PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ilmu pengetahuan yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan
untuk mengetahui bentuk dan struktur permukaan bumi . Oleh karena itu ,
diperlukan suatu media untuk dapat menerapkan ilmu yang didapat di sekolah
baik teori maupun praktek .
Pengetahuan dan keterampilan analisis geografi merupakan salah satu
bidang ilmu pendidikan yang memerlukan pendekatan terhadap alam di sekitarnya
.
B.
Tujuan
Tujuan Konsep Dasar Geografi ini adalah :
a).
Menumbuhkan rasa kepedulian terhadap alam sekitarnya
b).
Mengetahui struktur beNtuk muka bumi
c).
Memperoleh informasi tentang alam semesta beserta isinya
C.
Rumusan Masalah
Rumusan dari Makalah Konsep Dasar Geografi ini membahas tentang :
a).
Menjelaskan pengertian geografi.
b).
Menjelaskan ruang lingkup geografi.
c).
Menjelaskan metode geografi.
d).
Memberi petunjuk cara-cara pendekatan geografi.
e).
Menjelaskan sejarah geografi.
f).
Menjelaskan konsep-konsep geografi.
g).
Menjelaskan generalisasi-generalisasi geografi.
h).
Menjelaskan teori-teori geografi.
BAB II
PEMBAHASAN
1
3. Metode Geografi
Hubungan keruangan merupakan kunci pada ilmu sinoptik ini, dan
menggunakan peta sebagai perangkat utamanya. Kartografi klasik digabungkan
dengan pendekatan analisis geografis yang lebih modern kemudian menghasilkan
Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berbasis komputer.
Geografer menggunakan empat pendekatan:
Sistematis - Mengelompokkan pengetahuan geografis menjadi kategori yang
kemudian dibahas secara global
Regional - Mempelajari hubungan sistematis antara kategori untuk wilayah
tertentu atau lokasi di atas planet.
Deskriptif - Secara sederhana menjelaskan lokasi suatu masalah dan
populasinya.
Analitis - Menjawab kenapa ditemukan suatu masalah dan populasi tersebut
pada wilayah geografis tertentu
4. Pendekatan Geografi
Dalam geografi dekenal beberapa pendekatan, yaitu pendekatan ruangan
(spatial approach), pendekatan ekologi (ecological approach), pendekatan
kronologi (history approach), dan pendekatan sistem (system approach).
a.
Pendekatan Topik
Untuk pendekatan suatu gejala atau masalah dalam studi geografi dapat
dimulai dari topik utama yang menjadi perhatian utama, misalnya
kelaparan.Kelaparan di suatu daerah di ungkapkan jenis, sebab, persebaran,
intensitas, dan interelasinya dengan gejala lain dan masalah secara keseluruhan.
Dengan begitu, masalah geografi di daerah tersebut dapat di ungkap secara lebih
luas.
Pendekatan topik dapat di lakukan terhadap topic-topik lainnya, seperti
kekurangan air, erosi, industri, pengangguran, dan kenakalan remaja.Dalam
melakukan pendekatan topik, pada prinsipnya tidak boleh terlepas hubungannya
dengan ruang yang menjadi topik tersebut.Faktor-faktor geografi seperti keadaan
fisis dan manusianya harus diikutsertakan dalam pendekatan ini. Berdasarkan
landasan keruangan, kita dapat mengungkapkan karakteristik masalah kelaparan
di wilayah tertentu dibandingkan dengan masalah kelaparan di daerah lain.
Pendekatan Aktifitas Manusia
Dalam pendekatan utamanya, pendekatan ini di arahkan kepada aktivitas
manusianya. Aktivitas penduduk dapat ditinjau dari persebaran, interelasi, dan
deskripsinya dengan gejala lain yang berhubungan dengan aktivitas itu. Dari
persebaran penduduk, kita dapat membedakan jenis aktivitas sehubungan dengan
mata pencaharian.Misalnya, apakah aktivutas itu berlangsung di daratan rendah,
di daratan tinggi atau pegunungan, di pantai, dan sebagainya.
