Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
SATUAN PENDIDIKAN : SMAN 9 GOWA

KELAS/SEMESTER : X IIS / 1 (Ganjil)


MATA PELAJARAN : Geografi
MATERI POKOK : Siklus Hidrologi dan Unsur unsurnya & perairan darat dan
potensinya
PERTEMUAN KE- : 6 (17 Februari 2020)
ALOKASI WAKTU : 4 x 45 Menit (1 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 :   Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 :   Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI. 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1 Menghayati keadaan alam semesta beserta isinya sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa
Mensyukuri
Indikator: 1.1.1 mensyukuri karakteristik dan tujuan siklus hidrologi sebagai anugerah
Tuhan dalam keberlangsungan kehidupan dimuka bumi
1.1.2 mensyukuri keberadaan berbagai jenis perairan darat dan potensinya
sebagai anugerah Tuhan yang harus dijaga kelestariannya
2.3 Mengembangkan perilaku responsif terhadap masalah yang ditimbulkan oleh dinamika
litosfer, atmosfer dan hidrosfer

Indikator: 2.3.1 Menerapkan perilaku responsif, dan peduli menjaga keberlangsungan siklus
hidrologi.
2.3.2 Menerapkan perilaku responsif terhadap kelestarian perairan darat dan
potensinya di lingkungannya
3.6 Menganalisis dinamika hidrosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan
Indikator: 3.6.1 Menjelaskan proses siklus hidrologi

3.6.2 Mengidentifikasi berbagai jenis perairan darat dan potensinya di lingkungan


sekitar
4.2 Menyajikan karya tulis gejala litosfer, atmosfer, dan hidrosfer dengan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi sekitar dengan pendekatan Geografi
Indikator: 4.2.1    Membuat proses siklus hidrologi dan unsur-unsurnya dalam bentuk
Gambar Manual
4.2.2    Membuat informasi tentang berbagai jenis perairan darat dan manfaat
dalam bentuk makalah

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. mensyukuri karakteristik dan tujuan siklus hidrologi sebagai anugerah Tuhan dalam
keberlangsungan kehidupan dimuka bumi
2. mensyukuri keberadaan berbagai jenis perairan darat dan potensinya sebagai anugerah
Tuhan yang harus dijaga kelestariannya
3. Menerapkan perilaku responsif, dan peduli menjaga keberlangsungan siklus hidrologi.
4. Menerapkan perilaku responsif terhadap kelestarian perairan darat dan potensinya di
lingkungannya
5. Menjelaskan Proses Siklus Hidrologi dan Unsur-Unsurnya
6. Mengidentifikasi berbagai jenis perairan darat dan potensinya di lingkungan sekitar
7. Membuat Proses Siklus Hidrologi dan Unsur-unsurnya dalam bentuk gambar
8. Membuat informasi tentang berbagai jenis perairan darat dan potensinya dalam bentuk
artikel

D. Materi Pelajaran

1. Proses Siklus Hidrologi dan Unsurnya


SIklus Hidrologi adalah proses sirkulasi air yang dimulai dari tubuh air , ke Atmosfer,
kemudian ke tanah, dan kemudian kembali berulang. Air dari permukaan tubuh air (Laut,
Sungai, Danau, Rawa, Waduk, dan air bawah tanah) mengalami penguapan ke atmosfer
sebagai akibat penyinaran matahari

a. Siklus Kecil
Siklus hidrologi pendek merupakan siklus hidrologi yang tidak mengalami proses
adveksi. Uap air yang terbentuk melalui siklus hidrologi akan diturunkan melalui
hujan yang terjadi di daerah sekitar laut tersebut. Pada siklus ini, uap air akan
diturunkan menuju sekitar laut melalui hujan. Berikut adalah penjelasan mengenai
siklus hidrologi pendek:
1. Air laut mengalami proses penguapan dan berubah menjadi uap air akibat adanya
panas matahari.
2. Uap air akan mengalami kondensasi dan membentuk awan.
3. Awan yang terbentuk akan menjadi hujan di permukaan laut.

