Anda di halaman 1dari 52

!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,.

/ 0

Kelas :
Nama :
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 1

MODULJBAHAN AJAR GEOGRAFI
KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL



BAG!AN 1 : B!OSFER


STANDAR KOMPETENSI : Nenganalisis Fenomena Biosfer dan Antroposfer
Kompetensi Dasar :
1.1. Nenjelaskan pengertian fenomena biosfer
1.2. Nenganalisis sebaran hewan dan tumbuhan







!ndikator:
Nendeskripsikan pengertian fenomena biosfer
Nengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap keberadaan flora dan fauna
Nengidentifikasi sebaran hewan dan tumbuhan di
permukaan bumi
Nenganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di
!ndonesia
Nenyimpulkan hubungan sebaran hewan dan
tumbuhan dengan kondisi Geografis lingkungannya
Nembuat laporan tentang dampak kerusakan hewan
dan tumbuhan terhadap keberadaan kehidupan


A. Pengertian Biosfer
!stilah Biosfer terdiri atas dua kata, bio artinya hidup dan spere (sphaira)
artinya lapisan. Jadi Biosfer dapat diartikan sebagai lapisan makhluk hidup atau lapisan
tempat makhluk hidup berada. Biosfer adalah lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk
hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya, termasuk di dalamnya adalah atmosfer
(udara), litosfer (batuan), dan hidrosfer (air). Biosfer merupakan tempat
berlangsungnya kehidupan organisme. Dalam biosfer, setiap makhluk hidup menempati
lingkungan yang cocok untuk hidupnya yang disebut habitat.
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 2





B. Persebaran Flora dan Fauna di Muka Bumi
Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :
1. Penyebab Persebaran
a. Tekanan Populasi, semakin banyak fbertambahnya populasi akan menyebabkan
kebutuhan akan persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi
sehingga menyebabkan migrasi.
b. Persaingan, ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperebutkan
wilayah kekuasaan dan bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong
terjadinya migrasi ke daerah lain
c. Perubahan Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan
ketidakmampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi
merasa tidak cocok untuk terus menempati daerah asal.
2. Sarana Persebaran
a. Udara, dengan media udara fauna dapat bermigrasi dari kekuatan terbang
sedangkan flora dapat menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat-ringannya
benih.
Gambar 1. Gurun merupakan habitat dari
unta dan hewan lainnya
Gambar 2. Padang rumput merupakan habitat
dari gajah dan hewan lainnya
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 3

b. Air, kemampuan fauna dalam berenang terutama hewan-hewan air menyebabkan
perpindahan mudah terjadi. Benih tumbuhan dapat terangkut dan berpindah
tempat dengan menggunakan media aliran air sungai atau arus laut.
c. Lahan, hampir semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai media untuk
berpindah tempat.
d. Pengangkutan Nanusia, baik secara sengaja ataupun tidak manusia dapat
menyebabkan perpindahan flora dan fauna.
3. Hambatan (barier) Persebaran
a. Hambatan !klim, keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim dapat dapat
menghambat persebaran misalnya kondisi temperatur, kelembaban udara dan
curah hujan.
b. Hambatan Edafik (tanah), tanah sangat berpengaruh bagi tanamanftumbuhan
karena sangat memerlukan unsur-unsur penting dalam tanah yaitu unsur hara,
udara, kandungan air yang cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat
hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah dan bertempat tinggal di dalam
tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur.
c. Hambatan Geografis, bentang alam muka bumi dapat menghambat persebaran
flora dan fauna seperti samudera, padang pasir, sungai dan pegunungan.
d. Hambatan Biologis, kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup serta persediaan
bahan makanan yang melimpah menjadi faktor penghambat flora dan fauna
dalam bermigrasi. Hal ini berkaitan dengan kecocokan dengan kondisi alam.
C. PERSEBARAN FLORA DI BUMI
Suatu organisme yang hidup bersama dengan organisme lain, baik sejenis maupun yang
tidak sejenis disebut komunitas. Komunitas terdiri atas unsur biotik dan abiotik.
Komunitas adalah suatu persekutuan hidup tumbuhan dan hewan secara bersama,
saling berinteraksi dan menyesuaikan diri di suatu kawasan tertentu yang disebut
bioma. Bioma adalah suatu kawasan tumbuhan yang memiliki ciri tertentu yang berbeda
dengan tumbuhan di kawasan lain.
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 4


Bioma-bioma di permukaan bumi dapat dibedakan menjadi 7 kelompok, yaitu bioma
gurun, padang rumput, sabana, hutan basah, hutan gugur, taiga dan tundra.
a. Bioma gurun, antara lain terdapat di Afrika dan Asia tengah.
Daerah gurun dicirikan oleh curah hujan
sangat rendah,kurang dari 250 mmftahun
dan tingginya intensitas panas matahari. Di
daerah ini umumnya terdiri atas batu dan
pasir dengan tumbuhan yang sangat
jarang. Di daerah gurun tingkat evaporasi
lebih tinggi daripada hujan dan air
tanahnya cenderung asin karena larutan
garam dalam tanah tidak berpindah karena
tidak mengalami pencucian.

b. Bioma padang rumput (stepa), antara lain terdapat di Afrika, Amerika Selatan,
Amerika Serikat bagian barat, Argentina, dan Australia.
Daerah padang rumput biasanya
mempunyai curah hujan yang tidak teratur,
yaitu antara 250 mm - 500 mm per tahun.
Umumnya tanah di daerah ini tidak mampu
menyimpan air karena porositasnya rendah
dan system penyaluran air kurang baik.
Keadaan ini mengakibatkan rumput dapat
tumbuh dengan baik dan kadang diselingi
pohon tertentu.




Gambar 3. Bioma Gurun
Sumber: Microsoft Encharta 2008.
Gambar 4. Bioma Padang Rumput
Sumber: Microsoft Encharta 2008.
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ S

c. Bioma Savana (sabana), misalnya di Benua Afrika bagian utara.
Sabana adalah suatu padang rumput yang
diselingi pohon-pohon yang tumbuh menyebar.
Jenis pohon yang yang tumbuh adalah jenis
palem dan akasia. Sabana akan berubah menjadi
semak belukar apabila terbentuk mengarah ke
daerah yang curah hujannya rendah, sebaliknya
akan berubah menjadi hutan basah apabila
mengarah ke daerah yang curah hujannya makin
tinggi.

d. Bioma hutan Basah (Hutan Hujan Tropis), misalnya Amerika selatan, semenanjung
Amerika tengah, Afrika, Nadagaskar, Australia bagian utara, !ndonesia, dan
Nalaysia.
Daerah hutan basah sepanjang tahun
menerima sinar matahari yang cukup, air yang
cukup, curah hujan diatas 2000 mmfthn dan
keadaan alamnya subur memungkinkan untuk
tumbuhnya berbagai jenis tumbuhan. Pohon-
pohon utamanya memiliki ketinggian antara
20-+0 m, berdaun lebar dan lebat serta selalu
hijau.

e. Bioma Hutan Gugur (Deciduous), terdapat di daerah sedang misalnya benua
Amerika, kepulauan !nggris, dan Australia.
Di daerah hutan gugur curah hujannya merata
yaitu antara 750-1000 mmftahun. Pohon-
pohon tidak terlalu rapat dan jumlah
tumbuhannya relatif sedikit. Daerah ini
biasanya mempunyai + musim, yaitu musim
panas, gugur, dingin dan semi.

Gambar 7 : Bioma Hutan Gugur
Sumber : Microsoft Encharta 2008

Gambar 5 Bioma Sabana
Sumber : Microsoft Encharta 2008
Gambar 6 : Bioma Hutan Hujan Tropis
Sumber : Microsoft Encharta 2008
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 6

f. Bioma Taiga (Coniferus), terdapat di Rusia bagian utara dan Kanada.
Bioma Taiga atau hutan berdaun jarum
merupakan bioma terluas di bumi. Daerah
ini mempunyai musim dingin yang cukup
panjang sedangkan musim kemarau yang
panas sangat singkat. Tumbuhan yang
hidup di daerah ini Sangay sedikit. Pohon
utamanya adalah jenis konifer yang bentuk
daunnya seperti jarum dan tahan terhadap
kekeringan karena berlapis zat lilin.

g. Bioma tundra, misalnya daerah sekeliling arktik dan kepulauan kecil dekat antartika.
Bioma tundra atau padang lumut adalah
daerah kutub yang tidak ditumbuhi
pepohonan atau dengan kata lain daerah
tundra adalah daratan tanpa pohon.
Daerah tundra mempunyai musim dingin
yang sangat panjang dan gelap karena
sangat sedikit mendapatkan sinar
matahari sepanjang tahun.

