Anda di halaman 1dari 18

REALM PASIFIK

Makalah Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Geografi Regional
Dunia yang diampu oleh

Dr. Oot Hotimah, M.Si

Disusun Oleh:

Kelompok 13

Ragil Bunga Setianingsih (1402619056)

Rantian Virta Eka Pratiwi (1402619041)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2021
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke pada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Relam
Pasifik” yang merupakan tugas mata kuliah Geografi Regional Dunia dengan dosen
pengampu mata kuliah yaitu Ibu Dr. Oot Hotimah, M.Si.
Makalah ini disusun dengan semaksimal mungkin oleh penulis. Pada makalah ini
tertuang berbagai informasi yang berasal dari sumber sekunder untuk melengkapi isi
makalah. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik segi materi, penyusunan kalimat, maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran maupun keritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah dengan judul
“Realm Pasifik” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

25 Oktober 2021

Penulis

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar...........................................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
Pendahuluan...............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
Pembahasan................................................................................................................................2
2.1 Konsep Realm Pasifik.................................................................................................2
2.2 Regional Melanesia.....................................................................................................3
2.3 Regional Mikronesia....................................................................................................7
2.4 Regional Polynesia....................................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................14
Penutup.....................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan................................................................................................................14
Daftar Pustaka..........................................................................................................................15

iii
BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Realm merupakan kesatuan wilayah terbesar yang dipelajari dalam geografi regional
dunia yang biasanya terdiri dari beberapa region yang secara umum memiliki letak geografis
yang sama (Landry et al., 2010). Realm geografi diartikan sebagai satuan spasial dasar dalam
skema regionalisasi atau pengelompokan wilayah berdasarkan kriteria tertentu seperti
penggolongan dari segi budaya, ekonomi, sejarah, politik dan bentuk lingungannya.

Pada makalah kali ini penulis akan membahas mengenai Realm Pasifik yang memiliki
hamparan yang luas mencakup hampir setengah dunia mulai dari Laut Bering ke laut Selatan
dan dari Amerika Tengah sampai ke Indonesia. Samudera Pasifik sendiri memiliki luas yang
lebih besar apabila dibandingkan dengan seluruh daratan yang ada didunia apabila
digabungkan, dan memiliki hamparan ribuan pulau yang salah satu pulau terbesarnya adalah
Nugini (Nijman et al., 2021).

Realm Pasifik didominasi oleh lautan setiap wilayahnya terbagi-bagi secara budaya
dan memiliki identitas tersendiri yang cukup kompleks. Dalam pembagian wilayahnya
terbagi menjadi tiga yaitu Melanisia, Mikronesia, dan Polinesia. Realm ini memiliki luas
wilayah terbesar dari semua relam geografi namun memiliki luas daratan terkecil seperti
populasinya (Nijman et al., 2021). Oleh karena itu penting memahami Realm Pasifik secara
keseluruhan mulai dari segi fisik, sosial, ekonomi, dan juga politik.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana kondisi fisik, sosial, ekonomi, dan politik Realm Pasifik?

1.3 Tujuan

Mengetahui kondisi fisik, sosial, ekonomi, dan politik Realm Pasifik.

1
BAB II

Pembahasan

2.1 Konsep Realm Pasifik

Luas daratan di Realm Pasifik sebesar 975.000 kilometer persegi yang seukuran
dengan luas Texas dan New Mexico dengan hampir setengah dari luas wilayah daratannya
didominasi oleh Papua Nugini. Realm ini memiliki total populasi sekitar enam belas juta
orang, hal ini dikarenakan wilayahnya yang luas dan memiliki persebaran populasi yang
rendah. Selain itu, hampir seperempat dari total populasi berada di Papua Nugini yaitu
berjumlah sembilan juta orang (Nijman et al., 2021)

