Anda di halaman 1dari 4

AKTIVITAS MANUSIA DALAM RUANG

 A. Genre de vie dan tata geografis

Setiap kelompok masyarakat mencoba untuk menyesuaikan perkembangan


lingkungan setempat. Penyesuaian tersebut merupakan implementasi akal budi atau budaya
yang terus mengalami perkembangan. Untuk itulah satu masyarakat dengan masyarakat lain
menunjukkan respon yang berbeda dalam mensikapi dinamika alam. Perbedaan tersebut juga
menjadi penanda perbedaan tingkat budayanya. Adaptasi manusia terhadap lingkungan
merupakan kemampuan manusia menyesuaikan diri terhadap setiap kondisi dan situasi
lingkungan yang selalu berubah.
Wujud kebudayaan menurut Koentjaraningrat setidaknya meliputi 3 hal, yaitu
gagasan atau ide, aktivitas, dan benda-benda. Wujud kebudayaan tersebut merupakan salah
satu penanda respon manusia terhadap alam. Proses aktivitas mambentuk pola yang selalu
terikat dengan ruang, yaitu permukaan bumi, baik di daratan maupun di lautan.
Respon utama manusia terhadap alam adalah dalam pemenuhan kebutuhan pokok, terutama
kebutuhan pakan dan kebutuhan ekonomi lain, sehingga muncul istilah mata pencaharian atau
gen re de vie. Jika diperhatikan, mata pencaharian tiap masyarakat berbeda. Tidak perlu
membandingkan antar kelompok yang berjauhan, dalam satu kelompok saja banyak yang
berbeda. Itu menunjukkan bahwa dalam perkembangan berikutnya respon manusia terhadap
alam lebih bersifat personal, bukan komunal lagi.
Pada awalnya mata pencaharian sangat tergantung potensi sekitar tempat tinggalnya,
dan dalam perkembangan berikutnya manusia semakin cerdas dalam menangkap potensi
yang ada, sehingga mata pencaharian tidak tergantung sepenuhnya terhadap alam. Sejarah
menunjukkan bahwa jenis mata pencaharian manusia membentuk segi tiga yang ujung
runcingnya di bawah. Awalnya sederhana, dan meliputi bidang-bidang tertentu saja,
kemudian terus berkembang jauh sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Namun demikian, pentahapan kehidupan manusia dalam hal mata pencarian tidak
boleh dilupakan Adapun tahap-tahap kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan kegiatan
ekonomi (fundamental occupation) sebagai berikut:
1. Berburu dan meramu
2. Pastoral / menggembala
3. Bertani
4. Pra ndustri
5. Masyarakat pertanian modern dan industry maju
Kegiatan tersebut semakin berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Bahkan kegiatan ekonomi sekarang sudah mengalami perubahan orientasi, yaitu
dari kegiatan ekonomi berbasis sumber daya alam berubah menjadi sumberdaya berbasis
kreatifitas yang dikenal juga dengan istilah ekonomi kreatif.

B. Bidang kegiatan ekonomi

Pada dasarnya, kegiatan ekonomi manusia dibedakan menjadi dua, yaitu kegiatan
dalam rangka memenuhi kebutuhan sendiri (subsistence) dan kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan pasar (commercial). Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menyebut istial
komersial untuk kegiatan yang dikaitan dengan keuntungan.
1. Aktivitas ekonomi subsisten
Merupakan aktivitas ekonomi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Aktivitas ini dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
a) pengumpulan hasil alami atau gathering,
b) penggembalaan atau herding, dan
c) pertanian atau farming.

2. Aktivitas ekonomi komersial

Aktivitas ini muncul karena perbedaan hasil antara satu tempat dengan tempat lain.
Perbedaan tersebut mendorong manusia melakukan pertukaran barang baik yang bersifat
sederhana atau barter sampai kegiatan niaga modern dalam bentuk pasar ritel. Aktivitas
ekonomi komersial meliputi a) pengumpulan atau gathering (fishing, hunting of wild animals,
and forest gathering of wild plants), b) budidaya hayati atau bioculture (peternakan,
pertanian, dan campuran), c) perpabrikan atau manufacturing (commercial gathering and
commercial bioculture), d) transportasi dan perdagangan atau transportation and trade
(commercial gathering, commercial bioculture, and manufacturing), e) dan pelayanan jasa
atau services.
Aktivitas ekonomi yang dibangun manusia menunjukkan bahwa manusia adalah
mahluk sosial, yaitu kehidupan yang berlangsung tidak bisa melepaskan diri dari orang lain,
khususnya dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Satu kelompok masyarakat membutuhkan
kelompok lain karena kehidupan yang berlangsung membutuhkan kerja sama untuk bersama-
sama memenuhi kebutuhan. Masyarakat yang tinggal di pesisir membutuhkan sayuran dari
pegunungan, sebaliknya masyarakat pegunungan membutuhkan garam dari pesisir. Itulah
kerja sama yang harmonis antar kelompok masyarakat.

