Anda di halaman 1dari 16

POTENSI WISATA DI PANTAI BALI LESTARI, JL

PEMATANG PASIR PERBAUNGAN, KELURAHAN


PANTAI CERMIN KANAN, KECAMATAN PANTAI
CERMIN, KABUPATEN SERDANG BEDAGAI, PROVINSI
SUMATERA UTARA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Oseanografi dan SD Kelautan di ampu oleh:
Eni Yuniastuti, S.Pd., M.Sc.

Ayu Dearmas purba 3193331009


Ernawati Marbun 3191131013
Sri Cinta Sinurat 3192431005
Suprianto Berutu 3192431011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
 
Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu kabupaten yang berada di Sumatera
Utara yang Beribukota di Sel sampah. Selat malaka yang mengapit Serdang Bedagai
menciptakan pesona garis pantai dan pulau di kawasan pesisir. kondisi geografis tersebut
sekaligus membuat serget menjadi gudangnya wisata bahari. dari sekian banyaknya
destinasilautnya, Bali Lestari dicap sebagai salah satu pantai terbaik di seputaran wilayah
wisata perbaungan.
Pantai ini awalnya dikenal dengan Pantai Lestari Indah, akan tetapi dengan semakin
cantiknya pantai ini bersama sisi dan unsur-unsur pantai Bali yang khas, akhirnya diberi
nama Pantai Bali Lestari. dengan tampilan baru alapantai-pantai Bali sehingga membuat
pengunjung akan merasakan sensasi seperti sedang berlibur di Bali. Mulai dari hiasan
sampai ornamen yang dihadirkan memang syarat dengan hiasan dan ornamen yang
sering ditemuakn dipantai=pantai Bali.
Pantai bernuansa khas Bali ini memiliki fasilitas alam berupa hamparan pasir putih yang
luas, deretan pohon nan rindang, jajaran batu karang sebagai alas dan dermaga batu,
ombak laut biru, dan keindahan sunset dan sunrise ini memang mampu menyihir
siapapun yang berkunjung ke pantai Bali Lestari ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana Analisis suasana khas Pantai Bali Lestari?
2. Bagaimana Persepsi wisatawan terhadap Pantai Bali Lestari?
 
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. mengetahui analisis suasana khas Pantai Bali Lestari.
2. Mengetahui Persepsi wisatawan terhadap Pantai Bali Lestar

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan
informasi kepada masyarakat maupun instansi mengenai kesesuaian dan
kemampuan daya dukung kawasana Pantai Bali Lestari serta diharapkan
dapat dijadikan pertimbangan dalam kebijakan pengelolaan dan upaya
pelestarian wisata Pantai Bali Lestari.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Wlayah Pesisir
Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut, dengan batas ke arah darat
meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih mendapat pengaruh sifat
- sifat laut seperti angin laut, pasang surut, perembesan air laut (intrusi) yang dicirikan oleh
vegetasinya yang khas, sedangkan batas wilayah pesisir ke arah laut mencakup bagian atau batas
terluar dari daerah paparan benua (Continental shelf), dimana ciri-ciri perairan ini masih
dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar,
maupun proses yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan
dan pencemaran (Sudarsono, 2011).
Daerah pesisir terdiri dari pertemuan antara darat dan laut. Bentuklahan kepesisiran adalah
bentuklahan yang secara genetik terbentuk oleh proses marin, fluviomarin, organik, atau eolian.
Bentuklahan kepesisiran secara genetic terbentuk oleh proses marin sebagai contoh beting gisik
(beach ridge), yang terbentuk oleh proses fluvio-marin adalah delta, yang terbentuk oleh proses
organik adalah terumbu karang (coral reef) dan yang terbentuk oleh proses eolian adalah gumuk
pasir (sand dune) (Sunarto, 1999).
B. Wisata Pantai
Wisata pantai dan bahari merupakan salah satu potensi yang sangat menonjol di sebagai ciri khas
daerah yang dikelilingi oleh pulau dan laut pastinya. Untuk itulah perlu adanya pemeliharaan
cagar budaya dan laut agar kawasan wisata dapat dikembangkan dan berdampak positif. Bahwa
seluruh penyelenggara kegiatan usaha daya tarik wisata alam wajib memperhatikan menjaga
pelestarian lingkungan alam dan budaya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undang
yang berlaku. Berdasarkan penjelasan diatas wilayah kawasan wisata yang kaya akan cagar
budaya alam, laut, serta terumbu karang harus dikelola dengan baik dan sesuai ketentuan agar
terciptanya tujuan pariwisata untuk pembangunan daerah (Siam, 2015).