Dalam geografi budaya dan politik modern, Indonesia dan Filipina bukan menjadi
bagian dari Realm Pasifik meskipun sistem politik Indonesia dapat menjangkaunya dan
berbatasan langsung oleh Samudera Pasifik begitu juga Australia dan Selandia Baru.
Sebelum terjafinya invasi dan kolonisasi Eropa, Australia akan dimasukkan kedalam relam
ini karena populasi Aboriginnya begitu pula Selandia Baru yang memiliki populasi Maori
sehingga memiliki ikatan Polinesia, namun akibat dari pengaruh Eropa yang telah melanda
penduduk asli Australia dan Maori Selandia Baru, serta geografi regional dari Realm
Australia yang jelas bukan Pasifik. Sebaliknya di Nugini sangat kontras dengan populasi dari
Pasifik baik secara numerik dan budaya yang memiliki elemen dominan (Nijman et al.,
2021).

Secara fisik wilayah Pasifik memiliki bentang alam sebagai Pulau Dataran Tinggi
(High Islands), Pulau dataran rendah (Low Islands) dan Atol (Atoll). High Islands adalah
puncak dan punggung gunung berapi berbasis dasar laut yang menonjol di atas permukaan
laut dan bisa mencapai ribuan meter di ketinggian. Pulau Dataran Rendah sebagian besar
terdiri dari karang, dan kadang-kadang hampir tidak naik di atas laut Nijman et al., 2021).
Kemudian Atol yaitu pulau karang yang berbentuk cincin dan mengelilingi sebuah laguna
(Asriningrum dkk, 2004). Disebabkan adanya perbedaan fisiologi menimbulkan adanya
keragaman dalam mata pencaharian seperti di Pulau Dataran Tinggi yang cenderung
mengelola pertanian karena tanahnya yang subur dan memiliki curah hujan orografis,

2
sedangkan di Pulau Dataran Rendah sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai
penangkapan ikan atau nelayan.

Dalam bidang ekonomi pulau-pulau di Pasifik memiliki tantangan yang sama


dibidang perekonomian di pulau-pulau kecil (small-island economies) akibat dari ukuran
wilayah yang kecil, hal ini membatasi pemanfaatan yang potensial dari skala ekonomi dan
kurangnya konektivitas yang menghambat hubungan ekonomi eksternal. Dapat dikatakan
tantangan perekonomian di realm ini jauh lebih sulit karena lokasinya yang terisolasi (Nijmn
et al., 2021) Hal ini juga menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang kuat dari keterlibatan
politik dari luar sehingga memiliki kerentanan menjadi tempat perdagangan illegal ataupun
temoat penyimpanan barang-barang illegal seperti narkotika.

Realm Pasifik memiliki kesamaan tradisi yang sudah ada sejak berabad-abad yang
menyebar ke populasi yang ada di wilayah terebut. Pengelompokan budaya dan kelompok
bahasa menguraikan wilayah Pasifik menjadi tiga wilayah sepertu yang tertera pada gambar
diatas yaitu , (1) Melanesia yang terdiri dari Papua (Provinsi di Indonesia), Papua Nugini,
Kepulauan Solomon, Vanuatu, New Caledonia, dan Fiji. (2) Mikronesia yang terdiri dari
Palau, Negara Federasi Mikronesia, Kepulauan Mariana Utara, Republik Kepulauan
Marshall, Nauru, Kiribati barat, Guam (Amerika Serikat). (3) Polynesia yang terdiri dari
Hawaii, Samoa, Tuvalu, Tonga, Kiriabati timur, Cook dan beberapa pulau di New Zealand,
Polinesia Prancis, Pulau Paskah di Chile (Nijman et al., 2021).

3
2.2 Regional Melanesia

Realm Melanesia terletak meliputi Pasifik Barat sampai Laut arafura di utara dan
timur laut Australia. Melanesia berasal dari bahasa Yunani yaitu “Melan” atau “Mela” yang
berarti gelap atau hitam dan “nesia” yang berarti pulau, sehingga Melanesia disebut juga
sebagai “Black Island” atau “Pulau Hitam”. Dalam penamaannya yang disebut sebagai Pulau
hitam memiliki referensi dari landskap fisik yang terdiri dari daerah pegunungan dengan
hutan hujan tropis yang lebat serta merujuk pada penampilan fisik penduduk asli di region
Melanesia yang memiliki kulit dan rambut berwarna gelap (Joel Quam dan Scott Campbell,
2020). Namun saat ini penampilan fisik sudah tidak cukup menggambarkan keragaman etnis
diwilayah tersebut.