Dengan adanya persebaran kegiatan penduduk tadi, dapat pula di
ungkapkan interelasinya dengan keadaan kesuburan tanah, keadaan geologi,
keadaan tinggi rendah permukaan, dan sebagainya.Oleh karena itu, kita dapat
membuat deskripsi tentang aktivitas penduduk berdasarkan persebaran dalam
ruangan.
Pendekatan Regional
Region adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang memiliki
karakteristik tertentu yang khas dan membedakan diri dari region-region yang
lain. Adapaun pendekatan region adalah mendekati suatu gejelah atau masalah
dari region atau wilayah tempat gejala tadi tersebar.Pendekatannya ditekankan
kepada region yang merupakan ruang atau wadahnya, bukan kepada topik atau
aktifitas manusianya.Misalnya, maslah pantai.
Dalam hal ini, kita mengungkapkan masalah abrasi pantai.Apa saja yang
menjadi penyebab terjadinya abrasi pantai. Lalu, kita dapat mengungkapkan
interelasi abrasi dengan penanaman hutan bakau (mangrove) di pantai.Apakah
hutan bakau di pantai dapat menguangi abrasi pantai?Kita dapat membandingkan
kondisi antara pantai yang tidak ditumbuhi pohon-pohon bakau.Itulah sebabnya
antara pendekatan topik, pendekatan aktivitas manusia, dan pendekatan regional
sukar dipisahkan satu sama lainnya. Hal itu terjadi karena suatu pendekatan akan
membantu pendekatan lainnya.
b.
6. Konsep-konsep Geografi
Ada sepuluh konsep dasar geografi, yaitu sebagai berikut.
Konsep aglomerasi, yaitu persebaran gejala geografi yang mengelompok di
suatu tempat karena ada faktor-faktor yang menguntungkan.
Contohnya: penduduk biasanya bertempat tinggal di daratan rendah yang
subur.
Konsep diferensi area, yaitu adanya perbedaan cirri khas suatu daerah dengan
daerah lain.
Konsep interaksi dan interdepensi, yaitu peristiwa-peristiwa yang saling
berhubungan dan saling mempengaruhi gejala alam.
Konsep jarak, yaitu berkaitan dengan proses pencapaian ke suatu lokasi dan
perhitungan jarak antara satu tempat ke tempat lain.
Konsep keterjangkauan, yaitu tersedianya sarana dan prasarana untuk
mencapai suatu wilayah. Misalnya, transportasi di saerah rendah lebih mudah
dibandingan transportasi di pegunungan.
Konsep keterkaitan keruangan, yaitu hubungan antara persebaran gejala
geografi di suatu tempat dengan gejala lain.
Konsep lokasi, yaitu konsep yang sangat penting dalam geografi. Konsep ini
ada dua, yaitu lokasi relatif dan lokasi absolut.
- Lokasi relatif adalah lokasi yang didasarkan pada keadaan daerah sekitar.
- Lokasi absolut adalah lokasi yang didasarkan pada garis lintang dan gars
bujur.
Konsep morfologi, yaitu konsep yang berhubungan dengan relief (bentuk
permukaan bumi) yang berbeda-beda sehingga kegunaanya pun berbeda.
Konsep nilai kegunaan, yaitu nilai yang berhubungan dengan manfaat
fenomena yang ada. Misalnya, daerah wisata bagi wisatawan merupakan
tempat rekreasi, tetapi bagi pedagang merupakan tempat yang menguntungkan
untuk berdagang.
Konsep pola, yaitu berkaitan dengan persebaran fenomena permukiman,
sungai, jenis tanah, dan pengembangan kota.
7. Generalisasi-Generalisasi Geografi
Tempat
Nilai penting karakteristik suatu tempat dalam masa lalu, sekarang maupun
masa sepan terhadap suatu tempat-tempat yang strategis secara ekonomi, selalu
memiliki daya tarik tersendiri bagi pengembangan politik-ekonomi. Hal itu
disebabkan makin meningkatnya mobilitas ddan faktor utama produksi, yaitu
modal dan tenaga kerja. Suatu tempat harus memiliki daya tarik bagi investasi dan
pekerja, mereka yang terlibat dalam manajemennya harus bekerja dengan tujuan
tersebut. Hal itu telah menimbulkan ketertarikan untuk menciptakan dan menjual
tempat kepada berbagai kelompok bisnis.