C. Daya Tarik Wisata


Daya tarik wisata adalah suatu nilai yang memiliki sebuah keunikan atau keanekaragaman dari
suatu daya tarik wisata sehingga dapat menarik kunjungan bagi wisatawan. Hal ini menarik
untuk dikaji karena kawasan ekowisata selain merupakan sumber pendapatan masyarakat juga
berfungsi untuk konservasi keanekaraganam hayati dan kelestarian budaya masyarakat lokal.
Dengan demikian dipandang perlu diteliti secara mendalam agar masyarakat lokal memiliki
pemahaman tentang bentuk kemitraan, yaitu bahwa pentingnya pemasaran produk wisata pada
objek wisata dengan menjalin kerjasama dengan pelaku usaha wisata sehingga masyarakat akan
memperoleh manfaat dari segi pemberdayaan masyarakat, ekonomi dan ekologis (melestarikan
lingkungan kawasan objek wisata)
BAB III
METODE PENELITIN
A. Metode Penelitian
penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi.
Penelitian ini dilakukan mengidentifikasi potensi wisata pantai Bali Lestari.

B. Lokasi Penelitian
Observasi dilakukan pada diri masing-masing mahasiswa, dan dirumah masing-masing
mahasiswa pada tanggal 17 Mei 2020.

C. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan Data Sekunder. Data sekunder
diperoleh dari studi pustaka seperti buku-buku penunjang, jurnal, dan penelitian-penelitian
sebelumnya untuk mengetahui kondisi lokasi penelitian dan memperoleh informasi data
penunjang yang diperlukan dalam penelitian ini.

D. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah pantai itu sendiri, populasi sampelnya adalah masyarakat di
kabupaten serdang bedagai, provinsi sumatera utara. Objek penelitian juga membahas
karakteristik objek yang digunakan dalam penelitian. Objek penelitian ini adalah: potensi
wisata di pantaia bali lestari kabupaten serdang bedagai, provinsi sumatera utara.
BAB IV  
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Pantai Bali Lestari
Pada awalnya, Pantai Bali Lestari merupakan pantai yang bernama Pantai Lestari Indah. Pantai Lestari
Indah ini dulunya di kelola oleh pemilik pantai ini sendiri yaitu Bapak Ngadimin selama 6 (enam)
tahun. Namun, pada tanggal 12 Februari 2015 pantai ini diresmikan dan berganti nama menjadi Pantai
Bali Lestari yang dikelola oleh Bapak Asiang. Dilakukan sewa pakai lahan oleh Bapak Asiang yang
merupakan pengelola Pantai Bali Lestari kepada Bapak Ngadimin selaku pengelola pantai terdahulu
dan masih menjadi pemilik lahan pantai hingga sekarang. Lahan ini disewa Bapak Asiang selama 5
(lima) tahun. Dengan perubahan nama tersebut, Pantai Bali Lestari mengubah suasana seperti di Bali,
yang memang bertujuan awal agar masyarakat Medan dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh pergi ke
Pulau Dewata untuk merasakan suasana pantai di Bali yang terkenal. guna meningkatkan jumlah
kunjungan wisata dan menambah sumber mata pencaharian masyarakat sekitar.

B. Data Geografis
Jarak dari Medan menuju Pantai Bali Lestari sekitar 64 Km atau kurang lebih 2 jam perjalanan dengan
menggunakan mobil melalui Jl. Lintas Timur Sumatera. Dengan melewati Tanjung Morawa - Lubuk
Pakam – Simpang Pantai Cermin – Pantai Bali Lestari. Pantai Bali Lestari terletak di Desa atau
Kelurahan Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera
Utara. Atau lebih jelasnya, Pantai Bali Lestari berada di Jl. Mayjen H. T. Rizal Nurdin. Pantai Bali
Lestari secara geografis dan administrasi terletak pada posisi 20 57” – 30 16” Lintang Utara hingga
980 33” – 990 Bujur Timur. Pantai Pantai Bali Lestari terletak di pesisir Timur pulau Sumatera. Pantai
Bali Lestari dibuka untuk umum setiap hari pada pukul 08.00 – 19.00 WIB.
C. Pengelolaan Objek Wisata Pantai Bali Lestari
Adapun yang dilakukan oleh pengelola dalam mengelola Pantai Bali Lestari, yaitu dengan
melakukan perencanaan terlebih dahulu dan melakukan pelaksanaan seperti mengelola karcis
masuk dan karcis parkir, mengelola lahan parkir, pedagang asongan, mengelola restoran dan
bahan baku restoran, mengelola pondok dan joglo, permainan air, serta mengelola pendapatan
yang diawasi dengan baik hingga mampu berjalan dengan tepat dan mencapai tujuan.
Melakukan perencanaan untuk kedepannya yaitu akan menambah permainan air seperti
paralayang dan flying fish.

