Anda di halaman 1dari 52

SOAL HOTS = AKM?

SOAL HOTS = AKM?


Web?
Web?
Web?
Web?
Web?
IG?
YOUTUBE?
Buku?
PEMBAHASAN SOAL BERSTANDAR
AKM
STIMULUS SOAL YANG BERSUMBER DARI BPS
https://www.bps.go.id/

https://jatim.bps.go.id/

https://lumajangkab.bps.go.id/
CONTOH
STIMULUS
SOAL
CONTOH
STIMULUS
SOAL
CONTOH
STIMULUS
SOAL
CONTOH
STIMULUS
SOAL
CONTOH
STIMULUS
SOAL
CONTOH STIMULUS SOAL
CONTOH STIMULUS SOAL
CONTOH STIMULUS SOAL
CONTOH STIMULUS SOAL
KABUPATEN LUMAJANG DALAM ANGKA

TH 2019 TH 2020
KABUPATEN LUMAJANG DALAM ANGKA

TH 2019 TH 2020
PENGEMBANGAN SOAL BERSTANDAR AKM
1. SOAL PILIHAN GANDA (PG)

IPK:
Menghitung kenaikan kepadatan penduduk Kabupaten Lumajang tahun 2019 hingga
tahun 2020.

Dengan melihat data tersebut, maka pernyataan tentang perbandingan kepadatan


penduduk Kabupaten Lumajang tahun 2019 dan 2020 di bawah ini yang benar.
Kepadatan tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar ….
A. 6,08%
B. 6,73%
C. 7,02%
D. 7,21%
E. 7,22%

Jawaban: E. 7,22%
Hasil pembulatan dari 07,21649485 dari perhitungan ((624-582):582)x 100%.
2. SOAL PILIHAN GANDA KOMPLEKS (PGK)
a. Jawaban > 1 (PGK L1)

IPK:
Membuat simpulan terkait rasio jenis kelamin Kabupaten Lumajang tahun 2019 dan
2020.
 
Pernyatan:
1) Tahun 2020 lebih tinggi dari pada 2019
2) Pada tahun 2019, setiap 100 pria terdapat 95 wanita
3) Pada tahun 2019, setiap 100 wanita terdapat 97 pria
4) Pada tahun 2020, setiap 100 wanita terdapat 98 pria
5) Pada tahun 2020, setiap 100 pria terdapat 98 wanita
 
Pernyataan berkaitan dengan rasio jenis kelamin (sex ratio) Kabupaten Lumajang tahun
2019 dan tahun 2020 yang benar adalah nomor ….
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 4)
C. 1) dan 5)
D. 2) dan 3)
E. 3) dan 4)
 
Kunci: B. 1) dan 4)
RS 2019= (509.010:533.385) x 100 = 95,43 (dibulatkan 95)
Arti : terdapat 95 pria di antara 100 wanita.
RS 2020= (553.574:565.677) X 100= 97,86 )dibulatkan 98)
Arti : terdapat 98 pria di antara 100 wanita.
2. SOAL PILIHAN GANDA KOMPLEKS (PGK)
b. BENAR-SALAH (BS)

IPK:
Membuat simpulan terkait rasio jenis kelamin Kabupaten
Lumajang tahun 2019 dan 2020.

Jawablah soal terkait rasio jenis kelamin Kabupaten


Lumajang tahun 2019 dan 2020 berikut ini. Pilihlah benar
atau salah dengan memberi tanda centang (√) pada tabel!

N PERNYATAN BENAR SALAH


Kunci:
O 1.Benar
1 Tahun 2020 lebih tinggi dari pada 2019 2.Salah
2 Pada tahun 2019, setiap 100 pria terdapat 95 3.Benar
wanita
3 Pada tahun 2020, setiap 100 wanita terdapat 98
pria
4 dst
3. MENJODOHKAN (MJD)
IPK:
Membuat simpulan terkait data kependudukan
Kabupaten Lumajang tahun 2019 dan 2020.
Pasangkanlah pertanyaan dan jawaban yang sesuai
dan benar, terkait data kependudukan Kabupaten
Lumajang tahun 2019 dan 2020 pada tabel berikut
ini!

N PERTANYAAN KODE JAWABAN


O
1 Kepadatan penduduk tahun A 7,22
2019 …jiwa/km2
2 Kenaikan kepadatan B 42
penduduk … jiwa/km2
3 Pertumbuhan penduduk C 98 Kunci no 3:
wanita dalam satu tahun … 1. D
2. B
jiwa 3. E
4 Jumlah pria di antara 100 D 582
4. C
wanita pada tahun 2020
E 32.292
F 95
G 44.564
4. ISIAN SINGKAT (IS)

IPK:
Menghitung pertumbuhan penduduk
Kabupaten Lumajang dari tahun 2019 dan
2020 dalam satuan jiwa dan %.