Gambar 8 : Bioma Taiga (hutan berdaun jarum)
Sumber : Microsoft Encharta 2008
Gambar 9 : Bioma Tundra
Sumber : Microsoft Encharta 2008
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ ?

Lembar Kerja Siswa (LKS) 01
1. Jelaskan Pengertian Biosfer !
Jawab:
...........................................
...........................................
...........................................
2. Jelaskan 3 Faktor yang mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna !
Jawab:
a..........................................
...........................................
...........................................
b..........................................
...........................................
...........................................
c..........................................
...........................................
...........................................
3. Jelaskan + Faktor yang menghambat Persebaran Flora dan Fauna !
Jawab:
a..........................................
...........................................
b..........................................
...........................................
c..........................................
...........................................
...........................................
d..........................................
...........................................
...........................................
+. Tuliskan 6 bioma di bumi dan jelaskan persebarannya !
Jawab:
a..........................................
...........................................
b..........................................
...........................................
c..........................................
...........................................
d..........................................
...........................................
e..........................................
...........................................
f..........................................
...........................................
Nama : .....................................
Kelas : ...........
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ S

D. PERSEBARAN FAUNA DI BUMI
Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan
kemudian dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Alfred Russel
Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6 wilayah, yaitu :

Gambar 10: Peta Persebaran Kawasan Hewan Dunia
1. Wilayah Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara,
Nadagaskar dan Selatan Saudi Arabia. Hewan yang khas didaerah ini adalah: gajah
Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah, harimau. Namalia endemik di
wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai Nil, Nesir.

Gambar 11: Gajah Afrika, Jerapah, Harimau dan Gorilla, Hewan Kawasan Ethiopian
Sumber : Nicrosoft Encharta 2008.
2. Wilayah Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet,
daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan !nggris di Eropa
Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara.
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 9

Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun
kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa
jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta
di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub.
Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus,
berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah
lainnya.


Gambar 12 . Panda Cina, Beruang Kutub dan Anjing Kutub
Microsoft Encarta 2008. 1993-2007 Microsoft Corporation. All rights reserved.


3. Wilayah Nearktik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub
Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung
di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung.
4. Wilayah Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika .Selatan, dan sebagian besar
Neksiko. !klim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim
sedang. Hewan endemiknya adalah ikan Piranha dan Belut listrik di Sungai Amazone,
Lama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah.
Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata karena jenisnya
yang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling,
beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan ada
sejenis kelelawar penghisap darah.
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 10


.
Gambar 13 . Monyet, Buaya dan Ular, Hewan Neotropik
Microsoft Encarta 2008. 1993-2007 Microsoft Corporation. All rights reserved.

5. Wilayah Oriental
Untuk daerah oriental, daerah penyebaran biotiknya meliputi daerah Asia bagian selatan
pegunungan Himalaya, !ndia, Sri Langka, Semenanjung Nelayu, Sumatera, Jawa,
Kalirnantan, Sulawesi, dan Filipina. Fauna yang terdapat di daerah penyebaran ini
misalnya: Siamang, Orang utan, Gajah, Badak, burung Nerak.
Fauna !ndonesia yang masuk wilayah ini hanya di !ndonesia bagian Barat. Hewan yang
khas wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula
satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis
reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian
antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa
Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika. Fauna ini
tersebar di bagian Barat yang meliputi Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.

.
Gambar 14 . Orang Utan, Gajah dan Badak, Hewan Kawasan Oriental
Microsoft Encarta 2008. 1993-2007 Microsoft Corporation. All rights reserved.



!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 11

6. Wilayah Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, !rian, Naluku, pulau-pulau di
sekitarnya, dan kepulauan di Samudera Pasifik. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah
kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat beberapa jenis
burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung kasuari, burung
kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular pitoon.
Fauna yang terdapat di wilayah ini terdapat di !rian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya.
Binatang-binatangnya mempunyai kesamaan dengan binatang-binatang di benua
Australia. Daerah ini juga disebut fauna dataran Sahul., contohnya antara lain: kanguru,
kasuari, kuskus, burung cendrawasih dan berbagai jenis burung lainnya, reptil, dan
amphibi.


Gambar 15. Kangguru, Koala dan Kuskus, Hewan Kawasan Australian
Microsoft Encarta 2008. 1993-2007 Microsoft Corporation. All rights reserved.



Bentuklah kelompok beranggotakan +-5 orang.
Buatlah Peta Persebaran Kawasan Hewan di Bumi, Lengkapi dengan simbol hewan-
hewan khas masing-masing kawasan dan daerah persebarannya dan lengkapi judul
dan skala peta serta keterangan simbol peta. Buat di kertas karton manila.
Kumpulkan peta kelompokmu untuk dinilai guru. Nama anggota kelompok ditulis di
belakang peta.
, , , ,
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 12

Lembar Kerja Siswa (LKS) 02
1. Tuliskan 6 Kawasan Hewan di Bumi dan
persebarannya !
Jawab:
a..........................................
...........................................
b..........................................
...........................................
c..........................................
...........................................
d..........................................
...........................................
e..........................................
...........................................
f..........................................
...........................................
...........................................

2. Perhatikan gambar hewan di bawah ini, isilah titik-titik di bawah gambar
tersebut sesuai dengan nama kawasan tempat hewan tersebut hidup !






.






.






.




.




.




.

Nama : .....................................
Kelas : ...........
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 13

E. PERSEBARAN FLORA INDONESIA
Persebaran flora di !ndonesia terbentuk karena adanya peristiwa geologis yang terjadi
pada jutaan tahun yang lalu, yaitu pada masa pencairan es (zaman glasial). Pada saat
itu terjadi pencairan es secara besar-besaran yang menyebabkan naiknya permukaan air
laut di bumi, hal ini menyebabkan beberapa wilayah yang dangkal kemudian menjadi
tenggelam oleh air laut dan membentuk wilayah perairan yang baru.
Beberapa wilayah perairan baru di sekitar !ndonesia yang terbentuk pada masa
berakhirnya zaman glasial itu adalah Laut Jawa yang terdapat di daerah Dangkalan
Sunda dan Laut Arafuru yang terdapat di daerah Dangkalan Sahul. Terbentuknya
perairan baru di daerah dangkalan tersebut menyebakan flora yang semula dapat
dengan bebas bermigrasi akhirnya terhambat oleh perubahan kondisi geologis.
Jenis tumbuhan yang tersebar di wilayah !ndonesia meliputi hutan tropis, hutan musim,
hutan pegunungan, hutan bakau dan sabana tropis. Persebaran flora di wilayah
!ndonesia itu sendiri terbagi ke dalam + kelompok besar wilayah flora !ndonesia, yaitu :
1. Wilayah Flora Sumatra-Kalimantan
Tersebar di pulau Sumatra dan Kalimantan serta
pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nias, Enggano,
Bangka, Belitung, Kep. Riau, Natuna, Batam, Buton
dll). Contoh flora khas yang tumbuh adalah Bunga
Bangkai (Raflesia Arnoldi)


Gambar 16 . Bunga Bangkai (Raflesia Arnoldi)
Sumber : http://yeoyrc]yeoyrc].bloyspot.com

!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 14

2. Wilayah Flora Jawa-bali
Tersebar di pulau Jawa, Nadura, Bali dan kepulauan-
kepulauan kecil disekitarnya (Kepulauan Seribu, Kep.
Karimunjawa). Contoh flora khas yang tumbuh adalah
pohon Burohal (Kepel)

Gambar 17. Pohon Burahol (kepel)
Sumber : http://yeoyrc]yeoyrc].bloyspot.com


3. Wilayah Flora Kepulauan Wallacea
Tersebar di pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Naluku dan
Nusa Tenggara. Contoh flora yang tumbuh adalah pohon
Sagu


Gambar 18. Pohon Sagu
Sumber : http://yeoyrc]yeoyrc].bloyspot.com




+. Wilayah Flora Papua
Neliputi wilayah pulau Papua dan pulau-pulau kecil di
sekitarnya. Contoh Flora Khas tumbuh adalah Uacalyptus,
sama dengan jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah
Queensland Australia Utara.

Gambar 19. Eucalyptus
Sumber : http://yeoyrc]yeoyrc].bloyspot.com

!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 1S

Lembar Kerja Siswa (LKS) 03

1. Jelaskan fakor penyebab persebaran flora di !ndonesia !
Jawab:
...........................................
...........................................
...........................................
...........................................

1. Tuliskan persebaran Flora di !ndonesia dan jenis tumbuhan khas masing-masing
kawasan !
No Kawasan
Flora
Persebarannya
Tumbuhan
Khas
1
..........................................................
........................................................
.......................................................