Sensus Penduduk
Sensus penduduk memiliki makna multidimensi, karena darihasil tersebut
dapat memberikan informasi tentang penduduk, angkatan kerja prouktif,
perumahan sector manufaktor, pertanian, perindustrian, pertambangan, dunia
bisnis, dan lain-lain. Dalam praktiknya, sensus penduduk dapat dilakukan secara
de facto maupun de jure (di mana ia dihitung walaupu tidak ada ketika sensus
berlangsung) (Taeuber, 2000:100).
Iklim
Masalah-masalah yang sering muncul dalam pembangunan pertanian di
daerah tropis dari segi iklim adalah tanah di daerah tropis beriklim lembab.
Sepanjang tahun mungkin dapat digunakan untuk pertanian, tetapi sebagian tanah
tanah itu tidak cocok untuk didayagunakan menurut pola pertanian modern yang
mengandalkan penggunakan teknologi mutakhir karena tidak dapat dipupuk
secara efektif dengan pupuk mineral (Weischet, 1986: 1).
Laut
Sebagai Negara bahari, bangsa Indonesia belum optimal dalam melakukan
peberdayaan kelautan atau apa yang dinamakan Revolusi biru masih jalan
ditempat.
Lingkungan
Dalam setiap proyek pembangunan, sebelumnya perlu dilakukan analisis
menyeluruh tentang dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Hal itu bukan
hanya kepada perisahaan-perusahaan pemerintah, tetapi juga perusahaanperusahaan swasta, terutama sanagat berperan dalam memperoleh izin resmi
usaha tersebut, khususnya bagi kegiatan-kegiatan yang dianggap peka lingkungan.
(O Riodan, 2000: 299).
Benua
Sebagai penduduk dari benua yang paling banyak dan padat penduduknya,
bangsa asia lebih kompleks menghadapi tantangan kehidupan mendatang
disbanding dengan bangsa Australia yang lebih sedikit dan rendah tingkat
kepadatan penduduknya.
Urbanisasi
Urbanisasi merupakan salah satu proses perubahan sosial yang tercepat,
khususnya di negara-negara berkembang bahkan dunia. Tranformasi-transformasi
sosial dan demografis yang tumbuh bersamaan dengan tumbuhnya penduduknya
kota di Negara-negara berkembang tersebut, telah menunjukan pelipat gandaan
pertumbuhan demografis yang memprihatinkan. (Evers, 1995:49).
Peta
Para birokrat pemerintah, kaum profesional, maupun intelektual, pada
hakikatnya memerlukan peta. Dsri keperluan untuk pembangunan ekonomi,
pertahanan nasional, perlindungan lingkungan, ekonomi, bisnis, wisata, industry,
10
11
Tanah
Banyak pekerjaan dilaksanakan diatas tanah yang diolah melalui sistemsistem hidrologi. Sistem-sistem ini kerap kali menghubungkan tanah dengan
perairan terbuka. Perairan terbuka, sungai, danau, laut, dan samudera memiliki
ekosistem sendiri-sendiri yang juga dapat diteliti dan dipetakan serta sangat
dipengaruhi oleh kegiatan manusia di daratan (Vink, 1986: 199).
Transmigrasi
Bagi bangsa Indonesia, program transigrasi bukan sesuatu yang baru. Sejak
pertengahan abad ke-19, Etische Politik telah mempengaruhi parlemen Belanda
untuk mengetuk dan membuat penelitian tentang kemakmuran rakyat daerahdaerah pedesaan di Jawa (demindere wel vaart onderzoek) yang akhirnya
mencanangkan dan melaksanakan program transmigrasi (purboadiwidjojo),
1986:9), walaupun pelaksanaanya bukan semata-mata atas dasar kemanusiaan.