Pada region Melanesia terdiri dari beberapa kelompok pulau utama yaitu Fiji, New
Caledonia, Vanuatu, Kepulauan Solomon, dan Papua Nugini. semua negara yang terdapat di
region ini merupakan negara merdeka kecuali New Caledonia yang berada dibawah
pemerintahan Prancis. Pulau New Guiniea terbagi menjadi dua yaitu Papua Nugini dan
Indonesia, banyak dari pulau di bagian timur Indonesia memiliki karakteristik serupa namun
umumnya tidak termasuk ke wilayah Melanesia (Shawn Landry et al., 2010). Berikut ini
negara ataupun kawasan yang terdapat di regional Melanisia:

1. Papua Nugini

Papua Nugini adalah negara terbesar di realm Pasifik yang memiliki


keragaman secara fisik maupun geografi manusia. Secara fisik Papua Nugini memiliki
pegunungan tinggi yang mencapai 14.793 kaki yang diketahui bahwa pada ketinggian
tersebut terdapat salju meskipun lokasinya berada di dekat khatulistiwa. Papua Nugini

4
mempunyai banyak kelompok lokal penghuni pulau dan memiliki lebih dari tujuh
ratus bahasa berbeda. Tradisi adat di negara ini menciptakan kekuatan sentripetal
yang kuat. Banyak pulau Melanesia yang baru menyatakan diri menjadi negara
independen agar lepas dari Eropa. Papua Nugini sendiri merdeka pada tahun 1975 dan
sedang bekerja untuk menyesuaikan diri dengan komunitas global.

Wialyah Papua Nugini yang luas memberikan peluang yang lebih besar untuk
eksploitasi sumber daya alam untuk keuntungan ekonomi. Bagian dalam pulau
memiliki wilayah yang luas yang belum dimanfaatkan oleh pembangunan skala besar
proyek. Dalam beberapa dekade terakhir, minyak ditemukan dan menjadi barang
ekspor terbesar wialayah tersebut. Emas, tembaga, perak, dan mineral lain sedang
diekstraksi dalam operasi penambangan yang ekstensif yang seringkali dilakukan oleh
perusahaan multinasional. Pertanian subsisten menjadi kegiatan ekonomi utama di
negara ini yang artinya para petani disana bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan
hidup keluarganya saja. Komoditas ekspor dari pertanian di wilayah ini ialah Kopi
dan kakao.

Sejumlah pulau di lepas pantai timur Papua Nugini termasuk Bougainville


memiliki mineral bahan tambang yang berharga. Bougainville dan pulau-pulau di
bawah yurisdiksinya secara fisik merupakan bagian dari Kepulauan Solomon tetapi
secara politis merupakan wilayah otonomi Papua Nugini. Ventilasi vulkanik jauh di
bawah laut terus membawa magma dan mineral panas ke permukaan dasar laut. Papua
Nugini telah mengklaim pulau-pulau ini dan sumber daya bawah laut di dalam
batasan laut mereka. Gerakan pemberontak telah mendorong kemerdekaan Daerah
Otonomi Bougainville tetapi gagal sehingga pulau-pulau tersebut tetap berada di
bawah pemerintahan Papua Nugini.