2
..........................................................
.........................................................
.........................................................

3
..........................................................
........................................................
........................................................

+
..........................................................
........................................................
.........................................................



Nama : ...............
Kelas : ....
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 16

F. PERSEBARAN FAUNA INDONESIA
Wilayah !ndonesia memiliki kekayaan fauna yang sangat beragam. Keragaman fauna ini
karena berbagai hal :
1. Terletak di daerah tropis, sehingga mempunyai hutan hujan tropis (trophical rain
forest) yang kaya akan tumbuhan dan hewan hutan tropis.
2. Terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia
3. Nerupakan negara kepulauan, hal ini menyebabkan setiap pulau memungkinkan
tumbuh dan dan menyebarnya hewan dan tumbuhan khas tertentu sesuai dengan
kondisi alamnya.
+. !ndonesia terletak di dua kawasan persebaran fauna dunia, yaitu Australis dan
Oriental.
Karena berbagai kondisi tersebut maka wilayah !ndonesia kaya akan keanekaragaman
fauna. Berbagai jenis fauna yang ada meliputi :
1. Namalia (lebih dari 500 jenis)
2. Kupu-kupu (lebih dari 100 jenis)
3. Reptil (lebih dari 600 jenis)
+. Burung (lebih dari 1.500 jenis)
5. Amfibi (lebih dari 250 jenis)
Persebaran fauna dikelompokkan dalam 3 wilayah geografis yaitu fauna !ndonesia Barat
(type Asiatis), fauna !ndonesia Tengahffauna asli !ndonesia (type Peralihan) dan fauna
!ndonesia Timur (type Australis).
a. Fauna !ndonesia Bagian Barat (type Asiatis), terdapat hewan-hewan yang
mirip dengan hewan di Asia seperti Gajah, Harimau, Badak dan Tapir. Neliputi
wilayah Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Bali.
b. Fauna !ndonesia Bagian Tengah (type Peralihan), terdapat campuran hewan-
hewan kawasan !ndonesia bagian barat dan !ndonesia bagian timur, dan
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 1?

terdapat banyak hewan yang bersifat endemik seperti burung maleo, anoa,
babirusa, serta Komodo.
c. Fauna !ndonesia Bagian Timur (type Australis), terdapat hewan-hewan yang
mirip dengan hewan di benua Australia seperti Kangguru, Kasuari dan
Cendrawasih. Daerah penyebarannya adalah Pulau !rian, Naluku dan
sekitarnya.

Peta Wilayah Persebaran Fauna di !ndonesia
Sumber : http://yeoyrc]yeoyrc].bloyspot.com





Bentuklah kelompok beranggotakan +-5 orang.
Buatlah laporan dalam bentuk makalah tentang dampak kerusakan hewan dan
tumbuhan terhadap lingkungan. Bahan dapat diambil dari buku cetak, majalah,
Koran maupun internet dengan mencantumkan sumbernya.
Nakalah dijilid dan Nama anggota kelompok ditulis di bagian sampul.
Kumpulkan makalahmu untuk dinilai guru.
, , , ,
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 1S

Lembar Kerja Siswa (LKS) 0+

1. Tuliskan + faktor penyebab !ndonesia kaya akan keragaman fauna !
Jawab:
a..........................................
...........................................
b..........................................
...........................................
c..........................................
...........................................
d..........................................
...........................................
2. Tuliskan persebaran tipe Fauna di !ndonesia dan jenis hewan masing-masing
kawasan !
Tipe
Fauna
Tempat Persebarannya Jenis Hewannya
Fauna
Asiatis

...................................................
...................................................
...................................................
...................................................

..............................................
..............................................
..............................................
.............................................
Fauna
Pera-
lihan

...................................................
...................................................
...................................................
...................................................

..............................................
..............................................
..............................................
..............................................
Fauna
Aus-
tralis

....................................................
....................................................
....................................................
....................................................

..............................................
..............................................
..............................................
..............................................
Nama : ...............
Kelas : ....
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 19

Uji Kompetensi

1. LapIsan bumI yang terdIrI darI makhluk hIdup
yang bertInteraksI dengan alamnya dIsebut ....
A. atmosfer
8. lItosfer
C. hIdrosfer
0. bIosfer
E. astenosfer

2. 8erIkut InI yang bukan merupakan sarana
persebaran flora dan fauna dI permukaan bumI
adalah ...
A. udara
8. aIr
C. IklIm
0. lahan (daratan)
E. pengangkutan manusIa

J. Fauna babI rusa hanya dapat kIta jumpaI dI
pulau ..
A. Papua
8. Sumatera
C. NTT
0. SulawesI
E. Jawa

4. Panda merupakan hewan khas dI kawasan ..
A. EtIopIan
8. PalertIk
C. DrIental
0. NeartIk
E. NeotropIk

5. Hewan berIkut InI yang termasuk kelompok
fauna australIs adalah ..
A. anoa dan kasuarI
8. anoa dan babI rusa
C. kangguru dan kasuarI
0. kangguru dan harImau
E. babI rusa dan harImau
6. Hutan savana dI ndonesIa dapat dIjumpaI dI ..
A. KalImantan
8. Nusa Tenggara
C. Sumatera
0. 8alI
E. SulawesI
7. 0alam pembagIan bIogeografI dunIa, fauna
ndonesIa bagIan barat termasuk dalam
kelompok ..
A. EtIopIan
8. PalertIk
C. DrIental
0. NeartIk
E. NeotropIk
8. 8Ioma yang dIcIrIkan dengan curah hujan sangat
rendah, kurang darI 250 mm/tahun dan
IntensItas panas mataharI yang sangat tInggI
adalah bIoma ..
A. Padang rumput
8. Hutan basah
C. Hutan gugur
0. tundra
E. gurun

9. Kawasan alam yang karena keadaan alamnya
mempunyaI kekhasan tumbuhan, satwa dan
ekosIstem tertentu yang dIlIndungI dIsebut ...
A. taman wIsata alam
8. taman hutan raya
C. cagar alam
0. suaka margasatwa
E. hutan wIsata
10. Taman NasIonal yang melIndungI karangkarang
berbentuk atoll dI SulawesI Utara adalah ..
A. Kepulauan SerIbu
8. KarImun Jawa
C. 8unaken
0. Faja Empat
E. Taka 8one Fate
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 20

BAG!AN 2 : ANTROPOSFER

Standar Kompetensi : 1. Nenganalisis fenomena biosfer dan antroposfer

Kompetensi Dasar :
1.3 Nenjelaskan pengertian fenomena antroposfer
1.+ Nenganalisis aspek kependudukan




!ndikator
1. Nenjelaskan pengertian antroposfer.
2. Nenguraikan pendekatan masalah kependudukan
3. Nenjelaskan perbedaan sensus, registrasi dan
survey penduduk
+. Nengidentifikasi jenis - jenis sensus
5. Nembedakan komposisi penduduk berdasarkan
umur dan jenis kelamin
6. Nenghitung sex ratio dan dependency ratio
7. Nengidentifikasi tinggi rendahnya kualitas penduduk
berdasarkan tingkat pendidikan dan kesehatan
8. Nenghitung tingkat kelahiran penduduk
9. Nenghitung tingkat kematian penduduk
10. Nengukur pertumbuhan penduduk suatu wilayah
11. Nenggambarkan informasi kependudukan melalui
peta tabel dan grafikfdiagram
12. Nengidentifikasi faktor - faktor pendorong dan
penarik terjadinya urbanisasi