b. Siklus Sedang
Siklus hidrologi sedang adalah siklus hidrologi yang umum terjadi di Indonesia. Siklus
ini terjadi saat air yang berada pada badan air (danau, rawa, laut, sungai) menguap,
terkondensasi menjadi awan, kemudian awan tersebut bergerak ke tempat lain karena
terdorong oleh angin atau karena perbedaan tekanan dan menurunkan hujan di
permukaan tanah.
Siklus hidrologi ini menghasilkan hujan di daratan karena proses adveksi membawa
awan yang terbentuk ke atas daratan Siklus ini terjadi di wilayah daratan yang di
dekatnya terdapat laut atau di wilayah tropis.
Berikut penjelasan singkat mengenai siklus hidrologi sedang ini:
1. Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat adanya panas
matahari.
2. Uap air mengalami adveksi karena angin sehingga bergerak menuju daratan.
3. Di atmosfer daratan, uap air membentuk awan dan berubah menjadi hujan.
4. Air hujan di permukaan daratan akan mengalami run off menuju sungai dan kembali ke
laut

c. Siklus Panjang
Siklus hidrologi panjang adalah siklus hidrologi yang umumnya terjadi di daerah
beriklim subtropis atau daerah pegunungan. Siklus hidrologi panjang sebenarnya sama
peristiwanya dengan siklus hidrologi sedang. Yang membedakannya adalah siklus ini
memiliki daerah yang sangat luas sehingga perubahannya terjadi menjadi hujan salju
dan mengalir melalui sungai dan akan kembali menuju laut.
Dalam siklus hidrologi ini, awan tidak langsung diubah wujud menjadi air, melainkan
terlebih dahulu turun sebagai salju dan membentuk gletser. Berikut penjelasan singkat
tentang siklus hidrologi panjang ini:
1. Air laut yang terkena pemanasan sinar matahari akan mengalami penguapan dan
menjadi uap air
2. Uap air yang telah terbentuk akan mengalami proses sublimasi
3. Kemudian awan terbentuk dengan mengandung kristal-kristal es
4. Awan mengalami proses adveksi dan kemudian bergerak ke daratan
5. Awan akan mengalami presipitasi dan kemudian akan turun sebagai salju
6. Salju akan terakumulasi menjadi gletser
7. Gletser tersebut akan mencair karena adanya pengaruh suhu udara dan membentuk
aliran sungai
8. Air yang berasal dari gletser akan mengalir di sungai tersebut kemudian akan
kembali ke laut.

2. Menjelaskan Jenis-Jenis Perairan Darat dan Potensinya


Perairan darat adalah semua bentuk air yang terdapat di daratan. Air dapat berupa benda
cair atau benda padat (es dan salju). Adapun dari keduanya yang banyak dimanfaatkan
oleh manusia adalah yang berbentuk benda cair yaitu air. Meliputi di antaranya air
permukaan, air tanah, sungai, danau, dan sebagian air rawa.
Air di daratan sebagian besar berasal dari curah hujan. Air hujan ini sebagian meresap ke
dalam tanah, ada yang mengalir pada permukaan tanah melalui sungai kemudian terus ke
laut. Ada juga yang mengalir ke danau atau ke rawa-rawa, sebagian ada yang menguap
langsung atau melalui tumbuh-tumbuhan atau binatang-binatang. Kesemuanya akan
mengalir kembali ke laut. Berikit Jenis-jenis air tanah dan pemanfaatanya

a. Air Tanah (Ground Water)


Air tanah adalah massa air yang ada di bawah permukaan tanah. Air tanah pada
litosfer kurang dari 0,62 % dari seluruh air yang ada di bumi. Volume air tanah yang
ada di berbagai tempat tidak sama, bergantung kepada persyaratan yang menunjang
proses peresapannya.
1) Media Peresapan Air Tanah
Air tanah berasal dari air hujan yang meresap melalui berbagai media peresapan,
yaitu sebagai berikut.
a) Pori-pori tanah. Tanah yang gembur atau berstruktur lemah akan meresapkan air
lebih banyak daripada tanah yang pejal.
b) Retakan-retakan lapisan tanah akibat kekeringan yang terjadi pada musim hujan
sangat basah dan becek, seperti tanah liat dan lumpur.
c) Rongga-rongga yang dibuat binatang (cacing dan rayap).
d) Rongga-rongga akibat robohnya tumbuh-tumbuhan yang berakar besar.
e) Rongga-rongga akibat pencairan berbagai kristal es yang membeku pada musim
dingin.