2. Kepulau Solomon

Kepulauan Solomon terletak disebelah timur dari Papua Nugini, sebuah negara
yang terdiri dari sekelompok lebih ribuan pulau. Delapan puluh pulau diantaranya
menampung lebih dari setengah juta populasi. Pulau Guadalcanal adalah situs dari
beberapa pertempuran paling sengit dalam Perang Dunia II antara Jepang dan
Amerika Serikat. Honiara meruapakan ibu kota yang berada di Guadalcanal.
Kepulauan Solomon adalah koloni Inggris Raya yang memperoleh kemerdekaan pada
tahun 1978. Kolonialisme, Perang Dunia II, dan konflik etnis di pulau-pulau
5
menciptakan kekuatan budaya sentrifugal yang serius, perpecahan, dan ketegangan
politik selama beberapa dekade terakhir. Pada tahun 2003, pasukan militer dan polisi
dari pulau-pulau lain dan Australia campur tangan untuk memulihkan ketertiban
setelah ketegangan etnis meletus menjadi kerusuhan sipil.

Pergeseran lempeng tektonik di Kepulauan Solomon meruuapan sumber


masalah lingkungan. Aktivitas seismik yang aktif telah menimbulkan gempa bumi
dan kejadian tsunami di wikayah ini. Selain itu pulau-pulau yang berada di wilayah
ini memiliki gunung berapi aktif dan tidak aktif dan hutan hujan tropis yang berada di
sejumlah pulau. Dalam beberapa hal negara ini memiliki kekhawatiran bahwa sumber
daya alam yang mereka miliki dapat dirugikan oleh deforestasi dan eksploitasi sumber
daya alam untuk kepentingan ekonomi semata.

3. Vanuatu

Negara Vanuatu merdeka pada tahun 1980, sebelum kemerdekaan negara ini
memiliki nama New Hebrides, negara ini pernah dijajah oleh Inggris dan Prancis.
Negara ini dihuni oleh sejumlah besar kelompok Pasifik Selatan akibatnya, banyak
bahasa yang dituturkan dalam populasi yang relatif kecil. Negara ini memiliki pulau -
pulau vulkanik memiliki gunung berapi aktif dan telah mengalami gempa dalam
beberapa tahun. Vanuatu memiliki cara yang berbeda dalam mendatangkan bisnis
yaitu dengan mendirikan perbankan lepas pantai dan layanan keuangan, mirip dengan
yang ada di Karibia sehingga banyak perusahaan pelayaran mendaftarkan kapal
mereka di sana karena keuntungan dari pajak yang lebih rendah dan undang-undang
perburuhan yang fleksibel.

4. Fiji

Fiji terletak di sektor timur Melanesia dan memiliki total pupulasi hampir satu
juta orang. Negara ini mencakup lebihdari seratus pulau yang dapat dihuni, tetapi dua
diatanya merupakan rumah bagi sebagian besar penduduk. Kolonialisme sangat
mempengarhi susunan etnik penduduk di wilayah ini. Selama pemerintahan kolonial
Inggris, ribuan pekerja dari Asia Selatan dibawa oleh Inggris untuk bekerja di
perkebunan gula. Setelah satu abad pemerintahan Inggris, Fiji merdeka pada tahun
1970. Orang-orang keturunan Asia Selatan memilih tetap tinggal di Fiji yang kini
mendoninasi sepertiga dari populasi di negara ini. Konflik etnis meletus di panggung

6
politik antara mayoritas Melanesia dan minoritas Asia Selatan. Kudeta politik dan
pemerintah koalisi sama-sama berusaha mencari solusi politik meskipun memiliki
keberhasilan yang minim dan kini Fiji mulai cukup berkembang dengan memiliki
industri pariwisata yang substansial yang menambah sektor pertanian dan
pertambangan.

5. New Caledonia

New Calaedonia masih merupakan koloni dari Prancis dan salah satu penjara
koloni Prancis. Berdasarkan kesepakatan, kedaulatan perlahan-lahan diserahkan
kepada pemerintah pulau setempat. Evaluasi ulang berkala dari pemerintah lokal akan
dilakukan untuk melihat apakah kemerdekaan dapat diberikan atau tidak.

New Caledonia secara historis mengandalkan pertanian subsisten dan


perikanan untuk mata pencahariannya. Sekitar 25% sumber daya nikel yang terkenal
di dunia berasal dari pulau ini. Sumber daya nikel secara substansial akan
mempengaruhi perekonomian, mendatangkan investasi asing, dan meningkatkan
standar hidup.