Di Kabupaten Serdang Bedagai, khususnya di Kecamatan Pantai Cermin terkenal dengan


keindahan pantainya. Oleh karena itu terdapat banyak objek wisata bahari di sini, namun
kebanyakan pantainya memiliki kesan yang “biasa” dan mungkin membosankan. Selagi masih
mampu menyerap tenaga kerja yang lebih banyak dan dapat dikelola dengan lebih baik lagi
guna meningkatkan jumlah kunjungan wisata. Menurut Bapak Asiang selaku pengelola Pantai
Bali Lestari, “perlu dibuatnya pantai dengan suasana baru yang berbeda dan khas. Dengan
dibuatnya Pantai Bali Lestari yang memiliki suasana pantai yang mirip seperti di Bali, agar
masyarakat Medan dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh pergi ke Pulau Bali hanya untuk
merasakan nuansa pantainya yang khas. Selain itu, juga dikarenakan pantai ini memiliki
potensi yang masih bisa dikembangankan dengan dilakukannya perencanaan yang matang.
Serta disajikan dengan nuansa Bali yang khas guna menarik perhatian wisatawan.”
1. Pengelolaan Karcis Masuk dan Karcis Parkir
Pantai Bali Lestari memiliki 2 (dua) pintu gerbang, yang terdiri dari pintu masuk dan pintu
keluar dengan total 12 (dua belas) orang pegawai dan 2 (dua) orang pengawas hanya pada hari
Minggu dan hari libur besar lainnya. Di pintu masuk terdiri dari 7 (tujuh) orang yang bertugas
dan 1 (satu) orang pengawas, sedangkan di pintu keluar terdiri dari 4 (empat) orang yang
bertugas dan 1 (satu) orang pengawas. Namun, pada hari Senin – Sabtu hanya dijaga oleh 2
(dua orang) pegawai. Ketika memasuki kawasan objek wisata Pantai Bali Lestari, wisatawan
akan disambut oleh petugas yang menjaga pintu masuk objek wisata untuk membeli karcis.

Untuk setiap wisatawan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 10.000,- untuk mobil, sedangkan
untuk motor sebesar Rp 5.000,-. Dari biaya parkir akan dipotong sebesar 15% per kendaraan
untuk pembayaran pajak. Sedangkan biaya masuk ke area wisata sebesar Rp 10.000,-/orang
dengan rincian yaitu harga tiket masuk ke Pantai Bali Lestari sebesar Rp 7.000,- yang nantinya
dipotong sebesar 15% juga untuk pajak dan biaya retribusi untuk Pemerintah Kab. Serdang
Bedagai sebesar Rp 3.000,-. Setelah membayar, wisatawan akan diberikan 3 (tiga) lembar
kertas karcis yang terdiri dari karcis parkir kendaraan, karcis masuk Pantai Bali Lestari, dan
tiket retribusi. Pada saat di pintu keluar, petugas akan meminta tiket untuk mengambil karcis
parkir, sedangkan karcis masuk dan karcis retribusi akan diberikan kepada wisatawan. Adapun
hasil pendapatan pihak Pantai Bali Lestari dari penjualan karcis masuk dan karcis parkir
digunakan untuk menggaji pegawai yang bekerja di bagian pintu masuk, pintu keluar, parkir,
untuk membayar listrik dan air serta untuk investasi kepada pemilik pantai
2. Pengelolaan Parkir
Pantai Bali Lestari memiliki lahan parkir seluas kurang lebih 1
Hektar dan mampu menampung kurang lebih sebanyak 3.000
kendaraan. Lahan parkir ini dikelola dengan baik dan rapi, yaitu
terpisahnya antara tempat parkir motor dengan mobil. Area
parkir untuk mobil berada di sebelah kanan dan lebih luas dari
area parkir motor. Sedangkan area parkir untuk motor berada di
sudut ujung dari pintu masuk gerbang dan dilengkapi dengan
pos kecil untuk penjaga parkir serta diberi batasan dengan
menggunakan tali. Area parkir motor juga dilengkapi dengan
atap kanopi dengan tujuan agar motor yang diparkirkan tidak
akan terkena panas atau hujan. Untuk penjaga parkir pada hari
Minggu dan hari libur besar dijaga oleh 3 (tiga) orang,
sedangkan pada hari biasa hanya dijaga oleh 1 (satu) orang di
setiap tempat parkir.
3. Pengelolaan Pedagang Asongan
Pihak Pantai Bali Lestari melakukan kerja sama dengan pedagang-pedagang asongan lama ini
dengan ketentuan bagi para pedagang yaitu tidak diperbolehkannya menjual makanan atau
minuman yang disediakan di restoran, seperti kopi, jus, ikan bakar dan sebagainya. Para
pedagang ini hanya berjualan pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur besar lainnya. Dagangan
yang dijajakan seperti aneka sate, jagung dan kacang rebus, kepah yang masih mentah, kembang
gula, kerupuk jangek hingga mainan kincir angin untuk anak-anak.Setiap pedagang dikutip
iuran berupa uang kebersihan yang dibayarkan ke pihak Pantai Bali Lestari, namun jumlah
iurannya berbeda-beda tergantung jenis dagangannya. Jumlah iuran yang dibayar oleh pedagang
asongan maupun stand yaitu mulai dari Rp 75.000,- hingga Rp 100.000,-. Adapun hasil dari iuran
pedagang ini digunakan untuk menggaji petugas kebersihan dan untuk perawatan sekitar area
pantai.

