Anda di halaman 1dari 15

LKPD Geografi Kelas XI SMA

Nama Siswa : Muhamad Hafidz

Kelas : XI MIPA 3

Hari/tanggal : 21 dan 28 Januari 2021

A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA Negeri Negeri 64 Jakarta
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : XI/2
T.P : 2020 -2021
Materi : Dinamika Kependudukan di Indonesia

B. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)


1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dengan peserta didik.
5. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.5 Menganalisis dinamika kependudukan di Indonesia untuk perencanaan
pembangunan.
4.5 Menyajikan data kependudukan dalam bentuk peta, tabel, grafik, dan/atau
gambar

Pertemuan 1

1. Identifikasikanlah faktor pendorong kelahiran/pronatalitas dan faktor


penghambat/antinatalitas dalam tabel dibawah ini!

No Faktor Pendorong/Pronatalitas Faktor Penghambat/Antinatalitas


1. Pernikahan pada usia muda Pelaksanaan program Keluarga Berencana
2. Tingkat kesehatan Asumsi bahwa anak sebagai beban keluarga
Asumsi bahwa banyak anak banyak Pembatasan tunjangan anak dari tempat
3. rejeki kerja orang tua
Kebutuhan tenaga kerja, khususnya di
4. daerah agraris tradisional Penundaan usia pernikahan
Kurangnya informasi tentang
pentingnya program Keluarga
5. Berencana Tingkat kesehatan dan ekonomi yang rendah
6. Seks bebas Masa-masa perang
Dinamika Kependudukan Indonesia l 1
LKPD Geografi Kelas XI SMA

2. Perhatikanlah tabel berikut ini!

No Kota di Sumatera Barat Lahir hidup Jumlah Jumlah


penduduk penduduk (Pr)
Usia (15-49)
1 Padang 15.274 876883 257849
2 Solok 1.198 62483 17504
3 Pariaman 1.624 83151 21320
4 Padang Panjang 941 49451 13139
5 Sawah Lunto 1.013 59821 15329
6 Bukit Tinggi 2.321 117097 34576

Berdasarkan tebel tersebut, hitunglah :


a. Crude Birth Rate (CBR) di masing-masing kota di Sumatera Barat!
 Padang : 15.274/876.883 x 1000 = 17,41, artinya setiap 1000 penduduk
dalam satu jumlah kelahiran ada 17,41 jiwa.
 Solok : 1.198/62.483 x 1000 = 19,17, artinya setiap 1000 penduduk
dalam satu jumlah kelahiran ada 19,17 jiwa.
 Pariaman : 1.624/83.151 x1000 = 19,53, artinya setiap 1000 penduduk
dalam satu jumlah kelahiran ada 19,53 jiwa.
 Padang Panjang : 941/49.451 x 1000 = 19,02, artinya setiap 1000 penduduk
dalam satu jumlah kelahiran ada 19,02 jiwa.
 Sawah Lunto : 1.013/59.821 x 1000 = 16,93, artinya setiap 1000 penduduk
dalam satu jumlah kelahiran ada 16,93 jiwa.
 Bukit Tinggi : 2.321/117.097 x 1000 = 19,82, artinya setiap 1000 penduduk
dalam satu jumlah kelahiran ada 19,82 jiwa.

3. Hitunglah Age Spesific Birth Rate (ASBR)


Kota Cilegon pada tahun 2020, terdapat penduduk wanita berusia 24-29 tahun berjumlah
50.000 jiwa. Jumlah kelahiran dari wanita pada usia tersebut berjumlah 3.500 jiwa. Berapakah
besar angka kelahiran khusus ?
ASBRx = Bx/Px X k
ASBRx = 3.5000/50.000 x 1000
ASBRx = 70 Jiwa
Besar angka kelahiran khususnya adalah 70 Jiwa
4. Lengkapilah bagan dibawah ini!