Begitupun ketika Indonesia memasuki pascakemerdekaan, pemerintah segera
mencanangkan Program Transmigrasi, terutama untuk mengatasi
ketidakseimbangan demografis antara Pulau Jawa (termasuk Madura da Bali)
yang padat penduduknya dengan pulau-pulau luar Jawa yang jarang penduduknya
(Swasono, 1986:xi; Scholz, 1986: 287).
Willayah
Kompleksitas persoalan-persoalan demografis wilayah Asia jauh melebihi
kompleksitas persoalan-persoalan demografis wilayah Australia, baik melalui
natalitas, mortalitas, proyeksi kependudukan, serta kesejahteraan.
8. Teori-teori Geografi
A. Teori Ledakan Penduduk Thomas Robert Malthus
a. Masyarakat manusia akan tetap miskin karena kecendrungan pertambahan
penduduk berjalan lebih cepat daripada persediaan makanan.
b. Pertambahan penduduk dapat diibaratkan deret kali atau deret ukur sehingga
pelipat gandaan jumlah penduduk dalam setiap 25 tahun, sedangkan peningkatan
sarana-sarana kehidupan berjalan lebih lambat, yakni menurut deret hitung atau
deret tambah.
12
13
14
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep Geografi adalah unsur penting dalam geografi untuk memahami
kejadian atau fenomena yang terjadi dalam dunia geografi. Penjabaran fenomena
ini selalu berkaitan dengan penyebaran,relasi,fungsi,bentuk dan proses.
Geografi berasal dari kata geographyca (bahasa Yunani).Geo artinya bumi
dan graphein artinya tulisan, uraian, lukisan atau deskripsi(pemerian).Berdasarkan
asal kata tersebut, geografi merupakan ilmu pengetahuan yang menuliskan,
menguraikan, atau mendeskripsikan hal-hal yang berhubungan dengan bumi.
Fakta merupakan suatu informasi atau data yang ada atau
yang pernah terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan
dikumpulkan serta dikaji oleh para ahli ilmu sosial untuk
menjamin kebenarannya.
Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk
penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang
membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah.
Generalisasi berasal dari kata general yang berarti
umum atau menyeluruh. Oleh karena itu generalisasi merupakan
pengambilan kesimpulan secara umum dari suatu gejala atau
informasi yang kita terima yang didukung oleh data dan fakta
yang ada.
Fakta, konsep, dan generalisasi merupakan bahan kajian
atau materi utama yang dipelajari dalam ilmu pengetahua sosial
dan ilmu-ilmu sosial, sehingga dari ketiga unsur tersebut akan
lahir teori-teori ilmu pengetahuan yang perlu dipelajari dan dikaji
oleh siswa di dalam proses pembelajaran.
16
B. Saran
Dengan mempelajari tentang konsep-konsep dasar ilmu geografi, maka
diharapkan kita sebagai manusia yang juga sekaligus merupakan objek material
dari ilmu geografi sudah seharusnya untuk lebih menjaga dan melestarikan
lingkungan kita. Tidak hanya lingkungan biosfer akan tetapi juga lingkungan
atmosfer, hidrosfer, maupun antroposfer. Setidaknya mulai dari hal yang kecil
seperti tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi polusi udara,
mengurangi penggunaan alat-alat kosmetika, dll. Karena kalau bukan manusia itu
sendiri yang menjaga dan melestarikan lingkungan, siapa lagi yang bisa
diharapkan. Bumi dan segala isinya telah diciptakan sedemikian rupa, tinggal
bagaimana manusia itu sendiri yang berusaha sebaik-baiknya untuk manjaga dan
melestarikannya.
Demikianlah Penyusunan makalah ini, selain untuk memenuhi tugas yang
dibebankan kepada kami, juga bertujuan menambah wawasan kami tentang dasar
dasar geografi yang nantinya sangat kami butuhkan dalam menggapai masa depan
yang sejahtera.
Memang penulis mengakui masih banyak hambatan dalam menyusun
Makalah ini, salah satunya adalah sumber referensi yang masih minim ,serta
keterbatasan waktu dari penulis dalam penyusunan.
17
DAFTARPUSTAKA
18