2.3 Regional Mikronesia

7
Nama Mikronesia ini merujuk pada kata “mikro” yang berarti kecil. Hal ini
ditunjukkan dengan ukuran pulau yang berada pada regional ini relatif kecil
dibandingkan pulau-pulau yang ada di regional lain dan hanya seluas satu mil persegi.
Wilayah ini memiliki lebih dari 2000 pulau yang sebagian besar pulau nya terdiri dari
karang.

Penduduk yang mendiami regional ini cukup beragam. Dibagian timur,


kebanyakan didiami oleh penduduk keturunan ras Polinesia, atau mongoloid, dengan
karakteristik kulit lebih terang dan berambut hitam lurus atau bergelombang, tapi
tidak ikal. Kemudian di ujung bagian barat kepulauan didiami oleh penduduk dengan
ras kulit coklat Melayu dan kulit hitam Melanesia. Secara umum, penduduk
Mikronesia bertempat tinggal di pantai sehingga mata pencahariannya pun sebagai
pelaut.

Dari segi kepercayaan, sebelum adanya jaman kolonial penduduk Mikronesia


menganut sistem kepercayaan politeisme, yaitu kepercayaan yang menganut lebih dari
satu tuhan atau dewa. Namun adanya kolonialisme dari Amerika dan Eropa membawa
pengaruh yang cukup besar terhadap sistem kepercayaan penduduk di region ini.
Banyak dari mereka yang mengubah kepercayaannya dan sebagian besar adalah
beragama Kristen terutama Katolik Roma.

Kawasan ini dibagi menjadi beberapa entitas politik, diantaranya:

1. Guam

Guam merupakan pulau terbesar di kawasan Mikronesia dengan luas sebesar


210 mil² dan mencapai ketinggian 1.335 kaki pada titik tertingginya. Sampai saat ini
Guam masih dibawah kepemilikan AS dan bukan termasuk wilayah yang independen.
Namun saat perang dunia II terjadi, pulau ini merupakan wilayah yang strategis
dimana pada saat itu AS memiliki instalasi militer besar yang terletak di pulau itu.
Mayoritas ekonomi Guam berasal dari sektor pariwisata (90% turis berasal dari
Jepang) dan pangkalan Tentara Amerika Serikat. Sebagai salah satu teritorial AS yang
paling dekat dengan Garis Tanggal Internasional, Guam dijuluki sebagai "tempat di
mana Amerika dimulai", sehingga frase itu menjadi semboyan teritorial pulau itu.

2. Kepulauan Mariana Utara

8
Kepulauan ini terletak di sebelah utara Pulau Guam yang juga masih dibawah
kepemilikan AS. Pulau ini terdiri dari 15 pulau yang terletak diantara Hawai dan
Filipina.

3. Nauru

Nauru merupakan salah satu negara kepulauan yang sudah berdiri sendiri di
wilayah Mikronesia ini. Meskipun luas pulau ini hanya sekitar 8 mil² namun di
kepulauan ini memiliki kekayaan alam berupa fosfat yang cukup melimpah bagi
penduduk setempat. Dari kekayaan fosfat tersebut, banyak penduduk setempat yang
hidup dengan cara melakukan investasi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

4. Palau

Terletak di sebelah barat daya Mikronesia, pulau ini memiliki populasi sekitar
20.000 orang dengan luas sekitar 177 mil². Palau juga termasuk salah satu negara
yang sudah merdeka sejak tahun 1994. Kemerdekaan tersebut tentu melalui proses
yang cukup panjang, dimulai dari Spanyol yang mendominasi wilayah tersebut pada
Perang Dunia I namun setelah kalah dari Amerika, Spanyol menjual pulau ini ke
Jerman yang pada saat itu Jerman langsung melakukan operasi penambangan di pulau
itu. Setelah kekalahannya dalam Perang Dunia I, Jerman harus kehilangan pulau
tersebut yang kemudian diambil alih oleh Jepang dan Jepang pun menggunakannya
sebagai tempat atau pos terdepan yang strategis namun dikalahkan dalam Perang
Dunia II. Hingga akhirnya pada tahun 1994 Palau memilih kemerdekaan dan
mempertahankan perjanjian asosiasi bebas dengan Amerika Serikat.