Anti Mortalitas Pro Mortalitas

1. Tingginya kesadaran akan 1. Rendahnya kesadaran akan


pentinnya kesehatan pentingnya kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang memadai 2. Kurangnya fasilitias kesehatan yang
memadai
3. Lingkungan yang bersih dan 3. Kecelakaan lalu lintas
teratur
4. Ajaran agama yang melarang 4. Bencana alam
bunuh diri
5. Makanan cukup bergizi 5. Peperangan

Dinamika Kependudukan Indonesia l 2

LKPD Geografi Kelas XI SMA

5. Pada pertengahan tahun 2000 di kota X jumlah penduduk yang berumur 10-14
tahun berjumlah 50.000 orang. jumlah kematian penduduk yang berumur 10-14
tahun 3000 orang. berapa ASDR umur 10 – 14 tahun ?
ASDRx = Dx/Px X k
ASDRx = 3.000/50.000 x 1.000
ASDR 10-14 tahun = 60 Jiwa
Jadi, jumlah kematian penduduk berumur 10-14 tahun dalam pertengahan tahun
2000 adalah 60 jiwa.
6. Berdasarkan soal dibawah ini, tentukanlah migrasi masuk, migrasi keluar,migrasi
neto, dan migrasi brutonya!
Soal Migrasi Migrasi Migrasi Neto Migrasi Bruto
Masuk Keluar
Migrasi Keluar Migrasi Masuk= Migrasi Keluar= Migrasi Neto= Mi- Migrasi Bruto=
dari Sumatera Mi/Pm x k = Mo/Pm x k = Mo/Pm x k= Mi+Mo/P1+P2 x k =
Barat menuju 138.826/8.043.042 139.548/8.043.042 x 138.826- 138.826+139.548/8.04
Jakarta pada x 1.000 1.000 139.548/8.043.042 3.042+10.154.134 x
tahun 20115 = 17,26 Jiwa = 17,35 Jiwa x1000 1000
adalah 139.548. = 138.808,65 Jiwa = 15,29 Jiwa
Migrasi masuk
ke Sumatera
Barat adalah
138.826.
Penduduk
SumBar pada
tahun 2015
adalah
8.043.042.
Penduduk
Jakarta pada
tahun 2015
adalah
10.154.134

7. Di suatu wilayah diketahui terdapat jumlah kelahiran 967.000 jiwa sedangkan


jumlah kematiannya adalah 659.000 jiwa. Hitung pertumbuhan penduduk
alaminya!
X = L-M
X = 967.000 – 659.000
X = 308.000 Jiwa

Dinamika Kependudukan Indonesia l 3


LKPD Geografi Kelas XI SMA

8. Di suatu wilayah diketahui jumlah kelahiran sebesar 967.000 jiwa dan kematian
sebesar 659.000 jiwa, sedangkan terjadi imigrasi sebesar 889.000 jiwa dan
emigrasi sebesar 512.000 jiwa. Hitunglah pertumbuhan penduduk totalnya!
Jumlah kelahiran : 967.000 jiwa
Jumlah kematian : 659.000 jiwa
Imigrasi : 889.000 jiwa
Emigrasi : 512.000 jiwa
PPt = (L-M) + (I-E) = (967.000-659.000) + (889.000-512.000)
PPt = 308.000 + 377.000 = 685.000 Jiwa

9. Terangkan kegunaan proyeksi penduduk dalam berbagai bidang ke dalam tabel berikut ini!
No Bidang Manfaat
Menentukan kebutuhan akan bahan pangan sesuai
1 Pangan dengan gizi serta susunan penduduk menurut umur

Menentukan jumlah medis, dokter, obat-obatan,


jumlah tempat tidur di rumah sakit, yang
2 Kesehatan diperlukan selama periode proyeksi

Untuk memperkirakan jumlah penduduk usia


sekolah, jumlah murid, jumlah guru, gedung-
gedung sekolah, pendidikan pada masa yang akan
3 Pendidikan datang

Menentukan jumlah angkatan kerja, penyediaan


lapangan kerja yang erat kaitannya dengam
proyeksi tentang kemungkinan perencanaan untuk
memperhitungkan perubahan tingkat pendidikan,
4 Ketenagakerjaan skilled, dan pengalaman dari tenaga kerja

Dengan proyeksi angkatan kerja dalam


hubungannya dengan data mengenai produktivitas
merupakan dasar estimasi produksi barang-barang
5 Produksi barang dan jasa dan jasa di masa mendatang

