KARTOGRAFI
DISUSUN OLEH:
3193331009
KELAS B
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT., Tuhan Yang
Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
Laporan Praktikum II ini tepat pada waktunya. Adapun tugas ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Kartografi.
Penulis
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB IV PENUTUP..............................................................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peta adalah sebuah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan
skala tertentu melalui sebuah sistem proyeksi. Peta dapat disajikan dalam berbagai
cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital
yang tampil di layar komputer.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yakni mahasiswa dapat terampil dalam
memperbesar dan memeperkecil peta/skala sesuai kebutuhan dengan
menggunakan beberapa metoda, dan mampu menilai penggunaan metoda yang
paling baik diantara beberapa-beberapa metoda yang digunakan.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pembuatan Peta
Peta merupakan alat utama dalam ilmu geografi, selain foto udara dan citra
satelit. Melalui peta, seseorang dapat mengamati kenampakan permukaan bumi
lebih luas dari batas pandang manusia. Peta tak ubahnya seperti denah.
Perbedaannya adalah peta menggambarkan tempat yang lebih luas. Selain itu peta
harus dibuat dengan perbandingan tertentu. Perbandingan inilah yang disebut
dengan skala. Skala mempunyai arti perbandingan jarak pada peta dengan jarak
sebenarnya di permukaan bumi. Agar suatu peta mudah dipahami, umumnya
sebuah peta dilengkapi dengan simbol-simbol yang dapat membantu pembaca
peta memahami dan membaca peta tersebut.
Dalam pembuatan peta, ada beberapa prinsip pokok yang harus
diperhatikan. Yang yang dimaksud dalam pembuatan peta dalam modul ini bukan
dalam pengertian pemetaan wilayah.
Langkah-langkah prinsip pokok dalam pembuatan peta adalah:
1) Menenukan daerah yang akan di petakan
2) Membuat peta dasar yaitu peta yang belum di beri simbol
3) Mencari dan mengklasifikasikan (menggolongkan data sesuai dengan
kebutuhan)
4) Membuat simbol-simbol yang mewakili data
5) Menempatkan simbol pada peta dasar
6) Membuat legenda
7) Melengkapi peta dengan tulisan (lettering) secara baik dan benar
2. Pengertian Skala
Skala peta dapat diartikan sebagai perbandingan “rasio” antara jarak dua
titik pada peta dan jarak sesungguhnya kedua titik tersebut di permukaan bumi
atau dilapangan dan pada satuan yang sama. Skala peta ialah informasi yang
mutlaj harus dicantumkan agar pemakai dapat mengukur jarak sesungguhnya pada
peta. Misalnya peta skala 1:250.000 artinya jarak 1 cm di peta sama dengan jarak
3
250.000 cm di lapangan “jarak horizontal”. Skala pada peta dapat ditulis dengan
dua cara yakni dengan cara menulis skala angka atau skala garis.
Kita juga dapat memperbesar dan memperkecil peta dengan cara sederhana,
yaitu dengan cara menggambar langsung dari gambar asli dengan bantuan garis
kotak-kotak seperti membuat gridnya duahulu. Caranya hampir sama dengan teknik
kotak. Hanya saja dalam membuat petak pada kertas dibuat lebih besar atau lebih
kecil ukurannya sesuai dengan yang diinginkan. Jika ingin diperbesar dua kali,
maka kotak diperbesar ukurannya dua kali juga. Jika ingin diperkecil dua kali, maka
kotak juga diperkecil ukurannya dua kali.
Langkah-langkah untuk memperbesar peta sama halnya dengan
memperkecil peta, hanya tinggal kebalikannya. Untuk memperbesar dan
memperkecil peta, dapat dilakukan menggunakan sebagai berikut :
a. Sistem Grid
Memperbesar dan atau memperkecil peta dengan bantuan grid atau garis-
garis koordinat yaitu dengan memberikan garis khayal pada peta yang terdiri atas
garis lintang dan garis bujur.
Jika gambar suatu daerah diperbesar, berarti bentuk daerah tetap, tetapi
ukuran panjang dan lebar diperbesar, bilangan pembagi skala menjadi lebih kecil,
4
dan detail gambar makin banyak. Sebaliknya jika gambar suatu daerah diperkecil
maka bentuk daerah tetap, tetapi ukuran panjang dan lebar diperkecil, bilangan
pembagi skala menjadi lebih besar, dan detail gambar semakin sedikit.
b. Metode Union Jack
Metode Union Jack langkah pertama hampir sama dengan metode grid, yaitu
membuat kotak-kotak kecil di kertas HVS jika untuk memperkecil skala peta.