Soal:
Jika kita perhatikan data tersebut,
pertumbuhan penduduk dari tahun 2019
hingga 2020 mengalami peningkatan,
yaitu sebanyak (a) … jiwa atau (b) …%
(pembulatan dua angka di belakang
koma).
Kunci:
(a) 76.856
(b) 7,37
5. URAIAN/ESSAY (U)
IPK:
Menghitung waktu lipat ganda penduduk
Kabupaten Lumajang.
IPK:
Dengan menggunakan data yang ada pada gambar
tersebut, proyeksikan, tahun berapakah jumlah
penduduk Kabupaten Lumajang menjadi dua kali
lipat hingga berkepadatan 1.248 jiwa/km2?
(bulatkan)
Kunci:
Diket:
P1: 1.042.395
P2: 1.119.252
Ditanya DT?
Jawab:
r= ((P1-P2):P1)X100%
r= ((1.119.252-1.042.395):1.042.395)x100%
r= (76.857:1.042.395)x100%
r= 7,37%
DT = 70:r (% diabaikan)
DT = 70:7,37
DT = 9,4979647218
= 9 tahun (pembulatan)
2020+9=2029
Penduduk menjadi dua kali lipat pada tahun 2029
APLIKASI AKM DALAM PJJ
PENGERTIAN PEMBELAJARAN JARAJ JAUH (PJJ):
Beberapa pengertian pembelajaran jarak jauh sebagai berikut:
1. Pembelajaran jarak jauh, kadang-kadang disebut e-learning, adalah sistem belajar
mengajar formal khusus dirancang untuk dilakukan dari jarak jauh dengan
menggunakan komunikasi elektronik (Rouse, 2005).
2. Suatu metode untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang dikelola berdasarkan pada penerapan konsep ‘ban berjalan’ (division of
labor), prinsip-prinsip organisasi, dan pemanfaatan media secara ekstensif
terutama dalam reproduksi bahan ajar sehingga memungkinkan terjadinya proses
pembelajaran pada siswa dalam jumlah yang banyak pada saat yang bersamaan di
manapun mereka mereka berada. Hal tersebut merupakan suatu bentuk industri
dari belajar dan pengajaran (Peters, 1973).
3. Suatu metode pembelajaran dimana proses penngajaran terjadi secara terpisah
dari proses belajar sehingga komunikasi antara tenaga pengajar dan siswa harus
difasilitasi dengan bahan cetak, media elektronik, dan mediamedia yang lain
(Moore, 1973).

Inti dari pembelajaran jarak jauh:


Proses pembelajaran yang dilakukan tanpa ruang kelas secara fisik dan tanpa tatap
muka secara fisik antara guru dan peserta didik. Hal ini memungkinkan peserta didik
tetap mendapatkan layanan pendidikan dalam kondisi khusus seperti masa pandemi
Covid-19
TUJUAN PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
MELALUI PEMBELAJARAN JARAK JAUH:
1. memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan
layanan pendidikan selama darurat Covid-19;
2. melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk
Covid-19;
3. mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan
pendidikan; dan
4. memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik,
peserta didik dan orang tua/wali.
PRINSIP BELAJAR DARI RUMAH MELALUI PEMBELAJARAN JARAK
JAUH :

1. keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala


satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi
pertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR;
2. kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan
seluruh capaian kurikulum;
3. BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain
mengenai pandemi COVID-19;
4. materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang
pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik;
5. aktivitas dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan
pendidikan dan Peserta Didik sesuai minat dan kondisi masing- masing
termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR;
6. hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat
kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai
kuantitatif; dan
7. mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru
dengan orang tua/wali.
KARAKTERISTIK PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH MELALUI PEMBELAJARAN JARAK JAUH :

1. Tidak ada pertemuan langsung secara tatap muka dalam pelaksanaan proses
pembelajaran, sehingga tidak ada kontak langsung antara guru dan peserta didik.
Pertemuan antara antara guru dan peserta didik hanya dilakukan kalau ada hal tertentu
yang dianggap penting sekali atau untuk membahas tugastugas tertentu saja.
2. Guru dan peserta didik terpisah sepanjang proses pembelajaran itu karena tidak ada
tatap muka, sehingga peserta didik harus dapat belajar secara mandiri dan lebih aktif.
Bantuan belajar yang diperoleh dari guru atau teman sejawat sangat terbatas.
3. Satuan pendidikan merancang dan menyiapkan mekanisme pelaksanaan dengan baik
dan menyiapkan program pelayanan bantuan belajar kepada peserta didik yang
mengalami hambatan dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh.
4. Guru dalam menyusun progam pembelajaran memperhatikan peserta didik sebagai
individu yang belajar dan keterbatasan interaksi dengan peserta didik.
5. Pembelajaran jarak jauh menekankan pada cara belajar mandiri, oleh karena itu perlu
dikelola secara sistematis mengenai penyajian materi pembelajaran, pemberian
bimbingan kepada peserta didik, dan pengawasan serta jaminan keberhasilan
pelaksanaan pembelajaran.
6. Melalui media yang digunakan dalam proses pembelajaran, akan terjadi komunikasi
(interaksi) antara peserta didik dengan guru, peserta didik dengan teman-temannya.
Inisiatif untuk berkomunikasi harus dibangun dari peserta didik atau dari guru.
7. Sumber belajar adalah bahan-bahan yang dikembangkan secara khusus oleh guru
dengan memperhatikan pencapaian kompetensi peserta didik sesuai tuntutan
kurikulum, kebutuhan peserta didik dan media yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
8. Paradigma baru yang terjadi dalam pembelajaran jarak jauh adalah peran guru yang
lebih bersifat fasilitator yang memberikan bantuan atau kemudahan kepada peserta
PELAKSANAAN AKM DALAM PEMBELAJARAN JARAK
JAUH:
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) terkait penilaian.
2. Penilaian Pengetahuan maupun keterampilan.
3. PJJ melalui daring (online) maupun luring (offline).
4. Penilaian tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan.
5. Penilaian yang merupakan bagian dari pengalaman belajar
bermakna.
6. Berfokus pada pendidikan kecakapan hidup.
7. Mempertimbangkan kesenjangan akses fasilitas .
8. Beri umpan balik.
9. Interaksi komunikasi positif.
10.Sesuai tuntutan kurikulum dan kebutuhan peserta didik.
11.Menarik (gunakan stimulus yang sesuai).
T h a n k
y o u !

Anda mungkin juga menyukai