerah iklim subtropis, iklim sedang).
3) Proyeksi Silinder (tabung)
merupakan proyeksi dengan bidang tabung. Proyeksi ini sangat baik untuk memetakan
wilayah khatulistiwa (iklim tropis).

2. PENGINDERAAN JAUH (Inderaja)


A. Pengertian Penginderaan Jauh
Lillesand and Kiefer (1990), berpendapat bahwa penginderaan jauh adalah ilmu dan
seni untuk memperoleh informasi tentang wilayah atau gejala di permukaan bumi melalui
analisis data yang diperoleh dari suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek yang
dikaji.

B. Komponen Penginderaan Jauh


1) Sumber tenaga, untuk menyinari objek permukaan bumi dan memantulkan pada alat
pengamat (sensor). Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh dibagi menjadi
2:
- Tenaga alamiah (sinar matahari dan sinar bulan), disebut sistem pasif.
- Tenaga buatan (gelombang mikro), disebut sistem aktif.
2) Atmosfer, merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosfer mempengaruhi
penginderaan jauh dalam hal penyerapan. Proses penghambatan di atmosfer dapat
berbentuk serapan, pantulan dan hamburan.
3) Objek, merupakan segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam penginderaan jauh, baik
alam maupun buatan seperti bentang lahan, perairan, hutan, pemukiman, dan
morfologi.
4) Wahana, merupakan alat pembawa sensor, seperti pesawat terbang, satelit, dan
wahana tanpa awak (WTA) atau drone.
5) Sensor, sebagai alat
perekam objek di
permukaan bumi.
6) Citra, yaitu gambaran
objek permukaan bumi
sebagai hasil dari
penginderaan jauh.
Citra dibedakan menjadi
dua, yaitu :
- Citra foto, yaitu citra
yang dibuat dari foto
udara, dengan pesawat
udara dengan kamera sebagai alat dan menggunakan spektrum tampak mata dan
perluasannya.
GEOGRAFI
Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala

- Citra nonfoto, yaitu citra yang diperoleh dari pemotretan kamera tunggal dengan
berdasarkan atas penyinaran dengan scanner untuk menghasilkan gambarnya.
7) Pengguna Data (users), yaitu pemerintah, perusahaan, tenaga pendidik. Contoh :
Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa
(LAPAN).

C. Interpretasi Citra
Interpretasi citra merupakan tindakan mengkaji citra dengan maksud mengenali objek.
Tahapan interpretasi citra yaitu :
1) Deteksi, merupakan pengamatan awal terhadap objek yang tampak pada citra.
2) Identifikasi, mengenali objek dengan melibatkan unsur interpretasi (rona, bentuk,
tekstur, bayangan, situs, ukuran, pola, asosiasi).
3) Analisis, merupakan penguraian data hasil tahap identifikasi sehingga dihasilkan
dalam bentuk tabel, grafik, atau peta tematik.

D. Menghitung Skala Foto Udara


f
Skala FU = f = panjang fokus kamera
H
H= ketinggian kamera (pesawat) dari objek

3. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)


A. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)
Menurut Aronoff (1989), SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisis data atau
informasi geografis.
Sedangkan menurut Paryono, SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan, memanipulasi dan menganalisis informasi geografi.

B. Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG)


1. Perangkat Keras (hardware)
bagian Input (keyboard, mouse, digitizer, scanner), bagian proses (CPU, flashdisk,
hardisk, processor, RAM, VGA), bagian output (plotter, printer, screening).
2. Perangkat Lunak (software)
yaitu MapInfo, ArcGIS, ER MAPPER, ArcInfo, ILWIS, ArcView, ERDAS
3. Data
terdapat dua (2) jenis data yang digunakan:
a. Data Spasial, yaitu data keruangan yang
menunjukkan ruang, lokasi di muka bumi.
 Data Raster : didasarkan pada sistem grid
(sel/piksel bentuk digital komputer) atau
bentuk bujur sangkar.
Contoh: citra satelit
 Data Vektor : didasarkan pada sistem
koordinat, berupa titik, garis & poligon.
Contoh: peta topografi, batas lahan.
GEOGRAFI
Kelas X Semester 1
SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala

b. Data Atribut/Deskriptif, yaitu data yang berupa angka, tulisan, tabel, keterangan
objek.
Contoh: daftar nama, tabel,angka statistik.
4. Manusia (brainware), yaitu kemampuan manusia untuk mengoperasikan sistem
(manajemen data), diantaranya menjalankan software, menyimpan, mengupdate,
mengolah, menganalisis, memanipulasi, mengumpulkan data atau informasi geografis.

C. Tahapan Sistem Informasi Geografis (SIG)


Tahapan kerja SIG meliputi tiga hal yaitu masukan (input), proses, dan keluaran (output).
1. Subsistem masukan (Input), akan membentuk database di dalam komputer yang
digunakan untuk pengolahan selanjutnya.
2. Subsistem proses (Analisis), meliputi tahapan memanggil, memanipulasi, dan
menganalisis data yang telah tersimpan dalam komputer.
3. Subsistem keluaran (Output), adalah penyajian semua atau sebagian data dalam
bentuk tabel, peta file elektronik, atau grafik.

TUGAS MANDIRI 3.2

A. Jawablah Pertanyaan Berikut di Buku Catatan dengan Benar!


1. Uraikan perbedaan peta, atlas, denah dan globe !
2. Identifikasilah jenis peta berdasarkan skala beserta contohnya!
3. Kemukakan kegunaan inset peta!
4. Diketahui jarak antara titik A dan titik B pada peta 3 cm, sedangkan jarak
sesungguhnya adalah 60 km. Hitunglah skala peta tersebut!
5. Uraikan perbedaan tenaga alamiah dan tenaga buatan dalam penginderaan jauh!
6. Bagaimana perbedaan citra foto dengan citra non-foto ?
7. Kemukakan fungsi wahana dalam penginderaan jauh!
8. Uraikan komponen utama dalam sistem informasi geografis (SIG)!
9. Jelaskan model data yang digunakan dalam sistem informasi geografis (SIG)!
10. Kemukakan tahapan pengolahan data dalam sistem informasi geografis (SIG)!

B. Uji Keterampilan 😊
1. Buatlah Peta Sebaran Virus Covid-19 di salah satu provinsi Indonesia di kertas
HVS/buku gambar lengkap dengan komponen peta yang telah Anda ketahui!

Anda mungkin juga menyukai