Setiap pedagang asongan mempunyai kartu tanda sebagai pedagang yang diberikan oleh pihak
Pantai Bali Lestari. Adi yang merupakan salah satu pedagang sate mengatakan, “kita para
pedagang yang memang sudah berjualan sejak dibukanya pantai ini dan masih bernama Pantai
Lestari Indah. Rata-rata pedagang lama di sini sudah sekitar 7 tahunan. Semenjak Pantai Bali
Lestari ini buka, kami diberi izin untuk berdagang lagi di sini, tapi dengan membayar seperti
uang kebersihan setiap bulannya yaitu sebesar Rp 75.000,- dan diberikan semacam kartu tanda
pedagang”
4. Pengelolaan Restoran

Restoran yang berada di Pantai Bali merupakan restoran seafood yang menyajikan beragam
aneka olahan makanan laut seperti ikan gurami goreng, ikan kerapu bakar, udang saus tiram,
kepiting asam manis, cumi goreng dan lain sebagainya. Bagi wisatawan yang menggemari
makanan berbagai jenis olahan laut, restoran di Pantai Bali Lestari menyediakan bebagai menu
seafood andalannya dengan harga makanan dan minuman mulai dari Rp 8.000,- hingga Rp
300.000,-. Pengelola juga memanfaatkan hasil laut sekitar yaitu bahan baku restoran yang
merupakan hasil tangkapan para nelayan dari laut yang dikutip oleh seorang pemborong ikan
yang kemudian dijual kepada pihak Pantai Bali. Persediaan bahan baku di dapur seperti berbagai
jenis ikan, udang, cumi-cumi, dan kepiting tidak tentu jumlahnya, tergantung dari jumlah
wisatawan yang datang. Apabila jumlah wisatawan banyak, maka persediaan bahan baku di
dapur juga banyak, begitu juga sebaliknya. Karena jumlah wisatawan Pantai Bali Lestari yang
sedikit pada hari biasa, namun terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisata pada hari Minggu
dan hari libur besar lainnya. Pantai Bali Lestari memiliki logistik yang sama dengan Pantai
Pondok Permai untuk memasok bahan baku lainnya seperti bumbu-bumbu dapur, aneka sayuran
dan buah-buahan yang kebanyakan berasal dari Perbaungan. Untuk wisatawan yang akan makan
di restoran Pantai Bali Lestari, dilarang untuk membawa makanan dari luar, kecuali bagi
wisatawan yang menyewa pondok diperbolehkan untuk membawa bekal dengan catatan,
makanan harus dimakan di pondok.
5. Pengelolaan Pondok dan Joglo
Terdapat sekitar 300 (tiga ratus) pondok dan 7 (tujuh)
joglo yang dikelola oleh pihak Pantai Bali Lestari.
Untuk saat ini, pondok dan joglo dijaga oleh orang
yang sama yang juga merupakan pegawai dari Pantai
Bali Lestari sebanyak 3 (tiga) orang pada hari Minggu
dan hari libur besar lainnya. Namun pada hari biasa
hanya dijaga oleh 1 (satu) orang. Bagi wisatawan
yang ingin menyewa pondok ataupun joglo bisa
langsung bertemu dengan penjaga pondok atau
melapor ke pegawai yang ada direstoran, nanti
wisatawan akan diantar untuk bertemu dengan penjaga
pondok. Bagi wisatawan yang menyewa pondok atau
joglo biasanya melunasi biaya sewa terlebih dahulu.
Pondok-pondok ini disewakan dengan harga Rp
50.000,- /pondok untuk hari biasa dan Rp
75.000,-/pondok pada hari Minggu dan hari libur besar
lainnya. Sedangkan untuk joglo disewakan dengan
harga Rp 250.000,-/joglo untuk hari biasa maupun
hari libur besar lainnya. Hasil pendapatan dari
penyewaan pondok dan joglo juga akan digunakan
untuk investasi kepada pemilik lahan pantai dan
melakukan perawatan sekitar area pantai yang
dilakukan setiap hari.
6. Pengelolaan Permainan Air