5. Kepulauan Marshall

Terletak di sisi timur Mikronesia, pulau ini mengalami kehancuran akibat


konflik antara Jepang dan Amerika Serikat selama Perang Dunia II terjadi. Kepulauan
Marshall menjadi tempat uji coba nuklir sehingga tidak dapat dihuni. Dari tahun
1946-1958 setidaknya terdapat 67 uji coba nuklir di kepulauan ini, salah satu yang
paling besar adalah ledakan nuklir yang dilakukan sebagai uji bravo dimana ledakan
ini terjadi lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima selama Perang
Dunia II. Kemerdekaan Pulau Marshall dimulai pada tahun 1986 dengan kesepakatan
dengan Amerika Serikat untuk memberikan bantuan dan perlindungan dengan
imbalan penggunaan pangkalan militer AS di pulau-pulau tersebut.

9
2.4 Regional Polynesia

Wilayah paling besar di Realm Pasifik adalah Polynesia, negeri dengan


banyak pulau dengan jarak yang cukup jauh antara satu pulau dengan pulau lainnya.
Sesuai dengan namanya yang berasal dari kata “poly” berarti banyak, keseluruhan
pulau yang ada di wilayah ini terdiri dari 1000 pulau dengan luas kepulauan sekitar
294.000 km² dan luas permukaan air sekitar lebih dari 50 juta km². Polinesia memiliki
campuran jenis pulau mulai dari pegunungan tinggi Hawaii, yang ketinggiannya
mencapai lebih dari 13.800 kaki, hingga atol karang dataran rendah yang hanya
beberapa kaki di atas permukaan laut.

Penduduk Polinesia berasal dari ras Mongoloid yang memiliki kebudayaan,


bahasa, dan kondisi fisik yang berbeda dengan wilayah lain seperti Mikronesia dan
Melanesia. Gaya hidup mereka berkisar pada sumber daya alam dan kreatif
menggunakan bahan-bahan alami. Mereka juga pandai dalam membuat seni kerajinan
tangan dimana keahlian tersebut diwariskan dari para leluhur mereka dan masih

10
terjaga sampai saat ini. Seni dan kebudayaan lain pun cukup terkenal diantaranya
seperti seni suara dan tari. Sama halnya dengan Mikronesia, pada jaman kolonial
penduduk Polinesia memiliki sistem kepercayaan politeisme namun seiring
berjalannya waktu saat ini sebagian penduduk disini menganut ajaran Kristen
Protestan dan sebagian lainnya menganut Katolik Roma.

Dari segi pemerintahan, tidak seperti di Melanesia, para pemimpin di Polinesia


dipilih berdasarkan keturunan keturunan mereka. Namun Samoa, memiliki sistem lain
pemerintahan yang menggabungkan unsur-unsur keturunan dan keterampilan calon
pemimpin untuk memilih pemimpin, sistem ini disebut Fa'amatai. Kemudian, untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya penduduk di Polinesia mengandalkan sumber daya
alam yang ada seperti melakukan kegiatan memancing dan bertani sebagai mata
pencahariannya. Penduduk Polinesia juga kerap menciptakan peta inovatif yang
menyediakan sarana untuk berlayar melintasi hamparan laut lepas yang luas untuk
terhubung dengan pulau-pulau yang jauh.