Dinamika Kependudukan Indonesia l 4


LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pertemuan 2

1. Dari tabel tersebut deskripsikanlah kondisi kualitas penduduk kota/kabupaten di


provinsi Sumatera Barat pada tahun 2011-2012, dilihat dari segi pendidikan dan
kesehatan. Carilah kabupaten/kota yang memiliki kualitas terbaik dan kualitas
terendah, kemudian carilah factor-faktor penyebab rendah atau tingginya kulitas
penduduk di kabupaten/kota tersebut!

a. Pendidikan

(1)Kabupaten/kota (Kualitas terbaik)


Kota Padang
(2)Faktor pendorong
Tingginya kualitas guru, kualitas kesejahteraan guru yang tinggi, prestasi siswa yang
baik, pemerataan pendidikan yang seimbang dan tingginya relevansi pendidikan yang
dibutuhkan.
(3)Kabupaten/kota (Kualitas terendah)
Kepulauan Mentawai
(4)Faktor penyebab
Tingkat kesadaran masyarakat yang rendah, sarana pendidikan yang tidak seimbang
dengan jumlah anak usia sekolah, dan pendapatan penduduk perkapita rendah.

Dinamika Kependudukan Indonesia l 5


LKPD Geografi Kelas XI SMA

b. Kesehatan

(1)Kabupaten/kota (Kualitas terbaik)


Tanah Datar
(2)Faktor pendorong
Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan, perbaikan terhadap lingkungan hidup, peningkatan status gizi masyarakat,
pengurangan penyakit dan kematian pembangunan keluarga sehat dengan diterimanya
norm keluarga kecil sejahtera
(3)Kabupaten/kota(Kualitas terendah)
Kepulauan Mentawai
(4)Faktor penyebab
Kurangnya sarana dan prasarana kesehatan, kurangnya air bersih untuk sehari-hari,
kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi, penyakit menular dan lingkungan
yang tidak sehat

2. Bacalah artikel berikut ini! Kemudian jawablah pertanyaan yang telah disediakan!

INDONESIA DAN REMAJA ERA BONUS DEMOGRAFI


Oleh: Akbar Hazzanna
“Bonus Demografi menjadi sebuah petanda bagaimana seseorang dapat dikatakan
layak dan mampu dalam bersaing secara normal dalam mempertahankan hidupnya
di muka bumi”
Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga
masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan
berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada
perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis,
perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti
pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara.
Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol
(pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak
menghabiskan waktu di luar keluarga. Pertumbuhan remaja dapat dikatakan
penting dalam kehidupan berkeluarga, dikarenakan remaja bisa menjadi salah satu
dasar berkembangnya sebuah pelajaran baru didalam rumah tangga yang dipimpin
oleh seorang kepala keluarga yang akan mendominasi kehidupan remajanya yang
akan menghadapi dunia luar pada usia yang sangat matang.