Berikut cara memperbesar dan memperkecil skala pada peta :
a. Menentukan daerah yang akan digambar, misalnya peta yang ingin
diperbesar menggambar Peta Provins Sulawesi Selatan, diketahui peta
asli skala 1 : 2.689.000, dengan ukuran 26 x 18.
b. Menentukan daerah yang akan digambar, misalnya peta yang ingin
diperkecil menggambar Peta Provinsi jambi, diketahui peta asli skala 1 :
1.733.300dengan ukuran 26 x 18.
c. Menentukan pembesaran atau pengecilan gambar:
1) Jika pada peta yang diperbesar skala daerah yang akan digambar menjadi
1:1.344.500 ini berarti peta skala diperbesar 2 kali dan ukuran peta
diperbesar 2 kali menjadi 52 × 36 cm.
2) Jika pada peta yang diperbesar skala daerah yang akan digambar menjadi
1:367.000, ini berarti skala peta diperkecil ½ kali dan ukuran peta
diperkecil ½ kali menjadi 13 × 9 cm.
d. Menarik garis-garis yang sejajar garis tepi peta asli, sehingga terbentuk
petak-petak. Jarak antargaris disesuaikan dengan ukuran pembesaran atau
pengecilan. Misalnya jika peta asli berukuran petaknya 1 × 1 cm maka peta
yang baru 2 × 2 cm jika diperbesar, menjadi 0,5 × 0,5 cm jika diperkecil.
e. Melakukan langkah yang sama seperti tahap 3 pada kertas lain yang
dipersiapkan untuk memindahkan gambar.
f. Meniru pola garis yang membentuk gambar daerah dalam peta asli pada kertas
yang sudah dipersiapkan. Penarikan arah garis disesuaikan dengan titik-titik
potong antara garis yang membentuk gambar daerah dengan garis-garis yang
membentuk petak-petak pada peta asli.
5
BAB III
A. Hasil
a) Memperbesar Peta
1. Gambar Peta Dasar yang telah di Grid
6
3. Perhitungan Memperbesar Peta
Jawab : 2 cm = 2.689.000
2
= 1 cm = 1.344.5
= 1 : 1.344.5
Jadi skala baru adalah 1 : 1.344.500
b) Memperkecil Peta
1. Gambar Peta Dasar yang Telah di Grid
7
2. Gambar Peta yang Telah Diperkecil
8
Diketahui : Perkecil = 2 kali
½ cm = 17.335 x 100.000
½ cm = 1.733.500
1 cm = 2 x 1.733.500
1 cm = 3.467.000
1 : 3.467.000
9
perbesaran peta pada saat praktikum, menggunakan perbandingan 2 kali
perbesaran menjadi ukuran 2 cm x 2 cm atau dalam artiannya membuat peta
dengan skala 1.2.689,.000dari skala asli atau skala yang sebenarnya adalah 1 :
1.344.500 ,denagan ukuran dari grid atau kotak-kotak akan lebih besar dari
ukuran semulanya.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, pembesaran peta yang
dilakukan yakni untuk membuat objek atau kenampakan suatu daerah menjadi
lebih jelas tanpa mengubah kedudukan yang sesuai dengan kedudukan atau posisi
asli sebenarnya dari objek tersebut.
Seperti yang telah diketahui dalam pelaksanaan praktikum, pembesaran
peta tidak untuk mengubah posisi atau kedudukan yang ada pada peta sebenarnya,
akan tetapi hanya memperjelas objek pada peta tersebut. Begitu juga dengan
warna, warna yang digunakan sesuai dengan warna yang telah disepakati. Namun,
dalam pembesaran peta akan terjadi distorsi yang sangat besar dimana distorsi
merupakan suatu kesalahan dalam pembacaan peta tersebut. Oleh karena itu,
distorsi ini sedemikian mungkin diperkecil.
2. Memperkecil Peta
Dari hasil praktikum yang dilakukan memperkecil peta yakni membuat
peta lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Manfaat dari memperkecil peta ini yaitu
untuk dapat menggambarkan objek secara keseluruhan. Metode yang digunakan
dalam memperkecil peta pada praktikum ini sama halnya dengan metode yang
digunakan dalam pembesaran peta, yaitu dengan menggunakan metode grid atau
sistem kotak-kotak. Hanya saja dalam memperkecil peta, ukuran grid lebih kecil
dari pada ukuran pada peta-peta yang telah digambar sebelumnya yaitu 1x1 cm
dan 2 x 2 cm, yakni ukurannya aka menjadi lebih kecil yaitu 0,5 x 0,5 cm.
Perkecilan ini menggunakan perbandingan 2 kali perkecilan dari perbandingan
peta, sehingga skalanya menjadi kecil yaitu 1:1.733.500 skala tersebut didapatkan
dengan cara perkecilan 2 kali, sehingga didapat skala baru 1: 3.467.000 dan kotak
yang dibuat menjadi lebih kecil dari ukuran sebenarnya.
Perkecilan peta ini membuat ukuran pada peta lebih kecil sementara
daerah atau tempat yang ada tetap, tetapi hanya ukurannya yang lebih kecil dan
10
dapat menampakkan area yang lebih luas. Perkecilan peta harus sesuai dengan
kenampakan asli dari peta yang telah kita amati.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
13