Pada awal abad 21, Polinesia hanya memiliki empat kelompok pulau
independen yaitu Kiribati, Samoa, Tonga, dan Tuvalu. Sisa dari banyak pulau dan
kelompok pulau di Polinesia diklaim oleh negara lain terutama Amerika Serikat,
Prancis, Inggris Raya, dan Selandia Baru. Sama halnya dengan wilayah-wilayah lain,
Polinesia juga dibagi menjadi beberapa entitas secara politik, diantaranya:

1. Hawaii

Hawaii adalah sebuah kerajaan yang hanya berdaulat dari tahun 1810 hingga
1893. Hawaii merupakan salah satu kelompok pulau yang paling terpencil di Pasifik
yang mencakup sebanyak 137 pulau dan atol dengan luas sekitar 1.500 mil. Pulau-
pulau di Kepulauan Hawaii ini berasal dari aktivitas gunung berapi yang bersumber
dari magma bawah laut yang disebut hotspot yang tetap diam karena lempeng
tektonik di atasnya terus bergeser sehingga menciptakan gunung berapi baru. Salah
satu gunung berapi yang aktif di Hawaii adalah Gunung Kilauea yang dianggap oleh
ahli geologi sebagai gunung berapi paling aktif di dunia. Adapun gunung tertinggi
yang ada di Hawaii adalah Gunung Mauna Kea dengan ketinggian 13.796 kaki di atas
permukaan laut yang tingginya melebihi Gunung Everest jika diukur dari dasarnya di
lautan lantai.

11
Seperti kebanyakan Pulau di wilayah Pasifik, Hawaii memiliki iklim tipe A
tropis namun salju tetap dapat dijumpai di puncak pegunungan tertinggi selama bulan-
bulan musim dingin.

Berdasarkan sensus yang dilakukan oleh AS pada tahun 2010, Hawaii


memiliki populasi penduduk sebanyak 1,3 juta dimana lebih dari ⅓ penduduknya
adalah orang-orang keturunan Asia dan setidaknya sebanyak 10% adalah penduduk
asli Hawaii itu sendiri.

2. Kiribati

Kiribati sendiri mencakup 3 set pulau yang terletak diantara Mikronesia dan
Polinesia, yaitu: Rantai Pulau Gilbert yang terletak di Mikronesia, dimana wilayah ini
merupakan ibu kota Kiribati yang juga dihuni oleh sebagian besar penduduk;
Kepulauan Phoenix yang terletak di Polinesi; Kepulauan Line yang juga terletak di
Polinesia, yang digunakan untuk pengujian bom hidrogen Inggris pada tahun 1957.

Pada tahun 2008, Kiribati menyatakan seluruh kelompok pulau merupakan


kawasan lingkungan yang dilindungi, yang menjadikannya habitat laut yang
dilindungi terbesar di dunia. Kiribati merupakan satu-satunya negara dengan daratan
di keempat belahan bumi utara dan selatan khatulistiwa dan di sisinya ber meridian
180°.

3. Samoa

Setelah era kolonial, Samoa dibagi menjadi dua bagian yaitu Samoa Barat dan
Samoa Timur. Samoa Barat berada dibawah kendali Selandia Baru, sedangkan Samoa
Timur berada dibawah kendali Amerika Serikat. Namun, Samoa Barat berganti nama
menjadi Samoa pada tahun 1997. Sedangkan Samoa Timur tetap menjadi milik AS,
tetapi orang Samoa bukanlah warga negara AS kecuali jika salah satu dari orang
tuanya merupakan warga AS.

Sistem kolonialisme yang dilakukan oleh pihak asing sangat memiliki


pengaruh yang sangat besar terhadap kebudayaan mereka terutama pada hal agama
yaitu proses kristenisasi. Hingga saat ini, sekitar 99% populasi penduduk di Samoa
menganut ajaran Kristen. Tradisi budaya lain juga masih tetap eksis meskipun sudah
diintegrasikan ke dalam masyarakat modern.

12
4. Tonga

Tonga diperintah oleh monarki yang tidak pernah kehilangan kekuasaan


pemerintahannya sepanjang era kolonial. Tonga adalah satu-satunya monarki di
Pasifik. Dua cara utama untuk pemerintah dalam hal perekonomian adalah dengan
menerima uang dari warga yang bekerja di luar negeri dan pariwisata.