Dinamika Kependudukan Indonesia l 6


LKPD Geografi Kelas XI SMA

Indonesia diprediksi akan mendapat bonus di tahun 2020-2030. Bonus


tersebut adalah Bonus Demografi, dimana penduduk dengan umur produktif
sangat besar sementara usia muda ( anak-anak ) semakin kecil dan usia lanjut
belum banyak. Dalam proses bonus demografi, seorang remaja dapat dikatakan
siap apabila dalam masa menuju era bonus demografi, mereka sudah
mempersiapkan diri dengan banyak bekal ilmu-ilmu yang mampu membangkitkan
semangat produktifitas dalam diri mereka. Banyaknya timbul wirausahawan muda
baru di Indonesia menjadi bukti bahwasannya usia remaja dikatakan siap apabila
dalam keseharian nya banyak kegiatan-kegiatan yang mampu membawa
perubahan kecil terhadap dirinya sendiri terlebih masyarakat di sekitarnya. Lalu
siapkah remaja pada hari ini menjadi agent dalam menopang kesuksesan bonus
demografi di masa yang akan kita dapatkan nanti?
Melihat kesiapan pemerintah Indonesia dalam menuju bonus demografi,
banyak sekali timbul tanda tanya di setiap pribadi masyarakat mengenai kinerja
pemerintah dalam mempersiapkannya, dan juga kita sering melihat banyak nya
program program yang telah di wacanakan oleh pemerintah akan tetapi hingga
saat ini masih belum terealisasikan dengan baik. Bonus demografi seharusnya
menjadi ajang yang baik bagi pemerintah untuk bisa membenahi setiap sisi
kehidupan yang ada. Sebagai program khusus presiden jokowi #revolusimental
menjadi salah satu tagline yang sangat berat untuk bisa diterapkan dalam
perkembangan kehidupan remaja di masyarakat. Sebagai contoh, dalam kasus
penyusunan pembangunan dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, bahkan
tingkat provinsi, minimnya pembangunan sarana untuk remaja menjadi salah satu
kegagalan pemerintah dalam menyiapkan perkembangan remaja dalam
menghadapi bonus demografi. Pada unsurnya, remaja sangat dibutuhkan
aspirasinya dalam menyusun sebuah pembangunan yang sedang berjalan atau
dicanangkan, mengapa tidak. Indonesia melalui kementerian pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak setiap tahunnya mencanangkan program kota
ramah anak yang mana setiap kabupaten/kota mencanangkan daerah mana yang
akan di tetapkan sebagai daerah ramah anak. Pertanyaannya, apakah daerah itu
akan bebas dari kejatahan terhadap anak ? jawabannya tidak, mengapa tidak. Pada
konsepnya pencanangan tersebut hanyalah sebagai konsep pemenuhan syarat akan
kemajuan sebuah instansi bukan kemajuan sistemasi keinginan masyarakat.
Menurut data Komnas PA tahun 2012 yang menyebutkan sekitar 62%
Remaja Tingkat SMP sederajat ( 17 Kota di Indonesia ). Menjadi miris ketika
peluang bonus demografi Indonesia di isi dengan kemunduran perkembangan
remaja yang menghilangkan semangat perjuangan yang ada. Ajang bonus
demografi menjadi salah satu semangat baru dalam konteks kebersamaan dalam
mewujudkan Indonesia yang bermartabat dan melanjutkan revolusi masyarakat

Dinamika Kependudukan Indonesia l 7


LKPD Geografi Kelas XI SMA

yang berdasarkan perjuangan pahlawan-pahlawan Indonesia terdahulu sebagai


semangat perjuangan.

Pertanyaan:

a. Faktor apa yang paling penting dalam menghadapi dan mempersiapkan bonus
demografi?
 Pendidikan : yaitu dengan memperbaiki kualitas pendidikan
SDM di Indonesia sehingga dapat bersaing dengan tenaga kerja asing.
 Ketersediaan lapangan pekerjaan : dengan membuka lapangan
pekerjaan sehingga penduduk usia produktif dapat terserap dan
mengurangi pengangguran.
 Kesehatan : dengan memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat
dengan berbagai program, karena kesehatan merupakan investasi
jarak panjang.
 Infrastruktur penunjang perekonomian : agar penduduk usia produktif
dapat lebih mudah dalam membuka lapangan pekerjaan baru serta
lebih mudah meningkatkan kesejahteraan.
 Wirausaha : dengan memberikan bekal atau pelatihan
kewirausahaan bagi para generasi muda agar dapat mandiri secara
ekonomi sekaligus membuka lapangan pekerjaan.
b. Sebagai generasi yang akan menopang bonus demografi, hal apakah yang
dapat kamu lakukan untuk mempersiapkan diri agar menjadi aset negara
Indonesia?
Belajar dengan sungguh-sungguh, meningkatkan kualitas diri, dapat
dilakukan dengan menempuh pendidikan tinggi dan meningkatkan berbagai
kemampuan agar dapat bersaing
Dinamika Kependudukan Indonesia l 8
LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pertemuan 3