A. Pengertian Antroposfer
Antropoposfer adalah lapisan manusia dan kehidupannya di permukaan bumi. Dalam
modul ini, pembahasan tentang antroposfer lebih difokuskan pada penduduk sebagai
sumber daya manusia.
Sumber daya manusia adalah seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang
berada di dalam suatu wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri demografis,
sosial maupun ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembangunan. Jadi membahas sumber daya manusia berarti membahas penduduk
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 21

dengan segala potensi atau kemampuannya. Potensi manusia menyangkut dua
aspek yaitu aspek kuantitas dan kualitas. Karakteristik demografi merupakan aspek
kuantitatif sumber daya manusia yang dapat digunakan untuk menggambarkan
jumlah dan pertumbuhan penduduk, penyebaran penduduk dan komposisi
penduduk.
Karakteristik sosial dan ekonomi berhubungan dengan kualitas (mutu) sumber daya
manusia. Keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu negara, sangat
ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang ada baik secara fisik maupun
mental. Sumber daya manusia menjadi aset tenaga kerja yang efektif untuk
menciptakan kesejahteraan. Kekayaan alam yang melimpah tidak akan mampu
memberikan manfaat yang besar bagi manusia apabila sumber daya manusia yang
ada tidak mampu mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam yang tersedia.
Demikianlah kita harus memahami betapa pentingnya mengupayakan agar sumber
daya alam berkualitas tinggi sehingga tidak menjadi beban bagi pembangunan.
B. Pendekatan Nasalah Kependudukan
1. Penduduk sebagai lapangan untuk memperoleh data.
2. Penduduk sebagai lapangan untuk memperoleh penafsiran perilaku.
3. Penduduk sebagai lapangan untuk melakukan aksi sosial.
Beberapa permasalahan yang timbul akibat cepatnya pertumbuhan penduduk
adalah:
a. Kekurangan bahan pangan
b. Kekurangan kesempatan kerja dan sekolah
c. Kekurangan tempat tinggal dan air bersih.
C. Penduduk sebagai Sumber Daya Nanusia
Pembahasan penduduk yang dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi
sumber daya manusia meliputi:
1. Jumlah Penduduk
Penduduk (population) adalah semua orang yang menetap di suatu wilayah
tertentu dalam jangka waktu tertentu. Jumlah penduduk suatu negara dapat
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 22

diketahui melalui beberapa cara yaitu sensus penduduk, survey penduduk dan
registrasi penduduk.
a. Sensus Penduduk (cacah jiwa) yaitu penghitungan jumlah penduduk oleh
Pemerintah dalam jangka waktu tertentu secara serentak. Sensus penduduk
dilaksanakan tiap 10 tahun dan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Pemerintah !ndonesia telah melaksanakan sensus penduduk pada tahun 1930,
1961, 1970, 1980, 1990 dan 2000. Kegiatan sensus penduduk meliputi kegiatan
pengumpulan, pengolahan, penilaian, penganalisaan dan penyajian data-data
kependudukan. Data yang disajikan meliputi data demografi, sosial, ekonomi
dan lingkungan hidup. Selanjutnya data-data tersebut dapat dipergunakan
untuk berbagai keperluan misalnya untuk bahan perencanaan kebijakan
pembangunan.
Sensus penduduk ada dua macam yaitu:
- Sensus De Facto yaitu penghitunganfpencacahan terhadap setiap penduduk
yang berada di suatu wilayah ketika sensus dilaksanakan.
- Sensus De Yure yaitu penghitunganfpencacahan terhadap penduduk yang
benar-benar bertempat tinggal di wilayah yang dilaksanakan sensus. Jadi
penduduk yang hanya bertamu atau menumpang tidak ikut didata.
Di !ndonesia digunakan kriteria sensus de facto.
b. Survey penduduk yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk
melakukan penelitian dan menyediakan data statistik kependudukan pada
waktu dan tempat tertentu. Survey yang dilakukan meliputi survey ekonomi
nasional, survey angkatan kerja nasional dan survey penduduk antar sensus
(SUPAS).
c. Registrasi yaitu proses kegiatan pemerintah yang meliputi pencatatan
kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal dan
perubahan pekerjaan secara rutin. Pencatatan ini terutama dilakukan di tingkat
pemerintah terendah yaitu kelurahan.
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 23

Lembar Kerja Siswa (LKS) 05

1. Jelaskan pengertian antroposfer !
Jawab:
...........................................
...........................................
...........................................
2. Jelaskan pengertian penduduk !
Jawab:
...........................................
...........................................
...........................................
3. Jelaskan perbedaan sensus penduduk, survey penduduk dan registrasi
penduduk !
Jawab:
............................................
............................................
............................................
............................................
............................................
............................................
............................................
............................................
+. Jelaskan 2 macam sensus penduduk penduduk !
Jawab:
1.........................................
.........................................
2.........................................
.........................................
Nama : ...............
Kelas : ....
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 24

Untuk mengetahui jumlah penduduk !ndonesia perhatikan tabel berikut ini!

Tabel 1. Perkembangan Jumlah Penduduk !ndonesia.

Tahun Jumlah Penduduk
1930
1961
1971
1980
1990
2000
60.727.000
97.985.3+8
119.208.229
1+7.+90.298
179.378.9+6
209.597.000
Sumber : - BPS Tahun 1990
- BKKBN Tahun 2000
Untuk mengatakan bahwa penduduk !ndonesia besar jumlahnya, maka perlu kita
bandingkan dengan jumlah penduduk negara lain.
Perhatikan tabel berikut ini!
No. Negara Jumlah Penduduk (juta jiwa)
1
2
3
+
5
6
7
8
9
10
!ndonesia
vietnam
Filipina
Thailand
Nyanmar
Nalaysia
Kamboja
Laos
Singapura
Brunei Darusalam
209,6
79,5
7+,7
61,8
+8,1
22,7
11,9
5,0
+,0
0,3

Sumber: World Population Data Sheet 1999 dan BKKBN
Perhatikan juga table berikut !
No. Negara Jumlah Penduduk (juta jiwa)
1
2
3
+
5
6
7
8
9
10
Republik Rakyat
Cina
!ndia
Amerika Serikat
!ndonesia
Brazil
Pakistan
Rusia
Jepang
Bangladesh
1.25+,1
986,6
272,5
209,6
168,0
1+6,5
1+6,5
126,7
125,7
113,8
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 2S

Ternyata selain menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar di wilayah Asia
Tenggara, !ndonesia juga menempati urutan keempat penduduk terbesar di dunia.
2. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk yaitu pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria
(ukuran) tertentu. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum
digunakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal.
Pengelompokkan penduduk dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan
kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang
kependudukan.
Contoh: Dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7 -12 tahun maka pemerintah
dapat memperkirakan berapa kebutuhan sekolah dasar yang harus disediakan
mengingat usia tersebut adalah usia sekolah dasar.
Untuk selanjutnya kita akan bahas beberapa macam komposisi penduduk.
a. Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Secara garis besar, Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
- Umur 0 - 1+ tahun dinamakan usia mudafusia belum produktif.
- Umur 15 - 6+ tahun dinamakan usia dewasafusia kerjafusia produktif.
- Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tuafusia tak produktiffusia jompo
Piramida penduduk adalah diagram yang menggambarkan komposisi
penduduk yang di dasarkan menurut umur dan jeni s kel ami n. Secara
umum ada tiga bentuk piramida penduduk yaitu:
1. piramida ekspansif (bentuk limas), menggambarkan keadaan penduduk
yang sedang mengalami pertumbuhan pesat, umumnya terjadi di
Negara berkembang.
2. piramida stationer (bentuk granat), menggambarkan keadaan
penduduk yang sedang mengalami pertumbuhan relative stabil,
umumnya terjadi di Negara maju.
3. piramida Konstriktif (bentuk nisan), menggambarkan keadaan
pertumbuhan penduduk yang cenderung mengalami penurunan,
umumnya terjadi di Negara yang memiliki struktur penduduk tua.
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 26

Negara-negara berkembang seperti !ndonesia memiliki piramida penduduk
berbentuk limas dan negara-negara maju umumnya berbentuk granat dan
sebagian kecil berbentuk batu nisan.

Gambar 20. Bentuk Piramida Penduduk
Sumber : PS CeografI Untuk SLTP Kelas 1, PenerbIt Erlangga, Halaman 6J.
Pembuatan piramida penduduk dapat digunakan antara lain untuk:
- Nengetahui perbandingan jumlah antara laki-laki dan perempuan.
- Nengetahui keadaan jumlah penduduk di waktu yang akan datang.
- Untuk mengetahui struktur umur penduduk suatu negara secara umum.
Selanjutnya perhatikan contoh hasil pembuatan piramida penduduk dari hasil
sensus penduduk tahun 1990 setelah dibuat kelompok umur 0-+ tahun, 5-9
tahun dan seterusnya.
Perhatikan tabel dibawah ini!
Tabel : Susunan Penduduk menurut Umur dan Jenis Kelamin Tahun 1990.

!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 2?


Cambar 21 : PIramIda Penduduk ndonesIa Tahun 1990.
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin didasarkan atas jenis pria dan
wanita. Komposisi ini sangat berpengaruh terhadap tingkat kelahiran seperti
jika sebagian besar penduduk suatu negara terdiri wanita usia subur (15-++
tahun) maka tingkat kelahiran akan tinggi.




Buatlah kelompok yang beranggotakan +-5 orang.
Carilah tabel data komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, salinfcopy
tabel tersebut dan cantumkan sumbernya.
Lakukan diskusi kelompok dan analisa data tersebut kemudian buat laporannya.
Tabel data penduduk dapat diambil dari buku cetak, majalah, atau dari internet.
Kumpulkan laporan kelompokmu untuk dinilai guru.