5. Tuvalu

Negara kepulauan Tuvalu terdiri dari empat pulau karang dan lima atol dengan
luas total sekitar 10 mil². Statistik menunjukkan bahwa Tuvalu adalah satu dari empat
negara terkecil di dunia dengan populasi penduduk sekitar 12.000 orang pada tahun
2008. Ketinggian pulau Tuvalu yang rendah membuat mereka rentan terhadap
kerusakan akibat semakin naiknya permukaan air laut, sehingga setiap kenaikan
permukaan laut sebagai akibat dari perubahan iklim dapat mengancam keberadaan
negara ini.

6. Polinesia Perancis

Polinesia Prancis terdiri dari empat kelompok pulau utama diantaranya


Kepulauan Society, Kepulauan Austral, Kepulauan Tuamotu, dan Marquesas. Ada
sekitar 130 pulau di Polinesia Perancis, dan banyak yang terlalu kecil serta
kekurangan sumber daya sehingga banyak yang tidak berpenghuni.

Tahiti adalah pulau terbesar di Polinesia Perancis yang sekaligus menjadi


pusat utama Polinesia Perancis. Menurut sensus penduduk tahun 2002, pulau ini
memiliki populasi penduduk sebanyak 169.677 jiwa. Beribukota di Papeete, yang
terletak di pantai timur laut, Tahiti juga dikenal dengan sebutan Otaheite.

Pulau Tahiti memiliki panjang 45 km pada sisi terpanjang dengan luas


mencapai 1.048 km² (404 mil²), dan titik tertinggi berada di 2.241 m (7.352 kaki) di
atas permukaan air laut. Tahiti juga merupakan pulau yang memiliki iklim yang sejuk
yaitu sekitar 75°F - 85°F sepanjang tahun serta menerima curah hujan yang cukup
untuk menopang hutan tropis sehingga pulau ini dianggap sebagai surga tropis dan
menjadi salah satu tujuan wisata paling eksotis di dunia.

13
BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Realm Pasifik merupakan realm terbesar dianatara realm geografis lainnya, namun
memiliki luas daratan terkecil dari seluruh relam yang ada. Total luas daratannya sebesar
sebesar 975.000 kilometer dengan hampir setengah dari luas wilayah daratannya didominasi
oleh Papua Nugini. Realm Pasifik memiliki populasi sebanyak enam belas juta orang yang
hampir seperempat dari total populasi berada di Papua Nugini yaitu berjumlah sembilan juta
orang. Realm ini dibagi menjadi tiga region yaitu Melanesia, Mikronesia, dan Polinesia.
Secara fisiologis realm ini memiliki bentang alam yang dikategorikan sebagai Pulau Dataran
Tinggi (High Islands), Pulau dataran rendah (Low Islands) dan Atol (Atoll).

Realm pasifik memiliki tantangan dibidang perekonomian akibat dari ukuran atau
cakupan wilayah yang kecil yang membatasi pemanfaatan yang potensial dari skala ekonomi
dan kurangnya konektivitas yang menghambat hubungan ekonomi eksternal dan lokasinya
yang terisolasi juga turut menambah kesuliatan yang ada. Lokasinya yang terisolasi membuat
wilayah ini rentan akan perdangan illegal ataupun sebagai tempat penyimpanan barang
illegal.

14
Daftar Pustaka

Asriningrum, W., Dault, A., & Arifin, P. (2004). Dan Penentuan Pulau Kecil.

Landry, S., Kean, Z., Pierce, K., That, H. P., Regions, S. W., East, M., Africa, N., & Abroad,
T. N. (2010). World Regional Geography. 001, 1–6.

Nijman, Jan., Shin, Michael., Muller, Peter O. (2021). The World Today 8th Editio. Chapter
13,452-459.

Quan, Joel., Campbell, G. Scott. (2020). The Western World : Daily Readings On
Geography.

15

Anda mungkin juga menyukai