Oleh
Winarti (3162131007)
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI. 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI. 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai,memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.4.1 Melalui bahan ajar, pesertadidik mampu menjelaskan tentang pengertian regionalisasi dalam
bentuk narasi dengan benar
3.4.2 Melalui media gambar, peserta didik mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi adanya
regionalisasi kawasan dunia berdasarkan pusat pertumbuhan ekonomi dalam bentuk narasi
dengan benar
3.4.3 Melalui bahan ajar, lkpd dan diskusi kelompok, peserta didik mampu mengkartegorikan
negara negara di dunia berdasarkan tingkat pendapatan (income) perkapita dan
menghubungkannya dengan faktor regionalisasi dalam bentuk narasi dengan benar
3.4.4 Melalui media dan buku paket, peserta didik mampu menjelaskan bentuk-bentuk regionalisasi
kawasan dunia berdasarkan pusat pertumbuhan ekonomi dengan benar
4.4.1 Terampil membuat laporan hasil diskusi dalam bentuk laporan tertulis.
4.4.2 Terampil membuat laporan hasil diskusi dalam bentuk presentasi kelompok.
D MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler 1) Pengertian regionalisasi
2) Faktor-faktor yang mempengaruhi adanya regionalisasi kawasan
dunia
3) Bentuk-bentuk regionalisasi kawasan dunia berdasarkan pusat
pertumbuhan ekonomi
2. Materi Remedial 1) Penyampaian Materi regular dan Pemberian tes ulang dengan
penyederhanaan.
2) Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, baik
dipandu langsung oleh guru atau teman sebaya yang terlebih dahulu
mencapai ketuntasan belajar yang sifatnya penyederhanaan dari
pelaksanaan pembelajaran.
3. Materi Pengayaan 1) Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian
bagi peserta didik yang sudah tuntas
2) Pengayaan dilakukan dengan cara perserta didik diminta untuk
menganalisis bentuk muka bumi yang berkaitan dengan aktivitas
penduduk di lingkungan tempat tinggal perserta didik
METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
4. Sumber Belajar : Buku Siswa Geografi Kelas XII SMA/MA Edisi Revisi 2016,
Internet, dan Sumber Relevan lainnya.
1. Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi serta membuat rangkuman atau simpulan dari
hasil pembelajaran yang telah dilakukan
2. Guru menyuruh siswa untuk kembali ketempat duduk masing-masing dengan tertib
3. Guru melakukan uji evaluasi kompetensi dalam bentuk pilihan berganda yang telah disediakan
berjumlah 5 butir soal.
4. Kemudian soal tersebut di periksa oleh teman lainnya
5. Guru mendata nilai hasil evaluasi hari ini
6. Guru mengumpulkan hasil kerja kelompok dan hasil postes sebagai fortopolio
7. Guru memberikan umpan balik dan mengemukakan siapa-siapa saja yang remedial dan menyuruh
siswa yang remedial untuk membuat resume tentang materi saat ini
8. Guru memberikan arahan tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan
memberikan tugas kepada siswa untuk mencari artikel/informasi tentang “Bentuk-bentuk kerja
sama negara maju dan berkembang di dunia”
9. Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam
Skala Penilaian
Sikap :
1 – 4 (SB, B, C, dan K)
Pengetahuan dan keterampilan :
>75 :D
75 – 82 :C
83 - 92 :B
93 – 100 :A
Disetujui Oleh
Kepala Sekolah SMA.... Guru Mata Pelajaran Geografi
NIP................. NIP..................................
LAMPIRAN 1
A. Pengertian Regionalisasi
Region adalah sebuah istilah yang hanya berhubungan dengan letak geografis dari suatu
wilayah. Dapat berupa letak geografis, batas satu wilayah dengan wilayah lain, dan
sebagainya. Sedangkan Regionalisasi (Regionalization) seperti dari bentuk katanya,
“sasi” mengandung pengertian suatu proses. Jadi, Regionalisasi dapat diartikan sebagai
proses pembentukan suatu kawasan, baik dari kesamaan sejarah, perekonomian, budaya,
hubungan yang saling berkepentingan, dan lain-lain. Salah satu dampak adanya
regionalisasi yaitu individu-individu yang ada didalamnya semakin bebas untuk melintas
batas negara mereka, terutama dalam kaitannya dengan perdagangan bebas.
