Pantai Penida memiliki panjang garis bibir pantai sekitar 200 meter dan lebarnya diperkirakan
mencapai 15 meter.
Terletak di sebelah tenggara pulau Bali yang dipisahkan oleh Selat Badung, pulau Nusa Penida
banyak menyimpan keindahan alam. Pantai Crystal Bay merupakan salah satu pantai di Nusa
Penida yang terkenal keindahannya di Bali.
Pantai ini berada di Banjar Penida, Desa Sakti. Jarak tempuh dari Pelabuhan Nusa Penida kurang
lebih 12 kilometer dengan waktu tempuh 30 menit dari arah pelabuhan. Akses jalan aspal
menuju pantai ini cukup baik sehingga aman untuk dilalui sepeda motor.
Pantai Crystal Bay oleh warga sebenarnya dikenal dengan pantai Penida. Crystal bay sendiri
merupakan nama populer yang disematkan oleh para wisatawan asing karena pantai ini
Warga disini menyebutnya sebagai Pura Batu Jineng, kata Arta, salah satu penduduk setempat.
Ia menambahkan, pura tersebut dibangun kira-kira 4 tahun yang lalu. Sejak pura itu dibangun
sampai hari ini banyak pemedek yang datang untuk bersembahyang di pura itu.
Pemedek tidak hanya warga Nusa Penida saja, dari pulau Bali daratan juga banyak yang datang
kesini. Bahkan ada juga yang mekemit (menginap di Pura dengan cara melakukan
persembahyangan) di Pura Batu Jineng, tambahnya.
Untuk mencapai ke atol berjarak kira-kira 50 meter dari bibir pantai Crystal Bay. Jika ingin ke
atol tersebut harus menggunakan perahu. Di pantai ini juga terdapat perahu milik warga yang
disewakan untuk menuju ke atol tersebut.
Pantai ini juga menyajikan panorama pantai yang masih alami dengan udara yang sejuk,
sepanjang pantai ditumbuhi pohon kelapa
Bagi pengunjung yang ingin menikmati view pantai indah di Bali ini secara utuh, bisa menaiki
bukit di sebelah barat pantai. Untuk mencapai puncaknya pengunjung bisa menaiki ratusan anak
tangga yang sudah dibangun secara permanen.
Ratusan anak tangga yang sudah dibuat permanen itu menghubungkan pengunjung ke area
perkebunan warga setempat. Ketika tiba di puncaknya pengunjung bisa melihat pemandangan
secara utuh.
Kelokan teluk dengan hamparan pasir halus yang berpadu dengan hijaunya pepohonan kelapa.
Gugusan atol serta keberadaan Pura Batu Jineng di puncaknya semakin menambah keindahan
yang membuat pengunjung betah untuk berlama-lama di pantai ini.
Pantai ini sudah dilengkapi dengan fasilitas kepariwisataan yang menunjang keamanan dan
kenyamanan pengunjung seperti pantai-pantai di Bali pada umumnya. Untuk keamanan
pengunjung, di pantai ini terdapat Balawista (Badan Penyelamat Wisata Tirta) yang terus
memantau dan menjaga segala kegiatan wisata di area pantai.
Namun pengunjung tetap harus berhati-hati ketika berenang di pantai ini, karena ombak di pantai
ini sangat besar.
Bagi pengunjung yang haus dan lapar tidak perlu khawatir, karena di pantai Crystal Bay terdapat
beberapa warung yang menjual berbagai makanan ringan dan minuman. Tempat yang disediakan
untuk bersantai di warung juga sangat nyaman.
Pada sore hari, banyak warga setempat datang ke pantai untuk mandi di saluran air tawar yang
mengalir ke arah pantai. Selain warga setempat terkadang ada pengunjung yang membilas tubuh
usai bermain air di bibir pantai.
Di dukung oleh keadaan alam seperti indahnya perbukitan yang berbentuk teras siring
dan
Penduduknya yang masih memiliki budaya, tradisi, dan kesenian yang khas
Adanya sumber mata air
Memiliki pasir pantai yang putih bersih dan mengkilap saat terpapar cahaya matahari,
deburan ombak tenang, dan pemandangan sebuah pulau kecil di seberangnya.
Perairan Nusa Penida memiliki keaneka ragaman hayati tinggi di mana terdapat sekitar
149,05 Ha terumbu karang dengan 296 jenis karang dan Kawasan ini memiliki 576 jenis
ikan, lima di antaranya jenis ikan baru
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan kawasan Taman Wisata
Perairan Nusa Penida, menjadi Kawasan Konservasi Perairan
Pantai ini juga menyajikan panorama pantai yang masih alami dengan udara yang sejuk,
sepanjang pantai ditumbuhi pohon kelapa
Tempat hidupnya habitat air yang akan di manfaatkan oleh nelayan
Laut merupakan salah satu penghasil ikan yang besar dan di daerah penida masih di
manfaatkan dengan baik oleh nelayan sebagai mata pencarian.