2)Air tanah memiliki berbagai kegunaan bagi kehidupan manusia, antara lain sebagai
berikut.
a) Untuk keperluan rumah tangga, seperti untuk minum, memasak makanan, dan
mencuci.
b) Untuk keperluan industri, misalnya industri tekstil dan industri farmasi.
c) Untuk keperluan pertanian, misalnya pengairan sawah.

b. Sungai (River)
Sungai adalah system jaringan air yang terbentuk secara alami di permukaan bumi
yang membentuk suatu pola aliran, sumber air sungai berasal dari air hujan,air tanah,
dan gletser

Potensi Pemanfaatan Sungai


1. Air sungai dapat dipakai untuk keperluan pertanian
2. Sebagai prasarana perhubungan
3. Sebagai Pembangkit Listrik
4. Untuk Kehidupan pada ekosistem sungai seperti buaya, burung, kura-kura dan
tumbuhan tropis
5. Untuk penambangan pasir

c. Danau adalah bagian cekungan dataran di permukaan bumi yang terisi air. Terjadinya
cekungan bisa disebabkan oleh proses alam. Prses alam yaitu: tenaga vulkanik, tenaga
tektonik, dan vulkano tektonik. Proses tersebut menyebabkan terjadinya danau alami.
Potensi pemanfaatan Danau:
2. Sebagai sumber mata pencaharian
3. Sebagai prasarana perhubungan
4. Sebagai pembangkit Listrik
5. Sebagai sumber air minum
6. Sebagain smber air pertanian dan industry

d. Rawa
Rawa (swamp/marsh) adalah tanah basah yang selalu digenangi air secara alami karena
sistem drainase (pelepasan air) yang jelek atau letaknya lebih rendah dari daerah
sekelilingnya. Rawa-rawa biasanya ditumbuhi oleh vegetasi dan selalu berlumpur. Rawa-
rawa di Indonesia terdapat di sekitar muara-muara sungai yang besar dan rapat, seperti di
Pulau Sumatra bagian timur, Kalimantan sebelah barat, selatan, dan bagian timur, serta
Papua sebelah barat dan selatan. Sebagian rawa-rawa tersebut terpengaruh oleh pasang
naik dan pasang surut air sungai terdekat sehingga air tidak begitu asam. Ada juga air
rawa yang sama sekali tidak mengalir sehingga airnya sangat asam.

Potensi Pemanfaatan Rawa

1. Sebagai sumber mata pencaharian


2. Sebagai ekosistem rawa dengan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan yang
hidup di wilayah rawa seperti buaya, biawak, monyet
3. Lahan gambut dapat digunakan sebagai sumber energy
4. Pohon pohon besar disekitar rawa bias digunakan sebagai perabot rumah tangga
a. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran: Discovery learning (siswa melakukan observasi untuk mencari
jawaban atau menyelesaikan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan
menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis
2. Pendekatan: Saintifik (melakukan/menerapkan langkah-langkah mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan menyajikan informasi
3. Metode : tanya jawab, penugasan dan diskusi.

b. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media :
a. Bahan presentasi (Power Point) sesuai materi
2. Alat/Bahan :
a. LCD Proyektor,
b. Spidol
3. Sumber Belajar:
a. Pabundu Tika – Amin – Endang Puji Rahayu 2016 . Jelajah Dunia Feografi.
Geografi Untuk SMA/MA Kelas X SMA/MA. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional
b. www.ilmugeografi.com

c. Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran


Rincian Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan 20
 Membuka pelajaran dengan salam
 Membaca doa sesuai dengan agama masing-masing
 Mengecek kehadiran siswa
 Menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini “Materi hari ini
Rincian Kegiatan Waktu

adalah siklus hidrologi serta unsur-unsurnya & perairan darat serta


potensinya”
 Guru memberi pertanyaan kepada kepada siswa yang berkaitan dengan
materi yang akan diajarkan: “Ada yang pernah merasakan hujan?”
 Guru mengaitkan hal-hal yang dikemukakan peserta didik dengan
materi yang akan dipelajari.
 Guru memberi motivasi tentang materi yang akan disampaikan.

2. Kegiatan Inti 140


menit
Penyajian Fenomena/mengamati
a. Guru menampilkan gambar/vidio Proses siklus hidrologi
b. Peserta didik melakukan mengamati gambar/video yang ditampilkan
oleh guru
a. Guru menilai keaktifan peserta didik

Menanya/menyusun hipotesis
a. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya mengenai apa yang
belum mereka pahami atau ingin mengetahui lebih jauh tentang siklus
hidrologi
b. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik lain yang ingin
menanggapi atau menjawab pertanyaan temannya.

Mengumpulkan data/eksperimen/eksplorasi
a. Guru membagi peserta didik dalam 3 kelompok Mengumpulkan
informasi mengenai Proses siklus hidrologi
b. Guru menilai sikap peserta didik dan hasil kerja kelompok.

