(RPP)
SATUAN PENDIDIKAN : SMAN 9 GOWA
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Indikator: 2.3.1 Menerapkan perilaku responsif, dan peduli menjaga keberlangsungan siklus
hidrologi.
2.3.2 Menerapkan perilaku responsif terhadap kelestarian perairan darat dan
potensinya di lingkungannya
3.6 Menganalisis dinamika hidrosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan
Indikator: 3.6.1 Menjelaskan proses siklus hidrologi
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. mensyukuri karakteristik dan tujuan siklus hidrologi sebagai anugerah Tuhan dalam
keberlangsungan kehidupan dimuka bumi
2. mensyukuri keberadaan berbagai jenis perairan darat dan potensinya sebagai anugerah
Tuhan yang harus dijaga kelestariannya
3. Menerapkan perilaku responsif, dan peduli menjaga keberlangsungan siklus hidrologi.
4. Menerapkan perilaku responsif terhadap kelestarian perairan darat dan potensinya di
lingkungannya
5. Menjelaskan Proses Siklus Hidrologi dan Unsur-Unsurnya
6. Mengidentifikasi berbagai jenis perairan darat dan potensinya di lingkungan sekitar
7. Membuat Proses Siklus Hidrologi dan Unsur-unsurnya dalam bentuk gambar
8. Membuat informasi tentang berbagai jenis perairan darat dan potensinya dalam bentuk
artikel
D. Materi Pelajaran
a. Siklus Kecil
Siklus hidrologi pendek merupakan siklus hidrologi yang tidak mengalami proses
adveksi. Uap air yang terbentuk melalui siklus hidrologi akan diturunkan melalui
hujan yang terjadi di daerah sekitar laut tersebut. Pada siklus ini, uap air akan
diturunkan menuju sekitar laut melalui hujan. Berikut adalah penjelasan mengenai
siklus hidrologi pendek:
1. Air laut mengalami proses penguapan dan berubah menjadi uap air akibat adanya
panas matahari.
2. Uap air akan mengalami kondensasi dan membentuk awan.
3. Awan yang terbentuk akan menjadi hujan di permukaan laut.
b. Siklus Sedang
Siklus hidrologi sedang adalah siklus hidrologi yang umum terjadi di Indonesia. Siklus
ini terjadi saat air yang berada pada badan air (danau, rawa, laut, sungai) menguap,
terkondensasi menjadi awan, kemudian awan tersebut bergerak ke tempat lain karena
terdorong oleh angin atau karena perbedaan tekanan dan menurunkan hujan di
permukaan tanah.
Siklus hidrologi ini menghasilkan hujan di daratan karena proses adveksi membawa
awan yang terbentuk ke atas daratan Siklus ini terjadi di wilayah daratan yang di
dekatnya terdapat laut atau di wilayah tropis.
Berikut penjelasan singkat mengenai siklus hidrologi sedang ini:
1. Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat adanya panas
matahari.
2. Uap air mengalami adveksi karena angin sehingga bergerak menuju daratan.
3. Di atmosfer daratan, uap air membentuk awan dan berubah menjadi hujan.
4. Air hujan di permukaan daratan akan mengalami run off menuju sungai dan kembali ke
laut
c. Siklus Panjang
Siklus hidrologi panjang adalah siklus hidrologi yang umumnya terjadi di daerah
beriklim subtropis atau daerah pegunungan. Siklus hidrologi panjang sebenarnya sama
peristiwanya dengan siklus hidrologi sedang. Yang membedakannya adalah siklus ini
memiliki daerah yang sangat luas sehingga perubahannya terjadi menjadi hujan salju
dan mengalir melalui sungai dan akan kembali menuju laut.
Dalam siklus hidrologi ini, awan tidak langsung diubah wujud menjadi air, melainkan
terlebih dahulu turun sebagai salju dan membentuk gletser. Berikut penjelasan singkat
tentang siklus hidrologi panjang ini:
1. Air laut yang terkena pemanasan sinar matahari akan mengalami penguapan dan
menjadi uap air
2. Uap air yang telah terbentuk akan mengalami proses sublimasi
3. Kemudian awan terbentuk dengan mengandung kristal-kristal es
4. Awan mengalami proses adveksi dan kemudian bergerak ke daratan
5. Awan akan mengalami presipitasi dan kemudian akan turun sebagai salju
6. Salju akan terakumulasi menjadi gletser
7. Gletser tersebut akan mencair karena adanya pengaruh suhu udara dan membentuk
aliran sungai
8. Air yang berasal dari gletser akan mengalir di sungai tersebut kemudian akan
kembali ke laut.