, , , ,
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 2S

Lembar Kerja Siswa (LKS) 05

Gambarlah sebuah piramida penduduk pada kertas millimeter dengan
menggunakan data pada tabel di bawah ini, amati dan tentukan bentuk
piramidanya:

Tabel : Komposisi Penduduk Nenurut Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2000
(Dalam Juta Jiwa)
Golongan Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
0 - +
5 - 9
10 - 1+
15 - 19
20 - 2+
25 - 29
30 - 3+
35 - 39
+0 - ++
+5 - +9
50 - 5+
55 - 59
60 - 6+
65 - 69
70 - 7+
75 +
11.105
10.870
10.751
11.329
10.969
9.208
7.69+
7.0+2
6.+57
5.282
3.9+8
3.2+1
2.656
1.911
1.338
1.1+8
10.717
10.529
10.+2+
11.000
10.353
9.20+
8.+38
7.735
6.515
5.058
3.96+
3.++9
2.902
2.17+
1.5+8
1.+61
21.822
21.399
21.175
22.329
21.322
18.+12
16.132
1+.777
12.972
10.3+0
7.912
6.690
5.558
+.085
2.886
2.609
Jumlah 105.+80 115.+80 220.960
Sumber : PS CeografI Untuk SLTP Kelas 1, PenerbIt Erlangga, Halaman 6J.





Nama : ...............
Kelas : ....
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 29

Sex Ratio
Sex Ratio atau perbandingan jenis kelamin adalah perbandingan antara jumlah
penduduk laki-laki dan perempuan di daerahfNegara tertentu pada tahun
tertentu.
Rumus untuk menghitungnya:


Dimana:
L = jumlah penduduk laki-laki
P = jumlah penduduk perempuan
100 = konstante
Contoh:
Suatu daerah terdapat penduduk laki-laki berjumlah 185.000, sedang
perempuan berjumlah 197.000. Hitunglah Sex Rationya!
Jawab :
Diketahui :
Jumlah penduduk Laki-laki = 185.000 jiwa
Jumlah penduduk perempuan = 197.000 jiwa
Ditanyakan : Perbandingan jenis kelamin (sex ratio)
Penyelesaian:
Sex Ratio =
000 . 197
000 . 185
x 100 = 93,90 dibulatkan 9+.
Sex Ratio 9+ artinya setiap 100 perempuan terdapat 9+ orang laki-laki.

Lembar Kerja Siswa (LKS) 06
Dengan menggunakan data pada Tabel (halaman 28), Hitunglah Sex Rationya!
Perhatikan contoh soal diatas.
Jawaban ditulis pada kertas lembaran dan ditulis nama dan kelas.

Sex Ratio =

P
L
x 100
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 30

Rasio Ketergantungan {Dependency Ratio)
Rasio ketergantungan (dependency ratio) yaitu angka perbandingan yang
menunjukkan besar beban tanggungan dari kelompok usia produktif. Usia produktif
(15 - 6+ tahun) selain menanggung kebutuhan hidup dirinya juga menanggung
kebutuhan hidup golongan usia muda (0 - 1+ tahun) dan golongan tua (65 tahun
ke atas).

Nakin besar rasio ketergantungan, makin besar beban yang ditanggung oleh
kelompok usia produktif. Apabila suatu negara besarnya rasio ketergantungan
misalnya 65 berarti setiap 100 orang penduduk yang produktif menanggung beban
hidup orang yang belum atau tidak produktif sebanyak 65 orang.
Contoh : Suatu kota terdapat penduduk usia 0 - 1+ tahun berjumlah 2,5 juta, usia
15 - 6+ tahun berjumlah 8 juta, dan usia 65 tahun ke atas berjumlah 1,5
juta. Dari data tersebut hitunglah besarnya angka beban ketergantungan!
Penyelesaian :
Diketahui : - Jumlah Penduduk 0-1+ tahun = 2,5 juta
- Jumlah penduduk 15-6+ tahun = 8 juta
- Jumlah penduduk usia 65 tahun keatas = 1,5 juta
Ditanyakan : Angka beban ketergantungan = .....?
Penyelesaian :

= 2.500.000 + 1.500.000 x 100
8.000.000
= +.000.000 x 100
8.000.000
= +00.000.000
8.000.000
= +00
8
= 50
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 31


Lembar Kerja Siswa (LKS) 07
Dengan menggunakan data pada Tabel (halaman 28), Hitunglah Angka Beban
Ketergantungannya !
Perhatikan contoh soal diatas.
Jawaban ditulis pada kertas lembaran dan ditulis nama dan kelas.

b. Komposisi penduduk menurut pekerjaan
Penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh
tiap-tiap orang. Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil,
TN!, POLR!, buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir.
c. Komposisi penduduk menurut pendidikan
Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang telah ditamatkan penduduk
dapat dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi.
Pengelompokkan ini dapat digunakan untuk menentukan besarnya tingkat
pendidikan penduduk.
d. Komposisi Penduduk menurut Agama
Pengelompokkan ini berdasarkan kepada agama yang dianut penduduk yaitu
!slam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha.
e. Komposisi penduduk menurut tempat tinggal
Tempat tinggal yang sering digunakan dalam komposisi ini adalah tempat
tinggal penduduk di desa dan di kota. Ciri khas negara agraris seperti !ndonesia
adalah sebagian besar penduduk tinggal di desa.

Carilah contoh bentuk penyajian data (grafik, diagram, tabel atau lainnya)
tentang komposisi penduduk menurut pekerjaan, pendidikan, agama atau aspek
penduduk lainnya dari majalah, Koran atau internet !
Susun dalam bentuk kliping dan cantumkan sumbernya !.

, , , ,
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 32

3. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adal ah bertambah atau berkurangnya jumlah
penduduk suatu wilayah. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
penduduk yaitu kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan
penduduk (migrasi).
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk
dinamakan faktor non alami.
Nigrasi ada dua yaitu migrasi yang dapat menambah jumlah penduduk disebut
migrasi masuk (imigrasi), dan yang dapat mengurangi penduduk disebut migrasi
keluar (emigrasi).
Sesuai dengan tingkat kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi maka
tiap-tiap masyarakat atau negara, pertumbuhan penduduknya mengalami +
periode yaitu:
- Periode !, Pada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat yang
ditandai dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah sehingga
disebut periode statis.
- Periode !!, pada Tahap ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan
gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk
menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.
- Periode !!!, Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai
turun. Tingkat kematian pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan
angka kelahiran menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan jumlah
anggota keluarga.
- Periode !v, Pada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran
menurun secara perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah. Periode ini di
sebut periode penduduk stasioner.
Dari empat periode di atas, pertumbuhan penduduk !ndonesia berada pada periode
kedua dan sekarang sedang menuju periode ketiga.
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 33

Pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertumbuhan penduduk
alami (natural increase) dan pertumbuhan penduduk sosial (social increase).
a. Pertambahan penduduk alami atau natural increase artinya pertambahan
penduduk yang dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian. Untuk
menghitungnya digunakan rumus :
PA = L - M
Dimana: PA = Pertambahan penduduk alami
L = Jumlah kelahiran dalam 1 tahun
N = Jumlah kematian dalam 1 tahun
b. Pertumbuhan penduduk sosial (social increase) artinya pertumbuhan penduduk
yang dihitung dari selisih antara jumlah kelahiran, jumlah kematian dan jumlah
penduduk yang masuk dengan penduduk yang keluar.
Untuk menghitungnya digunakan rumus :

P = { L - M ) + { I - E )

Dimana: P = Pertambahan penduduk
L = Jumlah kelahiran (natalitas) dalam 1 tahun
N = Jumlah kematian (mortalitas) dalam satu tahun
! = Jumlah penduduk yang masuk (imigrasi)
E = Jumlah penduduk yang keluar (emigrasi)

Contoh :
Penduduk suatu negara pada pertengahan tahun 1999 berjumlah 2+.500.000
jiwa. Pada tahun tersebut terdapat kelahiran 1.300.000 jiwa dan kematian
700.000 jiwa. Nigrasi masuk 20.000 jiwa dan migrasi keluar 15.000 jiwa.
Dari data tersebut hitunglah!
a. pertumbuhan penduduk alami
b. pertumbuhan penduduk total (sosial)

!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 34

Jawab :
Diketahui : Jumlah penduduk = 2+.500.000 jiwa
Jumlah kelahiran = 1.300.000 jiwa
Jumlah kematian = 700.000 jiwa
Jumlah migrasi masuk = 20.000 jiwa
Jumlah migrasi keluar = 15.000 jiwa
Ditanyakan :
a. pertumbuhan penduduk alami = ...?
b. pertumbuhan penduduk sosial = ....?
Penyelesaian :
a. PA = L - N
= 1.300.000 - 700.000
= 600.000
Jadi pertumbuhan penduduk alaminya = 600.000 jiwaftahun.
b. P = ( L - N ) + ( ! - E )
= (1.300.000-700.000) + (20.000-15.000)
= (600.000) + (5.000)
= 605.000
Jadi pertumbuhan penduduk sosialnya = 605.000 jiwaftahun.