Pengelompokan aktivitas ekonomi dapat juga didasarkan pada jenis kegiatan kaitannya
dengan penting-dan tidaknya kegiatan tersebut. Aktivitas tersebut adalah:

1. Kegiatan primer (primary activities) yang mencakup a) pertanian atau agriculture, b)


pengambilan sumber daya alam atau resources extraction, c) perburuan atau hunting,
perikanan atau fishing, dan e) pengumpulan atau gathering.
2. Kegiatan sekunder (secondary activities), yaitu kegiatan yang mengolah, mengubah,
dan merakit. Aktivitas ini meliputi a) manufacturing, b) fabricating, c) contructing.
3. Kegiatan tersier (tertiary activities), merupakan kegiatan yang memberikan solusi atas
kebutuhan orang lain yang meliputi perdagangan dan jasa.
4. Kegiatan kwarter (quartenary activities), merupakan sector kegiatan yang bertumpu
pada perkembangan iptek berbasis informasi. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan
informasi dan penelitian.

C. Infrastruktur

Manusia beraktivitas dan senantiasa bersentuhan dengan sesamanya, alam, maupun


ruang. Dalam kegiatan sosial ekonomi, perlu didukung oleh sarana dan prasarana.
Berdasarkan bentuknya, prasarana dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu berbentuk ruang
dan bangunan (space) dan yang berbentuk jaringan. Prasarana berbentuk ruang baerupa a)
perlindungan (rumah), b) pelayanan umum (birokrasi), c) kebudayaan berupa bangunan hasil
budi daya manusia. Prasarana yang berbentuk jaringan berupa a) system pengangkutan, b)
fasilitas umum, c) system pengairan, d) system komunikasi.
 Keterkaitan Manusia dalam Ruang dan Waktu

Konsep penting dalam sejarah itu adalah waktu, hal ini dikarenakan kehidupan manusia
tidak akan bisa dilepaskan dari yang namanya waktu. Nah pada konsep ini lah terkandung
sebuah konsep kesinambungan. Apa artinya? Jadi, konsep kesinambungan itu maksudnya
waktu masa lalu sangatlah menentukan apa yang terjadi pada masa sekarang ini, kemudian
masa sekarang menentukan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Jadi, dalam
sejarah kehidupan manusia, seluruh manusia akan tumbuh bergerak dengan seiring perjalanan
waktu dan ruang di mana manusia itu berada.

Peristiwa sejarah manusia berjalan dengan dinamis, bukan statis. Mulai dari manusia itu
berada dalam kandungan, kemudian lahir, hingga beranjak dewasa, dan menjadi orang tua.
Kalau kita melihat hal itu, kita bisa menyadari bahwa fase kehidupan manusia menunjukkan
adanya kesinambungan dalam kehidupan manusia, dan kehidupan itu terikat oleh ruang dan
waktu.

 Keterkaitan manusia dalam perubahan dan keberlanjutan

Kehidupan manusia dan masyarakat cenderung bergerak dan terus berkembang. “Panta
rei” begitu kata Heraclitus, yang artinya, tidak ada yang tidak berubah, semua mengalir,
masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Selain Heraclitus, Wertheim pernah
menuliskan “History is a continuity and change” (Sejarah adalah peristiwa yang
berkesinambungan dan berubah). Itulah maksud dari keterkaitan manusia dalam konsep
perubahan,

Selain keterkaitan manusia dalam konsep perubahan, manusia pun hidup berkaitan
dengan konsep keberlanjutan. Kehidupan manusia hari ini tidak terlepas dari kehidupan
manusia pada masa lampau, begitu juga dengan masa yang akan datang, oleh karena itu dapat
disebut mata rantai kehidupan manusia. Sebuah peristiwa selalu berkaitan dengan peristiwa
lainnya, tidak terpisahkan.

Ada dua faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan dan perkembangan yang
berkelanjutan, diantaranya:

 Keterkaitan kehidupan manusia masa lalu untuk kehidupan masa kini

sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. berdasarkan konsep
ruang dan waktu, kemudian adanya konsep perubahan dan keberlanjutan, kondisi masa
lampau sangat berpengaruh pada kondisi hari ini. Sejarawan asal Indonesia, Sartono
Kartodirjo pernah mengatakan hal yang sangat dalam, baginya orang-orang yang lupa dengan
masa lampaunya itu telah kehilangan identitas, oleh karena itu orang-orang tersebut dapat
membahayakan masyarakat di sekitarnya.

Sejarah kehidupan manusia itu selalu berkaitan dengan ruang dan waktu? Hal itu pula
yang membuat terjadinya perubahan. dari perubahan-perubahan itulah terjadi kondisi yang
terus mengalami keberlanjutan. Kalian harus selalu ingat bahwa masa lampau mempengaruhi
masa kini dan masa yang akan datang.
Daftar Bacaan:

Matroji. 2006. Sejarah: Untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.

http://muhsholeh.blogspot.co.id/2010/03/materi-2-geo-sosial.html

http://angelicasimanjuntak.blogspot.com/2017/12/kehidupan-manusia-dalam-ruang-dan-
waktu.html

https://noviraesaf.wordpress.com/2016/09/13/sejarah-dan-aktivitas-manusia-dalam-ruang/

http://sejarahkucinta.blogspot.com/2014/09/manusia-hidup-dalam-ruang-dan-waktu.html

Anda mungkin juga menyukai