PRAGMATIK
Charles Morris dalam bukunya: Sign, Language
and Behaviour (1946) membedakan tiga macam
studi bahasa sebagai suatu sistem semiotik
(perisyaratan) yang menjadi pusat perhatian.
1.Sintaksis : mengkaji hubungan tanda (isyarat)
dengan tanda (isyarat) lainnya
2.Semantik: mengkaji tanda (isyarat) dengan
maknanya
3.Pragmatik/Sosiolinguistik: mengkaji tanda
(isyarat) dengan pemakaiannya
Sintaksis (mikrolinguistik) mengkaji frase,
klausa, kalimat
fungsi, kategori, peran sintaksis
diterangkan menerangkan
DM
pengusaha wanita
diterangkan menerangkan
DM
Presiden meresmikan bendungan itu kemarin.
subjek
pelaku
FB predikat
perbuatan
FK objek
sasaran
FB keterangan
waktu
FB
Kajian sintaksis tidak terlepas dari konsep linguistik
yang digagas F. de Saussure: relasi
sintagmatik/asosiatif. Sebuah fungsi sintaksis dapat
ditentukan oleh adanya relasi sintagmatik.
symbol referent
“bunga”
“kembang”
“bungey”
“flower”
PRAGMATIK
Batasan-bataan:
Ilmu yang mengkaji makna dan penggunaannya/
konteks penggunaan bahasa
hubungan tryadic
permintaan, perintah
Perhatikan contoh yang berikut
Kamu cantik sekali ya.
Bajumu bagus
Malam minggu sibuk tidak?
Gelas Bapak kosong nak.
Kemarin saya ke rumahmu.
Sudah jam enam pak!
Makna pragmatik ditentukan oleh konteks
penggunaan bahasa SPEAKING
Dell Hymes)
Siapa berbicara dengan siapa, kapan, di mana,
topiknya apa, tujuannya apa, situasi apa,
peristiwanya bagaimana
Dalam pragmatik dikenal istilah tindak tutur
(speech act), yakni: tindakan penutur
menyampaikan maksud tuturan terhadap mitra tutur.