Adapun 2 (dua) jenis permainan air yang terdapat di Pantai Bali Lestari yaitu banana boat dan
fery boat. Pantai Bali Lestari memiliki 2 (dua) banana boat yang mengangkut sebanyak 6
(enam) orang penumpang dan 3 (tiga) fery boat yang menampung sebanyak 8 (delapan) orang
penumpang. Dengan membayar Rp 30.000,-/orang, wisatawan dapat mengelilingi Pantai Bali
Lestari menggunakan fery boat, atau sebesar Rp 40.000,-/orang dengan perjalanan melewati 4
(empat) pantai yaitu Pantai Mutiara, Pantai Pondok Permai, Pantai Gudang Garam dengan
tujuan akhir ke Pantai Cermin dan kemudian kembali lagi ke Pantai Bali Lestari. Sedangkan
untuk banana boat, wisatawan dikenakan biaya sebesar Rp 75.000,- per 6 (enam) orang dan
hanya dibawa sampai ke tengah laut lalu kembali lagi ke pantai. Permainan air ini hanya ada
pada hari Minggu dan hari libur besar saja. Banana boat dan fery boat milik Pantai Bali Lestari
ini dibawa oleh warga Pantai Cermin yang bukan pegawai Pantai Bali Lestari. Pihak Pantai
Bali Lestari menyewa beberapa warga Pantai Cermin ini. Hasil dari penyewaan permainan air
dibagi sebesar 50% yang digunakan untuk membayar upah warga yang bertugas membawa
banana boat dan fery boat. Serta 50% untuk pihak Pantai Bali Lestari yang digunakan untuk
perawatan permainan.
BAB V
PENUTUP
 
A. Kesimpulan
Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu kabupaten yang berada di Sumatera Utara yang
Beribukota di Sel sampah. Selat malaka yang mengapit Serdang Bedagai menciptakan pesona garis pantai
dan pulau di kawasan pesisir. kondisi geografis tersebut sekaligus membuat serget menjadi gudangnya wisata
bahari. dari sekian banyaknya destinasilautnya, Bali Lestari dicap sebagai salah satu pantai terbaik di
seputaran wilayah wisata perbaungan.
Sebelum diubah namanya destinasi cantik ini lebih dikenal dengan nama pantai lestari. tak hanya pengunjung
lokal, Bali Lestari juga dikunjungi Wisatawan Medan dan berbagai daerah lain. Untuk berkunjung ke pantai
ini dari kota medan anda harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam sebelum kota Perbaungan berbelok ke kiri
menuju Pantai Cermin. Dipersimpangan menuju Pantai Gudang Garam berbelok ke kanan menuju theme
park Pantai Cermin, sesudah gerang theme park berbelok ke kiri.
Pantai bernuansa khas Bali ini memiliki fasilitas alam berupa hamparan pasir putih yang luas, deretan pohon
nan rindang, jajaran batu karang sebagai alas dan dermaga batu, ombak laut biru, dan keindahan sunset dan
sunrise ini memang mampu menyihir siapapun yang berkunjung ke pantai Bali Lestari ini.
B. Saran
Sebaiknya perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar untuk meningkatkan solidaritas dalam
mengelola kawasan wisata Pantai bali Lestari dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi. Kepedulian
pemerintah dan pengelola dalam pengelolaan kawasan wisata, Pantai Bali Lestari lebih ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai