Disusun oleh :
UNIVERSITAS MATARAM
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kami yang berjudul “Auguste Comte (Teori Evolusi Sosial)”. Makalah ini kami
susun dengan maksimal dan sebaik mungkin, namun terlepas dari hal itu, kami
menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam makalah ini baik dari segi susunan,
kalimat maupun tutur bahasanya.
Sehingga, oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan
ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini dan kami dengan
terbuka menerima segala kritik dan masukan dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki dan mengevaluasi demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1. Historisasi Tokoh Penggagas ..................................................... 1
2. Konteks Sosial Latar Lahir Teori ................................................ 2
B. PEMBAHASAN ...................................................................................... 4
1. Asumsi-Asumsi Dasar Teori ...................................................... 4
2. Contoh Kasus ............................................................................... 9
3. Analisis Kasus Hubungan Dengan Teori ................................... 9
C. PENUTUP ............................................................................................... 10
1. Kesimpulan ................................................................................... 10
2. Saran .............................................................................................. 10
ii
A. PENDAHULUAN
Hebert Spencer adalah seorang filsuf dan sosiolog terkemuka asal inggris
yang dikenal sebagai Bapak Darwinisme Sosial, karena menerapkan Teori
evolusi pada fenomena sosial sejak sebelum karya fenomenal Charles Darwin
tentang Evolusi biologi diterbitkan selain itu, Herbert Spencer juga
mengembangkan sistem filsafat dengan aspek-aspek Utiliterisme Jeremy
Bentham dan berperan besar dalam Pengembanga Teori fungsionalisme
Dalam sosiologi.
Herbert Spencer lahir d Derby, Inggris, pada 27 April 1820. Ia adalah
putra William George Spencer, yang berprofesi sebagai guru. Karena
pengaruh ayahnya, sejak kecil, Spencer sudah dekat dengan Buku-buku ilmu
pengetahuan. Ia diperkenalkan pada pemikiran filosofis lewat keanggotaan
ayahnya di Derby Philosohical Society.
Pada 1842, setelah didorong oleh sang paman, Spencer akhirnya
mengirim tulisannya kesurat kabar Radikal bernama The Nonconformist, yang
menandai awal kiprahnya di dunia Jurnalistik dan Retorika sosial-politik. Pada
1848, pemikiran Herbert Spencer terhadap maalah sosial semakin tajam
ketika ia menjadi editor untuk majalah mingguan inggris, The
Economist, ,elalui tulisan tulisannya Spencer kerap menunjukkan pandangan
Liberall tentang Hak-hak pekerja dan tanggung jawab pemerintah. Pada 1853,
Spencer memilih berhenti dari The economist Untuk fokus pada Penulisan
ilmiah.
Pengertian sosiologi menurut Herbert Spencer adalah lmu yang
mengamati susunan dan proses sosial sebagai sebuah sistem. Menurutnya,
objek sosiologi yang pokok adalah Keluarga, Politik, Agama, Pengendalian
sosial, dan industri. Pada 1851, Herbert Spencer menerbitkan buku
pertamanya, Social Statics, dimana ia mulai menerapkan teori evousi pada
fenomena sosial. Dari buku itulah, peran Herbert Spencer dalam
perkembangan ilmu sosiologi dimulai, yang kemudian mengantarkannya
menjadi pelopor persfektif fungsionalis dalam sosiologi. Teori yang
1
dikemukakan Herbert Spencer dalam ilmu sosiologi serupa dengan teori
evolusi biologi Charles Darwin.
2
manusia telah mencapai klimaks.Herbet Spancer memiliki pandangan tentang
perusahaan yang terjadi pada suatu masyarakat dalam bentuk perkembangan
yang linier menuju ke arah yang positif.
3
B. PEMBAHASAN
4
5. Suku nomaden memiliki ikatan karena dipersatukan oleh ketundukan
kepada pemimpin suku. Ikatan ini mengikat hingga mencapai
masyarakat beradab yang cukup untuk diintegrasikan bersama selama
“selama 1000 tahun lebih “.
6. Jenis kelamin pria, didentikkan dengan simbol-simbol yang menuntut
kekuatan fisik, seperti keprajuritan, pemburu, nelayan, dan lain-lain.
