GEOMORFOLOGI PAPUA
Tugas Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia
Anggota Kelompok 1 :
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
berkat, serta karunia -Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“GEOMORFOLOGI PAPUA” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Dosen mata kuliah Geomorfologi
Indonesia yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai GEOMORFOLOGI PAPUA . Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
1) Mengetahui bagaimana geomorfologi Pulau Papua
2) Mengetahui geomorfologi Kepulauan Aru dan Crhiustmast
3) Mengetahui morfoekologi Pulau Papua
BAB II
PEMBAHASAN
c. Bagian Ekor
Berikut ini adalah gambar jalur sesar dan lipatan yang ada di Papua
yang kelompok temukan.
Gambar 3: Jalur Sesar dan Patahan Papua
Secara astronomis, irian terletak antara 00 19' - 10 43' LS dan 130° 45'
150° 48' BT, mempunyai panjang 2400 km dan lebar 660 km. secara
administratif pulau ini terdiri dari papua sebagai wilayah RI dan papua Nugini
yang terlatak di bagian timur. Fisiografi papua dibedakan menjadi tiga bagian:
1. Semenanjung barat atau kepala burung yang dihubungkan oleh leher yang
sempit terhadap pulau utama (1300-1350 BT)
Pulau Papua atau Guinea Baru (bahasa Inggris: New Guinea, bahasa
Indonesia: Nugini) atau yang dulu disebut. dengan Pulau Irian, adalah pulau
terbesar kedua (setelah Tanah Hijau) di dunia yang terletak di sebelah utara
Australia. Pulau ini dibagi menjadi dua wilayah yang bagian baratnya dikuasai
oleh Indonesia dan bagian timumya merupakan negara Papua Nugini. Di
pulau yang bentuknya menyerupai burung cendrawasih ini terletak gunung
tertinggi di Indonesia, yaitu Puncak Jaya (4.884 m). Nama Irian digunakan
dalam Bahasa Indonesia untuk mengacu terhadap pulau ini juga terhadap
provinsi, sebagaimana "Provinsi Irian Jaya". Nama ini diusulkan pada tahun
1945 oleh Marcus Kaisiepo, saudara dari Gubernur yang akan datang Frans
Kaislepo. Nama ini diambil dari Bahasa Biak yang berarti beruap, atau
semangat untuk bangkit. Nama ini juga digunakan dalam bahasa pribumil lain
seperti Bahasa Serul, Bahasa Merauke dan Bahasa. Waropen. Nama ini
digunakan sampai tahun 2001 di mana pulau beserta provinsinya kembali
dinamakan Papua, Nama Irian yang awalnya disukai oleh penduduk asli
Papua, sekarang dianggap sebagai nama yang diberikan oleh Jakarta
"Nugini" berasal dari kata New Guinea, nama yang diberikan oleh
orang Barat, yang di-Indonesiakan. Mereka dahulu berpendapat bahwa tanah
Papua mirip Guinea, sebuah wilayah di Afrika dan akhirnya pulau ini disebut
Guinea baru.
2. tanah alluvia juga terdapat di pantai utara dan selatan, dataran pantai,
dataran danau, depresi ataupun jalur sungai,
Penduduk asli yang mendiami pulau Papua sebagian. besar termasuk ras
suku Melanesian, karena ciri-ciri seperti warna kulit, rambut, warna rambut
yang sama dengan penduduk asli di bagian utara, tengah dan selatan yang
memiliki ciri-ciri tersebut.
e. Kebudayaan di Papua
Strata ini diwarisi secara turun temurun dengan nama dan struktur
yang berbeda dan tiap suku, dan strata ini dapat mempengaruhi
kepemimpinan dalam masyarakat atau Kepemimpinan Seseorang.
Kebudayaan penduduk asli Papua mempunyai persamaan. dengan penduduk
asli beberapa negara Pasifik Selatan maupun Rumpun, Malanesia.
Kebudayaan penduduk asli di daerah-daerah pedalaman Papua kebanyakan
masih asli (tradisional) dan sulit untuk dilepaskan dan sangat kuat
pengaruhnya.
Di Papua terdapat flora alam yang pada saat ini sedang dalam
pengembangan baik secara nasional maupun internasional yaitu sejenis
anggrek yang termasuk di dalam Farmika Orctdacede yang langka di dunia.
Anggrek alam Papua tumbuhnya terbesar dari pantai lautan rawa sampai ke
pegunungan. Umumnya hidup sebagai epihite menembel pada pohon-pohon
maupun di atas batu-batuan serta di atas tanah, humus di bawah hutan
primer.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Geomorfologi P. Irian Jaya / Papua dapat dibagi menjadi 3, yaitu
Kepulauan Aru terdiri dari empat pulau besar dan 85 pulai kecil
disekelilingnya. Kepulauan ini terletak di laut Arafural (dangkalan
pengecualikan, karena Sahul), tetapi merupakan pengecualian karena
pembentukan kepulauan ini dipengaruhi oleh proses-proses orogenetik
termuda di Indonesia.