1. Bacalah kutipan berita berikut! Kemudian jawabkah pertanyaan di dibawahnya!

Ledakan Penduduk Bisa Berdampak Buruk


Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menyatakan,
ledakan jumlah penduduk yang tidak terkendali akan berdampak buruk bagi
lingkungan hidup.
"Para ahli demografi dan ahli lingkungan sering menggunakan istilah bunuh
diri ekologi untuk mengaitkan masalah penduduk dengan lingkungan," kata
Kepala BKKBN Sugiri Syarief, Senin (28/3/2011).
Pernyataan Sugiri Syarief tersebut disampaikan usai membuka acara
Konsultasi Bidang Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Seluruh
Indonesia tahun 2011.
Sugiri menjelaskan, dengan jumlah penduduk Indonesia pada saat ini yang
sebesar 237,6 juta telah banyak permasalahan sampah, banjir dan kemacetan.
"Belum lagi semakin sulitnya akses air, udara bersih dan berbagai isu perubahan
iklim. Maka bisa dibayangkan apa yang terjadi jika jumlah penduduk terus
bertambah dan mendekati angka 500 juta jiwa, " katanya. Sumber:

http://nasional.kompas.com/read/2011/03/28/18291125/Ledakan.Penduduk.Bisa.
Berdampak.Buruk.

Jelaskanlah hal yang dapat ditimbulkan akibat ledakan penduduk dan upaya yang
dapat dilakukan dalam rangka menyelesaikan masalah tersebut!
I. Dampak dari ledakan penduduk :
 Tingkat kemiskinan semakin meningkat karena pertumbuhan
penduduk yang cepat tidak berimbang dengan pertumbuhan
ekonomi.
 Kekurangan pangan, sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk
yang tidak seimbang dengan jumlah lahan untuk memproduksi
pangan.
 Timbulnya pemukiman atau daerah kumuh di perkotaan sebagai
akibat mahalnya harga tanah dan rumah.
 Pemerintah mengalami kesulitan menyediakan sarana kebutuhan
masyarakat.
 Meningkatnya kebutuhan ruang dan lingkungan hidup
 Tidak seimbang kebutuhan akan lapangan pekerjaan dengan
pertumbuhan penduduk.
II. Upaya mengatasinya :
 Pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB)
 Menggalakkan program transmigrasi
 Meningkatkan kualitas SDM
 Memperluas lapangan kerja
 Pengiriman tenaga kerja ke negara tetangga
Dinamika Kependudukan Indonesia l 9
LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pertemuan 4

1. Carilah pasangan dari setiap pernyataan di bawah berikut ini dengan alternatif
jawaban yang ada!

Pernyataan Alternatif Jawaban


1. Lembaga penyedia data A. De Yure 1. D. BPS
penduduk B. Data Primer 2. B. Data Primer
2. Data yang di ambil langsung C. Servey 3. G. Data Sekunder
kelapangan D. BPS 4. F. De Facto
3. Data penduduk yang diambil E. House Holder 5. A. De Yure
dari lembaga penyedia data F. De Facto 6. C. Servey
4. Sensus yang dikenakan pada G. Data Sekunder 7. E. House Holder
setiap Orang tanpa
mempertimbangkan KTP
5. Sensus yang dilakukan dengan
melihat KTP
6. Pendataan yang dapat
dilakukan dengan mengambil
sampel
7. Sensus yang dilakukan dengan
cara pengisian angket oleh
kepala keluarga

2. Identifikasilah perbedaan antara sensus, survey, dan registrasi. Catatlah pada table
dibawah ini!

No Sensus Survey Registrasi

Pencatatan yang
Merupakan suatu Cara untuk memperoleh dilakukan secara terus
langkah untuk data kependudukan dengan menerus mengenai
mengumpulkan, tidak menghitung seluruh kejadian vital yang
mengolah, serta responden yang ada pada dialami penduduk
menyajikan data suatu dareah, tetapi dengan berupa kelahiran,
kependudukan secara cara mengambil sampel. kematian, dan
menyeluruh dengan Waktu pelaksanaannya 5 perpindahan penduduk.
jangka waktu 10 tahun tahun sekali tergantung
sekali. ada tidaknya biaya.

Dinamika Kependudukan Indonesia l 10


LKPD Geografi Kelas XI SMA

Dinamika Kependudukan Indonesia l 11

Anda mungkin juga menyukai