MICE MANAGEMENT
Disusun Oleh:
Taman Laut Bunaken ternyata berada di Segitiga Terumbu Karang Dunia yang
tersebar dari Indonesia, Malaysia, Filipina, hingga kepulauan Solomon.
Pantas saja kalau kita bisa melihat ratusan spesies terumbu karang di taman laut
ini. Istimewanya lagi, jenis terumbu karang langka juga bisa kamu jumpai di sana.
Underwater Great Walls atau Hanging Walls menjadi primadona utama yang ada
di taman ini. Sulit untuk menemukannya di laut manapun.
Tembok karang raksasa tersebut memiliki bentuk vertikal dengan bagian atas
yang melengkung. Soft coral yang berwarna-warni juga ada di sana. Inilah yang
membuat spot tersebut terlihat sangat cantik. Sebab, koral tersebut merupakan
tempat hidup para ikan cantik
Segitiga Terumbu Karang dijadikan oleh World Wildlife Fund sebagai salah satu dari
prioritas utama konservasi kehidupan maritim yang diluncurkan pada tahun 2007.
❖ Stakeholder
● Community :
- Divers clean action, ocean rangers, yayasan Terangi, Profesor Madeleine
van Oppen, dari Australian Institute of Marine Science and the University of
Melbourne, komunitas diving manado /?
- ICCTF, mereka khawatir kalo orang2 nanti setelah covid bakal
membludak ke laut, jadi mereka pemerintah bikin aturan biar
masyarakat/pengunjung bisa dibatasi ke lokasi yang banyak terumbu
karangnya
- Australian Institute of Marine Science and the University of Melbourne,
menemukan temuan baru untuk mengatasi pemutihan terumbu karang
yaitu alga mikro yang tahan panas lebih baik dalam berfotosintesis dan
meningkatkan respon panas pada hewan karang.
- KSDAE (Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem), mereka udah
melakukan konservasi terumbu karang tahun 2019 di Bunaken,
(Pemerintah untuk membahas bagaimana cara Indonesia bisa
membatasi pemberdayaan terumbu karang untuk pariwisata dan untuk di
budidayakan)
- WASI (wanita selam Indonesia), memiliki visi dan misi yaitu
mengedukasi kegiatan maritim laut, melestarikan cagar budaya dan biota
bawah laut Indonesia dan mengkampanyekan kelestarian kehidupan dan
wisata laut Indonesia.
● Influencers:
- Nadine Chandrawinata, Gemala Hanafiah, Leonard Lumanauw, Vania
Herlambang
❖ Target Market
- Secara nasional (domestik) - surga terumbu karang
a. Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara)
b. Kepulauan Derawan Berau (Kalimantan Timur) - (444 jenis karang)
c. Taman Nasional Kepulauan Seribu (DKI Jakarta)
d. Taman Laut Banda (Maluku) - (330 jenis)
e. Pulau Karimunjawa (Jawa Tengah)
f. Pulau Peucang Ujung Kulon (Banten)
g. Taman Laut Selat Pantar (NTT)
h. Taman Laut Raja Ampat (Papua Barat)
❖ Kompetitor event
1. International Coral Reef Symposium - by International Coral Reef Society :
dikenal sebagai Simposium Terumbu Karang Internasional, adalah konferensi
internasional utama tentang ilmu, konservasi dan pengelolaan terumbu karang,
yang mempertemukan para ilmuwan terkemuka, peneliti karier awal, ahli
konservasi, pakar kelautan, pembuat kebijakan, pengelola, dan publik. Konferensi
ini dilakukan setiap 4 tahun sekali. Pada tahun 2000, The 9th International Coral
Reef Symposium, tepatnya pada 23-27 october 2000 diadakan di Indonesia,
tepatnya di Bali. International Coral Reef Society bekerja sama dengan
Pemerintah Indonesia, yang diwakili bersama oleh Kementerian Lingkungan
Hidup dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Terlepas dari ketidakstabilan
politik dan konflik internal yang melanda Indonesia sejak beberapa tahun terakhir,
simposium tersebut seakan tidak kehilangan pesonanya. Hal ini terlihat dari
jumlah pendaftar yang cukup tinggi yaitu mencapai 1500 orang dan berasal dari
74 negara di dunia. Sebanyak 1.048 karya ilmiah dipresentasikan dalam kelompok
58 mini simposium, sementara sekitar 353 poster dipajang.
2. Monaco Blue Initiative ke-10 : Acara ini akan memberikan kesempatan untuk
fokus pada solusi untuk mengembangkan Kawasan Konservasi Laut (KKP), dari
segi persentase tetapi juga tingkat perlindungan dan efisiensi mengingat Target
Keanekaragaman Hayati Aichi pasca 2020.
Pertemuan tersebut akan membahas tiga tema:
Bagaimana kita - secara kolektif - mencapai dan melampaui target Aichi dalam
mengembangkan permukaan yang dilindungi, sambil memastikan perlindungan
yang efisien?
Bagaimana jaringan KKL yang koheren berkontribusi untuk melindungi spesies?
Apa langkah selanjutnya setelah evaluasi jasa ekosistem dan bagaimana kita
mengintegrasikan temuan ke dalam pembangunan ekonomi biru?