2)Air tanah memiliki berbagai kegunaan bagi kehidupan manusia, antara lain sebagai
berikut.
a) Untuk keperluan rumah tangga, seperti untuk minum, memasak makanan, dan
mencuci.
b) Untuk keperluan industri, misalnya industri tekstil dan industri farmasi.
c) Untuk keperluan pertanian, misalnya pengairan sawah.
b. Sungai (River)
Sungai adalah system jaringan air yang terbentuk secara alami di permukaan bumi
yang membentuk suatu pola aliran, sumber air sungai berasal dari air hujan,air tanah,
dan gletser
c. Danau adalah bagian cekungan dataran di permukaan bumi yang terisi air. Terjadinya
cekungan bisa disebabkan oleh proses alam. Prses alam yaitu: tenaga vulkanik, tenaga
tektonik, dan vulkano tektonik. Proses tersebut menyebabkan terjadinya danau alami.
Potensi pemanfaatan Danau:
2. Sebagai sumber mata pencaharian
3. Sebagai prasarana perhubungan
4. Sebagai pembangkit Listrik
5. Sebagai sumber air minum
6. Sebagain smber air pertanian dan industry
d. Rawa
Rawa (swamp/marsh) adalah tanah basah yang selalu digenangi air secara alami karena
sistem drainase (pelepasan air) yang jelek atau letaknya lebih rendah dari daerah
sekelilingnya. Rawa-rawa biasanya ditumbuhi oleh vegetasi dan selalu berlumpur. Rawa-
rawa di Indonesia terdapat di sekitar muara-muara sungai yang besar dan rapat, seperti di
Pulau Sumatra bagian timur, Kalimantan sebelah barat, selatan, dan bagian timur, serta
Papua sebelah barat dan selatan. Sebagian rawa-rawa tersebut terpengaruh oleh pasang
naik dan pasang surut air sungai terdekat sehingga air tidak begitu asam. Ada juga air
rawa yang sama sekali tidak mengalir sehingga airnya sangat asam.
1. Pendahuluan 20
Membuka pelajaran dengan salam
Membaca doa sesuai dengan agama masing-masing
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini “Materi hari ini
Rincian Kegiatan Waktu
Menanya/menyusun hipotesis
a. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya mengenai apa yang
belum mereka pahami atau ingin mengetahui lebih jauh tentang siklus
hidrologi
b. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik lain yang ingin
menanggapi atau menjawab pertanyaan temannya.
Mengumpulkan data/eksperimen/eksplorasi
a. Guru membagi peserta didik dalam 3 kelompok Mengumpulkan
informasi mengenai Proses siklus hidrologi
b. Guru menilai sikap peserta didik dan hasil kerja kelompok.
Penutup
a. Guru dan Murid memberi kesimpulan pelajaran hari ini 20 menit
b. Guru mengingatkan materi pertemuan berikutnya, kemudian siswa di
anjurkan untuk membaca materi tersebut sebelum mengikuti pelajaran.
H. Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja kelompok dan individu, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan
penilaian hasil dilakukan dengan tes tertulis.
2. Aspek dan instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan focus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggung jawab dan kerja sama.
Instrumen kinerja obsevasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama
pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi.
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visiual, sistematika sajian data, kejujuran dan jawaban pertanyaan.
3. Instrumen (terlampir)
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 9 GOWA Guru Mata Pelajaran Geografi
Observasi
Nama Tanggun Jumlah
No. Kerajasama Toleran Disiplin Nilai
Siswa g Jawab Skor
(1) (2) (3) (4)
1
2
3
Dst
.
Observasi
Menghargai
Nama Santu Cinta Keterbu Jumla
No. Jujur pendapat Nilai
Siswa n Damai kaan h Skor
orang lain
(1) (2) (3) (4) (5)
1
2
3
Dst
.
Keterangan Pengisian Skor
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
Skor perolehan
Perolehan Nilai Siswa= ×100
Skor maksimum
Kriteria Penilaian:
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Memuaskan 4 75-100
Baik 3 50-74
Cukup 2 25-49
Kurang 1 0-24
Lembar Obsevasi Penilaian Sikap Kinerja Presentasi
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP
KINERJA PRESENTASI
Jml
Observasi Nilai
Nama Skor
No. Percaya
Siswa Responsif Proaktif Kompetitif Menghargai
Diri
(1) (2) (3) (4) (5)
1
2
3
Dst.
Pedoman Penskoran
Rubrik Penilaian
Pedoman penskoran pilihan ganda
SKOR
No
1 0
1 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
2 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
3 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
4 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
5 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
6 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
7 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
8 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
9 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
10 Jika siswa menjawab benar Jika siswa menjawab salah
skor perolehan
Perolehan Nilai Siswa= ×100
skor maksimum
Kriteria Penilaian:
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Memuaskan 4 75-100
Baik 3 50-74
Cukup 2 25-49
Kurang 1 0-24