Menyimpulkan dan mengomunikasikan


a. Menggambarkan dan menyimpulkan proses siklus hidrologi
b. Secara bergiliran setiap kelompok mempresentikasikan/mengemukakan
hasil kesimpulan.
Rincian Kegiatan Waktu

c. Kelompok lain dapat memberi pertanyaan dan tanggapan


d. Guru memberikan penguatan, koreksi dan refleksi hasil diskusi
e. Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan
peserta didik berkomunikasi lisan
f. Kelompok yang paling tinggi poin nya mendapatkan reward dari Guru

Penutup
a. Guru dan Murid memberi kesimpulan pelajaran hari ini 20 menit
b. Guru mengingatkan materi pertemuan berikutnya, kemudian siswa di
anjurkan untuk membaca materi tersebut sebelum mengikuti pelajaran.

H. Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja kelompok dan individu, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan
penilaian hasil dilakukan dengan tes tertulis.
2. Aspek dan instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan focus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggung jawab dan kerja sama.
Instrumen kinerja obsevasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama
pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi.
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visiual, sistematika sajian data, kejujuran dan jawaban pertanyaan.
3. Instrumen (terlampir)

Makassar, JULI 2019

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 9 GOWA Guru Mata Pelajaran Geografi

Dra. Fatmawati, M.Si


NIP : 1961103231986032006 NIP.

Lembar Obsevasi Penilaian Sikap Kerja Kelompok


LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP
KERJA KELOMPOK

Materi Pelajaran : Geografi


Kelas/Peminatan :X/IIS
Materi Pokok : Siklus Hidrologi dan Unsur unsurnya & perairan darat dan potensinya

Observasi
Nama Tanggun Jumlah
No. Kerajasama Toleran Disiplin Nilai
Siswa g Jawab Skor
(1) (2) (3) (4)
1
2
3
Dst
.

Keterangan Pengisian Skor


4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
Skor perolehan
Perolehan Nilai Siswa= ×100
Skor maksimum
Kriteria Penilaian:
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Memuaskan 4 75-100
Baik 3 50-74
Cukup 2 25-49
Kurang 1 0-24
Lembar Obsevasi Penilaian Sikap Kerja Individu
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP
KERJA INDIVIDU

Materi Pelajaran : Geografi


Kelas/Peminatan :X/IIS
Materi Pokok : Siklus Hidrologi dan Unsur unsurnya & perairan darat dan potensinya

Observasi
Menghargai
Nama Santu Cinta Keterbu Jumla
No. Jujur pendapat Nilai
Siswa n Damai kaan h Skor
orang lain
(1) (2) (3) (4) (5)
1
2
3
Dst
.
Keterangan Pengisian Skor
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
Skor perolehan
Perolehan Nilai Siswa= ×100
Skor maksimum
Kriteria Penilaian:
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Memuaskan 4 75-100
Baik 3 50-74
Cukup 2 25-49
Kurang 1 0-24
Lembar Obsevasi Penilaian Sikap Kinerja Presentasi
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP
KINERJA PRESENTASI

Materi Pelajaran : Geografi


Kelas/Peminatan : X/IIS
Materi Pokok : Siklus Hidrologi dan Unsur unsurnya & perairan darat dan potensinya

Jml
Observasi Nilai
Nama Skor
No. Percaya
Siswa Responsif Proaktif Kompetitif Menghargai
Diri
(1) (2) (3) (4) (5)
1
2
3
Dst.

Keterangan Pengisian Skor


4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
Skor perolehan
Perolehan Nilai Siswa= ×100
Skor maksimum
Kriteria Penilaian:
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Memuaskan 4 75-100
Baik 3 50-74
Cukup 2 25-49
Kurang 1 0-24
Instrumen Tes Tertulis

Pedoman Penskoran
Rubrik Penilaian
Pedoman penskoran pilihan ganda
SKOR
No
1 0
1 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
2 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
3 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
4 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
5 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
6 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
7 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
8 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
9 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
10 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah

Pedoman penskoran esay


No. SKOR
soal 4 3 2 1
1 Jika siswa menjawab Jika siswa Jika siswa Jika siswa
secara tepat dan benar menjawab menjawab menjawab
secara benar kurang benar salah
tapi belum
tepat
2 Jika siswa menjawab Jika siswa Jika siswa Jika siswa
secara tepat dan benar menjawab menjawab menjawab
secara benar kurang benar salah
tapi belum
tepat
3 Jika siswa menjawab Jika siswa Jika siswa Jika siswa
secara tepat dan benar menjawab menjawab menjawab
secara benar kurang benar salah
tapi belum
tepat
Dst…

skor perolehan
Perolehan Nilai Siswa= ×100
skor maksimum
Kriteria Penilaian:
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Memuaskan 4 75-100
Baik 3 50-74
Cukup 2 25-49
Kurang 1 0-24

Anda mungkin juga menyukai