3. https://www.antaranews.com/berita/822700/indonesia-berkomitmen-terus-dorong-
isu-terumbu-karang-di-global
4. ICRI (The International Coral Reef Initiative) : Merupakan lembaga partnership
informal antara bangsa dan organisasi yang berupaya untuk melestarikan terumbu
karang dan ekosistem terkait di seluruh dunia. Pada saat ini, ICRI memiliki 90
member di seluruh dunia yang mencakupi 44 negara yang memiliki kepemilikan
75% terumbu karang dunia. ICRI memiliki beberapa acara, yaitu general meeting
yang dilakukan satu tahun sekali dan simposium yang diadakan 4 tahun sekali.
Simposium yang diadakan ICRI adalah International Tropical Marine Ecosystems
Management Symposiums (ITMEMS), yang merupakan highlight acara dari
ICRI. Dimana, pada simposium ini bertujuan untuk mengembangkan dan
memperkuat kapasitas pengelola pesisir dan laut serta mitranya untuk
melestarikan dan mempromosikan penggunaan terumbu karang dan ekosistem
terkait secara berkelanjutan.
5. World Coral Conservatory (WCC) --> Kegiatan ini untuk mengatasi hilangnya
terumbu karang (penurunan luas terumbu karang) akibat perubahan global.
Sehingga di kegiatan ini muncul inisiatif seperti pembentukan kawasan
perlindungan laut/marine protected areas (MPAs), & proyek restorasi terumbu.
❖ Opportunity
- Selat Lembeh → Festival Pesona Selat Lembeh 2019
Selat lembeh merupakan salah satu destinasi wisata bahari di Bitung, Sulawesi
Utara, yang dikenal dengan pesona lautnya. Konon Selat Lembeh merupakan
salah satu spot diving terbaik di dunia yang didukung dengan biota laut yang
unik, hal ini sebagai trigger pemerintah Kota Bitung untuk lebih
mengembangkan potensi wisata bahari sehingga mampu menggerakkan
roda perekonomian masyarakat. Menurut para penyelam, kalau mau lihat
keindahan bawah laut, adanya di Bunaken. Tapi kalau mau lihat keunikan,
adanya di Selat Lembeh. Karena ada banyak critter
- Pantai Malalayang : Pantai Malalayang yang terletak di ujung selatan kota
Manado Sulawesi Utara, memiliki banyak hal yang menarik untuk dinikmati.
Diantaranya taman laut yang masih alami dengan berbagai jenis koral warna
warni dan spesies ikan berbagai jenis.
- Taman Laut Tumbak : Sesuai dengan namanya, destinasi wisata ini terletak di
Desa Tumbak, Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi
Utara. Desa ini dikaruniai keindahan alamnya yang sangat memukau. Keindahan
bawah laut yang disuguhkan pun tidak kalah mengagumkan dengan keindahan
Taman Laut Bunaken yang telah terkenal hingga penjuru dunia. Menariknya, di
Taman Laut ini terdapat kurang lebih 20 spot snorkeling yang menjadi lokasi
favorit para pengunjung untuk menyaksikan beragam biota laut serta
keindahannya di pulau ini. Beberapa spot snorkeling favorit para wisatawan
tersebut diantaranya yaitu napo kipas, boha kecil, bohaga mangrove, taman
karang, dan lain sebagainya.
-
❖ Problem identification ; kenapa harus bikin event itu
- Selama beberapa tahun terakhir, terumbu karang di Indonesia mengalami
kerusakan sebesar 36% menurut studi LIPI tahun 2018.
- Kerusakan terumbu karang yang terjadi biasanya disebabkan oleh perubahan
iklim, dan penangkapan ikan secara destruktif.
- Populasi karang dunia diprediksi tersisa hanya 47% lagi, dan diprediksi habis di
tahun 2070 apabila setiap tahun karang di dunia berkurang.
-
❖ Objective
➢ Melakukan branding MICE manado dimana manado lebih cocok untuk dijadikan
venue untuk acara conference dengan dukungan venue dan akomodasi yang
memadai untuk mengedukasi pemerintah maupun masyarakat luas tentang
pengetahuan yang berhubungan dengan maritim.
➢
❖ Latar belakang apa saja yang dipunya Manado
❖ Marketing plan
-
❖ Lampiran budgeting (event promosi)
❖ Paket sponsor :
- Potential Sponsor : Unilever Indonesia (banyak program peduli lingkungan), PT.
Sinar Sosro (3K dan RL - Peduli Kualitas, keamanan, kesehatan, dan ramah
lingkungan), PT. Astra Agro Lestari (Sustainable and Responsible Investment
-SRI )
Ekonomi/Budgeting:
Hotel - VIP & VVIP
Airlines
Secara nasional (domestik)
Taman 2.357.363 (1
Nasional stop 3h 45m
Wakatobi UPG)
(Sulawesi
Tenggara)
Kepulauan 2.247.800 (2
Derawan stop BPN,
Berau UPG)
(Kalimantan
Timur)
Indonesia
Kepulauan Salomon
Timor Leste
Monaco
Pengeluaran
- Wisman Tiongkok rata-rata mengeluarkan Rp 15-30 juta per orang untuk makan,
minum, penginapan, tour ke Bunaken dan Minahasa, serta membeli suvenir. Rata-rata
mereka berada di Sulut selama 4-5 hari.
- Pengeluaran turis Eropa mencapai Rp 25 juta per orang dengan lama tinggal 1-3
minggu.
- Jumlah kunjungan wisnus selama tahun 2018 sebanyak 1,8 juta orang dengan
pengeluaran rata-rata Rp 5 juta per orang.
-