Jika diketahui Angka kelahiran suatu daerah tahun 200+ adalah 50.000 jiwa dan
angka kematiannya 20.000 jiwa. Diketahui jumlah imigrasi sebesar 15.000 dan
jumlah emigrasi sebesar 7.000 jiwa. Hitunglah !
a. pertumbuhan penduduk alaminya
b. pertumbuhan penduduk sosialnya



, , , , ;| ;| ;| ;|
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 3S


Lembar Kerja Siswa (LKS) 08

1. Piramida penduduk adalah diagram yang menggambarkan komposisi
penduduk yang di dasarkan menurut umur dan jeni s kel ami n.
Jelaskan 3 Nacam Piramida Penduduk !:
a..........................................
..........................................
..........................................
b ..........................................
..........................................
..........................................
c..........................................
..........................................
..........................................
2. Jelaskan Pengertian pertumbuhan penduduk !
Jawab:
..........................................
...........................................
..........................................
...........................................
3. Teori Nalthus menyatakan bahwa kemelaratan disebabkan oleh tidak
adanya keseimbangan antara pertambahan penduduk dan pertambahan
bahan makanan, namun Teori ini juga punya kelemahan. Tuliskan 3
kelemahannya !:
Jawab:
1.........................................
.........................................
2.........................................
.........................................
3.........................................
Nama : ...............
Kelas : ....
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 36

.........................................
Untuk menentukan tinggi rendahnya pertumbuhan penduduk suatu negara, kriteria
yang digunakan adalah:
a. kurang dari 1 digolongkan rendah
b. antara 1 - 2 digolongkan sedang
c. lebih dari 2 digolongkan tinggi

Proyeksi Penduduk
Jumlah penduduk diwaktu yang akan datang dapat diketahui dengan cara membuat
perkiraan atau proyeksi. Ada beberapa cara untuk membuat proyeksi penduduk
yaitu:
c. Proyeksi jumlah penduduk untuk beberapa tahun mendatang.
Rumusnya :
P
t
= P
o
(1 + r)
n

Dimana :
P
t
= jumlah penduduk tahun akhir
P
o
= jumlah penduduk tahun awal (tahun yang diketahui)
1 = konstanta (angka tetap)
r = pertumbuhan penduduk (dalam )
n = selisih antara tahun awal dan tahun akhir

Contoh soal:
Pada tahun 1990 penduduk !ndonesia jumlahnya 179 juta jiwa, tingkat
pertumbuhan penduduk 1,98. Berapakah jumlah penduduk tahun 2000?
Penyelesaian:
P
t
= P
o
(1 + r)
n

= 179.000.000 (1+
100
98 , 1
)
10

= 179.000.000 (1+0,0198)
10

!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 3?

= 179.000.000 (1,0198)
10

= 179.000.000 (1,198)
= 21+.++2.000 jiwa
Jadi dengan rata-rata pertumbuhan penduduk 1,98 maka pada tahun 2000
dengan diperkirakan penduduk !ndonesia berjumlah 21+.++2.000 jiwa.
d. Proyeksi penduduk lipat ganda (Doubling Time).
Rumus yang digunakan:

Contoh soal:
Pada tahun 2000 penduduk !ndonesia berjumlah 209.597.000. Pertumbuhan
penduduk 1,6. Kapan penduduk menjadi dua kali lipat jumlahnya dan berapa
jumlahnya?

Jadi dengan pertumbuhan 1,6 pertahun, penduduk akan menjadi dua kali lipat
dalam waktu ++ tahun.
!ni berarti menjadi dua kali lipat = 2000 + ++ = tahun 20++. Pada tahun 20++
penduduk !ndonesia diproyeksikan menjadi 2 x 209.597.000 = +19.19+.000 jiwa.
Perhitungan proyeksi jumlah penduduk di waktu yang akan datang perlu dilakukan
agar dapat digunakan sebagai bahan dalam menentukan kebijakan di bidang
kependudukan di waktu yang akan datang seperti penyediaan sekolah, lapangan
pekerjaan dan sebagainya.
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 3S



Jika pada tahun 2010 jumlah penduduk suatu daerah sebesar 72 juta jiwa, tingkat
pertumbuhan penduduk 1,2+. Hitunglah !
a. Proyeksikan berapakah jumlah penduduk daerah tersebut pada tahun 2020?
b. Pada tahun berapakah jumlah penduduk daerah tersebut dua kali lipat ?

+. Aspek Kependudukan
A. Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran merupakan salah satu unsur kependudukan yang bersifat menambah
jumlah penduduk. Kelahiran bayi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lahir hidup
dan lahir mati. Bayi dikatakan lahir hidup apabila sewaktu lahir mempunyai
tanda-tanda kehidupan, misalnya bernafas, ada gerakan otot dan ada gerakan
jantung. Bayi dikatakan lahir mati apabila sewaktu lahir tidak menunjukkan
tanda-tanda kehidupan.
Faktor yang mempengaruhi kelahiran :
a. Pro natalitas (pendukung kelahiran)
Kawin usia muda
Rendahnya tingkat pendidikan
Anggapan banyak anak banyak rezeki
b. Anti Natalitas (Penghambat Kelahiran)
Adanya ketentuan batas usia nikah
Program Keluarga Berencana
Adanya pembatasan Tunjangan keluarga bagi PNS
Anggapan anak menjadi beban hidup keluargaforangtua
Dasar pengukuran kelahiran antara lain :
1. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate) adalah angka yang menunjukkan
jumlah kelahiran tiap 1.000 penduduk per tahun.
, , , , ;| ;| ;| ;|
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 39

Rumusnya
xk
P
B
CBR =
B = Banyaknya bayi yang lahir pada tahun tertentu
P = Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun
K = Bilangan konstan (1.000)
Contoh : Jumlah kelahiran di Jakarta pada Tahun 2000 sebanyak 198.+25 bayi,
sedangkan jumlah penduduk pada pertengahan tahun 2000 sebanyak
9.7+2.000 jiwa. Hitunglah Angka Kelahiran Kasarnya !

Jawab : Diketahui :
Jumlah Kelahiran = 198.+25 bayi
Jumlah Penduduk = 9.7+2.000
Ditanyakan : Angka Kelahiran Kasar
Penyelesaian :

1000 x
P
B
CBR =

1000
000 . 742 . 9
425 . 198
x =

000 . 742 . 9
1000 425 . 198 x
=

000 . 742 . 9
000 . 425 . 198
=
742 . 9
425 . 198
= = 20,37 atau dibulatkan menjadi 20.

Jadi Angka Kelahiran Kasar di Jakarta pada Tahun 2000 adalah 20 jiwa tiap 1000
penduduk.

Lembar Kerja Siswa (LKS) 09
Dalam suatu wilayah diketahui bahwa jumlah penduduk pada pertengahan tahun
2010 adalah 7.2+1.500 jiwa sedangkan jumlah kelahiran dalam tahun tersebut
adalah 967.000 jiwa. Hitunglah Angka Kelahiran Kasarnya !


!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 40

2. Angka Kelahiran Nenurut Umur (Age Specific Birth Rate)
Angka Kelahiran Nenurut Umur (Age Specific Birth Rate) adalah angka yang
menunjukkan jumlah kelahiran tiap 1.000 wanita umur tertentu per tahun.
Rumusnya :
xk
P
B
ASBR
x
x
=

B
x
= Banyaknya bayi yang lahir dari wanita umur x
P
x
= Jumlah wanita pada kelompok umur x
K = Bilangan konstan (1.000)

Lembar Kerja Siswa (LKS) 10
Dalam suatu wilayah diketahui bahwa jumlah penduduk wanita umur 19-30
tahun adalah 3.825.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam satu tahun adalah 967.000
jiwa. Hitunglah ASBRnya !