Sumber daya manusia seperti potensi budaya yang di miliki masyarakat setempat.
Bali memiliki budaya yang unik dimana adat dan istiadatnya masih terjaga dengan baik
dan memiliki rasa takut terhadap leluhur yang melarang merusak laut, tanah dan pohon.
1) Ekosistem terumbu karang, hutan bakau dan padang lamun yang sehat sebagai sumber
perikanan dan wisata bahari.
2) Biota laut yang khas dan unik seperti ikan Mola mola, ikan pari manta, penyu, dugong, paus,
lumba-lumba, napoleon dan hiu yang lestari sebagai atraksi wisata bahari .
3) Dukungan para pemangku kepentingan di dalam pengelolaan KKP Nusa Penida baik dari
Desa Pakraman, kelompok masyarakat, para pelaku wisata bahari pemerintah Kabupaten
Klungkung, Propinsi Bali dan Pusat di dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan Nusa
Penida.
4) Payung hukum yang jelas dan kuat di dalam implementasi pengelolaan kawasan konservasi
perairan Nusa Penida.
5) Badan pengelola dengan kapasitas yang cukup sehingga dapat diberikan tanggungjawab
sekaligugus wewenang di dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan Nusa Penida.
6) Rencana pengelolaan jangka panjang (20 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka
pendek (1 tahun) yang memberikan arahan kepada badan pengelola untuk mengelola kawasan
konservasi perairan Nusa Penida.
7) Mekanisme pengawasan dan pendanaan jangka panjang di dalam pengelolaan kawasan
konservasi perairan Nusa Penida.
Sasaran dari pengelolaan kawasan konservasi perairan Nusa Penida adalah nelayan Nusa Penida
dan luar Nusa Penida, pengusaha wisata bahari Nusa Penida dan dari luar Nusa Penida, petani
rumput laut, lembaga adat, pemerintah Kabupaten Klungkung, pemerintah Propinsi dan
pemerintah Pusat.
Pembangunan wilayah pesisir selama ini masih dilihat seperti pembangunan wilayah terestrial
lainnya dengan kondisi yang analogi dengan wilayah perdesaan. Hal ini tidak sepenuhnya benar,
karena wilayah pesisir menurut RUU Pesisir memiliki beberapa karakteristik yang khas, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
Pengembangan kawasan pesisir Cristal Bay ini paling banyak adalah di bidang pariwisata,
namun karena masih merupakan kawasan konservasi, maka pengembangan yang ada masihlah
herus memikirkan keadaaan ekosistem alami di sekitar daerah tersebut.
Potensi wilayah pesisir nusa penida sangatlah besar.Adapun langkah langkah pengembangan
wisata yang kami anggap tepat di wilayah pesisir Nusa Penida ini agar tidak hanya disebut a
hidden paradise adalah sebagai berikut.
1. Membangun infrastruktur yang mendukung di kawasan pesisir Nusa
Penida, seperti: pembangunan tempat - tempat peristirahatan sehingga para
wisatawan bisa menikmat liburannya , tidak seperti keadaan yang kita
temui sekarang, para wisatawan hanya berdiam di ponton saja,
2. Menyediakan tempat-tempat hiburan seperti yang terdapat di kawasan
wisata lainnya.Adapun tempat-tempat hiburan yang dapat dibangun adalah
Hardrock Cafe,Planet Surf,serta tempat-tempat yang menyediakan pernakpernik khas wilayah pesisir Nusa Penida,
3. Menyediakan Guide (Pemandu Wisata) yang menguasai multi bahasa
serta mengenal wilayah Nusa Penida,sehingga wisatawan dapat mengenal
Peraturan daerah
DAFTAR PUSTAKA
http://panduanwisata.id/2015/02/27/crystal-bay-sang-primadona-dari-nusa-penida/
https://www.google.com/?gws_rd=ssl#q=permasalahan+kawasan+pesisir+cristal+bay+nusa+pen
ida
http://dokumen.tips/documents/pengembanganpengelolaandan-perbaikan-wilayah-pesisir-nusapenida.html
http://www.nusapenidamedia.com/fkmnp-crystal-bay-beach-clean-up-ajang-sosialisasi-danpeningkatan-peran-kaum-muda-2/
http://www.nusapenidamedia.com/menikmati-pesona-dan-beningnya-crystal-bay/
https://www.google.com/?gws_rd=ssl#q=pantai+cristal+bay+nusa+penida
http://www.antaranews.com/berita/438065/kkp-tetapkan-nusa-penida-sebagai-kawasankonservasi-perairan
http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-278-813549330-bab%20v.pdf
https://www.google.com/search?q=biota+bahari+crystal+bay+nusa+penida&biw=1366&bih=66
7&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjClbuFgIfMAhWCCBoKHerC1gQ_AUIBygB#tbm=isch&q=snorcling+crystal+bay+nusa+penida