7. Kepemimpinan muncul sebagai konsekuensi munculnya keluarga
yang sifatnya tidak tetap atau nomaden.
8. Wewenang dan kekuasaan seseorang ditentukan oleh kekuatan fisik
dan kecerdikkan seseorang, selanjutnya kewenagan dan kekusaan
tersebut memiliki sifat yang diwariskan dalam keluarga tertentu.
9. Peningkata kapasitaspun menandai proses pertumbuhan masyarakat.
Organisasi-organisasi sosial yang mulanya masih samar-samar,
pertumbuhannya mulai mantap secara perlahan lahan, kemudian adat
menjadi hukum, hukum menjadi semakin khusus dan institusi sosial
semakin terpisah berbeda-beda. Jadi, dalam berbagai hal memenuhi
formula evolusi. Ada kemajuan menuju ukuran, ikatan,
keanekaragaman bentuk, dan kepastian yang semakin besar (Spencer
dalam Lauer, 2003:81).
10. Perkembanganpun ditandai oleh adanya pemisaha unsur-unsur
religius dan sekuler. Begitupun sistem pemerintahan bertambah
kompleks, diferensiasipun timbul dalam organisasi sosial, termasuk
tumbuhnya kelas –kelas sosial dalam masyarakat yang ditandai oleh
suatu pembagian kerja.
5
Oleh karena itu masyarakat modern merupakan bentuk masyrakat
yang dicita-citakan.
6
militan. Dalam tulisannya mengenaietika politik, Spencer mengemukakan gagasan
evolusi sosial yang lain. Disuatu sisi Spencer memandang masyarakat berkembang
menuju ke keadaan moral paling ideal atau sempurna. Disisi lain Spencer
mengemukakan bahwa masyarakat yang paling mampu menyesuaikan diri dengan
lingkunganlah yang akan bertahan hidup, sedangkan masyarakat yang tidak mampu
menyesuaikan diri terpaksa menemui ajalnya. Hasil proses ini adalah peningkatan
kemampuan menyesuaikan diri masyarakat secara keseluruhan.
7
Proses evolusi tersebut sebenarnya melalui beberapa tahap
perkembangan, yaitu ;
2.Contoh Kasus
8
Masarakat primitif di Amerika banyak didiami oleh Suku Indian, mereka
mendiami hutan-hutan dan daerah untuk bertahan hodup, tidak terlihat
satupun pola untuk membangun daerah karena belum merasa memerlukan
hal tersebut. Hal ini menunnjukkan bahwa Suku Indian pada mulanya
merupakan suku yang tertinggal dan tergolong cukup primitif.
9
Dalam kasus evolusi masyarakat primitif di Amerika yang didiami oleh
suku Indian, teori evolusi sosial Herbert Spencer dapat diterapkan. Pada
awalnya, suku Indian dianggap sebagai suku yang tertinggal dan primitif
karena mereka hidup di hutan-hutan dan daerah-daerah terpencil tanpa
membangun daerah. Namun, ketika suku Indian berinteraksi dengan
kelompok penjelajah yang mendekati wilayah mereka, mereka mulai
mengalami dinamika internal yang membuat mereka mempertahankan diri.
10
C.PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
Sebagai makhluk sosial tentunya kita harus terus menerus dituntut untuk memahami
keadaan, apalagi zaman yang semakin berkembang dan kebutuhan semakin banyak
menyebabkan kita harus terus menerus untuk tidak terbelakang, selain itu
penyesuaian yang dilakukan oleh kita tidak lain dan tiada bukan hanya untuk
kelangsungan hidup kita sebagai pribadi sosial yang beragam. Tentunya mau tidak
mau kita harus menerima perkembangan yang ada.
11
DAFTAR PUSTAKA
George Ritzer & Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi ( Bantul, Kreasi Wacana,
2014 ) hal, 38.
http://rianagungp.blogspot.co.id/2012/12/teori-evolusi-herbert-spencer-1820-
1903_4195.html. ( Diakses 1/4/2023 )
https://www.sosiologi.info/2022/05/teori;herbert-spencer-dan-contoh-fenomena-
sosialnya.html ( diakses pada 3/04/2023 0.38 WITA)
12