B. Kematian (Nortalitas)
Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro
mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
Faktor yang mempengaruhi kematian :
a. Pro moratalitas (pendukung kematian)
Kurangnya kesadaran pentingnya kesehatan
Fasilitas kesehatan kurang
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 41

Terjadinya bencana alam
Terjadinya peperangan
Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
b. Anti Nortalitas (Penghambat Kematian)
Tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai
Lingkungan yang bersih dan sehat
Tingkat pengetahuan masyarakat baik
Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
Dasar pengukuran kematian antara lain :
1. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah angka yang menunjukkan
jumlah kematian tiap 1.000 penduduk per tahun.
Rumusnya
xk
P
B
CDR =

D = Jumlah kematian pada tahun tertentu
P = Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun
K = Bilangan konstan (1.000)
Contoh : Dalam suatu wilayah diketahui bahwa jumlah penduduk pada
pertengahan tahun adalah 7.2+1.500 jiwa sedangkan jumlah
kematian dalam tahun tersebut adalah 659.000. Hitunglah Angka
Kematian Kasarnya !

Jawab : Diketahui :
Jumlah Kematian (D) = 659.000
Jumlah Penduduk (P) = 7.2+1.500
Ditanyakan : Angka Kematian Kasar
Penyelesaian :

1000 x
P
D
CDR =

!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 42

1000
500 . 241 . 7
000 . 659
x =

500 . 241 . 7
1000 000 . 659 x
=

500 . 241 . 7
000 . 000 . 659
=
415 . 72
000 . 590 . 6
=

= 91,00 jiwa

Jadi Angka Kematian Kasar pada wilayah tersebut adalah 91 jiwa tiap 1000
penduduk.

Lembar Kerja Siswa (LKS) 11
Dalam suatu wilayah diketahui bahwa jumlah penduduk pada pertengahan
tahun adalah 9.7+2.000 jiwa sedangkan jumlah kematian dalam tahun
tersebut adalah 721.000 jiwa. Hitunglah Angka Kematian Kasarnya !

2. Angka Kematian Nenurut Umur (Age Specific Death Rate)
Angka Kematian Nenurut Umur (Age Specific Death Rate) adalah angka yang
menunjukkan jumlah kematian pada kelompok umur tertentu tiap 1.000
penduduk kelompok umur yang sama per tahun.
Rumusnya
xk
P
D
ASDR
x
x
=
D
x
= jumlah kematian kelompok umur x
P
x
= Jumlah penduduk pada kelompok umur x
K = Bilangan konstan (1.000)
Contoh : Dalam suatu wilayah diketahui bahwa jumlah penduduk umur 19-30
tahun pada pertengahan tahun adalah 3.825.000 jiwa sedangkan
jumlah kematian kelompok umur 19-30 tahun dalam tahun tersebut
adalah 1++.000. Hitunglah ASDRnya !
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 43


Jawab : Diketahui :
Dx = 1++.000
Px = 3.825.000
Ditanyakan : ASDR
Penyelesaian :

1000 x
Px
Dx
ASDR =

1000
000 . 825 . 3
000 . 144
x =

000 . 825 . 3
1000 000 . 144 x
=

000 . 825 . 3
000 . 000 . 144
=
825 . 3
000 . 144
=

= 37,65 atau 38 jiwa

Jadi ASDR wilayah tersebut adalah 38 orang dari tiap 1000 penduduk golongan
umur 19-30 tahun.

Lembar Kerja Siswa (LKS) 12
Dalam suatu wilayah diketahui bahwa jumlah penduduk umur 25-+5 tahun
pada pertengahan tahun adalah 5.932.000 jiwa sedangkan jumlah kematian
kelompok umur itu dalam tahun tersebut adalah 355.000. Hitunglah ASDRnya !


C. Nigrasi
Nigrasi adal ah per pi ndahan penduduk dar i suatu daer ah ke daer ah
l ai n dengan tuj uan menet ap. Ni gr asi bi asa di kenal dengan i sti l ah
mobi l i tas penduduk. Ni gr asi di kel ompokkan dua macam yai t u
mi gr asi masuk (i mi gr asi ) dan mi gr asi kel uar (emi gr asi ).
Jenis-jenis mobilitas permanen (migrasi):
a. Urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
b. Transmigrasi yatiu perpindahan penduduk dari pulau yang padat ke pulau
yang kurang padat penduduknya. Transmigrasi diatur oleh pemerintah.
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 44

c. !migrasi yaitu masuknya penduduk dari satu negara ke negara lain.
d. Emigrasi yaitu keluarnya penduduk suatu negara untuk masuk ke negara lain.
e. Remigrasi yaitu kembalinya penduduk ke negara asalnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas penduduk:
a. Faktor dari daerah asal yang disebut faktor pendorong seperti adanya
bencana alam, panen yang gagal, lapangan kerja terbatas, kemanan
terganggu, kurangnya sarana pendidikan
b. Faktor yang ada di daerah tujuan yang disebut faktor penarik seperti
tersedianya lapangan kerja, upah tinggi, tersedia sarana pendidikan,
kesehatan dan hiburan.
c. Faktor yang terletak di antara daerah asal dan daerah tujuan yang disebut
penghalang. Yang termasuk faktor ini misalnya jarak, jenis alat transport dan
biaya transport. Jarak yang tidak jauh dan mudahnya transportasi mendorong
mobilitas penduduk.
d. Faktor yang terdapat pada diri seseorang disebut faktor individu. Faktor ini
sangat mempengaruhi keinginan seseorang untuk melakukan mobilitas atau
tidak. Contoh faktor individu ini antara lain umur, jenis kelamin, dan tingkat
pendidikan.

5. Teori Kependudukan
Di dalam sejarah bangsa-bangsa yang pernah menghuni bumi menunjukkan bahwa
keberadaannya sebagai kelompok manusia di permukaan bumi selalu mengalami
perubahan. Berbagai perubahan yang dialami penduduk menjadikan dasar untuk
memberikan penjelasan tentang perubahan penduduk. Berbagai fenomena
kependudukan tersebut memunculkan teori-teori tentang kependudukan.
Adanya teori kependudukan membantu para ahli untuk menerangkan data yang
ada dan meramalkan data yang tidak diamati, misalnya data pada masa yang
lampau dan data pada masa yang akan datang untuk kepentingan pembangunan.
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 4S

Berikut Beberapa Aliran Kependudukan dan Tokoh Penganutnya :
1. Aliran Nalthusian, Oleh Thomas Robert Nalthus (1766-183+), dianut di negara-
negara kapitalis
2. Aliran Neo Nalthusian, Oleh Garreth Hardin, Paul Ehrlich
3. Aliran Narxist, Oleh Karl Narx, Friederich Engels, dianut di Negara Sosialis
+. Aliran Kontemporer, Oleh John Stuart Nill, Arsene Dumont, Emile Durkheim
Diantara berbagai teori kependudukan, Teori Nalthus merupakan yang paling
terkenal. Nenurut Nalthus, kemelaratan disebabkan oleh tidak adanya
keseimbangan antara pertambahan jumlah penduduk dengan pertambahan bahan
makanan. Ketidakseimbangan itu terjadi karena jumlah penduduk bertambah
sesuai deret ukur sedangkan bahan makanan bertambah sesuai deret hitung.
Berikut perbandingan pertambahan jumlah penduduk dan bahan makanan
menurut Nalthus:
Jumlah Penduduk 1 2 + 8 16 32 6+ 128 Dst (deret ukur)
Bahan Nakanan 1 2 3 + 5 6 7 8 Dst (deret hitung)
Rumusan Teoritis Teori Nalthus :
1. Pangan dibutuhkan untuk hidup manusia
2. Kebutuhan nafsu seksual akan tetap sifatnya sepanjang masa
3. perkembangan penduduk sesuai dengan deret ukur sedangkan perkembangan
pangan sesuai dengan deret hitung
Nalthus berasumsi bahwa dalam keadaan sehat dan tetap hidup selama usia
mampu melahirkan, seorang wanita yang kawin pada usia sekitar 20 tahun dapat
melahirkan 10 orang anak atau lebih. Oleh karena itu Nalthus memandang pesimis
masa depan penduduk. Nenurut Nalthus pada masa dating manusia akan hidup
sengsara karena persediaan bahan makanan tidak dapat mengimbangi
pertambahan jumlah penduduk. Nanusia akan selalu dalam keadaan kekurangan
makanan sehingga dapat menimbulkan penderitaan. Akan tetapi Nalthus
berpendapat bahwa pertambahan jumlah penduduk yang cepat dapat diatasi
dengan cara pengekangan moral, misalnya menunda perkawinan dan kelahiran.
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 46

Teori Nalthus tersebut mempunyai kelemahan antara lain :
1. !a tidak yakin akan kemampuan tanah untuk menhasilkan bahan makanan
yang lebih cepat.
2. Tidak memperhitungkan adanya kemungkinan kemajuan tingkat hidup manusia
karena adanya industrialisasi, transportasi, dan distibusi yang lebih baik.
3. Tidak memperhitungkan adanya kemungkinan pengurangan kelahiran dengan
cara Keluarga Berencana (family planning) seperti sekarang ini.
6. Kebijakan Kependudukan di !ndonesia
Secara garis besar kebijakan pemerintah di bidang kependudukan terdiri dari
tiga aspek yaitu:
1. kuantitas, yaitu kebijakan kependudukan yang diarahkan pada perbaikan
penurunan laju pertumbuhan penduduk.
2. Kualitas, kebijakan kependudukan yang diarahkan pada kemampuan penduduk
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak.
3. Redistribusi, kebijakan kependudukan yang diarahkan pada upaya
pemerataan jumlah penduduk dalam suatu wilayah atau Negara.