B. Faktor Yang Mempengaruhi Adanya Regionalisasi Kawasan Dunia
Berdasarkan tingkat pertumbuhan ekonominya negara dapat dikelompokkan sebagai
negara maju atau negara berkembang yaitu dengan melihat beberapa indikator sebagai
berikut :
1. Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pembangunannya. !amun, sumber daya alam saja tidak
menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh
kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang
tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan
mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
2. Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh
SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan,
cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya
manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk
melaksanakan proses pembangunan dengan membangun infrastruktur di daerah-daerah.
Sumber daya manusia disini akan berpengaruh terhadapa pendapatan nasional perkapita
atau Gross National Product (GNP), yaitu dengan membagi antara jumlah keseluruhan
pendapatan negara pertahun dengan jumlah seluruh penduduk negara tersebut. Jika hasil
baginya mencapai lebih dari 10.000 dolar Amerika Serikat (US $10.000), negara
tersebut dapat dikelompokkan sebagai negara maju. Adapun jika hasil baginya kurang
dari 80 dolar Amerika Serikat (US$80), negara tersebut dikelompokkan sebagai negara
sedang berkembang.
Adapun Bank Dunia (World Bank) pada 2012 membagi negaranegara di
dunia berdasarkan tingkat pendapatan (income) perkapita penduduknya menjadi
empat kelompok, sebagai berikut.
a. Negara-negara berpendapatan rendah (low income), yaitu negaranegara yang
pendapatan perkapita penduduknya <US$ 785.
b. Negara berpendapatan menengah (middle income), yaitu negaranegara yang
pendapatan perkapita penduduknya antara US$ 785–3.125.
c. Negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income), yaitu negara-
negara yang pendapatan perkapita penduduknya antara US$ 3.125–9.655.
d. Negara berpendapatan tinggi (high income), yaitu negara-negara yang
pendapatan perkapita penduduknya >US$ 9.656.
3. Faktor lmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong
adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula
menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak
kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian akti%itas pembangunan
ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju
pertumbuhan perekonomian.
4. Modal/Investasi
Penanaman modal atau investasi baik dari pihak asing maupun dalam negeri yang
banyak ditemui di Indonesia akan menyerap banyak tenaga kerja. Dengan adanya
para penanam modal, akan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Dengan
rendahnya tingkat pengangguran, maka kesejahteraan masyarakat juga akan
meningkat sehingga pertumbuhan pekonomi juga akan meningkat.
C. Contoh Negara Maju Dan Berkembang
Secara umum negara-negara didunia dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Kelompok negara maju, antara lain Amerika Serikat, Kanada (Amerika), Inggris,
Jerman, Perancis dan hampir semua negara di Eropa Barat, Swedia, Norwegia,
Denmark, Italia (Eropa), Jepang (Asia), Singapura (Asia) dan Australia.
2. Kelompok negara berkembang terdiri atas negara-negara di kawasan Asia termasuk
Indonesia, Afrika dan Amerika Latin
D. Bentuk-Bentuk Regionalisasi Kawasan Dunia
Kebijakan pembangunan wilayah di seluruh dunia meliputi bidang ekonomi, sosial, politik,
serta bidang lain, baik di negaranya masing-masing secara menyeluruh maupun di
dunia internasional. Analisis ini sangat penting artinya dalam rangka menerapkan teori
dan konsep yang ada untuk memepercepat pertumbuhan negaranya, salah satunya dalam
bidang ekonomi seperti meningkatkan penyediaan lapangan kerja, dan pertumbuhan di
negaranya masing-masing. Semua itu diperlukan untuk peningkatan proses
pembangunan dan sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya, masing-masing negara tidak semuanya bisa memenuhi kebutuhan
ekonomi dari sumber daya alamnya sendiri. Masing-masing negara membutuhkan
sumber daya alam serta mebutuhkan bantuan tenaga ahli dari negara lain untuk
percepatan ekonomi suatu negara dan kemajuan negaranya. Salah satu cara dalam
keterikatan dalam ekonomi dunia melalui konsep regionalisasi ekonomi.
1. Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) European Economic Community (EEC) / Uni
Eropa (European Union)
ASEAN itu (singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan
Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerjasama
antarnegara di Asia Tenggara sejak tahun 1967. ASEAN didirikan pada tanggal 8
Agustus 1967 di Bangkok (Ibu Kota Thailand) oleh Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Pendirian itu di tandai tandai dengan penandatanganan
Deklarasi Bangkok dan di peringati setiap tahun sebagai hari ASEAN. ASEAN
didirikan bermula dari hasrat untuk menciptakan kawasan yana damai, Negara-negara
penandatanganan deklarasi Bangkok menginginkan kerja sama untuk mencapai
pertumubuhan ekonomi, perkembangan social-budaya, serta perdamaian, dan
stabilitas dalam wadah ASEAN. Tujuan dibentuknya ASEAN ialah sebagai berikut:
a. Menciptakan pemeliharaan dan peningkatan perdamaian, keamanan, ketahanan
dan kawasan bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah massal
b. Menciptakan kerja sama di bidang perdagangan, penanaman modal,
ketenagakerjaan, pengentasan masyarakat dari kemiski-nan, dan pengurangan
kesenjangan pembangunan di kawasan
c. Menciptakan penguatan demokrasi, pemajuan dan pelindungan hak asasi
manusia, dan lingkungan hidup, serta penciptaan lingkungan yang aman dari
narkoba
d. Mengembangkan sumber daya manusia, meningkatkan partisipasi masyarakat
dan kesejahteraan rakyat.
e. Memajukan identitasnya dengan meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi
akan keanekaragaman budaya dan warisan kawasan, serta meneruskan peran
proaktif ASEAN dalam kerja sama dengan negara mitra wicara, yaitu negara
dan organisasi internasional yang menjadi mitra kerja sama ASEAN di berbagai
bidang.
6. LIGA ARAB
Liga Arab adalah organisasi yang beranggotakan dari negara-negara Arab. Organisasi
yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian antar negara-negara anggotanya. Liga
Arab juga memiliki tugasnya yakni mengkoordinasikan ekonomi, termasuk hubungan
niaga, komunikasi, kegiatan kebudayaan, kewarganegara-an, paspor/visa, kegiatan
sosial dan kegiatan kesehatan. Liga Arab yang bermarkaskan di Kairo pun menolak
keras adanya tindak kekerasan terhadap anggotanya satu sama lain.
Untuk mempererat hubungannya satu sama lain Liga Arab membentuk
kerjasamanya seperti bidang politik, militer dan ekonomi. Liga Arab juga turut andil
dalam rapat dalam setiap proses perundingan atau negosiasi untuk terciptanya
perdamaian antar negara sahabat. Saat ini Liga Arab sedang mendapat tugas berat
akan banyaknya resolusi demonstrasi untuk menjatuhkan rezim yang lama menjadi
demokratisasi diberbagai negara anggotanya. Hal ini menjadikan banyaknya protes
keras yang menyebabkan timbulnya kekacauan disuatu negara yang berimbas dari
satu negara ke negara lain pun ikut terpengaruh juga untuk menggantikan rezimnya
seperti yang terjadi di negara Mesir, Libya, dan sekarang di Suriah.
7. NAFTA (North America Free Trade Area)
Gambar 6. Logo NAFTA
NAFTA merupakan salah satu bentuk regionalisme yang ada di Amerika, tepatnya di
wilayah Amerika Utara. Menurut Putra (2014:2) NAFTA merupakan organisasi
multilateral regional yang kerjasama ekonomi perdagangan anggotanya terdiri dari
beberapa negara yang berada di kawasan Amerika Utara. Kesepakan kerjasama
perdagangan bebas ini terjadi antara Amerika Serikat (AS), Kanada dan Meksiko.
Kesepakatan ini digagas sejak 5 Februari 1991 dan ditandatangani pada 17 Desember
1992 antara PM Brian Mulroney, Presiden Carlos Salinas de Gortari dan Presiden
George Bush. Sebelumnya, pernah terjadi kesepakatan perdagangan bebas antara
Kanada dan AS, yaitu Canada-United States Free Trade Agreement (CUFTA) pada
1988.
NAFTA (North America Free Trade Area) semula merupakan perjanjian bilateral
antara Amerika Serikat Dengan Kanada (CFTA) berubah menjadi perjanjian multilateral
dikarenakan masuknya Meksiko sebagai anggota ketiga. Meksiko membutuhkan
kerjasama dengan Amerika Serikat dan Kanada untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi negaranya agar terlepas dari krisis dan mampu bersaing dengan negara
berkembang lainnya. NAFTA merupakan kelanjutan dari liberalisasi perdagangan yang
komprehensif dan program reformasi ekonomi yang dimulai pada akhir 1980-an setelah
sebelumnya Meksiko sempat bergabung dengan GATT (General Agreement on Tarrifts
and Trade) (Kose, 2004). Hufbauer, Schott, dan Wong (2003), memandang NAFTA
sebagai alat yang digunakan Meksiko untuk mendapatkan legitimasi kelembagaan untuk
menarik arus investasi asing (Agasi 2013: 196).
Lampiran 2
Indikator : 1. Aktif
2. Kerjasama
3. Toleran
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
13
14
15
16
17
18
19
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
Skor
No Aspek Pengamatan
4 3 2 1
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
Jumlah
Petunjuk penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
=
Lampiran 4
Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis karakteristik negara maju dan negara berkembang dalam konteks pasar bebas
Indikator
3.4.1 Menjelaskan pengertian regionalisasi
3.4.2 Menjelaskan faktor yang mempengaruhi adanya regionalisasi kawasan dunia
berdasarkan pusat pertumbuhan ekonomi
3.4.3 Mengkartegorikan negara negara di dunia berdasarkan tingkat pendapatan (income)
perkapita dan menghubungkannya dengan faktor regionalisasi
3.4.4 Menjelaskan bentuk-bentuk regionalisasi kawasan dunia berdasarkan pusat
pertumbuhan ekonomi
Kompetensi Dasar
4.4 Membuat makalah tentang interaksi Indonesia dengan Negara maju dan Negara
berkembang dalam konteks pasar bebas yang dilengkapi dengan peta, tabel, grafik,
dan/atau diagram
B. Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
1 2 3 4 5 6 7
Kesesuaian laporan dengan tugas yang
1
diberikan
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreativitas dalam menyusun laporan
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Kerapihan hasil
Jumlah skor
ℎ
Pengetahuan dan keterampilan :
Nilai Akhir = 100 >75 :D
75 – 82 :C
83 - 92 :B
93 – 100 :A
Lampiran 8
Rubrik Penilaian
Nilai
Aspek
No.
3 2 1
Kemampuan
Presentasi
1 Kualitas vocal Volume suara, Volume dan Volume bagus,
artikulasi, artikulasi baik, artikulasi dan
antusiasme dalam namun kurang antusiasme kurang.
menyampaikan antusias dalam
sangat baik menyampaikan
presentasi
2 Bahasa tubuh Menggunakan Menggunakan dua Menggunakan
yang mendukung isyarat mata, tangan dari tiga jenis salah satu gerakan
dan gerakan tubuh/ gerakan (mata, (mata, tangan,
kaki tangan, tubuh/kaki)
tubuh/kaki)
3 Penyaji Penyaji Penyaji Penyaji tidak
menanggapi menanggapi semua menanggapi menanggapi
pertanyaan dari pertanyaan audien pertanyaan audien pertanyaan audien
audien Sesuai konteks Namun hanya
sebagian yang
sesuai konteks
4 Membuka dan mampu membuka mampu membuka Tidak mampu
menutup dan menutup atau menutup membuka dan
presentasi presentasi dengan presentasi saja menutup presentasi
baik dengan baik dengan baik
Materi Yang
Dipresentasikan
5 Kebenaran Materi yang Materi yang Materi yang
konsep disampaikan sesuai disampaikan disampaikan
konsep awal sedikit menyimpang dari
menyimpang dari konsep
konsep
6 Penjelasan Penjelasan sesuai Penjelasan yang Penjelasan yang
pendukung konsep dan diberikan sesuai disampaikan
konsep menjelaskan isi konsep namun membuat
sulit dipahami pengertian ganda
konsep dengan Atau salah konsep
jelas
7 Memuat Konten presentasi Konten presentasi Konten tidak
gambar,diagram, memuat gambar, hanya memuat memuat gambar
dll. Yang grafik, diagram sebagian gambar ataupun grafik yag
mendukung atau sketsa yang atau grafik yang mendukung
presentasi. mendukung mendukung
Nilai
No. Aspek
3 2 1
Kemampuan Presentasi
1 Kualitas vokal
2 Bahasa tubuh yang mendukung
3 Penyaji menanggapi pertanyaan dari audien
4 Membuka dan menutup presentasi
Materi Yang Dipresentasikan
5 Kebenaran konsep
6 Penjelasan pendukung konsep
7 Memuat gambar,diagram, dll. Yang mendukung presentasi.
Keterangan :
Nilai Kriteria
0–5 D
6 - 11 C
12-17 B
18- 21 A