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benarl
1. Sebutkan 3 cara untuk mengetahui jumlah penduduk suatu negara!
2. Jelaskan perbedaan antara sensus de facto dengan de jure!
3. Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk!
+. Uraikan 2 faktor yang mempengaruhi kelahiran !
5. Uraikan pula 2 faktor yang mempengaruhi kematian I
6. Apakah arti pertumbuhan penduduk alami?
7. Jelaskan pengertiannya masing-masing :
a. angka kelahiran kasar
b. angka kelahiran menurut umur
8. Suatu negara piramida penduduknya berbentuk limas, apa arti gambar
bentuk piramida tersebut?
9. Tuliskan 3 kelemahan teori kependudukan dari Nalthus !
10. Tuliskan 3 garis besar kebijakan pemerintah di bidang kependudukan I


, , , , ;| ;| ;| ;|
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 4?

Uji Kompetensi

1. LapIsan manusIa dan kehIdupannya dI permukaan bumI
dIsebut ....
A. atmosfer
8. lItosfer
C. hIdrosfer
0. bIosfer
E. antroposfer
2. PerhatIkan pernyataan berIkut :
1) kekurangan bahan pangan
2) kemarau panjang
J) kekurangan lapangan kerja
4) 8anjIr dan tanah longsor
5) kekurangan tempat tInggal layak
Permasalahan yang tImbul akIbat ledakan penduduk
dItunjukkan nomor ...
A. 1, 2 dan J
8. 1, 2 dan 4
C. 1, J dan 5
0. 2, J dan 4
E. J, 4 dan 5
J. KegIatan yang dIlakukan pemerIntah melIputI
pencatatan kelahIran, kematIan, perkawInan,
perceraIan, perubahan tempat tInggal dan perubahan
pekerjaan secara rutIn dIsebut ..
A. Sensus penduduk
8. Survey penduduk
C. FegIstrasI penduduk
0. Sensus de Yure
E. Sensus de Facto
4. PerhItungan/pencacahan terhadap setIap penduduk
yang berada dI suatu daerah saat sensus dIlaksanakan
dIsebut ..
A. Sensus penduduk
8. Survey penduduk
C. FegIstrasI penduduk
0. Sensus de Yure
E. Sensus de Facto
5. PIramIda yang menggambarkan keadaan pertumbuhan
penduduk yang sedang mengalamI penurunan adalah
pIramIda ..
A. ekspansIf
8. stasIoner
C. konstruktIf
0. bentuk granat
E. bentuk lImas
6. Pada umumnya pIramIda penduduk dI negara
berkembang berbentuk ..
A. nIsan
8. granat
C. lImas
0. lIngkaran
E. persegI
7. Suatu daerah terdapat penduduk lakIlakI berjumlah
90.000.000 jIwa sedangkan perempuan berjumlah
110.000.000 jIwa. |aka sex ratIonya adalah ..
A. 91
8. 87
C. 84
0. 82
E. 75
8. Pada tahun 2010 jumlah penduduk suatu negara
tercatat 205 juta jIwa. TIngkat pertumbuhan
penduduknya 1,5 pertahun. |aka proyeksI penduduk
negara tersebut tahun 2015 adalah ..
A. 220 juta jIwa
8. 229 juta jIwa
C. J05 juta jIwa
0. JJ0 juta jIwa
E. JJ9 juta jIwa
9. Anggapan banyak anak banyak reek adalah
termasuk faktor ...
A. antInatalItas
8. pronatalItas
C. antImortalItas
0. promortalItas
E. promobIlItas
10. Pertumbuhan penduduk alamI dapat dIketahuI dengan
menghItung selIsIh antara ..
A. kelahIran dan kematIan
8. ImIgrasI dan emIgrasI
C. transmIgrasI dan urbanIsasI
0. lakIlakI dan perempuan
E. penduduk usIa tua dan penduduk usIa muda
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 4S

DAFTAR PUSTAKA

Andi Hidayat, Persebaran Flora Dan Fauna, Karya Tulis, diakses dari http://andimanwno.
wordpress.com

Chabib Mustopa, Tanpa Tahun. Hand Out Sosiologi Kependudukan, Materi Powerpoint
Sosiologi Kependudukan, Jakarta.

Cut Meurah Regariana, dkk. Geografi Jilid 2, Untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Penerbit Phibeta.

Dedi Parianto, 2008. Kamus Geografi, Untuk SMP dan SMA, Jakarta, Penerbit T. Corp.

K. Wardiyatmoko, 2006. Geografi Jilid 2, Untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Erlangga.

Marbun, 2004. Ensiklopedia Geografi Jilid 1, Bogor, PT. Yudhistira Ghalia Indonesia.

Nailul Maram, Tanpa Tahun, Peta Wilayah Penyebaran Tumbuhan Dan Hewan, Garis Wallace
Dan Weber, Serta Enam Daerah Penyebaran Biotik Di Dunia, Karya Tulis Hasil
Penelitian,

Poedji Churniawan, dkk, 2008. Geografi 11, Untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Widya Utama.

Soetama, dkk, Tanpa Tahun, Sumber Daya Manusia, Modul Geografi No. Geo.I.11, dari
http://www.e-dukasi.net.

Sumardi, dkk, 2007. Geografi Jilid 2, Lingkungan Fisik dan Sosial, Untuk SMA/MA Kelas XI,
Surakarta, CV Putra Anugrah.

Yusman Hestianto, 2006. Geografi Jilid 2, Untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Yudhistira.

http://geografi-geografi.blogspot.com

http://geografi.sekolahvirtual.or.id

http://www.e-dukasi.net
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ 49


Catatan :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ S0

DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................ i
Daftar Isi ................. ii
BAGIAN 1 : BIOSFER .............................................. 1
A. Pengertian Biosfer .................................... 1
B. Persebaran Flora dan Fauna di Muka Bumi .. 2
C. Persebaran Flora di Bumi ....................... 3
D. Persebaran Fauna di Bumi ...................... 8
E. Persebaran Flora di Indonesia ................. 13
F. Persebaran Fauna di Indonesia ................... 16
Uji Kompetensi 1 ....................................... ...... 19
BAGIAN 2 : ANTROPOSFER ............................................................. 20
A. Pengertian Antroposfer ........................... 20
B. Pendekatan Masalah Kependudukan .................... 21
C. Penduduk sebagai Sumber Daya Manusia ..... 21
1. Jumlah Penduduk .................................... 21
2. Komposisi Penduduk ............................... 25
3. Pertumbuhan Penduduk ................................... 32
4. Aspek Kependudukan .............................. 38
5. Teori Kependudukan ............................... 44
6. Kebijakan Kependudukan di Indonesia ................... 46
Uji Kompetensi 2 ....................................... ...... 47
Daftar Pustaka ......... 48
Lembar Untuk Catatan ............ 49

ii
!l/ !l/ !l/ !l/ ,,:. /.: -:/: ,./ S1

PENGESAHAN

Judul : Nodul Geografi
Jenis : NodulfBahan Ajar Geografi Untuk SNA Kelas X! Semester Ganjil.


Penyusun :
Nama : Syukur, S.Pd.
N!P : 19730613 199903 1 005
PangkatfGolongan Ruang : Pembina, !vfa
Unit Kerja : SNA Negeri 5 Palopo

Dapat diterima dan disahkan sebagai salah satu BahanfSumber Pembelajaran Nata
Pelajaran Geografi dan untuk disebarkan atau didokumentasikan pada perpustakaan
sekolah.

Palopo, 15 Juli 2010.
Kepala Sekolah,



Drs. Muh. Zainal Abidin, M.Pd.
Pangkat : Pembina Utama Nuda
N!P 19560926 198303 1 005
Nengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo,


Drs. Samsul, M.Si.
Pangkat : Pembina Utama Nuda
N!P 19610523 198603 1 01+
i

Anda mungkin juga menyukai